Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN MATEMATIKA DAN IPA MENURUT PARA AHLI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengetahuan Dasar MIPA

DISUSUN OLEH :

Gurgur Rodop Mauli Butar-Butar

16090016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

STKIP TAPANULI SELATAN

2017
PENGERTIAN MATEMATIKA

Tentunya kita sering mendengar kata matematika, sebenarnya dari mana

kata matematika itu? Kata matematika berasal dari bahasa Yunani yaitu

mathematikeyang mempunyai akar kata mathema yang artinya pengetahuan

atau ilmu (knowledge, science), dan mathein yang mempunyai arti belajar

(berfikir).

Lalu apa pengertian matematika menurut para ahli

Berikut ini uraian pengertian matematika menurut para ahli :

1. James (1976).

Matematika adalah pola pikir, terorganisir, bukti logis, matematika adalah

bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan

akurat representasi dari simbol dan padat, lebih bahasa simbol dari sebuah ide

daripada kedengarannya.

2. Carl Friedrich Gauss

Mengatakan matematika sebagai Ratu Ilmu. Dalam bahasa aslinya,

Latin Regina scientiarum, juga di Jerman Konigin der Wissenschaften, kata yang

sesuai dengan ilmu pengetahuan berarti (lapangan) pengetahuan.


3. Johnson dalam Russefendi (1972)

Matematika adalah unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi, aksioma,

dan dalil-dalil di mana argumen setelah terbukti valid pada umumnya, karena

matematika ini Sering disebut ilmu deduktif.

4. Kline (1973)

Matematika adalah sebuah makalah penelitian tentang pola dan hubungan,

jalan atau pola berpikir, suatu seni, bahasa dan alat-alat.

5. Russefendi

Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan,

definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil di mana dalil-dalil setelah

dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering

disebut ilmu deduktif.

6. Reys dkk (1984)

Matematika adalah sebuah makalah penelitian tentang pola dan hubungan,

jalan atau pola berpikir, suatu seni, bahasa dan alat-alat.

7. Albert einsten

Menyatakan bahwa sejauh hukum matematika mengacu pada realitas,

mereka tidak yakin, dan sejauh mereka yakin, mereka tidak mengacu pada

realitas.
8. Rising (1972)

Matematika adalah pola pikir, mengatur pola, membuktikan logika yang,

matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan

cermat, jelas, dan representasi akurat dari simbol dan padat, lebih bahasa simbol

dari sebuah ide daripada kedengarannya.

9. Andi hakim nasition

matematika adalah ilmu struktur, rangkas(pesananan), dan hubungan yang

mencakup dasar-dasar perhitungan,pengukuran, dan penggambaran obyek.

10. Yansen Marpaung:

Matematika adalah ilmu dalam perkembangannya, penggunaannya

menganut metode deduksi.

11. Riedesel

Matematika adalah kumpulan kebenaran dan aturan, matematika bukanlah

sekedar berhitung. Matematika merupakan sebuah bahasa, kegiatan

pembangkitan masalah dan pemecahan masalah, kegiatan menemukan dan

mempelajari pola serta hubungan.

12. Kline (1973)

Matematika bukanlah pengetahuan yang dapat menjadi sempurna untuk

dirinya sendiri, tetapi matematika terutama untuk membantu orang memahami

dan mengatasi masalah Matematika sosial, ekonomi dan alam. Ini tumbuh dan
berkembang karena proses berpikir, oleh karena itu, logika adalah dasar untuk

pembentukan matematika.

13. Suwarsono

Matematika adalah ilmu yang memiliki karakteristik khas, yaitu; benda

abstrak, simbol penggunaan yang tidak banyak digunakan dalam kehidupan

sehari-hari, dan proses berpikir yang dibatasi oleh aturan yang ketat.

14. Susilo

Matematika tidak bukan hanya kumpulan angka, simbol dan formula yang

tidak ada hubungannya dengan dunia nyata. Sebaliknya, matematika tumbuh dan

berakar di dunia nyata.

15. Suherman (2003)

Matematika adalah disiplin pemikiran dan prosedur pengolahan logika, baik

secara kuantitatif maupun kualitatif.

