Anda di halaman 1dari 53

SITUASI UPAYA

KESEHATAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang evidence base diarahkan
untuk penyediaan data dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu
guna pengambilan keputusan disemua tingkat administrasi pelayanan
kesehatan. Salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah
dokumen Profil Kesehatan Kabupaten OKU Timur yang merupakan
gambaran situasi kesehatan di wilayah Kabupaten OKU Timur dan
diterbitkan setiap tahun. Setiap edisi memuat berbagai data dan informasi
tentang kesehatan dan data pendukung lain yang berhubungan dengan
kesehatan seperti data kependudukan, pendidikan, fasilitas kesehatan,
pencapaian program-program kesehatan dan keluarga berencana
Pembangunan kesehatan diselengarakan dalam upaya
pemenuhan hak dasar rakyat yaitu hak untuk memperoleh pelayanan
kesehatan, sebagaimana di amanatkan oleh Undang-Undang Dasar
1945 pasal 28 ayat (1) dan Undang-Undang Nomor 23 tentang
Kesehatan. Dari pembangunan kesehatan yang dilaksanakan diperoleh
derajat kesehatan masyarakat yang seyogyanya dari tahun ke tahun
terus meningkat, hal ini dilakukan untuk mencapai sasaran
pembangunan sebagaimana yang ditetapkan dengan Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2010, dengan indikator sebagai
berikut yaitu meningkatkan umur harapan hidup dari 70,7 tahun
menjadi 72 tahun, menurunkan angka kematian ibu melahirkan dari
228 menjadi 118 per- 1.000 kelahiran hidup, menurunkan angka
kematian bayi dari 34 menjadi 24 per-1.000 kelahiran hidup,
menurunkan angka kematian neonatal dari 19 menjadi 15 per-1.000
kelahiran hidup, menurunkan prevalensi gizi kurang pada anak balita
dari 18,4% menjadi di bawah 15,0% menurunkan prevalensi anak
balita yang pendek (stunting) dari 36,8% menjadi kurang dari 32%,
persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
sebesar 90%, persentase Puskesmas Rawat Inap yang mampu PONED

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

sebesar 100%, persentase RS Kabupaten yang melaksanakan PONEK


sebesar 100% dan cakupan kunjungan neonatal lengkap sebesar 90%.
Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata
ditentukan oleh hasil kerja keras sektor kesehatan, tetapi dipengaruhi
pula oleh hasil kerja serta konstribusi positif berbagai sektor
pembangunan lainnya. Dibutuhkan pula perhatian pada akar masalah
yang ada, diantaranya faktor sosial ekonomi yang menentukan situasi
dimana masyarakat tumbuh, belajar, hidup, bekerja dan terpapar, serta
rentan terhadap penyakit dan komplikasinya dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mencapai target
Nasional (RPJPN, RPJMN dan RPJPK), target regional dan global
(MDGs 2015).
Berdasarkan indikator tersebut maka dapat diukur
keberhasilan pembangunan kesehatan, yang dalam hal ini dituangkan
dalam Profil Kesehatan Kabupaten/Kota.
Profil Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR adalah
gambaran situasi kesehatan di Kabupaten OKU TIMUR yang
diterbitkan setiap tahun. Dalam Profil Kesehatan Kabupaten OKU
TIMUR ini memuat berbagai data tentang kesehatan dan data
pendukung lain seperti data kependudukan, dan data lingkungan, yang
dianalisis dengan analisis sederhana serta ditampilkan dalam bentuk
narasi, tabel dan grafik.
Keseluruhan data yang ada merupakan gambaran tingkat
pencapaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan yang diukur
melalui Indikator Indonesia Sehat dan Indikator Kinerja SPM bidang
Kesehatan.
Penerbitan Profil Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
Tahun 2015 ini adalah untuk menampilkan informasi pencapaian
Pembangunan Kesehatan tahun 2015 dengan mengacu kepada
Keberhasilan Pembangunan Kesehatan sesuai dengan Visi
Kementerian Kesehatan, serta Visi dan Misi Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU TIMUR. Gambaran yang disajikan dalam Profil
Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 disusun secara

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

sistematis mengikuti Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Tingkat


Kabupaten/Kota.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Profil Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015
mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :

1.2.1 Umum
Memberikan gambaran kesehatan di Wilayah Kabupaten OKU
TIMUR secara menyeluruh, yang dapat dipergunakan dalam
meningkatkan kemampuan managemen kesehatan secara berhasil
guna dan berdaya guna, serta dapat dipergunakan sebagai tolak ukur
dalam mengevaluasi program kesehatan dan proses perencanaan
kesehatan Kabupaten OKU TIMUR

1.2.2 Khusus
1. Mendapatkan gambaran tentang penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di Kabupaten OKU TIMUR.
2. Sebagai masukan dalam mengevaluasi program kesehatan dan
proses perencanaan kesehatan tahun yang akan datang..
3. Sebagai alat untuk memacu penyempurnaan sistem pencatatan dan
pelaporan kesehatan.
4. Sebagai bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat Provinsi.

1.3 SISTIMATIKA PENULISAN


Adapun sistematika penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
OKU TIMUR tahun 2015 ini terbagi atas VI (enam) bab yang terdiri
dari :

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian singkat tentang maksud dan tujuan
penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
tahun 2015, disamping itu juga diuraikan secara singkat
tentang isi dan sistematika penyusunan.

BAB II : GAMBARAN UMUM


Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten
OKU TIMUR. Gambaran umum menyajikan geografis,
demografi, dan ekonomi di wilayah Kabupaten OKU
TIMUR. Selain itu pada bab ini juga menguraikan tentang
program pokok kesehatan yang direncanakan oleh
Kabupaten OKU TIMUR yang menjelaskan tujuan, sasaran
dan target yang hendak dicapai.

BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN


Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka
kematian, angka kesakitan dan angka status gizi
masyarakat.

BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN


Bab ini menguraikan tentang pencapaian Kabupaten OKU
TIMUR serta hasil pelaksanaan standar pelayanan
minimal bidang kesehatan antara lain meliputi gambaran
tentang pelayanan kesehatan, akses dan mutu pelayanan,
prilaku hidup sehat dan keadaan lingkungan.

BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN


Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga
kesehatan dan pembiayaan kesehatan dan sumber daya
kesehatan lainnya.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

BAB VI : KESIMPULAN
Bab ini menguraikan keberhasilan keberhasilan yang
telah dicapai dan perlu dicatat agar dapat ditelaah lebih
lanjut dalam rangka penyelenggaran pembangunan
kesehatan pada tahun selanjutnya.

LAMPIRAN
Menyajikan resume/angka pencapaian Kabupaten OKU
TIMUR Tahun 2015 dan 81 tabel data kesehatan dan yang
terkait kesehatan yang Responsif Gender, merupakan
gabungan tabel Indikator Kabupaten Sehat dan Indikator
Pencapaian Kinerja Bidang Kesehatan.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

BAB II
GAMBARAN UMUM

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan pemekaran dari


Kabupaten Ogan Komering Ulu, dibentuk berdasarkan Undang-undang
Nomor 37 Tahun 2003 Tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU TIMUR), Kabupaten Ogan
Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) dan Kabupaten Ogan Ilir (OI).

2.1 GEOGRAFIS
Berdasarkan geografis Kabupaten OKU TIMUR terletak pada
posisi antara 10340 Bujur Timur sampai dengan 10433 Bujur Timur
dan antara 345 sampai dengan 455 Lintang Selatan, dengan batas-
batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten OKI
(Kecamatan Tanjung
Lubuk dan Lempuing)
Sebelah Timur : Kabupaten OKI
(Kecamatan Lempuing
dan Mesuji)
Sebelah Selatan: Kabupaten Way Kanan
(Provinsi Lampung)
dan Kabupaten OKU
Selatan (Kecamatan
Simpang)
Sebelah Barat : Kabupaten OKU
(Kecamatan Lengkiti,
Sosoh Buay Rayap,
Baturaja Timur dan
Peninjauan) dan
Kabupaten OI
(Kecamatan Muara
Kuang)

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

2.2 TOPOGRAFI
Kabupaten OKU TIMUR memiliki Topografi yang sangat
bervariasi dengan wilayah datar (peneplain zone), bergelombang
(piedmont zone) dan berbukit (hilly zone). Wilayah datar terdapat di
Kecamatan Belitang, Belitang II, Belitang III, Buay Madang, Madang Suku
I, Madang Suku II, Cempaka dan Semendawai Suku III. Sedangkan
wilayah berbukit terdapat di sebagian Kecamatan Martapura, sementara
daerah bergelombang terdapat di sebagian Kecamatan Martapura dan
Buay Pemuka Peliung.
Beberapa objek strategis terdapat di Kabupaten OKU TIMUR
merupakan potensi daerah yaitu Bendungan Upper Komering, Pusat
Latihan Tempur Matra Darat terbesar di Asia Tenggara, Perkebunan
Kelapa Sawit berskala besar dan Hotel berbintang bertaraf Nasional.

