Anda di halaman 1dari 3

GIZI BALITA

A. Kebutuhan Gizi pada Balita


Gizi adalah makanan yang cukup mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi organ tubuh serta menghasilkan
energi. Gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar dan
produktivitas kerja.
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, zat gizi terbagi menjadi dua, yaitu
zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan
dalam jumlah besar. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah
karbohidrat, lemak, dan protein. Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tetapi ada dalam makanan. Zat gizi yang
termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin.
1. Karbohidrat
Sebagai sumber tenaga dan eneergi
2. Protein
Sebagai zat pembangun.
3. Lemak
Sebagai sumber tenaga
4. Vitamin dan mineral
Vitamin dibagi menjadi 2 kelompok yaitu vitamin yang larut dalam air
(vitamin B dan C) dan vitamin yang tidak larut dalam air (vitamin A, D, E dan
K). Mineral dalam tubuh berungsi untuk metabolisme tubuh.

B. Status gizi
1. Definisi status gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi
2. Klasiikasi Status Gizi Balita
a. Gizi lebih (gemuk)
Gizi lebih terjadi bila tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam jumlah
berlebihan. Gizi lebih terjadi bila tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam
jumlah berlebihan.
b. Gizi baik (ormal )
Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh
cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efisien sehingga
memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan
kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin
c. Gizi kurang (kurus)
Status gizi kurang terjadi bila tubuh mengalami kekurangan satu atau
lebih zat-zat esensial
d. Gizi buruk (sangat kurus)
Gizi buruk adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan
kekurangan nutrisi, atau dengan ungkapan lain status nutrisinya berada
di bawah standar rata-rata.

C. Gizi seimbang pada bayi dan balita


Gizi Seimbang adalah susunan makanan seharihari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat
badan (BB) ideal. Gizi Seimbang adalah susunan makanan seharihari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,
kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
Bahan makanan dalam konsep gizi seimbang ternbagi atas tiga kelompok, yaitu
Sumber energi/tenaga: Padi-padian, umbi-umbian, tepung-tepungan, sagu,
jagung, dan lain-lain.
Sumber zat Pengatur: Sayur dan buah-buahan
Sumber zat pembangun: Ikan, ayam, telur, daging, susu, kacang-kacangan dan
hasil olahannya seperti tempe, tahu, oncom,susu kedelai (Candra, 2013).
Ketiga golongan tsb harus ada dlm menu sehari2 & jumlahnya sesuai dg usia anak
D. Prinsip gizi bagi bayi dan balita
Berat badan bayi :
bertambah kali lipat pada bulam ke 4
Pertumbuhan sedikit melambat (BB bayi hanya bertambah 2,3 kg setahun)
Panjang badan bayi
Tinggi badan juga bertambah (tdk sedramatis BB)
Di th ke-2 + 12-13cm
Remaja +16-20 cm selama 2-2,5th
E. Cara pengolahan makanan balita
1. Umur 0-6 bulan : ASI
2. Umur 6 bulan : ASI harus tetap diberikan, makanan lembut 2 kali sehari,
berikan ASI terlebih dahulu baru makanan pendamping.
3. Umur 6-12 bulan: teruskan permberian ASI /MPASI, berikan makanan lembek
dengan frekuensi sesuai usia, perkenalkan aneka ragam makanan, beri makan
sesuai jumlah kebutuhan kalorinya.
4. Umur 1-5 tahun : usia 1 tahun mulai diperkenalkan dengan pola makan
kebiasaan keluarga, usia 2-3 tahun mulai menolak makanan yang tidak
disukai, pada usia 1-5 tahun hal yang menggembirakan adalah bermain dan
memanaatkan momen ini untuk menyuapkan makanan.
F. Angka kecukupan gizi pada balita

No Umur Berat badan Tinggi badan


1 0-5 bln 5,5 kg 60 cm
2 7-12 bln 8,5 kg 71 cm
3 1-3 th 12 kg 90 cm
4 4-5 th 18 kg 110 cm

G. Pencegahan Gizi Kurang


1. Dahulukan makan daripada jajan.
2. Makan minimal 3 perhari dengan teratur.
H. Cara memotivasi makan pada anak
1. Membuat suasana makan anak menyenangkan.
2. Jangan memaksa / mengomeli anak ketika anak makan.
3. Berikan kebebasan anak dalam memilih menu makanan dengan tetap
mempertahankan gizi yang seimbang.

Anda mungkin juga menyukai