Tugas Kuliah 2
Tugas Kuliah 2
Tugas Kuliah 2
I
S
U
U
N
Oleh :
Nama Anggota :
Mimi Damayanti
Meli Yani
Muhammad Fahri
Ika Sari
Riki Boyki
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya kami diberikan kesehatan dan kesempatan dalam menyelesaikan
makalah Pengantar Bisnis yang berjudul Pengkhususan dan Kombinasi Badan
Usaha . Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah
wawasan serta pengetahuan kita dalam mengetahui Kombinasi Badan Usaha.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan masalah yang telah kami buat.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disususn dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan. dan kami berharap kritik dan saran dari teman-
teman. Atas kerjasama dan perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
BAB I
Pendahuluan
Pengelolaan sumber daya manusia adalah merupakan aspek yang sangat penting dalam
proses pendidikan secara umum. Oleh karena itu fungsi-fungsi dalam pengelolaan sumber daya
manusia harus dilaksanakan secara optimal sehingga kebutuhan yang menyangkut tujuan
individu, perusahaan, organisasi ataupun kelembagaan dapat tercapai. Disamping itu dengan
prosedur pengelolaan sumber daya manusia yang baik diharapkan kekurangan dan problem
yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, yaitu yang terkait dengan kemampuan daya saing dapat
teratasi.
Suatu bukti yang penyusun dapat dari berbagai sumber bahwa bangsa Indonesia masih belum
siap untuk bersaing dalam dunia global dapat dilihat dari kemampuan daya saing sumber daya
manusianya. Tenaga ahli kita belum cukup memadai untuk bersaing di tingkat global. Dilihat
dari pendidikannya, angkatan kerja kita saat ini sungguh memprihatinkan. Sebagian besar angkatan
kerja (53%) tidak berpendidikan.
Mereka yang berpendidikan dasar sebanyak 34%, berpendidikan menengah 11% dan
yang berpendidikan tinggi (Universitas) hanya 2%.Padahal tuntutan dari dunia kerja pada akhir
pembangunan pada jangka panjang II nanti mengharuskan angkatan kerja kita berpendidikan.
Dari angkatan kerja yang ada hanya 11% saja yang tidak berpendidikan; 52% berpendidikan dasar;
32% berpendidikan menengah; dan 5% dari angkatan kerja harus berpendidikan Universitas.
A. PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau
dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner
manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan
untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya
manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan,
pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif
untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan
Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber
daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi
pekerja.
Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja
meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian
marketing, pasar
dan sekaligus dapat menentukan cara pemecahannya perlu diketahui lebih dahulu model-
model yang digunakan oleh perusahaan kecil tidak bias menerapkan model yang biasa
digunakan oleh perusahaan besar. Demikian pula sebaliknya. Dalam perkembangan model-
model ini berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi serta tuntutannya.
Untuk menyusun berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia ada 6 (enam) model
1. Model Klerikal
Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah
memperoleh
dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi
departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang dibutuhkan, memenuhi
2. Model Hukum
Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahlian
di bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubungan
perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan merupakan fungsi pokok
disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan karyawan.
3. Model Finansial
Aspek pinansial manajemen sumber daya manusia belakangna ini semakin berkembang
karena para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar dari sumber daya manusia
ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pension,
asuransi jiwa, liburan dan sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam mengelola bidang
yang semakin komplek ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber daya
manusia semakin meningkat.
4. Model Manjerial
Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber daya
manusia
memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Versi
Departemen sumber daya manusia melatih manajer lini jdalam keahlian yang diperlukan
untuk menangani fungsi-fungsi kunci sumber daya manusia seperti pengangkatan, evaluasi
kinerja dan pengembangan. Karena karyawan pada umumnya lebih senang berinteraksi
dengan manajer mereka sendiri disbanding dengan pegawai staf, maka beberapa departemen
sumber daya manusia dapat menunjukan manajer lini untuk berperan sebagai pelatih dan
fsilitator.