2.3 KLIMATOLOGI
Iklim di Kabupaten OKU TIMUR termasuk tropis basah
dengan variasi curah hujan antara (54 555) mm per bulan. Bulan
terkering adalah Bulan Juli dengan curah hujan sekitar 54 mm,
sedangkan bulan Januari adalah bulan yang tertinggi curah hujannya.
Suhu bervariasi dengan rata-rata 220C 310C. Angin bertiup antara (15
20) Km/jam.

2. 4 DEMOGRAFI
Berdasarkan hasil pendataan oleh Badan Pusat Statistik
Kabupaten OKU TIMUR menunjukkan bahwa penyebaran penduduk di
setiap Kecamatan dalam Kabupaten OKU TIMUR tidak merata.

2.4.1 Pertumbuhan Penduduk


Penduduk Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015
berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten OKU TIMUR berjumlah 705.227 jiwa.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Sedangkan jumlah kelahiran hidup berjumlah 13.454 kelahiran


hidup, jadi pertumbuhan penduduk Kabupaten OKU TIMUR pada
tahun 2015 sebesar 4,07 %. Sedangkan jumlah rumah tangga
sebanyak 171.892 KK. Untuk jumlah KK yang terbanyak terdapat
di Kecamatan Martapura sebanyak 17.524 KK dan yang paling
sedikit jumlah KK adalah di Kecamatan BP Bangsa raja yaitu
sejumlah 3.818 KK. Untuk rincian jumlah KK per-Kecamatan
dapat dilihat pada Grafik 2.1 sebagai berikut.

Grafik 2.1
Jumlah Rumah Tangga Per-Kecamatan
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten OKU TIMUR

2.4.2 Kepadatan Penduduk


Berdasarkan hasil pendataan oleh Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten OKU TIMUR, bahwa
kepadatan penduduk di Kabupaten OKU TIMUR sebesar 209.00
jiwa/km. Kecamatan Martapura merupakan Kecamatan yang
memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten
OKU TIMUR (577,39 jiwa/km), kemudian disusul oleh
Kecamatan BP Bangsa Raja (73,50 jiwa/km) yang terendah

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

sedangkan 5 Kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk


terendah adalah Kecamatan Jayapura (77,09 jiwa/km). Dan
berikut rincian tingkat kepadatan penduduk per-Kecamatan
dapat dilihat pada grafik 2.2.

Grafik 2.2
Data Kepadatan Penduduk Per-Kecamatan
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten OKU TIMUR

2.4.3 Sex Ratio


Menurut jenis kelamin, penduduk Kabupaten OKU
TIMUR pada tahun 2015 ini lebih banyak penduduk berjenis
kelamin perempuan yaitu sebanyak 394.478 jiwa daripada
jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 310.749
jiwa. Dan diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak terdapat
pada golongan usia 25 29 tahun yaitu sejumlah 93.710 jiwa.

Angka sex ratio adalah perbandingan antara penduduk


laki-laki dan jumlah penduduk perempuan pada suatu daerah.
Untuk angka sex ratio Kabupaten OKU TIMUR sebesar 78,77.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada grafik 2.3 sebagai


berikut.

Grafik 2.3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Per-Golongan Usia
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten OKU TIMUR

2.4.4 Rasio Beban Tanggungan


Rasio Beban Tanggungan merupakan perbandingan
antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur dibawah 15
tahun dan 65 tahun keatas) dengan banyaknya orang yang
termasuk usia produktif. Berdasarkan data yang diterima dari
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten OKU TIMUR,
jumlah penduduk usia <15 tahun dan >64 tahun di wilayah
Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 sebesar 73.140 orang
sedangkan jumlah penduduk usia 15 - 64 tahun di wilayah
Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 sebesar 439.363 Maka

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

dapat diketahui rasio beban tanggungan di wilayah, per-1000


penduduk.

2.5 EKONOMI
2.5.1 Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB)
Berdasarkan kontribusi masing-masing sektor
(lapangan usaha) dalam kontribusi PDRB, tampak bahwa
perekonomian daerah Kabupaten OKU TIMUR masih didominasi
oleh sektor primer, dimana sektor pertanian masih merupakan
sektor unggulan Leading Sector, sebagai penyumbang utama
PDRB Kabupaten OKU TIMUR. Sungai Komering dan Bendungan
merupakan salah satu pencerminan kemajuan ekonomi suatu
daerah, yang didefinisikan sebagai keseluruhan nilai tambah
barang dan jasa yang dihasilkan dalam satu tahun diwilayah
tersebut.
Dengan demikian setelah sektor primer (pertanian),
maka penyumbang PDRB terbesar adalah sektor perdagangan,
hotel dan restoran serta sektor industri. Kenyataan ini
menunjukkan bahwa sektor sekunder sudah mulai berperan
lebih besar dalam perekonomian daerah. Dengan kata lain mulai
terjadi perubahan struktur perekonomian yang semula di
dominasi sektor pertanian sudah mulai bergerak naik ke industri
barang dan jasa. Kondisi tersebut merupakan salah satu
indikator keberhasilan pembangunan dengan mulai pulihnya
perekonomian dari kondisi krisis sebelumnya.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

2.6 GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR


2.6.1 VISI DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
Untuk mencapai tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten
OKU TIMUR menetapkan visi yaitu suatu gambaran masa depan
yang menantang yang berisikan cita-cita yang ingin dicapai yaitu
MENUJU MASYARAKAT MADANI YANG MANDIRI UNTUK
HIDUP SEHAT DAN BERKEADILAN.
Visi ini dapat dicapai apabila penduduknya hidup
dalam lingkungan yang sehat, mempraktekkan perilaku hidup
bersih dan sehat, mampu menyediakan, memilih, mendapatkan
dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu secara
adil dan merata, sehingga memiliki derajat kesehatan yang
tinggi.

2.6.2 MISI DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR


Untuk mencapai visi tersebut, misi pembangunan
kesehatan Kabupaten OKU TIMUR yaitu :
1. Menjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau bagi masyarakat OKU TIMUR
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
mealui promosi kesehatan masyarakat dan pemberdayaan
masyarakat
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan
Motto: SEMUA SEHAT, SEHAT UNTUK SEMUA

2.6.3 STRATEGI
Strategi utama yang dipakai untuk mencapai visi tersebut adalah
1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk
hidup sehat.
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

3. Meningkatkan sistem survailans, monitoring dan informasi


kesehatan.
4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan

2.6.4 SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


Sesuai strategi utama, maka sasaran pembangunan kesehatan
adalah sebagai berikut :
1. Menurunnya angka kematian bayi.
2. Menurunnya angka kematian ibu hamil.
3. Terpenuhinya tenaga medis dan paramedis yang terlatih.
4. Terpenuhinya tenaga administrasi bidang kesehatan yang
terampil.
5. Terpenuhinya tenaga penyuluh kesehatan dan pembantu
paramedis, lain-lain yang terkait.
6. Terpenuhinya institusi pelayanan kesehatan.
7. Terpenuhinya peralatan kesehatan.
8. Terpenuhinya obat-obatan kebutuhan masyarakat.
9. Meningkatkan peserta jaminan pemeliharaan kesehatan di
masyarakat dan PNS.
10. Terpenuhinya penyuluhan air bersih melalui media cetak,
radio interaktif.
11. Tercapainya penanggulangan kejadian luar biasa, wabah dan
kesehatan matra.
12. Menurunnya penyakit menular.
13. Terpenuhinya indikator sehat di tempat umum.
14. Terpenuhinya indikator sehat di rumah tangga.
15. Terpenuhinya kawasan sehat 70% di Kota.
16. Terpenuhinya standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
17. Meningkatnya gerakan kebersihan melalui pokja.
18. Meningkatnya penggunaan air bersih.
19. Terpenuhinya seluruh jenis perizinan bidang kesehatan.
20. Terpenuhinya penyuluhan penyakit menular.
21. Terpenuhinya penyuluhan mengenai narkoba.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

22. Terpenuhinya media pengetahuan bidang kesehatan.


23. Terpenuhinya penyuluhan PHBS melalui media cetak dan
media pajang serta audio visual (layar kaca).
24. Terpenuhinya ikatan kerja sama dengan pihak swasta,
pondok pesantren.
25. Terbentuknya ikatan kerja sama dengan organisasi
masyarakat, LSM, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Institusi
Pendidikan.
26. Terpenuhinya penyuluhan PHBS secara langsung ke
masyarakat atau melalui interaktif di masyarakat.
27. Terpenuhinya PHBS melalui radio.
28. Terpenuhinya pengetahuan di masyarakat tentang kesakitan.
29. Menurunnya angka kematian.

