Anda di halaman 1dari 16

PENGINTEGRASIAAN DAN KOORDINASI AKIVITAS

ASUHAN PASIEN

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


RS HATIVE PASSO

STANDAR Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Hative
PROSEDUR
OPERASIONAL
20 Febuary 2017 dr. Hans Liesay, M.Kes
PENGERTIAN Asuhan pelayan yang terintregasi merupakan suatu kegiatan tim
yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, gizi farmasi dan profesi
pemberiaan asuhan pasien lainnya dalam menyelenggarakan
asuhan yang terintegrasi dalam satu lokasi reka medis yang
dilaksanakan secara kolaborasi dari masing-masing profesi
TUJUAN Sebagai acuan kerja untuk menjamin pemberiaan pelayanan
asuhan yang terintregasi dalam satu lokasi reka medis yang
dilaksanakan secar kolaborasi dari masing- masing profesi,yaitu
dokter,perawat,bidan gizi,farmasi
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Setiap rencana asuhan dan tindakan pelayanan yang
dilakukan kepada pasien harus dibuat dan dokumentasikan
sejak pasien masuk rumah sakit sampai pasien pulang
2. Rencana asuhan dan tindakan pelayanan sebagaiman
tersebut diatas pada poin ni 1 di dokumentasikan secara
terintergasi dalam 1 lokasi reka medisyaitu pda catatan
perkembangan pasien terintergasi dilaksakan secar
kolaborasi dari masing masing profesi dokter, perawat,
bidan , gizi dan farmasi .
3. Pencatatan pada catatan perkembangan pasien terintergasi
dipertama kali dilakukan oleh petugas yang menerima
pasien setelah diruang rawat inap baik dokter, perawat,
bidan, gizi,dan farmasi
4. Pencatatan pada catatan perkembangan pasien terintergasi
dilakukan setiap sip pada setiap harinya sesuai dengan
keluhan dan kondisi pemeriksaan pasien
5. Setelah melakukan rencana asuhan dan tindakan pelayanan
kepada pasien rawat inap harus segara ditulis oleh petugas
yang melakukan yg meliputi Tgl, Jam, Nama, dan paraf
dokter, perawat,bidan,gizi,farmasi
6. Sebelum berkas dikirim ke reka medis dikontrol
kelengkapan dokumentasinya oleh kepala ruangan

Unit Terkait IGD, RAWAT INAP,KAMAR BERSALIN,FARMASI, GIZI ,


RM
PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI BEDAH SENTRAL

1. BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai salah satu institusi pemberi pelayanan publik, pelayanan yang
diberikan rumah sakit adalah pelayanan kesehatan. Salah satu pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh rumah sakit adalah pelayanan medis. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, rumah
sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna, salah satunya adalah pelayanan bedah sentral
bagi rumah sakit mata. Pelayanan bedah sentral merupakan salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang diberikan rumah sakit mata sebagai institusi pelayanan publik
Instalasi Bedah Sentral adalah salah satu bagian pelayanan di rumah sakit yang
memberikan pelayanan kepada pasien untuk melakukan operasi sesuai kondisinya.
Dalam pemberian pelayanan kepada pasien, Instalasi Bedah Sentral bekerja sama
dengan instalasi pelayanan penunjang lainnya, seperti farmasi, rawat inap, dll.
Sebagai salah satu inti pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada publik, perlu
adanya pengelolaan Instalasi Bedah Sentral agar dapat menjalankan fungsinya demi
tercapainya visi misi rumah sakit. Baik buruknya pemberian pelayanan bedah sentral
akan mempengaruhi kepuasan pasien dan akreditasi rumah sakit. Oleh karena itu
diperlukan proses manajemen Instalasi Bedah Sentral untuk menciptakan pelayanan
yang berkualitas dan menghasilkan kinerja prima dalam mencapai visi dan misi rumah
sakit.
Pencapaian visi dan misi Rumah Sakit melalui pengelolaan pelayanan rawat inap
memerlukan sebuah pedoman pengorganisasi yang digunakan sebagai acuan dalam
pengelolaan pelayanan rawat inap yang ada di rumah sakit. Pedoman pengorganisasian
penting bagi unit kerja maupun rumah sakit karena dapat memperjelas batas-batas
stratejik dan operasional dalam unit kerja sesuai dengan visi misinya.
2. BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1. Sejarah Rumah Sakit


Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur awalnya adalah Balai Kesehatan Mata
Masyarakat yang didirikan untuk menjembatani pelayanan kesehatan masyarakat dasar
(Puskesmas) dan pelayanan kesehatan masyarakat spesialistik mata (Community
Opthalmology), disamping untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan
pelayanan medis spesialistik dengan jumlah serta sebaran sarana yang ada, juga
menanggulangi angka kebutaan yang tinggi yang merupakan masalah kesehatan
masyarakat, terutama yang disebabkan oleh katarak termasuk didalamnya pengurangan
backlock katarak.
Berdasarkan Keputusan Menkes No. 909 / Menkes / SK /VIIII / 2001 tanggal 4
April 2001 tentang pengalihan kelembagaan beberapa Unit Pelayanan Teknis (UPT)
dilingkungan Departemen Kesehatan menjadi perangkat daerah. Diharapkan
penyerahan pengelolaan BKMM ke pemerintah daerah mampu menjawab berbagai
permasalahan secara lebih kongkrit, berdasarkan kebutuhan dan tuntutan masyarakat
Jawa Timur.Jenis kegiatan / Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat terbagi
menjadi 3 kegiatan besar, pertama Kegiatan Medis Teknis dan Keperawatan Serta
Kesehatan Masyarakat, yang kedua Kegiatan Manajemen, dan yang ketiga Kegiatan
Tambahan.
Pada Tahun 2014, Balai Kesehatan Mata Masyarakat telah resmi menjadi Rumah
Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur sehingga bisa lebih meningkatkan kualitas layanan
kesehatan mata kepada masyarakat Jawa Timur.

2.2. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit


a. UPT Rumah Sakit Masyarakat Jawa Timur Surabaya mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang upaya
penanggulangan penyakit mata secara menyeluruh beserta sistem rujukannya
dengan berorientasi pada masyarakat dan kelayakan kemampuan ekonomi.
b. Untuk menyelenggarakan tugas pokok UPT RSMM mempunyai fungsi yaitu
:
1. Pelaksanaan upaya peningkatan kesehatan mata masyarakat;
2. Pelaksanaan upaya pencegahan terhadap timbulnya penyakit mata dan
kebutaan melalui penyuluhan, peran serta masyarakat dann pelayanan
kesehatan mata keliling;
3. Pelaksanaan pengobatan mata spesialistik secara massal;
4. Pelaksanaan upaya pemulihan fungsi mata melalui koreksi optic dan
rehabilitasi;
5. Pelaksanaan kegiatan penunjang kesehatan mata (laboratorium kesehatan
mata);
6. Pelaksanaan kegiatan pengamatan terhadap masalah kesehatan mata,
gangguan fungsi penglihatan dan kebutaan;
7. Pelaksanaan upaya rujukan kesehatan mata;
8. Pelaksanaan pelatihan tenaga kesehatan di bidang kesehatan mata
masyarakat;
9. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi tepat guna dalam
bidang kesehatan mata;
10. Pelaksanaan urusan tata usaha, penyusunan program dan laporan;

11. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas


3. BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

3.1. Visi
Visi Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur adalah Menjadi Rumah Sakit Mata
Masyarakat Bertaraf Nasional.
3.2. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan mata yang bermutu, efektif dan efisien
secara paripurna dalam mengatasi masalah kesehatan mata masyarakat;
b. Menyelenggarakan manajemen yang transparan dan akuntabel;
c. Mengembangkan jejaring kemitraan, koordinasi, pendidikan dan penelitian dengan
lembaga dan institusi terkait dalam penanganan kesehatan mata.

3.3. Falsafah Nilai


Nilai-nilai dasar UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur Surabaya
merupakan nilai dasar yang terdapat dalam setiap diri individu yang merupakan
semangat untuk mewujudkan visi yaitu:
a. Kejujuran
b. Transparan
c. Integritas
d. Kerjasama tim
e. Pelayanan terbaik (kesediaan untuk melayani)
f. Professional
Falsafah UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur Surabaya adalah
a. Pelayanan spesialistik mata masyrakat;
b. Pelayanan kesehatan mata berstandar guna peningkatan kualitas
pelayanan;
c. Memperhatikan kelayakan kemampuan ekonomi masyarakat.

