Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN TINGKAT

STRES PADA PENDERITA HIV/AIDS DI POLIKLINIK


VCT RSUD KABUPATEN BULELENG

1. DATA

1.1 Jenis data yang dikumpulkan


Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer

yaitu dengan memperoleh data secara langsung dari sumber melalui

pengisian instrumen yang diberikan. Jenis data yang digunakan pada

penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif terdapat pada

kuisioner mekanisme koping dan tingkat stress. Skala pengukuran yang

digunakan pada kedua variabel adalah skala nominal. Sumber data yang

digunakan adalah data primer yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh

peneliti dengan menggunakan kuisioner mekanisme koping dan tingkat

stres yang dijawab langsung oleh responden secara subjektif dan sukarela

tanpa ada paksaan.

1.2 Cara pengumpulan Data


Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek

dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian. Langkah-langkah-langkah pengumpulan data bergantung pada

rancangan penelitian dan teknik instrument yang digunakan (Nursalam,

2014). Cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan lembar kuisioner untuk pengukuran mekanisme koping dan

tingkat stres pada penderita HIV/AIDS. Langkah-langkah pengumpulan

data atau prosedur dalam penelitian ini yaitu:


1) Mengurus surat permohonan izin penelitian dari Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Buleleng.
2) Mengurus surat izin di Badan Kesbang Pol dan Linmas Pemerintah

Provinsi Bali.
3) Mengirimkan surat permohonan izin penelitian yang ditunjukkan

kepada Direktur RSUD Kabupaten Buleleng dengan tembusan kepada

Kepala Poliklinik VCT RSUD Kabupaten Buleleng.


4) Melakukan pendekatan formal kepada Direktur RSUD Kabupaten

Buleleng untuk mendapatkan izin melakukan studi pendahuluan

kemudian peneliti meminta izin kepada kepala Poliklinik VCT RSUD

Kabupaten Buleleng dalam mencari sampel dalam penelitian.


5) Melakukan pemilihan sampel berdasarkan kriteria inklusi.
6) Melakukan pendekatan informal kepada responden dengan

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. Apabila sampel bersedia

menjadi responden maka akan diberikan surat pernyataan (informed

consent) bersedia menjadi responden untuk ditandatangani.


7) Responden mengisi lembar kuisioner mekanisme koping dan tingkat

stres.
8) Penelitian ini akan diabntu oleh tiga perawat yang sebelumnya sudah

dilakukan persamaan persepsi


9) Hasil pengisian kuisioner yang dilakukan responden selanjutnya di

infut kedalam master tabel dan dikategorikan sesuai dengan rentang

nilai yang telah ditetapkan peneliti.

2. POPULASI DAN SAMPEL

2.1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah keselurah objek penelitian (Suyanto,

2011). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tententu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Setiadi, 2013). Populasi

penelitian adalah subjek (misalnya manusia, klien) yang memnuhi kriteria yang

telah ditetapkan (Nursalam, 2014). Rata-rata populasi dalam penelitian ini

selama 1 bulan adalah pasien HIV/AIDS di Poliklinik VCT RSUD Kabupaten

buleleng sebanyak 33 orang.

2.2 Sampel

Sampel penelitian merupakan bagian populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2014).

Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sesuai dengan perhitungan

rumus slovin:

3. HASIL PENELITIAN
3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Karakteristik responden penelitian berdasarkan umur dapat dilihat dalam

tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur di Ruang Poliklinik


VCT RSUD Kabupaten Buleleng.

Karakteristik Umur Frekuensi (n) Persentase (%)


< 20 3 9,7
21-30 4 12,9
31-40 10 32,3
>40 14 45,2
Total 31 100

Berdasarkan Tabel 3.1 di atas menggambarkan karakteristik responden

berdasarkan umur yaitu responden dengan umur kurang dari 20 tahun sebanyak 3

responden (9,7%) responden dengan umur 21-30 tahun sebanyak 4 responden

(12%) responden dengan 31-40 tahun sebanyak 10 responden (32,3%) dan

responden dengan umur diatas 40 tahun sebanyak 14 orang (100,0%)

3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden penelitian berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

dalam tabel 3.2 di bawah ini.

Tabel 3.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di Ruang


Poliklinik VCT RSUD Kabupaten Buleleng.

Karakteristik Jenis
Frekuensi (n) Persentase (%)
Kelamin
L 19 61,3
P 12 38,7
Total 31 100
Berdasarkan tabel 3.2 diatas menggambarkan karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin yaitu responden dengan jenis kelamin laki-laki

sebanyak 19 responden (61,3%) dan responden dengan jenis kelamin perempuan

sebanyak 12 responden (38,7%).