2.6.5 KEBIJAKAN DAN PROGRAM


Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, maka ditetapkan
kebijakan dan program sebagai berikut :
1. Kebijakan
a. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang
diindikasikan dengan menurunnya angka kematian bayi
dan balita, menurunnya angka kematian bayi dan balita,
menurunnya bayi lahir berat rendah dan angka
kesakitan.
b. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakt yang
diindikasikan dengan menurunnya angka kematian ibu.
c. Meningkatkan kecukupan sumber daya manusia
kesehatan di setiap jenjang pelayanan.
d. Sistem manajemen kesehatan yang berkualitas.
e. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga, sarana
dan prasarana di bidang kesehatan.
f. Menjamin ketersediaan obat dan pelayanan kesehatan
bagi penduduk.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

g. Upaya kesehatan dan JPKM dengan fokus utama


masyarakat miskin.
h. Meningkatkan layanan kesehatan dan kesejahteraan
kepada masyarakat.
i. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup
bersih dan sehat.
j. Standarisasi pelayanan medik.
k. Meningkatkan upaya kesehatan dan cakupan program
kesehatan.

2. Program
a. Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita.
b. Perbaikan gizi masyarakat.
c. Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan.
d. Pelayanan administrasi perkantoran.
e. Penggadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu.
f. Pengadaan peningkatan sarana dan prasarana Rumah
Sakit.
g. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.
h. Obat dan Perbekalan Kesehatan.
i. Pengawasan obat dan makanan.
j. Pengembangan obat asli Indonesia.
k. Upaya Kesehatan Masyarakat.
l. Pelayanan kesehatan penduduk miskin.
m. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.
n. Pengembangan lingkungan sehat.
o. Standarisasi pelayanan kesehatan.
p. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Gambaran derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian


kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu kejadian
kematian dapat juga digunakan sebagai indikator dalam penilaian
keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan
lainnya.

3.1 DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT


3.1.1 Angka Kematian (Mortalitas)
Beberapa indikator angka kematian adalah :
1. Angka Kematian Bayi (AKB) Per-1000 Kelahiran Hidup
Angka kematian bayi di Indonesia mengalami
peningkatan. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015 2019 atau RPJM-N
angka kematian bayi tahun 2011 sebanyak 34 menjadi 75
pada tahun 2015 per-1.000 kelahiran hidup.
Jumlah kelahiran hidup yang tertinggi pada
Kecamatan Buay Madang Timur tepatnya pada wilayah
kerja Puskesmas Rawa Bening, yaitu sebanyak 1.178
kelahiran hidup dan yang terendah pada Kecamatan
Martapura tepatnya pada wilayah kerja Puskesmas
Kotabaru, yaitu sebanyak 217 kelahiran hidup. Jumlah
kelahiran hidup seluruhnya pada Kabupaten OKU TIMUR
sebanyak 13.454 bayi. Untuk menggambarkan jumlah
kelahiran yang ada pada setiap Puskesmas di Kabupaten
OKU TIMUR dapat dilihat pada grafik 3.1 berikut.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Grafik 3.1
Jumlah Kelahiran Hidup
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : 22 Puskesmas dan Bidang Yankes Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

Angka kematian dibagi menjadi 2 yaitu angka


kematian yang terjadi pada neonatus dan bayi sebelum
mencapai usia satu tahun, dengan formula jumlah bayi
berumur < 1 tahun yang meninggal di suatu wilayah
tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada
kurun waktu yang sama.
Pada tahun 2015 di Kabupaten OKU TIMUR
diketahui bahwa terdapat 67 kasus kematian neonatus dan
26 kasus kematian bayi. Kasus kematian bayi menurun
dari tahun 2013 sebanyak 27 kasus menjadi 26 kasus pada
tahun 2015, kematian bayi yang tertinggi pada Kecamatan
Buay Madang Timur tepatnya pada wilayah kerja
Puskesmas Rawa Bening yaitu sebanyak 10 kasus
kematian bayi, sedangkan untuk kematian Neonatus
tertinggi pada wilayah kerja Bunga mayang, Trimoharjo,
Gumawang sebanyak 7 kasus kematian Neonatus. Tahun
2015 Angka kematian bayi Kabupaten OKU TIMUR sebesar

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

2,00 per-1000 kelahiran hidup sedangkan untuk kematian


Neonatus Kabupaten OKU TIMUR sebesar 5,00 per-1000
kelahiran hidup.

Tabel 3.1
Jumlah Bayi Mati di Kabupaten OKU TIMUR
Tahun 2015

NO KECAMATAN JUMLAH BAYI MATI

1 Martapura 0
2 Jayapura 0
3 Bunga Mayang 0
4 Buay Pemuka Peliung 1
5 BP bangsa Raja 0
6 Buay Madang 0
7 Buay Madang Timur 0
8 Madang Suku I 10
9 Madang Suku II 0
10 Madang Suku III 0
11 Belitang 0
12 Belitang II 0
13 Belitang III 2
14 Belitang Mulya 0
15 Belitang Madang Raya 0
16 Belitang Jaya 2
17 Cempaka 0
18 Semendawai Barat 5
19 Semendawai Timur 0
20 Semendawai Suku III 4
JUMLAH 26
Sumber : 22 Puskesmas dan Bidang Yankes Dinkes OKU TIMUR

2. Angka Kematian Balita (AKABA) Per-1.000 Kelahiran


Hidup
Menurut batasan BPS yang dimaksud angka ini
adalah jumlah kematian pada umur 0-4 tahun selama
periode satu tahun per-1000 Balita pada pernyataaan
tahun tertentu. Angka Kematian Balita pada tahun 2015
terdapat 38 Kasus di Kabupaten OKU TIMUR dari 32.177
Balita yang ada.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

3. Angka Kematian Ibu (AKI) Per-100.000 Kelahiran


Hidup

Grafik 3.2
Jumlah Ibu Hamil Per-Puskesmas
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : 22 Puskesmas dan Bidang Yankes Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

Kematian ibu didefinisikan sebagai kematian


yang terjadi selama kehamilan, persalinan atau dua bulan
setelah kelahiran atau berakhirnya kehamilan. Berdasarkan
data dari Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU TIMUR, pada tahun 2015 terdapat 8 kasus
kematian ibu, kematian ibu pada tahun 2014 menurun.
Dari 14.782 kelahiran hidup yang terjadi di Kabupaten OKU
TIMUR, sedangkan untuk jumlah ibu hamil sebanyak
14.849 orang.

4. Umur Harapan Hidup (UHH)

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Umur Harapan Hidup (UHH) digunakan untuk


mengukur kemajuan perkembangan kesehatan, fisik,
mental, sosial dan ekonomi suatu bangsa, dan juga dapat
digunakan untuk melihat tingkat kelangsungan hidup
penduduk. Dengan semakin baiknya derajat kesehatan
penduduk maka biasanya berdampak pada semakin
panjangnya angka harapan hidup penduduk. Umur
Harapan Hidup pada tahun 2015 Kabupaten OKU TIMUR
sebesar 72,68 tahun.