16. Soejadi

Matematika adalah suatu ilmu yang memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu

pada kesepakatan dan berpola pikir deduktif. (Soejadi, 2000: 11)

17. Aristoteles

Matematika adalah ilmu tentang kuantitas. (Aristoteles dalam Franklin, 2009:

104)
18. August Comte

Matematika adalah suatu ilmu pengukuran tidak langsung, bagaimana

menentuka jumlah yang tidak dapat diukur secara langsung. (Comte, 1851: 20)

19. Peirce

Matematika adalah suatu ilmu yang menggambarkan bagaimana penarikan

suatu kesimpulan. (Pierce dalam Eves, 1997: 150)

20. Sudjono

mengemukakan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan yang eksak dan

terorganisasi secara sistematik juga selalu berhubungan dengan penalaran yang

logik serta masalah yang berhubungan dengan bilangan.

21. Mulyono Abdurrahman

matematika adalah bahasa simbiolis yang fungsi praktisnya untuk

mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan

fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir.

22. Paling (1982).

Mengemukakan ide manusia tentang matematika berbeda-beda, tergantung

pada pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Ada yang mengatakan bahwa

matematika hanya perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali dan bagi;

tetapi ada pula yang melibatkan topik-topik seperti aljabar, geometri dan

trigonometri. Banyak pula yang beranggapan bahwa matematika mencakup

segala sesuatu yang berkaitan dengan berpikir logis.


Pengertian IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu

tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan saja penguasaan kum-pulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja,

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat

menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta

prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di kehidupan sehari-

hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung

untuk mengembangkan kom-petensi dasar agar menjelajahi dan memahami alam

sekitar secara ilmiah.

1. Menurut Nash dalam Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis (1992: 3)

IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Cara atau

metode

tersebut harus bersifat analitis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara

fenomena dengan fenomena yang lain. Metode tersebut dapat membentuk

suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamatinya itu. Metode

tersebut adalah metode berpikir ilmiah.

2. H.W Flowler dalam Trianto, (2010:136)

menyatakan bahwa IPA sebagai pengetahuan yang sistematis dan

dirumuskan yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan

terutama atas pengamatan dan deduksi


3. Muslichach Asyari (2006: 7)

mendefinisikan sains atau IPA adalah pengetahuan manusia tentang alam

yang diperoleh dengan cara yang terkontrol, selain sebagai produk yaitu

pengetahuan manusia sains atau IPA juga sebagai proses yaitu bagaimana cara

mendapatkan pengetahuan tersebut.

4. Ahmad Susanto (2013: 167)

mengatakan sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam

semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan

prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu

kesimpulan.

5. Menurut Abruscato, Joseph dan Derosa, Donald A (2010: 6),

Sains adalah:Science is the name we give to group of process through which we

can sistematically gather information about the natural world.

Science is also the knowledge gathered through the use of such

process. Finally, science is characterized by those values and

attitudes processed by people who use scientific process to gather

knowledge.

Pengertian sains menurut uraian di atas adalah (1) sains adalah sejumlah

proses kegiatan mengumpulkan informasi secara sistematik tentang dunia

sekitar, (2) sains adalah pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan

tertentu, (3) sains dicirikan oleh nilai-nilai dan sikap para ilmuwan
6. Menurut Hendro Darmojo

IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam

semesta dengan segala isinya (Samatowa 2010:2).

7. . Adapun pengertian IPA menurut Trowbridge and Bybee (1990)

IPA merupakan representasi dari hubungan dinamis yang mencakup tiga

faktor utama yaitu the extant body of scientific knowledge, the values of

science and the method and procecces of science yang artinya sains

merupakan produk dan proses, serta mengandung nilai-nilai. IPA adalah hasil

interpretasi tentang dunia kealaman. IPA sebagai proses/metode penyelidikan

meliputi cara berpikir, sikap dan langkah-langkah kegiatan scientis untuk

untuk memperoleh produk-produk IPA, misalnya observasi, pengukuran,

merumuskan, menguji hipotesa, mengumpulkan data, bereksperimen dan

prediksi.

8. Menurut Robert B.Sund

IPA adalah Ilmu pengetahuan alam adalah sekumpulan pengetahuan dan

juga suatu proses.

9. menurut Srini M. Iskandar (1997: 2)

Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang

didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta

dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip,

teori-teori dan hipotesa.

10. Fisher

Science adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan

menggunakan metode-metode yang berdasarkan observasi.


11. Carin

Science adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara

sistematik, yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-

gejala alam. Perkembangan science tidak hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta

saja, tetapi juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah.

12. Nash seorang ahli kimia,

menekanakan bahwa science adalah suatu proses atau suatu cara untuk

meneropong dunia.