5. Model Humanistik
Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia dibentuk
untuk
mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi sumber daya manusia di
dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus memahami individu karyawan dan
Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku organisasi
merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia. Prinsipnya adlah bahwa sebuah pendekatan
sains terhadap perilaku manusia dapa diterpkan pada hampir semua permasalahan sumber
daya manusia bidang sumber daya manusias yang didasarkan pada prinsip sains meliputi
teknik umpan balik, evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan serta manajemen karir.
C. Fungsi manajemen
1. Perencanaan
Perencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan
secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu
2. Rekrutmen
kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang
3. Seleksi
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian
banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima
berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar.
Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan
yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat
terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi
lainnya.
perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenga
kera.(Simamora:2006:273). Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003.
serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada
tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan
pekerjaan.
tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga
ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Yaitu latihan
Sedangkan pengembangan (Developrnent) mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam upaya
kepribadian.
5. Evalauasi Kinerja
pengendalian. Terkadang fungsi monitoring dan fungsi evaluasi, sulit untuk dipisahkan.
Penyusunan sistem dalam organisasi dan pembagian tugas, fungsi serta pembagian peran
pihak-pihak dalam organisasi, adakalanya tidak perlu dipisah-pisah secara nyata. Fungsi
manajemen puncak misalnya, meliputi semua fungsi dari perencanaan sampai pengendalian.
Oleh karena itu, evaluasi sering dilakukan oleh pimpinan organisasi dalam suatu rapat kerja,
rapat pimpinan, atau temu muka, baik secara reguler maupun dalam menghadapi kejadian-
kejadian khusus lainnya.
sebagai bagian dari fungsi manajemen, fungsi evaluasi tidaklah berdiri sendiri.
Fungsi-fungsi seperti fungsi pemantauan dan pelaporan sangat erat hubungannya dengan
manajemen, evaluasi sangat bermanfaat agar organisasi tidak mengulangi kesalahan yang
6. Komensasi
Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbal jasa( output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip
Kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab.
7. Pengintegrasian
8. Pemeliharaan
Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan
9. Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu
yang
a. Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau
perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan
b. Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi
mencapai tujuannya.
c. Tujuan Fungsional
sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
d. Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan
A. Fungsi Manajerial
1.Perencanaan (Planning)
2.Pengorganisasian (Organizing)
3.Pengarahan (Directing)
4.Pengendalian (Controlling)
Fungsi Operasional :
1. Pengadaan Tenaga Kerja atau Pengadaan Sumber Daya Manusia (recruitment)
2.Pengembangan (development)
3.Kompensasi (Compensation)
4.Pengintegrasian (integration)
5. Pemeliharaan (maintenance)
terlihat pembagian tugas dan tanggung jawab orang-orang atau karyawan yang akan
melakukan kegiatan masing-masing.
Ad. b1. Pengadaan Tenaga Kerja atau Pengadaan Sumber Daya Manusia
(recruitment )
Jika dilihat dari fungsi
rekruitmen seorang manajer sumber daya manusia akan bertujuan untuk memperoleh jenis
dan jumlah tenaga atau sumber daya manusia yang tepat, sesuai dengan kemampuan yang
dibutuhkan oleh unit-unit kerja yang bersangkutan. Penentuan sumber daya manusia yang akan
dipilih harus benar-benar yang diperlukan, bukan karena ada tenaga tersedia. Oleh sebab itu
system rekruitmen yang mencakup seleksi harus terlebih dahulu dikembangkan secara matang.
Ad. b 4. Pengintegrasian(integration)
Integrasi adalah kegiatan manajemen yang bertujuan untuk rekonsiliasi kepentingan-
kepentingan karyawan dalam suatu organiasasi. Telah di sadari bersama bahwa dalam
pelaksanaan kegiatan organisasi sering terjadi benturan kepentingan di antara karyawan atau
antara karyawan dengan manajer. Untuk itulah pentingnya fungsi integrasi ini agar diperoleh
kesepakatan kembali dalam pelaksanaan kegiatan organisasi.