3.1.2 Angka Kesakitan (Morbiditas)


1. Angka Kesakitan Malaria
Terdapat perbedaan pengertian antara malaria
klinis dengan malaria Positif. Malaria Klinis adalah kasus
Malaria dengan gejala klinis yaitu demam tinggi disertai
menggigil tanpa pemeriksaan sediaan darah. Sedangkan
Malaria Positif adalah kasus dengan gejala klinis Malaria
(demam tinggi disertai menggigil) dengan pemeriksaan
sediaan darah di laboratorium. Dan Malaria diobati adalah
kasus Malaria yang ditemukan berdasarkan syndrome dan
etiologi serta diobati sesuai dengan standar di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Di Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015 terdapat


2.760 suspek dan kasus Malaria Positif sebesar 0 kasus.
Jumlah kasus tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas
Gumawang yaitu sebanyak 652 suspek malaria, maka
dapat diketahui Angka Kesakitan (API/AMI) sebesar 0,49
per-1000 penduduk. Berikut adalah grafik yang
menggambarkan Angka Kesakitan Malaria Klinis dan
Malaria Positif per-Puskesmas di Kabupaten OKU TIMUR
Tahun 2015.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Grafik 3.3
Angka Kesakitan suspek Malaria & Malaria Positif
Per-Puskesmas di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : 22 Puskesmas dan Bidang P2PL Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

2. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA (+)


Jumlah pasien BTA (+) sebanyak 228 orang,
jumlah seluruh pasien TB Paru sebanyak 244 orang dan
BTA(+) diobati sebanyak 228 orang yang paling banyak
terdapat di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja dan Rawa
bening dengan jumlah penderita sebanyak 26 orang. Dan
persentase angka kesembuhan penderita BTA (+) diobati
mecapai 100% ada diwilayah kerja puskesmas Jayapura,
Bunga Mayang, Rawa Bening, Rasuan, Batumarta VIII,
Totorejo, , Cempaka, Burnai Mulya dan Taraman.
Angka Kesembuhan penderita TB Paru BTA (+)
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 sebesar 90,91%.
Untuk lebih rinci lihat grafik berikut.

Grafik 3.4

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Penderita TB Paru BTA (+) diobati, Angka Kesembuhan


& Pengobatan Lengkap
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : 22 Puskesmas dan Bidang P2PL Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

3. Prevalensi HIV
HIV adalah virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh yang lama kelamaan akan mengakibatkan
AIDS.
Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk
beresiko tahun 2015 di Kabupaten OKU TIMUR yaitu
sebesar 1 per-1.000 penduduk.
4. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Tersangka penyakit DBD adalah jika penderita
panas mendadak 2-7 hari tanpa sebab yang jelas disertai
tanda-tanda perdarahan sekurang-kurangnya uji torniquet
positif dan atau trombositopenia (trombosit 100.000/l
atau kurang)

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Pada tahun 2015 di Kabupaten OKU TIMUR


terdapat 154 kasus DBD yang ditangani dan yang
meninggal dunia ada 1 orang di wilayah kerja Puskesmas
Totorejo.

5. Angka Kesakitan Diare


Perkiraan jumlah penderita diare yang datang ke
sarana kesehatan adalah 10 % dari angka kesakitan dikali
jumlah penduduk di satu wilayah kerja dalam waktu satu
tahun. Penderita diare yang ditangani merupakan jumlah
penderita yang datang dan dilayani disarana kesehatan di
suatu wilayah tertentu. Pada tahun 2015 jumlah penderita
diare sebesar 12.286 orang. Maka dapat diketahui Angka
penderita Diare ditangani di Kabupaten OKU TIMUR pada
tahun 2015 sebesar 64,6 %.

6. Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) Pada Anak Usia


<15 Tahun Per-100.000 Anak
AFP Rate per-100.000 penduduk <15 tahun
adalah jumlah kasus AFP non Polio yang ditemukan
diantara 100.000 penduduk <15 tahun per tahun di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2015
di Kabupaten OKU TIMUR tidak ditemukan kasus AFP <15
tahun.

7. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat


Penderita kusta PB adalah penderita kusta
dengan hasil BTA (-) pada pemeriksaan kerokan kulit, yaitu
tipe TT dan BT. Sedangkan penderita kusta MB adalah
semua penderita kusta tipe BB, BL atau apapun klasifikasi
klinisnya dengan BTA(+). Belum ada Jumlah penderita
kusta MB yang selesai berobat.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From


Treatment) adalah penderita kusta yang menyelesaikan
pengobatan tepat waktu (RFT Rate) disuatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu.
Berdasarkan laporan dari Bidang P2P Dinas
Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015
diketahui RFT rate sebesar 100%.

3.1.3 Status Gizi


Indikator status gizi dapat dilihat dari Persentase
Kunjungan Balita, Persentase Balita Dengan Gizi lebih, gizi baik,
Gizi Kurang dan Gizi Buruk.

1. Persentase Kunjungan Neonatus


Cakupan kunjungan neonatus adalah cakupan
bayi berumur 1-28 hari yang memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan,
perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling
sedikit 2 kali disuatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
KN1 adalah Pelayanan kesehatan neonatal dasar,
kunjungan ke-1 pada 6-24 jam setelah lahir. Sedangkan KN
lengkap adalah pelayanan kesehatan neonatal dasar
meliputi ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa
perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi,
dan pemberian imunisasi Hepatitis B1 bila tidak diberikan
saat lahir. Dilakukan sedikitnya 1x pada 6-24 jam setelah
lahir.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang
Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU
TIMUR pada tahun 2015 persentase kunjungan neonatus
(KN1) sebesar 90,00% dan kunjungan neonatus lengkap
(KN Lengkap) sebesar 89,08%

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Grafik 3.5
Persentase Kunjungan Neonatus
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : 22 Puskesmas dan Bidang Yankes Dinkes OKU TIMUR

2. Cakupan Kunjungan Bayi


Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi
berumur (1-12 bulan) termasuk neonatus umur (1-28 hari)
yang memperoleh pelayan kesehatan sesuai dengan
standar oleh dokter, bidan, perawat yang memiliki
kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali (bayi),
2 kali (neonatus) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Berdasarkan data yang diperoleh dari bidang
Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU
TIMUR pada tahun 2015 jumlah bayi sebanyak 13.473.

3. Persentase Balita dengan Gizi Lebih, Gizi Baik, Gizi


Kurang dan Gizi Buruk
Balita Gizi lebih adalah status gizi menurut berat
badan (BB) dan umur dengan Z-score SD 2, gizi baik
adalah gizi menurut berat badan (BB) dan umur dengan
-2< Z-score SD <2, gizi kurang adalah gizi menurut berat

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

badan (BB) dan umur dengan -2< Z-score Sd <-3,


sedangkan balita dengan gizi buruk adalah balita yang
mempunyai status gizi menurut berat badan (BB) dan
tinggi badan (TB) dengan tanda-tanda klinis seperti
marasmus, kwashiorkor dan marasmus kwashiorkor. Pada
tahun 2015 di Kabupaten OKU TIMUR terdapat jumlah
balita yang ditimbang sebanyak 51.457 balita.

BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

4.1 PELAYANAN KESEHATAN


4.1.1 Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1

Grafik 4.1
Jumlah Kunjungan Ibu Hamil K-1
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : 22 Puskesmas dan Bidang Yankes Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 adalah cakupan ibu


hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar
yang pertama kali pada masa kehamilan di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu.
Berdasarkan laporan dari Seksi Kesga Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015, persentase cakupan
kunjungan ibu hamil K-1 sebesar 98,04%.

4.1.2 Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4


Sedangkan cakupan kunjungan ibu hamil K-4 adalah
cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal
paling sedikit empat kali dengan distribusi pemberian pelayanan
minimal satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada
triwulan ketiga umur kehamilan dan mendapat 90 tablet Fe

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

selama periode di suatu wilayah kerja pada kurun waktu


tertentu.
Berdasarkan laporan dari Seksi Kesga Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015, persentase cakupan
kunjungan ibu hamil K-4 sebesar 95,02%. Untuk lebih rincinya
dapat dilihat pada grafik 4.2 berikut.

Grafik 4.2
Jumlah Kunjungan Ibu Hamil K-4
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : 22 Puskesmas dan Bidang Yankes Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

4.1.3 Persentase Persalinan oleh Bidan/Tenaga Kesehatan yang


Memiliki Kompetensi Kebidanan
Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan/Tenaga
Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah cakupan

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh


tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di suatu
wilayah tertentu pada kurun waktu tertentu.
Berdasarkan laporan dari Seksi Kesga Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015, persentase pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan sebesar 91,4 % dari 13.346 total persalinan.
Gambaran jumlah ibu bersalin dan persalinan mendapat
pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan dapat
dilihat pada grafik 4.3 berikut.

Grafik 4.3
Jumlah Ibu Bersalin dan
Jumlah Persalinan yang Ditolong Tenakes
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : 22 Puskesmas dan Bidan Yankes Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa hampir


semua Puskesmas dikabupaten OKU Timur untuk persalinannya
ditolong oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan dengan persentase diatas 91,4%

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

4.1.4 Persentase Ibu Nifas Mendapat Pelayanan


Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan
kepada ibu nifas sedikitnya 3 kali pada 6 jam pasca persalinan
sampai dengan 3 hari, pada minggu kedua dan minggu keempat
termasuk pemberian Vitamin A 2 kali dan pemasangan KB pasca
persalinan dan pada tahun 2015 di wilayah Kabupaten OKU
TIMUR persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sebesar 38,00%.

