Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan kualitas CD-ROM. Tapi ada yang
harus jadi perhatian ekstra, yaitu karena proses rekaman dilakukan setelah
CD tercetak dan ada begitu banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka
kualitas lembaran di dalam CD-R itu harus cocok dengan CD Writernya.
Pada CDROM informasi yang tersimpan juga berupa 0 dan 1. Tentunya angka
0 dan 1 ini bukan langsung tertulis berupa angka 0 dan 1 melainkan merupakan
keadaan pada lapisan tertentu pada CD-ROM tersebut. CD-ROM yang dibahas disini
adalah CD ROM yang dicetak bukan CD-R ataupun CD-RW. Pada dasarnya semua
CD memberikan informasi menggunakan teknik apakah suatu sinar yang diarahkan
pada suatu posisi akan dipantulkan ke titik tertentu atau tidak. Perbedaannya terletak
pada cara CD tersebut melakukannya. Pada CD-ROM yang memang dicetak,
dipantulkan tidaknya suatu sinar itu ditentukan oleh cetakan yang digunakan. Jadi
cetakan yang digunakan harus disesuaikan dengan informasi yang ingin disimpan.
Setelah dicetak tidak bisa lagi diubah.
Untuk dapat memantulkan cahaya yang diarahkan padanya, suatu CD-ROM
itu memiliki lapisan alias layer yang dapat memantulkan cahaya. Karena tidak
diinginkan semua posisi yang nantinya terkena sinar akan memantulkan sinar tersebut
ke arah photo diode yang terdapat pada CD-ROM drive, dibuatlah dua tingkat
ketinggian pada reflective layer tersebut. Ketinggian yang dimaksud disini adalah
jarak terhadap bagian terluar dari CD-ROM. Hanya satu saja dari tingkat ketinggian
itu akan memantulkan cahaya yang diarahkan padanya ke arah photo diode pada CD-
ROM Drive. Bila sinar diarahkan ke tingkat ketinggian satunya, sinar tidak akan
dipantulkan ke arah photo diode tersebut. Dengan cetakan yang sesuai dapat dibuat
pola tingkat ketinggian pada layer tersebut sesuai dengan data yang ingin disimpan.
Untuk 1 sinar harus dipantulkan ke arah photo diode, sementara untuk 0 sinar tidak
dipantulkan ke arah photo diode. Adapun pola tingkat ketinggian dari reflective layer
ini dimulai pada bagian terdalam dari CD-ROM menuju ke bagian terluar dari CD-
ROM dengan bentuk spiral (bentuknya mirip dengan obat nyamuk bakar).
Dengan kata lain, data digital yang tersimpan pada CD-ROM tersusun mulai dari
bagian terdalam pada CD-ROM menuju ke bagian terluar dari CD-ROM. Selain
lapisan yang berguna untuk memantulkan cahaya, masih ada beberapa bagian lain dari
CD-ROM. Suatu CD-ROM biasanya memiliki 4 buah bagian, yaitu label, protective
layer, reflective layer, dan polycarbonate plastic. Pada pembacaannya sendiri CD-
ROM ini akan diputar dengan kecepatan sudut yang tinggi. Oleh karena itu pola yang
dicetak pada CD-ROM tersebut harulah memiliki tingkat presisi yang tinggi. Bila ini
tidak dipenuhi, penyimpangan informasi bisa saja terjadi. Pada CD-ROM Drive masa
kini, kecepatan sudut ini akan terus dipertahankan hingga pada saat pembacaan bagian
terluar dari CD-ROM. Hal ini membuat kecepatan linier (kecepatan pembacaan)
semakin tinggi pada daerah yang semakin luar. Dengan kecepatan setinggi ini CD-
ROM Drive yang digunakan juga harus memiliki tingkat presisi yang tinggi pula.
Oleh karena itu wajar saja bila suatu CD-ROM Drive akan melakukan pembacaan
dengan kecepatan yang lebih rendah terhadap CDROM yang sudah mengalami
banyak gangguan seperti halnya goresa
Sementara itu ukuran dan bentuk fisik CD-RW sama persis dengan CD-ROOM biasa
sehingga dengan mudah media ini dimasukkan dan dibaca pada sembarang Multiread
CD-ROOM drive. Kelemahan CD-RW terletak pada kecepatannya. Walaupun masih
terus ditingkatkan, kebanyakan model yang beredar di pasaran masih terbatas.