[1] Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya manusia ialah organisasi akan
memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu mengantisipasi kekurangan
kualitas tenaga kerja yang diperlukan.
[2]SyaratTerdapat beberapa syarat untuk membuat sebuah perencanaan SDM yang baik, yakni:
Mempunyai pengalaman luas tentang analisis pekerjaan (job analysis), kondisi organisasi, dan
persediaan SDM.
Harus mampu membaca situasi SDM saat ini dan masa mendatang.
Perencanaan tenaga kerja adalah langkah langkah tertentu yang diambil oleh manajemen
guna lebih menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki
berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat dan pada waktu yang tepat
kesemuanya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan
ditetapkan.
1) Organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang sudah ada dalam organisasi
secara lebih baik.
2) Melalui perencanaan Sumber Daya Manusia yang matang produktivitas kerja dari tenaga
kerja uang sudah ada dapat ditingkatkan.
3) Perencanaan berkaiatan dengan penentuan kebutuhan akan tenaga kerja baik jumlah
maupun kualitas tenaga kerja.
Menentukan kebutuhan tenaga kerja dimaksudkan agar jumlah kebutuhan tenaga kerja masa
kini dan masa depan sesuai dengan beban pekerjaan, kekosongan-kekosongan dapat
dihindarkan dan semua perkerjaan dapat dikerjakan. Menentukan kebutuhan tenaga kerja
haruslah menentukan jumlah masing-masing jenis karyawan yang diperlukan. Dengan cara
melakukan peramalan/proyeksi terhadap kebutuhan perusahaan untuk suatu periode tertentu.
Tujuan penarikan tenaga kerja adalah untuk mempertemukan perusahaan dengan para
pelamar yang potensial.
Adalah penentuan jumlah karyawan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu beban kerja
ter tentu atau menentukan beban kerja ke dalam man hours (beban kerja per orang per jam
kerja).
Menentukan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan kepada informasi faktor internal dan
eksternal perusahan.
b. Ramalan-ramalan usaha
c. Perluasan perusahaan
d. Perkembagn teknologi
Penarikan tenaga kerja adalah usaha mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar mau
melamar lowongan pekerjaan yang ada dalamsuatu perusahaan. Faktor faktor yang
mempengaruhi pelamar adalah sebagai berikut :
b. Status karyawan
c. Kesempatan promosi
d. Job spesification
e. Metode penarikan
f. Solidaritas perusahaan
g. Peraturan perburuhan
a. Sumber internal
Sumber internal adalah karyawan yang akan mengisi lowongan kerja yang lowongan diambil
dan dalam perusahan tersebut, yakni dengan cara memutasiakn atau memindahkan karyawan
yang memenuhi spesifikasi pekerjaan tersebut.Pemindahan keryawan bersifat vertikal (promosi
ataupun domosi) maupun bersifat horizontal.
Keuntungan dari adanya basis data tersebut adalah bahwa mereka dapat dihubungkan dengan
aktivitas-aktivitas SDM lainnya dan kesempatan internal untuk individu-individu dapat
diidentifikasikan.
2. Pengumuman pekerjaan
Organisasi memilih untuk mengisi lowongan melalui romosi atau transfer dari dalam jika
dikemungkinkan. Kekurangna dari promosi dan trasfer adalah kinerja seseorang pada setu
pekerjaan belum tentu dapat menjadi prediktor yang baik pada kinerja di pekerjaan yang lain.
b. Sumber eksternal
Sumber eksternal adalah karyawan yang akan mengisi jabatna yang lowong dilakukan
penarikan dari sumber-sumber tenaga kerja di luar perusahaan.
1. Pelamar tidak dikenal sehingga sulit mendapatkan informasi yang benar dari pelamar.
4. Dana besar
2. Iklan (advertising)dapat digunakan apabila membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang
banyak.