4.1.5 Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi


Berdasarkan data dari BKBKS Kabupaten OKU TIMUR
dan 22 Puskesmas di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2014 dapat
diketahui bahwa peserta KB Baru yang terbanyak terdapat di
Kecamatan Buay Madang Timur yaitu sejumlah 3.240 orang,
sedangkan jumlah peserta KB Baru yang terendah terdapat di
Kecamatan Cempaka Wilayah kerja Puskesmas Cempaka yaitu
sejumlah 787 orang. Untuk jumlah peserta KB Baru secara
keseluruhan berjumlah 31.429 orang, sehingga dapat diperoleh
persentase peserta KB baru sebesar 23,03%.
Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh
peserta KB baru adalah kontrasepsi jenis suntik yaitu sebesar
38,01%, kemudian disusul oleh kontrasepsi jenis pil sebesar
36,02% kontrasepsi jenis implant sebesar 17,07%, kontrasepsi
jenis kondom sebesar 6,10%, kontrasepsi jenis IUD sebesar
1,07%, MOW sebesar 0,2% dan yang paling sedikit diminati yaitu
kontrasepsi jenis MOP sebesar 0,0%. Untuk lebih rincinya dapat
dilihat pada tabel dan grafik berikut

Tabel 4.1
Data Peserta KB Baru
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

JUMLAH PESERTA KB BARU


MKJP NON MKJP
NO KECAMATAN IUD MOP MOW IMPLA SUNTIK PIL KOND O LAI MKJP+
NT OM b NN NON
a YA MKJP
t
v
a
g
i
n
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
0
1 Martapura 231 16 501 931 2.614 2.851 574 0 0 2.722
2 Jayapura 7 0 0 39 97 2.851 63 0 0 1.784
3 Bunga Mayang 149 6 35 63 2.614 735 574 0 0 1.027
4 BP Peliung 153 5 81 261 931 616 180 0 0 1.727
5 BP bangsa Raja 146 2 182 676 2.400 1.536 175 0 0 1.508
6 Buay Madang 86 30 165 272 809 521 98 0 0 1.957
7 Buay Madang 0 0 3.240
2 0 0 45 163 83 3
Timur
8 Madang Suku I 76 0 0 372 1.431 846 216 0 0 895
9 Madang Suku II 0 0 0 1 355 351 1 0 0 1.138
10 Madang Suku III 13 0 0 74 260 419 44 0 0 1.197
11 Belitang 213 7 75 884 1.505 1.178 104 0 0 1.509
12 Belitang II 552 48 395 3.003 3.420 2.186 492 0 0 1.168
13 Belitang III 298 50 175 1.336 2.740 2.075 221 0 0 1.551
14 Belitang Mulya 10 0 0 445 2.468 998 638 0 0 758
15 Belitang 0 0 1.098
5 0 0 8 17 19 11
Madang Raya
16 Belitang Jaya 262 50 230 1.097 1.666 1.666 80 0 0 1.223
17 Cempaka 5 0 0 50 260 170 10 0 0 787
18 Semendawai 0 0 1.621
310 5 60 551 1.255 774 108
Barat
19 Semendawai 0 0 1.225
21 0 28 74 675 210 34
Timur
20 Semendawai 0 0 3.294
240 10 35 1.322 1.964 1.100 484
Suku III
JUMLAH (KAB/KOTA) 536 6 64 5.574 11.962 11.373 1.914 0 0 31.42
Sumber : 22 Puskesmas dan BKBKS Kabupaten OKU TIMUR.

Grafik 4.4
Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi
Di kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Sumber : 22 Puskesmas dan BKKBS Kabupaten OKU TIMUR

4.2.6 Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi


Menurut data yang didapat dari BKKBS Kabupaten
OKU TIMUR dan 22 Puskesmas di Kabupaten OKU TIMUR tahun
2015, tercatat jumlah peserta KB Aktif sebanyak 100.112 orang.
Jumlah peserta KB Aktif yang tertinggi pada Kecamatan Buay
Madang Timur yaitu sejumlah 9.066 orang dan jumlah peserta
KB Aktif yang terendah pada Kecamatan Jayapura dengan jumlah
peserta KB Aktif sebanyak 2.243 orang, sehingga dapat diperoleh
persentase peserta KB aktif sebesar 74.02%. Berikut data jumlah
peserta KB aktif per-Kecamatan di Kabupaten OKU TIMUR pada
tahun 2015.
Untuk jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan
oleh peserta KB Aktif adalah kontrasepsi jenis suntik yaitu
sebesar 34,02% kemudian disusul oleh kontrasepsi jenis pil
sebesar 27,00%, kontrasepsi jenis implant sebesar 22,01%,
kontrasepsi jenis kondom sebesar 6,00%, kontrasepsi jenis
kontrasepsi jenis IUD sebesar 5,05%, kontrasepsi jenis MOW
sebesar 4,20% dan yang paling sedikit diminati yaitu kontrasepsi
jenis MOP sebesar 1,00%. Jenis kontrasepsi paling banyak
diminati para peserta KB baru dan KB aktif yaitu KB Suntik.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Untuk data peserta KB Aktif Per-Kecamatan di


Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.2
berikut ini. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada grafik
berikut.

Grafik 4.5
Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
Di kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : 22 Puskesmas dan BKKBS Kabupaten OKU TIMUR

Tabel 4.2
Data Peserta KB Aktif Per-Kecamatan
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

N KECAMATAN JUMLAH PESERTA KB AKTIF


O MKJP NON MKJP
IUD MOP MOW IMPLA SUNTIK PIL KOND OB LAI MKJP+
NT OM AT NNY NON
VA A MKJP
GI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Martapura 231 16 501 931 2.614 2.851 574 0 0 6.658
2 Jayapura 7 0 0 72 397 373 106 0 0 2.243
3 Bunga Mayang 149 6 35 63 931 735 298 0 0 2.430
4 BP. Peliung 153 5 81 261 979 616 180 0 0 4.881
5 BP bangsa Raja 146 2 182 676 2.400 1.536 175 0 0 2.932
6 Buay Madang 86 30 165 272 809 521 98 0 0 6.183
7 Buay Madang Timur 102 3 10 613 4.151 1.524 79 0 0 9.066
8 Madang Suku I 61 0 0 647 3.206 1.883 667 0 0 5.270
9 Madang Suku II 0 0 0 0 0 851 140 0 0 4.545
10 Madang Suku III 220 36 234 877 1.673 1.030 53 0 0 4.651
11 Belitang 238 7 75 884 1.505 1.178 104 0 0 7.648
12 Belitang II 108 5 87 580 1.425 687 219 0 0 7 049
13 Belitang III 298 50 175 1.336 2.740 2.075 221 0 0 5.084
14 Belitang Mulya 10 0 0 209 713 285 167 0 0 3.167
15 Belitang M,Raya 5 0 0 135 2.082 2.078 120 0 0 6.085
16 Belitang Jaya 262 50 230 1.079 2.355 1.666 80 0 0 3.219
17 Cempaka 40 0 0 150 520 400 50 0 0 3.150
18 Semendawai Barat 310 5 60 551 1.255 774 108 0 0 3.120
19 Semendawai Timur 21 0 28 74 675 210 34 0 0 6.004
20 Semendawai S. III 340 2 35 1.322 1.964 1.100 484 0 0 6.727
JUMLAH 5.509 904 4.219 22.091 34.287 27.073 6.029 0 0 100.112
Sumber : 22 Puskesmas dan BKBKS Kabupaten OKU TIMUR

4.1.7 Persentase Desa UCI (Universal Child Immunization)


Desa UCI adalah desa atau kelurahan dimana > 80%
dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat
imunisasi dasar lengkap pada kurun waktu tertentu.
Berdasarkan data yang diterima dari Bidang P2P Dinas
Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR persentase cakupan Desa UCI
di Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015 sebesar 73,09%, rincian
desa UCI per-Kecamatan dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 4.6
Cakupan Desa UCI
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Sumber : 22 Puskesmas dan Bidang P2PL Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

4.1.8 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Lengkap


Yang dimaksud dengan bayi dimunisasi lengkap yaitu
bayi yang mendapatkan imunisasi BCG 1 kali, DPT 3 kali, HB 3
kali, Polio 4 kali dan Campak 1 kali. Berdasarkan laporan yang
diterima dari Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten OKU
TIMUR, maka imunisasi Hb < 7 Hari 92,78%, BCG sebesar
93,51%, DPT3+HB3 sebesar 96,00%, campak sebesar 96,16%
dan Polio3 sebesar 95,27%. pada tahun 2015 persentase
cakupan imunisasi bayi lengkap sebesar 84,40%.