3.4. Tujuan
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan mata yang bermutu, professional dan
paripurna;
2. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia;
3. Meningkatkan sarana dan prasarana UPT RSMM sesuai standar minimal;
4. Menurunkan prevalensi penyakit Katarak;
5. Menurunkan prevalensi penyakit Glaukoma;
6. Menrunkan prevalensi penyakit Retina Diabetik;
7. Meningkatkan kesadaran sikap dan perilaku masyarakat terhadap kesehatan mata.
4. BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

STRUKTUR ORGANISASI
UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur 2016

Kepala UPT RSMM


Jawa Timur

Tim Peningkatan Komite Komite


SPI
Mutu RS Medik Keperawatan

Seksi Seksi Sub Bagian


Pelayanan UKM dan Litbang Tata Usaha
Medis

- Umum
Instalasi Penunjang Instalasi Medis
- PK RS - SDM
Medis dan Klinis
- Kemitraan - Perencanaan dan
- Inst. Diagnostik - Inst. Rawat
- Pemasaran Evaluasi
dan Radiologi Jalan
- Kehumasan Program
- Inst. Gizi - Inst. Rawat
- Pencatatan, - Keuangan
- Inst. Rekam Medis Inap
Pelaporan, - Pengelolaan
- Inst. Optik - Inst. Rawat
Pengolahan Data, Asset Kepala UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat
- Inst. Farmasi Darurat
dan Evaluasi - Pemeliharaan Jawa Timur
- Inst. Laboratorium - Inst. Bedah
- Pendidikan dan Sarana
- Inst. Gas Medik Sentral
Penelitian - Tata Kelola
- Inst. Ambulance Organisasi dan
- Pengembangan SIM
- Inst. CSSD Perundang-
RS
- Inst. Pemulasaran undangan dr. DYAH WIRYASTINI, MARS
Jenazah - Penyehatan Pembina Tingkat I
- Inst. Linen dan NIP. 19611008 198711 2 001
Lingkungan
Laundry
5. BAB V
VISI, MISI, DAN TUJUAN INSTALASI BEDAH SENTRAL

5.1. Visi

5.2. Misi

5.3. Tujuan

6. BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI BEDAH SENTRAL

Kepala UPT RSMM


Jawa Timur

Seksi Pelayanan Medis

Kepala Instalasi Bedah


Sentral

Dokter Perawat

7. BAB VII
URAIAN JABATAN

1. Dokter
Nama Jabatan : Dokter
Hasil Kerja :
1. Hasil screening pasien
2. Kesembuhan pasien
Uraian Tugas :
1. Pelayanan Kesehatan
a. Penyembuhan Penyakit
1. Melakukan pelayanan medik umum
a. Rawat jalan pertama
1. Melakukan Anamnesa pasien
2. Melakukan pemeriksaan fisik pasien