4. Lembaga-lembaga pendidikan
6. Leasing
9. Operasi-operasi militer
3) Metode Penarikan
1. Metode tertutup
Adalah ketika penarikan hanya diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang
tertentu saja.
2. Metode terbuka
Adalah ketika penarikan diinformasiakn secara luas dengna memasang iklan pada media massa
cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarkat.
4) Kendala-kendala penarikan
Agar proses penarikan berhasil, perusahaan perlu menyadari berbagai kendala yang bersumber
dari organisasi, pelaksana penarikan, dan lingkungan eksternal. Kendala kendala yang
dihadapi setiap perusahaan tidak sama, tetapi umumnya kendalai itu meliputi kebijaksanaan
organisasi, persyaratan jabatan, metode pelaksanaan pekerjaan, kondisi tenaga kerja,
solidaritas perusahaan, dan lingkungan eksternal.
Keputusan perekrutan menentukan tidak hanya jenis dan jumlah pelama, tetapi juga
seberapa sulit dan berhasilnya usaha-usaha perekrutan tersebut. Selama periode pengurangan
perekrutan, menerapkan rencana jangka panjang berarti juga menjaga hubungan dengan
sumber-sumber perekrutan di luar untuk memelihara penglihatan, selain memelihara jalur
perekrutan karyawan dan organisasi. Aktivitas ini memungkinkan manajemen mencocokkan
aktivitas perekrutan dengan rencana-rencana orgasional dan SDM.
Keberadaan perekrutan dipandang sebagai sebuah pemberi kerja dengan pekerjaan yang
tersedia yang sedang mencari kandidat yang memenuhi syarat, dapat menambah citra positif
perekrutan.
Citra pengrekrutan satu faktor yang berkaitan dengan perekrutan adalah gamabr
sebuah citra positif dari pemberi kerja. Merek pekerjaan (jabatan pekerjaan) dari oerganisasi
dilihat baik oleh karyawan dan orang luar adalah sesuatu yang sanat penting untuk menarik
perhatian para pelamar dan mempertahankan karyawan, yang juga dapat menggambarkan
organisasi secara positif atau negatif kepada orang lain. Citra perekrutan dari sebuah industri
dan pemberi kerja dapat secara signifikan memengaruhi apakah individu akan
mempertimbangkan perusahaan dan mengajukan lamaran.
Pelatihan dilakukan karena untuk mengetahui jenis jenis tindakan yang melanggar
peraturan EEO dan bagaimana untuk bersikap sensitif pada masalah keragaman para pelamar.
3. Pertimbangan-pertimbangan EEO/keragaman
2. SELEKSI
Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak
untuk menjadi karyawan. Proses seleksi tergantung pada 3 bagian , yaitu:
1. Analisa jabatan ( diskripsi jabatan, sfesifikasi jabatan, standart prestasi karyawan yang
diharapkan.)
2. Rencana sumberdaya manusia yang akan datang (program tenaga kerja, perluasan dimasa
yang akan datang).
3. Penariakn tenaga kerja, sehingga akan menghasilkan sekelompok orang yang akan dipilih
atau pelamar.
1) Dasar seleksi
Dasar seleksi berarti penerimaan karyawan baru hendak berpedoman kepada dasar tertentu
yang telah digariskan oleh internal maupun eksternalperusahaan, supaya pelaksanaan dan hasil
seleksi dapat dipertanggung jawabkan baik secara hukum maupun ekonomis.
Seleksi penerimaan karyawan baru harus berdasarkan dan berpedoman pada undang-undang
perburuhan pemerintah. Seleksi usia harus berdasarkan kepada undang-undang tanggal 6
januari 1951 No 1 pasal 1 ayat 1b-1d dan pasal 4 ayat 1 dan pasal 7 ayat 1.Peraturan
perburuhan melarang adanya diskriminasi kulit, agama, dab suku bangsa.