Memilih CD-RW drive mana yang cocok untuk memenuhi kebutuhan kamu saat ini
sangat gampang. Jika diperhatikan dari segi kepraktisan pemasangan. Jelas
amemasang drive eksternal selalu lebih mudah dibandingkan memasang perangkat
inernal yang mengharuskan kamu membuka-buka casing dan mengatur jumper dan
IRQ. Kaena cepat dan mudah dipasang, ipe ini juga bisa dipindah-pindahkan diantara
banyak PC, alias dipakai secara bergantian oleh beberapa penguna di kantor kamu.
Pada CD-ROM R yang memang dicetak, dipantulkan tidaknya suatu sinar itu
ditentukan oleh cetakan yang digunakan. Jadi cetakan yang digunakan harus
disesuaikan dengan informasi yang ingin disimpan. Setelah dicetak tidak bisa lagi
diubah.
Untuk dapat memantulkan cahaya yang diarahkan padanya, suatu CD-ROM R
itu memiliki lapisan alias layer yang dapat memantulkan cahaya. Karena tidak
diinginkan semua posisi yang nantinya terkena sinar akan memantulkan sinar tersebut
ke arah photo diode yang terdapat pada CD-ROM drive, dibuatlah dua tingkat
ketinggian pada reflective layer tersebut. Ketinggian yang dimaksud disini adalah
jarak terhadap bagian terluar dari CD-ROM R. Hanya satu saja dari tingkat ketinggian
itu akan memantulkan cahaya yang diarahkan padanya ke arah photo diode pada CD-
ROM Drive. Bila sinar diarahkan ke tingkat ketinggian satunya, sinar tidak akan
dipantulkan ke arah photo diode tersebut. Dengan cetakan yang sesuai dapat dibuat
pola tingkat ketinggian pada layer tersebut sesuai dengan data yang ingin disimpan.
Untuk 1 sinar harus dipantulkan ke arah photo diode, sementara untuk 0 sinar tidak
dipantulkan ke arah photo diode. Adapun pola tingkat ketinggian dari reflective layer
ini dimulai pada bagian terdalam dari CD-ROM R menuju ke bagian terluar dari CD-
ROM R dengan bentuk spiral (bentuknya mirip dengan obat nyamuk bakar).
Dengan kata lain, data digital yang tersimpan pada CD-ROM R tersusun mulai dari
bagian terdalam pada CD-ROM R menuju ke bagian terluar dari CD-ROM R. Selain
lapisan yang berguna untuk memantulkan cahaya, masih ada beberapa bagian lain dari
CD-ROM. Suatu CD-ROM biasanya memiliki 4 buah bagian, yaitu label, protective
layer, reflective layer, dan polycarbonate plastic. Pada pembacaannya sendiri CD-
ROM ini akan diputar dengan kecepatan sudut yang tinggi. Oleh karena itu pola yang
dicetak pada CD-ROM R tersebut harulah memiliki tingkat presisi yang tinggi. Bila
ini tidak dipenuhi, penyimpangan informasi bisa saja terjadi. Pada CD-ROM Drive
masa kini, kecepatan sudut ini akan terus dipertahankan hingga pada saat pembacaan
bagian terluar dari CD-ROM R. Hal ini membuat kecepatan linier (kecepatan
pembacaan) semakin tinggi pada daerah yang semakin luar. Dengan kecepatan
setinggi ini CD-ROM Drive yang digunakan juga harus memiliki tingkat presisi yang
tinggi pula. Oleh karena itu wajar saja bila suatu CD-ROM Drive akan melakukan
pembacaan dengan kecepatan yang lebih rendah terhadap CD ROM R yang sudah
mengalami banyak gangguan seperti halnya goresan.
Sementara itu ukuran dan bentuk fisik CD-RW sama persis dengan CD-ROOM biasa
sehingga dengan mudah media ini dimasukkan dan dibaca pada sembarang Multiread
CD-ROOM drive. Kelemahan CD-RW terletak pada kecepatannya. Walaupun masih
terus ditingkatkan, kebanyakan model yang beredar di pasaran masih terbatas.
DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data,
termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD.
"DVD" pada awalnya adalah singkatan dari digital video disc, namun beberapa pihak
ingin agar kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba guna
digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena konsensus
antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya adalah "DVD"
saja, dan huruf-huruf tersebut secara "resmi" bukan singkatan dari apapun.Terdapat
pula perangkat lunak yang membolehkan pengguna untuk mencadangkan (back-up)
DVD sendiri seperti DVD Decrypter dan DVD Shrin