3. Meminta pemeriksaan penunjang


4. Menganalisa hasil pemeriksaan penunjang
5. Menegakkan diagnosa
b. Konsul pertama
1. Memberikan KIE/penjelasan kepada pasien dan keluarga
2. Melakukan Konsultasi ke dokter spesialis
2. Melakukan pelayanan spesialistik
a. Rawat Jalan Pertama
b. Konsul Pertama
3. Melakukan pelayanan spesialis konsultan
4. Melakukan tindakan khusus oleh Dokter umum
a. Melakukan Tindakan Bedah Minor
1. incisi abses
2. excisi atherom
3. ektraksi corpal
4. incisi hordeolum
5. Excisi papiloma, dll.
5. Melakukan tindakan spesialistik
a. Tingkat sederhana
b. Tingkat Sedang
c. Kompleks tingkat I
d. Kompleks tingkat II
e. Kompleks tingkat III
6. Melakukan tindakan medik spesialistik konsultan
7. Melakukan tindakan darurat medik/ P3K
a. Tingkat sederhana
b. Tingkat Sedang
c. Kompleks tingkat I
d. Kompleks tingkat II
8. Melakukan kunjungan (visite) pada pasien rawat inap
b. Pemulihan Kesehatan akibat penyakit
1. Melakukan pemulihan mental
a. Tingkat Sedang
b. Kompleks tingkat I
c. Kompleks tingkat II
2. Melakukan pemulihan fisik
a. Tingkat sederhana
b. Tingkat Sedang
c. Kompleks tingkat I
d. Kompleks tingkat II
c. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan Penyakit
1. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
2. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
3. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
4. Melakukan pelayanan KB
5. Melakukan pelayanan imunisasi
6. Melakukan pelayanan gizi
7. Melakukan pengamatan epidemiologi penyakit
a. mengumpulkan data
b. Mengolah data
c. Menganalisis data
8. Melakukan penyuluhan medik
d. Pembuatan catatan medik untuk pasien rawat jalan dan rawat inap
1. Membuat catatan medik pasien rawat inap
2. Membuat catatan medik pasien rawat jalan
a. Menulis status pasien
b. Menulis resep
c. Membuat surat rujukan
d. Memberikan Surat Keterangan Sakit
e. Memberikan Surat Keterangan Sehat
f. Membuat resume medis
g. Menulis surat pengantar untuk pemeriksaan
e. Pelayanan kesehatan lainnya untuk masyarakat
1. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
2. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
3. Menguji kesehatan
a. Menguji kesehatan individu
b. Menjadi tim penguji kesehatan
4. Melakukan visum et repertum
a. Tingkat sederhana
b. Tingkat Sedang
c. Kompleks tingkat I
d. Kompleks tingkat II
5. Menjadi saksi ahli
6. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
7. Melakukan otopsi
a. Tanpa pemeriksaan laboratorium
b. Dengan pemeriksaan laboratorium
8. Melakukan tugas jaga
a. Panggilan / on call
b. Di tempat/RS
c. Sepi Pasien
9. Melakukan tugas pada daerah konflik/rawan/ daerah penyakit menular
10. memimpin satuan unit kerja pelayanan kesehatan
f. Pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang
kesehatan
1. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan
a. Tingkat sederhana
b. Tingkat Sedang
c. Kompleks tingkat I
2. Pengabdian Pada Masyarakat
a. Pelaksanaan kegiatan bantuan/partisipasi kegiatan
1. Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam/wabah di lapangan
2. Membantu dalam kegiatan kesehatan (PMI, yayasan Kanker, YPAC,
olahraga)
b. Pelaksanaan tugas lapangan di bidang kesehatan
1. mengamati penyakit/wabah di lapangan
2. Supervisi bidang kesehatan
c. Pelaksanaan penanggulangan penyakit/wabah tertentu
1. Menjadi tim penanggulangan penyakit/wabah tertentu
Tanggung Jawab : Terlaksananya pelayanan kesehatan mata masyarakat
Wewenang :-
Syarat Jabatan :
1. Pangkat / Golongan : Penata Muda Tk.I / IIIb
2. Pendidikan Formal : S1 Kedokteran/ spesialis
3. Pendidikan dan Latihan
a. Pimpinan :-
b. Teknis/Fungsional: -
4. Pengetahuan :
a. Jenis penyakit mata
b. Cara mengobati penyakit mata Keterampilan :-
5. Keterampilan :-
6. Pengalaman Kerja :-
7. Syarat Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan rohani
8. Bakat : Kemampuan untuk mengkoordinasikan mata, tangan
dan jari secara cepat dan tepat
9. Minat : 1a. Kegiatan yang berhubungan dengan benda dan
obyek
10. Temperamen : R = Kemampuan menyesuaikan diri untuk kegiatan
berulang-ulang, kontinyu
2. Perawat Pelaksana
Nama jabatan : Perawat
Hasil Kerja :
1. Hasil tensi, denyut nadi, GDA, Biometri
2. PKMRS
3. Asuhan Keperawatan
Uraian Tugas :
1. Memberikan asuhan keperawatan individu/ keluarga/ kelompok/masyarakat
a. Melaksanakan pengkajian keperawatan dasar;
b. Menerima konsultasi pengkajian keperawatan;
c. Melaksanakan analisa data untuk merumuskan diagnosa;
d. Merencanakan tindakan sederhana
- Membersihkan dan menyiapkan alat-alat kesehatan di Poli 2
- Membersihkan dan menyiapkan alat-alat kesehatan di Poli 3
- Membersihkan dan menyiapkan alat-alat kesehatan dan perlengkapan di ruang
anastesi (OK)
- Membersihkan dan menyiapkan alat-alat kesehatan dan perlengkapan di ruang
Onlope (OK)
- Menyeteril alat-alat operasi
e. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar dan kompleks;
1. Tindakan di Poli 2
- Melakukan Tonometri (mengukur tekanan bola mata) bagi pasien yang
visusnya abnormal;
- Menutup mata dengan verband pada pasien post operasi
2. Tindakan di Poli 3
1. Mengukur Tensi Pasien
2. Mengukur denyut nadi Pasien
3. Mengukur Gula Darah Acak pasien
4. Melaksanakan tindakan pre operasi (mencukur bulu mata)
5. Mengukur Biometri
6. Melaksanakan injeksi sesuai dengan advice dokter;
7. Menutup mata pasien dengan verband;
8. Asistensi operasi kecil;
9. Membersihkan dan mencuci operasi kecil;
10.Menyeteril alat operasi kecil;
f. Melakukan penyuluhan;
1. Pada pasien di Poli 2 / Pemeriksaan
2. Pada Pasien di Poli 3 / tindakan
3. Pada pasien di OK
g. Menyelenggarakan pelatihan kader
h. Pertolongan persalinan
i. Melaksanakan tugas anastesi;
- Memanggil dan mangganti baju pasien
- Memberikan injeksi anastesi pada pasien
j. Melaksanakan tugas instrumentor/asistensi pada operasi kecil, sedang, besar dan
khusus;
k. Melaksanakan tugas limpah
l. Melaksanakan evaluasi keperawatan sederhana;
m. Menerima konsultasi evaluasi keperawatan sederhana;
2. Mengelola Pelayanan Keperawatan
a. Bertugas sebagai pengelola di RS sebagai pengawas, pengawas keliling, kepala
ruangan, ketua tim perawatan
b. Bertugas sebagai pengelola di puskesmas
3. Melakukan tugas jaga dan siaga
a. Tugas jaga dan siaga di RS
b. Tugas jaga dan siaga di Puskesmas
4. Melaksanakan tugas Khusus
a. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kegiatan
- Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam/wabah di lapangan
- Membantu dalam kegiatan kesehatan (PMI, yayasan kanker, YPAC, olahraga, dll)
b. Melaksanakan tugas lapangan bidang kesehatan
- Mengamati penyakit/wabah di lapangan
- Supervisi bidang kesehatan
- Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu
- Menjadi tim penanggulangan penyakit tertentu
Tanggung Jawab : Terlaksananya kegiatan pelayanan keperawatan
Wewenang :-
Syarat Jabatan :
a. Pangkat / Golongan : Pengatur / II/c
b. Pendidikan Formal : DIII Keperawatan
c. Pendidikan dan Latihan :
- Pimpinan :-
- Teknis/Fungsional :
d. Pengetahuan : Jenis-jenis penyakit kelainan mata
e. Ketrampilan :
f. Pengalaman kerja :-
g. Syarat Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan rohani
h. Bakat : K = Kemampuan untuk
mengkoordinasikan mata,
tangan dan jari secara cepat dan
tepat
i. Minat : 2a. Kegiatan yang berhubungan
dengan orang
3a. Kegiatan rutin, konkrit dan
teratur
j. Temperamen : R = Kemampuan menyesuaikan diri
untuk kegiatan berulang-
ulang, kontinu

8. BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

Inst. Diagnostik dan Inst. Linen dan


Radiologi Laundry

Inst. Rawat Inap

Instalasi
Inst. Rawat
Darurat Bedah Sentral Inst. Rawat Jalan

Inst. Rekam Medis Inst.


Inst. Farmasi Laboratorium

9. BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Jumlah
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi
Kebutuhan
S1 Kedokteran /
Dokter 1
spesialis
Perawat DIII Keperawatan 1
10. BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI

Hari Penanggung
Materi Waktu Metoda
ke- Jawab

11. BAB XII


PERTEMUAN/RAPAT

Rapat berkala terdiri dai rapat rutin dan rapat insidentil.

1. Rapat Rutin

Rapat rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap Jumat tiap minggunya

Jam : 13.00 - selesai

Tempat : Ruang Pertemuan Lantai II RSMM Jawa Timur Surabaya

Peserta : Seluruh pegawai Instalasi Bedah Sentral RSMM Jawa Timur

Surabaya

Materi : a. Evaluasi kinerja mingguan

b. Masalah dan pemecahannya

c. Rekomendasi

2. Rapat Insidentil

Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah baru atau sesuatu
hal yang perlu dilakukan pembahasan segera.

BAB XIII
PELAPORAN

Terdapat dua jenis pelaporan yaitu :


1. Laporan bulanan

2. Laporan tahunan

VISI : MENJADI BEDAH SENTRAL PILIHAN UTAMA DI SURABAYA

MISI : MEMBERIKAN PELAYANAN BEDAH SENTRAL SECARA


PROFESIONAL,BERTANGGUNG JAWAB,EFEKTIF DAN EFISIEN SESUAI
STANDART PROFESI

FALSAFAH : MENYELEMATKAN PENDERITA ADALAH KEWAJIBAN UTAMA

TUJUAN : TERLAKSANANYA PELAYANAN KEPERAWATAN DAN MEDIS DI


INSTALASI BEDAH SENTRAL DENGAN MEMANDANG PASIEN SEBAGAI
MANUSIA YANG UTUH ( HOLISTIK ) YANG HARUS DIPENUHI KEBUTUHANNYA
SECARA BIOLOGIS,PSIKOLOGIS,SOSIAL DAN SPIRITUAL YANG DIBERIKAN
SECARA KOMPREHENSIF,AMAN,TEPAT DAN AKURAT.

Anda mungkin juga menyukai