Prinsip spesifikasi jabatan penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat dan
penempatan orang yang tepat untuk jabatan yang tepat. Atau the right man on the right
place and the right man behind the right gun. Jadi, titik tolak pemikiran seleksi hendaknya
kepada apa yang akan dijabar/dikerjakan, baru siapa yang akan menjabat atau
mengerjakannya; bukan siapa baru apa. Jabatan atau pekrjaan apa pun yang akan diisi
hendaknya diseleksi berdasarkan atas spesifikasi jabatan atau pekerjaan tersebut.
3. Ekonomis
Tindakan ekonomis menjadi dasar pelaksanaan seleksi supaya biaya, waktu, dan pikiran
dimanfaatkan secara efektif sehingga hasil seleksi dapat dipertanggung jawabkan. Mengadakan
seleksi harus dengan cara yang paling efektif dangan biaya serendah-rendahnya untuk
mendapatkan karyawan yang sebaik-baiknya.
4. Etika sosial
2) Tujuan seleksi
6. Karyawan yang dapat bekerja sama baik secara vertikal dan horizontal
Setelah kita ketahui secara jelas tujuan pelaksanaan keleksi, kegiatan selanjutnya adalah cara,
sistem, dan tahapan-tahapan seleksi yang akan dilakukan.
B. Cara Seleksi
1. Non ilmiah
Adalah Seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan kepada standart atau sfesifikasi jabatan,
hanya didasarkan kepada prakiraan dan pengalaman.
h. Tulisan pelamar.
2. Ilmiah
Adalah mengadakan analisis cermat tentang unsur yang akan diseleksi sehingga akan diperoleh
karyawan yang kompeten.
Metode-metode ilmiah didasarkan pada :
Meilih surat-surat lamaran dan mengelompokkan atas surat lamaran yang memenuhi syarat
dan surat lamaran yang tidak memenuhi syarat.
Formulir ini memuat rincian data yang komplet dari pelamar, seperti orang tua, pengalaman
kerja, dan gaji yang dimintakan. Formulir ini digunakan sebagai salah satu alat referensi
pelamar bersangkutan.
3. Pemeriksaan referensi
Meneliti siapa referansi pelamar, dipercaya atau tidak untuk memberikan informasi
mengenai sifat, perilaku, pengalaman kerja, dan hal-hal lain yang dianggap penting dari
pelamar.
4. Wawancara pendahuluan
Berarti tanya jawab dengan maksud memperoleh data atau informasi lebih mendalam
secara langsung dari pelamar.cara wawancara dikenal denga cara unstructured interview (
wawancara secara bebas tanpa ada persiapan pertanyaan yang akan ditanyakan), structured
interview ( wawancara yang pertannyaannya telah dipersiapkan sehingga wawancara lebih
rendah dan cepat), dan mixed interview ( kombinasi dari free interview dengan guided
interview.
D. Tes Penerimaan.
Tes penerimaan adalah proses untuk mencari data calon karyawan yang disesuaikan dengan
spesifikasi jabatan atau pekrjaan yang akan dijabat.
1. Physical test
Yaitu suatu proses untuk menguji kemampuan fisik pelamar misalnya pendengarn dan
penglihatan.
2. Academic test
Yaitu proses menguji kecakapan yang dimiliki pelamar sesuai dengan kebutuhan yang
akan diisinya.
3.Phsyhological test
Yaitu proses menguji tentang kecerdasan, bakat, prestsi, minat, dan kepribadian dai
pelamar.
Kendala seleksi terjadi karena yang akan diselesaikan adalah manusia yang mempunyai pikiran,
dinamika, dan harga diri. Seleksi jauh lebih sulit dibandingkan memilih mesin-mesin yang akan
digunakan.
1. Tolak ukur
Adalah kesulitan untuk menentukan standart ukur yang akan digunakan mengukur
kualifikasi-kualifikasi secara objektif.