4.1.9 Persentase Baduta Ditimbang, Berat badan Naik dan BGM


Baduta ditimbang adalah jumlah baduta yang
ditimbang beratnya disarana pelayanan kesehatan termasuk di
posyandu dan tempat penimbangan lainnya. Berat badan naik
adalah jumlah baduta yang pada wakru penimbangan berat
badannya naik sesuai dengan ketentuan program. Sedangkan
Bawah garis Merah adalah jumlah baduta yang penimbangan
berat badannya berada dibawah garis merah pada kartu menuju

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

sehat (KMS). Pada tahun 2015 di Kabupaten OKU TIMUR


terdapat baduta ditimbang sebesar 96,04%, baduta dengan berat
badan naik sebesar 90,73% dan baduta yang BGM sebesar 0,3%.
Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3
Data Baduta Bawah Garis Merah
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015
NO PUSKESMAS Jumlah Baduta BGM

1 Martapura 0
2 Kota Baru 0
3 Jayapura 894 1
4 Negeri Ratu 892 5
5 Pemetung Basuki 1229 3
6 Muncak Kabau 569 1
7 Sukaraja 1763 3
8 Rawa Bening 2080 11
9 Rasuan 2147 0
10 Pandan Agung 1248 0
11 Batu marta VIII 1362 5
12 Gumawang 5594 12
13 Totorejo 546 0
14 Nusa Bakti 1554 45
15 Purwodadi 0
16 Bangsa Negara 0
17 Way Hitam IV 9137 10
18 Cempaka 0
19 Betung 0
20 Burnai Mulya 666 3
21 Trimoharjo 823 0
22 Taraman 1242 0
Jumlah 31.746 99
Sumber : 22 Puskesmas dan Bidang Yankes Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

4.1.10 Persentase Bayi dan Ibu Nifas Mendapatkan Vit. A


Cakupan bayi mendapat kapsul vitamin A adalah
cakupan bayi 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A dosis 100
A 1 kali per-tahun.Sedangkan cakupan ibu nifas yang
mendapat vitamin A adalah cakupan pemberian vitamin A 2
kali pada ibu bersalin saat periode nifas yaitu 6 jam sampai 42
hari pasca persalinan. Pada tahun 2015 di Kabupaten OKU
TIMUR terdapat 12.922 bayi. Sedangkan ibu nifas terdapat
sebanyak 14.869 yang telah mendapat Vit.A 13.044 atau
sebesar 95,05%.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Grafik 4.7
Jumlah Ibu Nifas Mendapat Vit. A
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : 22 Puskesmas dan Bidang Yankes Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

4.1.11 Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Fe


Fe1 adalah ibu hamil yang mendapat 30 tablet Fe
(suplemen zat gizi) selama periode kehamilannya di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Sedangkan Fe3
adalah ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe (suplemen zat
gizi) selama periode kehamilannya di suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu. Dan diketahui pada tahun 2015 di
Kabupaten OKU TIMUR persentase Fe1 sebesar 48,47% dan
Fe3 sebesar 45,86%. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada
tabel berikut.

Tabel 4.4
Data Ibu Hamil Mendapat Pelayanan Fe1 dan Fe3
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

NO PUSKESMAS Jumlah FE 1 FE 3
Ibu Hamil JUMLAH % JUMLAH %
1 Martapura 1858 50.65 974 49.52
983
2 Kota Baru 696 48.56 221 48.85
275
3 Jayapura 713 50.91 362 48.67
373
4 Bunga Mayang 837 50.06 419 49.94
420
5 P. Basuki 1547 51.97 723 48.03
726
6 Muncak Kabau 562 47.51 304 45.73
305
7 Sukaraja 1738 50.35 834 49.65
865
8 Rawa Bening 2515 50.85 1.234 49.15
1.258
9 Rasuan 1692 50.30 769 49.65
814
10 Pandan Agung 1405 50.75 684 49.25
711
11 Batu marta VIII 1116 51.70 553 48.30
592
12 Gumawang 2359 51.04 886 46.88
923
13 Totorejo 1879 38.96 847 38.21
930
14 Nusa Bakti 1549 29.37 708 28.66
708
15 Purwodadi 890 52.25 395 47.75
434
16 Bangsa Negara 1930 51.19 930 48.81
973
17 Way Hitam IV 899 50.61 389 49.39
405
18 Cempaka 1371 62.07 507 61.27
561
19 Betung 1056 50.76 487 49.05
526
20 Burnai Mulya 1777 34.05 752 20.77
800
21 Trimoharjo 934 51.18 145 44.65
230
22 Taraman 835 50.54 352 49.46
359
Jumlah 30.158 14.171 48.87 13.831 45.86
Sumber : 22 Puskesmas di Kabupaten OKU TIMUR

4.1.12 Ibu Hamil Resti/Komplikasi yang ditangani


Ibu hamil Resti/Komplikasi yang ditangani adalah ibu
hamil yang selama kehamilannya memiliki keadaan
penyimpangan dari normal yang secara langsung menyebabkan
kesakitan dan kematian ibu maupun bayi dan ditangani sesuai
dengan standar oleh tenaga kesehatan yang terlatih di
Puskesmas Perawatan dan RS Pemerintah/Swasta dengan
fasilitas PONED dan PONEK. Di Kabupaten OKU TIMUR pada
tahun 2014 terdapat 6.032 orang ibu hamil yang
resti/komplikasi dan yang ditangani sebesar 19.02%.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

4.1.13 Neonatal Resti/Komplikasi yang ditangani


Neonatal Resti/komplikasi adalah neonatal dengan
penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan,
kecacatan, dan kematian. Berdasarkan laporan dari Bidang
Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR pada tahun
2015 terdapat 1.687 neonatus yang risti/komplikasi dan
ditangani sebesar 19%.

4.1.14 Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan 4


Spesialis Dasar
Kemampuan laboratorium kesehatan adalah
kemampuan menyelenggarakan pelayanan laboratorium
kesehatan sesuai standar. Dan sarana kesehatan 4 spesialis
dasar adalah pelayanan-pelayanan spesialis kandungan dan
kebidanan, bedah, penyakit dalam dan anak. Pada tahun 2015
di kabupaten OKU TIMUR sarana kesehatan dengan
kemampuan laboratorium kesehatan sebanyak 5 buah dan
spesialis dasar sebanyak 8 orang.

4.1.15 Persentase Desa Terkena KLB yang Ditangani <24 jam


Kejadian Luar Biasa mengandung pengertian
timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau
kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu
Desa/Kelurahan pada waktu tertentu. Pada tahun 2015 tidak
ada KLB di Kabupaten OKU TIMUR.

4.1.16 Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif adalah bayi yang


hanya mendapatkan ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pada Tahun
2015 dari 13.450 bayi yang ada, bayi yang mendapat ASI
Eksklusif sebesar 73,3%. Untuk lebih rincinya dapat dilihat
pada grafik berikut.

Grafik 4.8
Jumlah Bayi Diberi ASI Eksklusif
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : 22 Puskesmas dan Bidang Yankes Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

4.1.17 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra-Bayar


Dari laporan Seksi Promosi Kesehatan Dinas
Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 tercatat jumlah
penduduk 705.227 dan peserta jaminan pemeliharaan
kesehatan pra-bayar yang meliputi peserta askes yaitu
sebanyak 7.011 peserta, peserta Jamkesmas sebanyak 63.709
peserta, peserta Jamkesda sebanyak 31.060 dan BPJS
Kesehatan 81.343, TNI/Polri 343 peserta. Maka jumlah seluruh
peserta sebanyak 332.196 Sebagai gambaran dapat dilihat
pada grafik berikut.

Grafik 4.9

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra-Bayar


Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sumber : Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR

4.1.18 Persentase Keluarga Miskin yang Mendapat Pelayanan


Kesehatan
Masyarakat miskin yang mendapat pelayanan
kesehatan merupakan masyarakat miskin yang memperoleh
pelayanan kesehatan (rawat jalan/inap) di sarana pelayanan
kesehatan pemerintah dan swasta, meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.

4.1.19 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut


Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut adalah
pelayanan kesehatan usia lanjut (60 tahun ke atas) yang
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar yang ada
pada pedoman di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 usia lanjut
sebanyak 64.968 orang dan yang mendapat pelayanan
kesehatan sebanyak 35.016 orang.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

4.1.20 Donor Darah Diskrining Terhadap HIV-AIDS


Donor darah diskrining terhadap HIV-AIDS
merupakan donor darah diskrining dengan menggunakan
reagen dengan sensitifity >90% disuatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.