3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Karakteristik responden penelitian berdasarkan pendidikan dapat dilihat

dalam tabel 3.3 di bawah ini.

Tabel 3.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan di Ruang


Poliklinik VCT RSUD Kabupaten Buleleng.

Karakteristik
Prekuensi (n) Persentase (%)
Pendidikan

SD 18 58,1
SMP 10 32,3
SMA 2 6,5
PT 1 3,2
Total 31 100

Berdasarkan Tabel 3.3 di atas menggambarkan karakteristik responden

berdasarkan pendidikan yaitu responden dengan pendidikan SD sebanyak 18

responden (58,1%), responden dengan pendidikan SMP sebanyak 10 responden

(32,3%), responden dengan pendidikan SMA sebanyak 2 responden (6,5%) dan

responden dengan pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 1 responden (3,2%).

3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan


Karakteristik responden penelitian berdasarkan pekerjaan dapat di lihat

dalam tabel 3.4 di bawah ini.

Tabel 3.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan di Ruang


Poliklinik VCT RSUD Kabupaten Buleleng.

Karakteristik
Prekuensi (n) Persentase (%)
Pekerjaan

Tidak Bekerja 18 58,1


Petani 11 35,5
Swasta 2 6,5

Total 31 100

Berdasarkan Tabel 3.4 di atas menggambarkan karakteristik responden

berdasarkan pekerjaan yaitu responden dengan tidak bekerja sebanyak 18

responden (58,1%), responden dengan pekerjaan petani sebanyak 11

responden (35,5%), responden dengan pekerjaan swasta sebanyak 2

responden (6,5%).

3.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Mekanisme Koping

Karakteristik Responden penelitian berdasarkan mekanisme koping dalam

tabel 3.5 di bawah ini.

Tabel 3.5 Distribusii frekuensi responden berdasarkan mekanisme koping di


Ruang Poliklinik VCT RSUD Kabupaten Buleleng.

Karakteristik Mekanisme
Frekuensi (n) Persentase (%)
Koping
Adaptif
Maladaptif
20 64,5
11 35,5
Total 31 100

Berdasarkan Tabel 3.5 di atas menggambarkan karakteristik responden

berdasarkan Mekanisme Koping yaitu responden dengan mekanisme koping

adaptif 20 responden (64,5%), responden dengan Mekanisme Koping Maladaptif

sebanyak 11 responden (35,5%)

3.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Stres

Karakteristik responden penelitian berdasarkan Tingkat Stres dalam tabel

3.6 di bawah ini.

Tabel 3.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan Tingkat Stres di Ruang


Poliklinik VCT RSUD Kabupaten Buleleng.

Karakteristik
Frekuensi (n) Persentase (%)
Tingkat Stres
Normal 14 45,2
Ringan 7 22,6
Sedang 5 16,1
Berat 3 9,7
Sangat Berat 2 6,5
Total 31 100

Berdasarkan Tabel 3.6 di atas menggambarkan karakteristik responden

berdasarkan kualitas tidur yaitu responden dengan stres normal sebanyak 14

responden (45,2%), responden dengan stres ringan sebanyak 7 responden (22,6%),

responden dengan stress sedang sebanyak 5 responden (16,1%), responden


dengan stres berat sebanyak 3 responden (9,7%). Dan responden dengan stres

sangat berat sebanyak 2 responden (6,5%)

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan sehingga dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:


1) Mekanisme koping responden di ruang Poliklinik VCT RSUD Kabupaten

buleleng yang terbanyak berada pada mekanisme koping adaptif yang

memiliki jumlah 20 responden


2) Tingkat stres responden di ruang Poliklinik VCT RSUD Kabupaten

Buleleng yang terbanyak berada pada tingkat stress normal dengan 13

responden dan tingkat stress ringan dengan 5 responden


3) Berdasarkan uji analisa data dengan menggunakan uji Chi Square

didapatkan hasil nilai p< (0.000<0.05) dan koefisien corelational 0,562

dengan demikian hipotesis nol (H0) ditolak, yang artinya ada hubungan

antara mekanisme kopingbdengan tingkat stres pasien di ruang Poliklinik

VCT RSUD Kabupaten Buleleng dengan kekuatan hubungan sedang.

MANAJEMEN DATA
OLEH :

Ni Made Riska Widharianti 13060140083

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
2016

Anda mungkin juga menyukai