2.Penyeleksi
Adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi yang benar-benar qualified, jujur, dan objektif
penilaiannya.
3. Pelamar
Prosedur rekrutmen dan seleksi yang efektif adalah komponen penting dalam proses
manajemen sumber daya manusia organisasi .setelah menentukan persyaratan kepegawaian
nya langkah selanjutnya adalah memastiakan organisasi mempunyai sistem yang dapat
menarik minat dan dapat digunakan untuk menyeleksi kandidat yang mempunyai persyaratan.
1. Sumber alternatif para kandidat berpotensi harus diketahui dan digunakan, serta ada
suatu proses untuk mendapatkan sumber-sumber ini.
2. Harus ada sistem yang memungkinkan untuk mendapatkan kandidat secara efektif dan
memastikan kekosongan diisi oleh orang yang benar dengan biaya minimum.
3. Setiap proses seleksi harus memperlakukan pegawai dan kandidat berpotensi secara adil
dan jujur, sesuai dengan peratuaran seta memberikan kesempatan yang sama.
4. Semua prosedur administrasi, seperti mecari rujukan, menyiapkan kontrak tenaga kerja,
dan sebagainya dapat dilakukan secara efisien.
Efek dari rekrutmen yang buruk akan segera terasa,karena menyebabkan banyak pergantian
pegawai ,kinerja buruk dan motivasi rendah dan kemungkinan tidak dapat menarik minat
kandidat yang memenuhi persyaratan dari luar organisasi.
B. Proses Rekrutmen
5. Menyortir kandidat
6. Menyeleksi kandidat yang berhasil
Ketika posisi lowongan terjadi, hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah apakah
kekosongan tersebut harus perlu diisi, juga pertanyaan tentang adakah pekerjaan yang sama
yang perlu diisi. Dalam mempertimbangkan hal tersebut, majikan harus memperhitungkan
alternatif berikut ini :
1. Reorganisasi
Pengaturan kerja yang lebih fleksibel mungkin adalah cara lain untuk mencapai
produktivitas yang sama tanpa harus menambah atau mempertahankan jumlah karyawan.
Bentuk yang paling sederhana yaitu dengan menambah kerja lembur, dapat mengatasi
sedikitnya jumlah karyawan meskipun hal tersebut akan mengurangi fleksibilitas. Jumlah jam
kerja yang fleksibel dan perjanjian tentang jumlah jam kerja dalam setahun dapat menjadi
mekanisme yang baik untuk menutupi lama jam kerja per harinya (contoh jam buka toko yang
lebih panjang) atau beban kerja musiman yang bervariasi (misalnya di bidang hortikultura).
Dari pada menggunakan pekerja penuh, dirasakan lebih masuk akal bila menggunakan
tenaga kerja paruh waktu, atau bila mungkin pekerja temporer. perbedaan antara keduanya :
pekerja paruh waktu dipekerjakan berdasarkan basis reguler untuk sejumlah waktu (jam)
tertentu, sedangkan pekerja temporer dipekerjakan hanya bila dibutuhkan saja. Masuk akal
atau tidaknya pilihan ini, semunya tergantung pada sifat dari pekerjaan harus dilaksanakan.
4. Menggunakan kontraktor
Kontraktor adalah penyedia jasa komersial yang dibayar organisasi mereka bukan
pegawai dan tidak ada jaminan untuk hasil. Organisasi dapat menggunakan kontraktor bila ada
kebutuhan-kebutuhan priodikal dan bukan kebutuhan permanen untuk jasa tertentu.
Seringkali manajemen puncak mengatakan bahwa organisasi sebaiknya tetap pada tempatnya
dan tidak berusaha memberikan jasa yang kurang mereka kuasai. Untuk alasan-alasan ini,
maka sangat masuk akal bila organisasi membeli jasa yang bersifat bukan inti (layanan hukum)
dan ini dapat menekan biaya yang dikeluarkan dan saat ini yang juga menjadi model
ketenagakerjaaan yang dikenal eksekutif sementara mereka adalah para eksekutif
berpengalaman yang memiliki pengalaman tingkat senior pada suatu bidang yang menjadi
alasan organisasi mempergunakan jasanya.