4.2 AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN


4.2.1 Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap
Kunjungan rawat jalan adalah pelayanan keperawatan
kesehatan perorangan. Cakupan rawat jalan adalah cakupan
kunjungan rawat jalan baru di sarana kesehatan pemerintah dan
swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

4.2.2 Ketersedian Obat Esensial dan Generik Sesuai Kebutuhan


Ketersediaan obat sesuai kebutuhan merupakan
tingkat persediaan obat di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan dasar di suatu
Kabupaten/Kota pada kurun waktu tertentu. Untuk persentase
ketersediaan Obat Esensial dan Generik pada tahun 2015
sebesar 100%.

4.3 PERILAKU HIDUP MASYARAKAT


4.3.1 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS
Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang
seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan yang meliputi
10 indikator, yaitu pertolongan peersalinan oleh tenaga
kesehatan, balita diberi ASI Eksklusif, mempunyai jaminan
pemeliharaan kesehatan, tersedianya air bersih, tersedianya
jamban, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni, luas
lantai bukan dari tanah (indikator terpilih); tidak merokok,

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

melakukan aktivitas, fisik setiap hari, makan sayur dan buah


setiap hari
Berdasarkan laporan dari Bidang Promkes & PL Dinas
Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 dari jumlah
rumah tangga yang dipantau, persentase rumah tangga yang ber-
PHBS sebesar 80,62%.

4.3.2 Persentase Posyandu Aktif


Untuk meningkatkan kualitas posyandu ini telah
dikembangkan Kemandiriaan Posyandu, yang intinya
mengelompokkan posyandu ke dalam 4 tingkat perkembangan,
yaitu :
1. Posyandu Pratama
2. Posyandu Madya
3. Posyandu Purnama
4. Posyandu Mandiri

Tabel 4.5
Jumlah Posyandu
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

NO PUSKESMAS JUMLAH POSYANDU %

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH POSYA


NDU
AKTIF
1 Martapura 0 0 0 0 0 0 0,00
2 Kota Baru 0 6 1 0 7 1 14,29
3 Jayapura 0 0 6 6 12 12 100,00
4 Bunga Mayang 0 0 11 0 11 11 100,00
5 P. Basuki 1 0 24 1 26 25 96,15
6 Muncak Kabau 0 0 17 0 17 17 100,00
7 Sukaraja 1 15 29 0 45 29 64,44
8 Rawa Bening 0 10 62 4 76 66 86,84
9 Rasuan 0 26 1 0 27 1 3,70
10 Pandan Agung 6 25 7 0 38 38 100,00
11 Batumarta VIII 0 0 38 0 38 38 100,00
12 Gumawang 0 41 10 7 58 58 100,00
13 Totorejo 0 0 33 0 33 33 100,00
14 Nusa Bakti 0 0 50 0 50 50 100,00
15 Purwodadi 0 2 16 0 18 18 100,00
16 Bangsa Negara 0 39 0 0 39 0 0,00
17 Way Hitam IV 0 0 30 0 30 30 100,00
18 Cempaka 0 0 21 0 21 21 100,00
19 Betung 0 0 17 0 0 0 0,00
20 Burnai Mulya 2 29 17 0 48 17 35,42
21 Trimoharjo 0 6 5 0 11 5 45,45
22 Taraman 0 12 0 0 12 0 0,00
JUMLAH 10 211 395 18 617 470 76,18
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui jumlah Posyandu di


Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 adalah 617 Posyandu.
Dengan jumlah Posyandu Pratama sebanyak 10 Posyandu atau
1,62%, Posyandu Madya sebanyak 211 Posyandu atau 34,20%,
Posyandu Purnama sebanyak 395 Posyandu atau 64,02% dan
Posyandu Mandiri sebanyak 18 Posyandu atau 2,92%.
Posyandu Aktif adalah posyandu yang melaksanakan
kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per-tahun,
rata-rata jumlah kader yang bertugas 5 orang atau lebih, cakupan
utama (KIA, KB, GIZI, Imunisasi >50% dan sudah ada atau lebih
program tambahan, serta cakupan dana sehat <50%. Dan
persentase Posyandu Aktif pada tahun 2015 di Kabupaten OKU
TIMUR sebesar 76,18,53%.

4.4 KEADAAN LINGKUNGAN

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Dalam menggambarkan keadaan lingkungan akan disajikan


indikator-indikator yang merupakan hasil dari upaya sektor kesehatan
dan hasil dari upaya sektor-sektor lain yang sangat terkait. Salah satu
sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya permukiman dan
lingkungan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan, termasuk
penanganan daerah kumuh, dan terpenuhinya persyaratan kesehatan di
tempat-tempat umum, termasuk sarana dan cara pengelolaannya.
Indikator-indikator tersebut adalah persentase rumah sehat,
persentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih,
persentase tempat-tempat umum sehat, persentase institusi dibina
lingkungannya, persentase rumah/bangunan yang diperiksa dan bebas
jentik nyamuk aedes.

4.4.1 Persentase Rumah Sehat


Rumah tangga sehat adalah proporsi rumah tangga
yang memenuhi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan, balita diberi ASI Eksklusif, mempunyai
jaminan pemeliharaan kesehatan, tidak merokok, melakukan
aktivitas fisik setiap hari, makan sayur dan buah setiap hari,
tersedia air bersih, tersedianya jamban, kesesuaian luas lantai
dengan jumlah penghuni dan lantai rumah bukan dari tanah.
Berdasarkan data pada Seksi Penyehatan Lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015, bahwa
dari 164.567 rumah yang diperiksa terdapat 70.539 rumah, yang
dapat dikategorikan dalam rumah sehat sebesar 65,81%. Untuk
gambaran dapat dilihat pada grafik 4.10.

Grafik 4.10
Jumlah Rumah Sehat Per-Puskesmas
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

4.4.2 Persentase Keluarga yang Memiliki Akses Terhadap Air


Bersih
Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting
bagi rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari. Ketersediaan
dalam jumlah yang cukup terutama untuk keperluan minum dan
masak merupakan tujuan dari program penyediaan air bersih
yang terus menerus diupayakan pemerintah. Oleh karena itu,
salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan
adalah ketersediaan sumber air minum rumah tangga.
Berdasarkan laporan dari Seksi Penyehatan
Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR Tahun
2015 Persentase KK yang mendapatkan fasilitas air bersih/air
minum adalah 72.17%.

4.4.3 Persentase Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengolahan


Makanan (TUPM)
Dari total tempat-tempat umum seperti hotel,
restoran/rumah makan, pasar dan tempat-tempat umum lain
yang diperiksa sebanyak 1.976 tempat, dan terdeteksi yang
memenuhi syarat kesehatan sebanyak 1.100 tempat atau
55,67%.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

4.4.4 Persentase Institusi yang Dibina Kesehatan Lingkungannya


Institusi yang dibina adalah unit kerja yang dalam
memberikan pelayanan/jasa potensial menimbulkan
resiko/dampak kesehatan; mencakup sarana kesehatan, sarana
pendidikan, sarana ibadah, perkantoran dan sarana lainnya.
Berdasarkan data pada Bidang Promkes & PL Dinas
Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015, maka persentase
pembinaan kesehatan lingkungan untuk sarana kesehatan
sebesar 100,00%, sarana pendidikan sebesar 89,77%, sarana
ibadah sebesar 52,95%, sarana perkantoran sebesar 92,13% dan
sarana lainnya sebesar 66,67%.

4.4.5 Persentase Rumah/Bangunan yang Diperiksa dan Bebas


Jentik Nyamuk Aedes
Pada tahun 2015 dari 152.089 rumah yang ada di
Kabupaten OKU TIMUR sebesar 62,83% rumah/bangunan yang
diperiksa dan semua rumah/bangunan yang diperiksa tersebut
bebas jentik nyamuk Aedes 45,21%

BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

5.1. SARANA KESEHATAN

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Sarana kesehatan yang ada di kabupaten OKU TIMUR terdiri


dari Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas
Keliling R-4, Posyandu, Poskesdes, Apotik, Toko obat berizin, Rumah
Bersalin, Balai Pengobatan/klinik dan Gudang Farmasi. Distribusi
sarana pelayanan kesehatan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015
sebagai berikut.