13. Wigner seorang ahli fisika mendefinisikan

science sebagai gudang / penyimpanan tentang gejala-gejala alam.

14. T.H. Huxley, seorang ahli biologi

Science adalah pikiran sehat yang diorganisir. Secara tepat pernyataan

yang mudah dimengerti ini melukiskan kewajaran dan kemasukakalan

(rasionalitas) pengetahuan ilmiah sehingga dapat membantu melenyapkan

beberapa ilmu sihir (mistik) yang sering melingkupi science.

15. Benyamin, seorang ahli filsafat

Science adalah mode of inquiry yang berusaha untuk mencapai

pngetahuan tentang dunia dengan menggunakan metode hipotesa yang telah

ditetapkan terhadap apa yang diberikan di dalam observasi.


16. Dampier, seorang ahli sejarah science .

Science adalah pengetahuan tentang gejala-gejala alam yang teratur dan

studi rasional tentang hubungan antara konsep-konsep yang mana gejala-

gejala ini dinyatakan.

17. A.N. Whitehed menyatakan

bahwa Sains dibentuk karena pertemuan dua orde pengalaman. Orde

pertama didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala/ fakta (orde

observasi) dan orde kedua didasarkan pada konsep manusia mengenai alam

semesta (orde konsepsional).

18. Sund

mendefinisikan Science sebagai berikut : 1. Scientific attitudes (sikap

ilmiah), yaitu kepercayaan/ keyakinan, nilainilai, gagasan/ pendapat, objektif.

2. Scientific methods (metode ilmiah), yaitu cara-cara khusus dalam

menyelidiki/ memecahkan masalah. 3. Scientific products (produk ilmiah),

berupa fakta, prinsip, hukum, teori dan sebagainya

19. James Conant, seorang ahli kimia organik

Science adalah rangkaian konsep-konsep yang saling berhubungan dan

baganbagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil

eksperimentasi dan observasi, dan merupakan hasil eksperimentasi dan

observasi yang lebih lanjut.


20. Bube, seorang ahli fisika

Science adalah pengetahuan tentang dunia alamiah yang diperoleh dari

interaksi indera dengan dunia tersebut. Pernyataan ini memberikan suatu

ketelitian yang menarik terhadap dua aspek tentang bagaimana observasi

terjadi (berlangsung) : 1. Observasi gejala-gejala alam (yang merupakan

dasar-dasar otoritas dimana pengetahuan ilmiah berlaku) melalui pikiran dan

indra seseorang. 2. Proses observasi menyangkut dua jalur interaksi antara

pengamat (orang yang melakukan observasi) dan objek (sesuatu yang

diobservasi)
Daftar putaka

Abdul Halim Fathani. (2009). Matematika Hakikat & Logika. Yogyakarta: Ar-

ruzz Media Group.

Abdillah. 2011. Hakekat Pembelajaran IPA di SD.

http://gudangilmuabdi.com/2011/03/pembelajaran-ipa-dan-problem.html

Diunduh 26 Januari 2014

Aniendriani.2011. Faktor Mempengaruhi Prestasi Belajar.

http://aniendriani.com/2011/03/faktormempengaruhiprestasibelajar.

html/Diunduh 26 Januari 2014

Augustinus Subekti. (2011). Ensiklopedia Matematika Jilid I. Jakarta: PT Ikrar

Mandiriabadi.

Atha, Mario. 2013. Definisi IPA atau Pengertian IPA Menurut Para

Ahli.http://marioatha.blogspot.com/2014/04/definisi-IPA-atau-pengertian-

IPA-menurut-para-ahli.html/Diunduh 15 April 2014

Comte, August. 1851. The Philosophy of Mathematics. New York : Haper and

Brother

Eves, Howard. 1997. Foundation and Fundamental Concept of Mathematics.

Boston : PWS-Kent

Franklin, James. 2009. Aristotelian Realism in Philosophy of Mathematics. UK :

Elsevier, ed.AD. Irvine

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar.Bandung :PustakaSetia.

Isjoni. 2012. Cooperative Learning. Bandung :Alfabeta.


Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika,

(Malang: UNM, 2003). Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran

Matematika Kontemporer, (Malang: UPI, 2003).

Iskandar, M. Srini. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: DIKTI.

Iskandar, M. Srini. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Ruseffendi, E. T. 1993. Pendidikan Matematika 3 Modul 1-5. Jakarta :

Universitas Terbuka

Soejadi, 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta : Dirjen Dikti

Depdikbud

Anda mungkin juga menyukai