Kemungkinan untuk memindahkan pegawai yang ada ketempat lowong harus selalu
dipertimbangkan, karena bukan hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga memberikan
pengembangan yang berguna bagi pegawai yang ditransfer. Juga harus selalu dipertimbangkan
apakah suatu posisi dapat diisi dari dalam dari pada harus mencarinya dari luar organisasi.
6. Penbagian kerja
Pembagian kerja adalah cara yang semakin populer akhir-akhir ini dan memberikan
keuntungan bagi mereka yang memiliki komitmen lain. Ini dapat memberikan peluang
pekerjaan kepada orang-orang yang mungkin sedang atau belum mengirim lamaran.
7. Komputerisasi
Keuntungan yang diperoleh dari komputerisasi pekerjaan telah lama diketahui, tetapi
pada masa lalu sepertinya hasilnya hanya pada kenaikan jumlah pegawai dan fungsi pokok
tehnologi informasi. Namun saat ini sepertinya kita telah memasuki era dimana tabungan
produktifitas jangka panjang mulai menampakkan hasilnya. Tentu saja, ketika sejumlah besar
proses terlibat, maka harus dipertimbangkan apakah komputerisasi dapat digunakan untuk
mengurangi tenaga dan biaya pegawai.
D. Sumber-sumber rekrutmen.
Sumber utama pencarian calon untuk mengisi lowongan pekerjaan biasanya diambila dari
organiasasi itu sendiri,dan ini memberikan keuntungan-keuntungan dalam hal motivasi,moral,
dan pengembangan sebalinya, bila terlampau banyak mengadakan rekrutmen internal,
organisasi bisa kekurangn ide-ide segar, karena itu kandidat dari luar harus diambil sebagai
penyeimbang.
Lowongan pekerjaan sering diisi dengan cara para pegawai memberitahu kawan-kawannya
tentang adanya kesempatan tersebut.cara ini dapat menghemat ongkos pemasangan iklan
maupun cara rekrutmen yang lain,tetapi cara ini dapat dianggap sebagai cara yang diskriminatif
seperti yang ditemui pad beberapa kasus pengadilan.Alasanya, dengan mengambil kawan atau
saudara dari pegawai organisasi tersebut dapat mengakibatkan kesempatan ketenaga kerjaan
jatuh kepada grup tertentu saja.
Cara yang umum untuk memasang iklan adalah melalui surat kabar lokal maupun nasional serta
jurnal-jurnal profesional dan majalah majalah. Media yang dipilih tergantung pada lowongan
pekerjaan yang harus diisi dan anggaran yang tersedia.
Dapartemen tenaga kerja akan memasang pengumuman tentang lowongan kerja dan
mengajukan pencari kerja yang sesuai kepada suatu organisasi agen agen cenderung
menyediakan tenaga kerja dengan keahlihan tertentu saja seperti sekretaris dan akutan .
5. konsultan seleksi
Salah satu keuntungan dengan menggunakan jasa kosultan seleksi adalah mereka dapat
membawa sejumlah ahli untuk melakukan proses seleksi dan biasanya dapat memberikan
nasihat tentang macam paket imbalan dan fasilitas apa yang dapat menarik minat kan didat .
Pendekatan jenis ini lebih sesuai digunakan untuk lowongan kerja tingkah paling senior di mana
organisasi memiliki persyaratan yang sangat khusus pada kasus seperti ini , konultanakan
mengadakan pencarian pasar yang sering kali ditunjuk ke posisi posisi seor dari organisasi lain
atau mencari kandidat dari database mereka sendiri . cara ini paling cocok dalam pencarian
individu yang memunuhi persyaratan tanpa harus menyebut nama organisasi pencari .