Tabel 5.1
Jumlah Sarana Kesehatan
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

NO JENIS FASILITAS JUMLAH

1 Rumah Sakit 4 ( 2 Pemerintah, 2 Swasta)

2 Puskesmas 22

3 Puskesmas Pembantu 59

4 Puskesmas Keliling 22

5 Puskesmas Perawatan 11

6 Puskesmas Non Perawatan 11

7 Posyandu 617

8 Poskesdes 280

9 Apotik 28

10 Toko Obat 20

11 Rumah Bersalin 15

12 Balai Pengobatan/ Klinik 6

13 Gudang Farmasi 1

14 Praktik Dokter Perorangan 82

15 Praktik Pengobatan Tradisional 3

16 Laboratorium Kesehatan Daerah 1

Sumber : Seksi Akreditasi, Perizinan dan Diklat Dinkes Kabupaten OKU TIMUR

5.2. TENAGA KESEHATAN


Tenaga kesehatan yang bekerja dalam wilayah Kabupaten
OKU TIMUR Tahun 2015 terdiri dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari
SMA atau sederajat sampai dengan Magister Kesehatan atau sederajat.
Tenaga Kesehatan di Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015 terdiri dari

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

tenaga medis, tenaga perawat, tenaga bidan, tenaga farmasi, tenaga gizi,
tenaga teknis medis, tenaga sanitasi, tenaga kesehatan masyarakat
(kesmas) dan tenaga teknis lainnya.

Tabel 5.2
Jumlah Tenaga Kesehatan
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH (Orang)


1 Dokter Spesialis 33
2 Dokter Umum 62
3 Dokter Gigi 10
4 Perawat 892
5 Perawat Gigi 36
6 Bidan 983
7 Tenaga Gizi 38
8 Tenaga Sanitasi 56
9 Tenaga Analis Kesehatan 55
10 Tenaga Radiografer 30
11 Tenaga Fisiotherafi 18
12 Tenaga Farmasi 63
13 Tenaga Kes Masyarakat 140
Sumber : Subbag. Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR

Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 73 s.d tabel 81


pada lembar lampiran.

5.2.1 Rasio Tenaga Kesehatan Terhadap 100.000 Penduduk


Program peningkatan sumber daya manusia
bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan
sumber daya kesehatan serta pendayagunaan tenaga
kesehatan.

Tabel 5.3
Rasio Tenaga Kesehatan Terhadap 100.000 penduduk
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

NO JENIS KETENAGAAN Rasio Terhadap 100.000


Penduduk(Per. 100.000)
1 Dokter Spesialis 4,68

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

2 Dokter Umum 8,79


3 Dokter Gigi 1,42
4 Perawat 126,48
5 Perawat Gigi 5,10
6 Bidan 139,39
7 Tenaga Gizi 5,39
8 Tenaga Sanitasi 7,94
9 Tenaga Analis Kesehatan 14,32
10 Tenaga Radiografer 14,32
11 Tenaga Fisiotherafi 2,55
12 Tenaga Farmasi 12,48
13 Tenaga Kesehatan Masyarakat 19,85
Sumber : Subbag. Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR

5.3 MANAJEMEN KESEHATAN


Anggaran kesehatan di Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015
yang terdiri dari APBD Kabupaten OKU TIMUR, APBD Provinsi yang
terdiri dari bantuan social dan Jamsoskes, APBN yang terdiri dari Dana
Alokasi Khusus Askeskin,Jamkesmas dan dana BOK. Total Anggaran
Kesehatan adalah sebesar Rp. 113.696.328.289,- ( Seratus Tiga Belas
Milyar Enam Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Tiga Ratus Dua puluh
Delapan Ribu Dua ratus Delapan Puluh Sembilan Rupiah). Dengan
anggaran kesehatan per-kapita Rp 161.219,48,-.

BAB VI
KESIMPULAN

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Berdasarkan data dan informasi hasil pembangunan Kesehatan di


Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015 yang telah berhasil dikumpulkan melalui
laporan Puskesmas, laporan Rumah Sakit, laporan program dan data dari
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, data dari BPS OKU TIMUR dan dari
Badan Keluarga Berencana Keluarga Sejahtera, maka dapat disimpulkan
bahwa Indikator Derajat Kesehatan masyarakat di Kabupaten OKU TIMUR
berdasarkan beberapa pengamatan yang telah dilaksanakan adalah :

1. Angka kesakitan Malaria di Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015 sebesar


0,49 per-1000 penduduk.
2. Persentase Kesembuhan Penderita TB Paru BTA (+) di Kabupaten OKU
TIMUR tahun 2015 adalah 80,70%.
3. Prevalensi HIV adalah 2 per-1.000 penduduk, dikarenakan tidak ada
kasus HIV yang terjadi di Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015.
4. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten OKU
TIMUR sebesar 21,8% per-100.000 penduduk pada tahun 2015.
5. Angka Kesakitan Diare di Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015 sebesar
64,6 % per-1000 penduduk.
6. Angka Acute Flaccid Paralysis pada anak usia < 15 tahun per-100.00 di
Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015, tidak ditemukan kasus pada anak.
7. Persentase penderita kusta selesai berobat sebesar 0%.

Status gizi merupakan salah satu indikator untuk mengukur derajat


kesehatan masyarakat. Adapun indikator-indikator dari status gizi di
Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015 sebagai berikut :
1. Persentase kunjungan neonatus (KN1) sebesar 90,02% dan kunjungan
neonatus lengkap (KN Lengkap) sebesar 89,90%.

Hasil yang dicapai pelayanan kesehatan di Kabupaten OKU TIMUR


tahun 2015 meliputi :

1. Persentase cakupan kunjungan ibu hamil sebesar


98,40% untuk K-1 sedangkan untuk K-4 sebesar 95,2%.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

2. Persentase persalinan oleh Bidan/Tenaga


Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan sebesar 91,4%,
sedangkan persentase ibu nifas sebesar 91,4% yang mendapat
pelayanan.
3. Persentase peserta KB Baru yaitu 100% dan
persentase peserta KB Aktif yaitu 100%.
4. Persentase desa/kelurahan yang mencapai
Universal Child Immunization (UCI) yaitu 72,5%.
5. Persentase cakupan imunisasi lengkap sebesar
84,41%.
6. Persentase cakupan anak BGM sebesar 0,2%.
7. Persentase bayi dan ibu nifas mendapat Vit-A
yaitu bayi sebesar 90,09% sedangkan ibu nifas sebesar 91,04%.
8. Persentase cakupan ibu hamil mendapat 90
tablet Fe 88,07%
9. Persentase ibu hamil yang risti/komplikasi yang
ditangani sebesar 54,90%. Sedangkan persentase neonatus yang
risti/komplikasi yang ditangani sebesar 28,4%.
10. Persentase Desa/Kelurahan yang terkena KLB yang ditangani <24 jam
pada tahun 2015 adalah 0.
11. Persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif
sebesar 73,3%.
12. Cakupan pelayanan kesehatan untuk usila 60
tahun ke atas sebanyak 35.016 orang
13. Beberapa program kesehatan telah dilaksanakan
dan pada umumnya dapat terlaksana sesuai dengan target yang
diharapkan baik target tahunan program maupun capaian Standar
Pelayanan Minimal.

Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat di


Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015 sebesar 80,06% yaitu lebih tinggi dari
target nasional yaitu 65%, sedangkan persentase tahun 2015 untuk
Posyandu Pratama 1,62% , untuk Posyandu Madya sebesar 34,20%, untuk

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015
SITUASI UPAYA
KESEHATAN

Posyandu Purnama sebesar 64,02%, untuk Posyandu Mandiri sebesar 2,92%


dan untuk Posyandu Aktif sebesar 76,18%.
Keadaan lingkungan di Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015 yang
meliputi persentase Rumah Sehat sebesar 85,04%, lebih tinggi dari target
nasional yaitu 80%. Sedangkan persentase Tempat-tempat umum Sehat
sebesar 76,8% lebih rendah dari target nasional yaitu 80%.
Dari sejumlah pelayanan kesehatan yang diberikan didukung oleh
akses dan mutu pelayanan kesehatan. Selain itu berdasarkan tingkat
kecukupan obat sebesar 11,68 %. Hal ini ditunjang dengan Anggaran
Kesehatan dalam APBD Kabupaten OKU TIMUR sebesar 7,01% dengan
alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah per-Kapita per-tahun Rp.
137.673,16-.
Dari data-data yang diperoleh semoga bisa menjadi pedoman
ataupun tolak ukur untuk peningkatan derajat kesehatan pada tahun-tahun
mendatang.

P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n O K U Ti m u r Ta h u n 2 0 1 5 Page 27
2015

Anda mungkin juga menyukai