Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 4
1. TRI AGUS KURNIATI
2. M.DAFA ALBAR
3. ANUGRAH SIEVA
4. M. AKBAR FAUZY
5. M.RIZKY ALFARIZ
6. M.RANGGA ALYENDRA
7. AKBAR SATRIA
8. M.YUSUF SATRIO
KELAS IX.2
Dalam Tekhnik Pencat silat terdapat beberapa gerakan yang perlu dikuasai oleh
seorang pesilat. Sikap atau gerakan ini meliputi tujuh : Kuda - Kuda, Sikap Pasang,
Latihan Langkah Kuda-kuda Silat Menggunakan 8 Arah Mata Angin, Pola
Langkah, Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan. Berikut ini penjelasannya:
Kuda Kuda
Teknik kuda-kuda pada pencak silat terdiri dari enam posisi yaki: kuda-
kuda Depan,kuda-kuda Belakang, kuda-kuda Tengah, kuda-kuda Samping, kuda-
kuda SilangDepan, dan kuda-kuda Silang Belakang.
Terdapat empat sikap pasang yang ada dalam pencak silat: yakni Pasang
satu,Pasang dua, Pasang tiga, dan Pasang empat. Berikut ini penjelasannya.
1. Pasang satu - Pasang satu adalah sikap dengan posisi badan tegak
dengan kedua tangan disamping dalam keadaan siap silat dan kedua kaki di
buka selebar bahu.
2. Pasang dua - Pasng dua dibentuk dengan badan tetap pada posisi
tegak, kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan mengepal dan
sejajar pinggang.
3. Pasang tiga - Sikap badan sama seperti pasang dua dengan posisi
tegak lurus, kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata dengan
kepalan tangan terbuka.
4. Pasang empat - Sikap badan, dan mata sama seperti sikap pasang
tiga, yang membedakan adalah tangan diangkat sejajar mata dengan posisis
silang. Awalnya kepalan tangan terbuka kemudian tangan sudah terkepal.
Pada gerakan awal yaitu dimulai dengan gerakkan pertama sampai gerakkan
ke empat menggunakan kuda-kuda samping, yaitu kaki kiri di depan kaki kanan di
belakang posisi badan dalam keadaan lurus, kaki kiri di depan kaki kanan di
belakang posisi dalam keadaan serong kekiri dan begitu juga sebaliknya.
Kemudian dilanjutkan dengan gerakan tambahan yaitu gerakkan ke lima
sampai gerakkan ke delapan dengan menggunakan kaki dapan di depan dan kaki
kiri di belakang keadaan dalam posisi kaki kiri di luruskan dan kaki kanan
ditekukkan posisi badan sedikit condong ke depan dan begitu juga sebaliknya
Pola Langkah
Ada enam pola langkah dalam teknih pencak silat yaitu: Pola langkah lurus, Pola
langkah zikzak, Pola langkah ladam atau huruf U, Pola langkah segi tiga, Pola
langkah huruf S, dan Pola langkah segi 4. Berikut ini penjelasannya.
Tendangan
Setidaknya terdapat empat tendangan dalam pencak silat yakni Tendangan lurus
kedepan, Tendangan melingkar, Tendangan berbentuk huruf T, dan Tendangan
samping.
1. Ketentuan Bertanding
a. Pertandingan Pencak silat dilakukan oleh dua pesilat yang saling berhadapan
untuk mencapai prestasi.
Melakukan pembelaan (hindaran, elakan dan tangkisan)
Melakukan serangan pada sasaran (serangan tangan dan kaki)
Menjatuhkan lawan.
Mengunci lawan.
b. Pertandingan pencak silat dilakukan dalam 3 babak, dangan masing-masing
babak selama 2 menit dan istirahat antara babak 1 menit.
c. Ketentuan Pertandingan
Setiap pembela dan serangan harus berpola dasi sikap awal, pasangan,
langkah serta adanya koordinasi dalam melakukan serangan/pembelaan harus
kembali kepada sikap awal/pasang.
Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan
berbagai cara ke arah sasaran, sebanyak-banyaknya 4 jenis serangan
Mematuhi ketentuan mengenai sasaran, larangan-larangan dan kaidah
pencak silat dan ketentuan-ketentuan perwasitan umumnya.
d. Pertandingan Pencak silat dipimpin oleh satu rang wasit dan lima orang juri.
2. Ketentuan-ketentuan Kemenangan
a. Menang angka, jika pertandingan selesai 3 babak dan juri memenangkan salah
satu pesilat dengan jumlahh angka lebih banyak dari lawannya.
f. Menang karena lawan tidak hadir dalam pertandingan atau mengundurkan diri.
Peraturan Pertandingan pencak silat memuat ketentuan hukum kepada pecak silat
sebagai berikut:\
c. Peringatan II, diberikan bila pesilat mendapat Peringatan I, Peingatan II, nilai
dikurangi sepuluh (10)
4. Ketentuan Penilaian
a. Nilai 1 (satu)
Elakan/tangkisan yang berhasil yang berlangsung disusul oleh serangan
yang masuk pada sasaran, atau teknik jatuhan yang berhasil
Serangan tangan yang maasuk pada sasaran
b. Nilai 2 (dua)
Serangan kaki yang masuk pada sasaran
c. Nilai 3 (tiga)
Menjatuhkan lawan
d. Nilai 4 (empat)
Mengunci lawan
e. Selain nilai-nilai di atas diberikan nilai kerapian teknik, yaitu penilaian atas
kaidah-kaidah permainan pencak silat, dengan nilai terendah 2 (dua) dan nilai
tertinggi 5 (lima) pada setiap babak.
4. Sasaran yang boleh diserang adalah bagian tubuh, kecuali leher ke atas dan
kemaluan, yaitu:
Dada
Perut
Pinggang kiri dan pinggang kanan
Punggung
Sedangkan tungkai dan tangan dapat dijadikan sasaran serangan dengan
menjatuhkan dan mengunci, tetapi tidak mempunyai nilai sebagai serangan
perkenaan