Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) berdasarkan permendikbud 81 A

Nama Sekolah : SMAN 9 Banda Aceh

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XII/1

Materi Pokok : Korosi

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2x pertemuan)

A. Kompetensi Inti:

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari adanya keteraturan perkembangan suatu atom sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang perkembangan model atom sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.2 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.4 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan
ide/gagasan untuk mengatasinya.
a. Memahami definisi korosi serta penyebabnya
b. Menjelaskan faktor-faktor terjadinya yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui
percobaan
c. Merancang gagasan terkait cara pencegahan dan mengatasi korosi
4.4 Mengajukan ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi.
a. Merancang rangkaian percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya korosi
b. Menyusun hasil percobaan yang dilakukan ke dalam laporan
c. Menjelaskan hasil percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
korosi dan cara mengatasinya melalui diskusi ke dalam artikel

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui percobaaan dan diskusi ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.
2. Melalui percobaan dan diskusi ini, peserta didik diharapkan mampu mengaplikasi
pencegahan korosi dan cara mengatasinya

D. Materi Pelajaran
1. Pengertian korosi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.
2. Dampak terjadinya korosi.
3. Pencegahan korosi dan cara mengatasinya.

E. Metode Pembelajaran
1. Model : Take and give
2. Pendekatan : Saintifik, Kontekstual, dan Induktif
3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah dan Laporan

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : gambar dan elektronik
2. Alat/Bahan : LCD, Lembar Kerja peserta didik (LKPD), Kartu sub materi
3. Sumber belajar:
Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga.
Suunarya, Yayan. 2009. Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Wening, Sukmanawati. 2009. Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan pertama (3 x 45 menit), indikator 1-2, model take and give

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan a. Siswa menjawab salam dari guru 10 menit

b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu


tentang korosi dengan memberikan pertanyaan sebagai
apersepsi:
coba sebutkan senyawa-senyawa logam apa saja yang
sering ditemui dan sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari?
c. Pemusatan perhatian siswa dengan menginformasikan materi
yang akan dipelajari dengan menyampaikan pernyataan
tentang korosi sebagai motivasi:
Apakah semua logam dapat mengalami perkaratan?
Menurut anda, jenis logam seperti apa yang dapat
mengalami perkaratan?

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai


Inti Mengamati 65 menit
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
korosi serta ditayangkan gambar-gambar mengenai
fenomena korosi
b. Peserta didik dengar arahan guru tentang model
pembelajaran yang akan dilaksanakan
c. Setiap peserta didik membaca kartu yang diberikan oleh
guru yang berisi tentang materi korosi untuk dipelajari
oleh peserta didik kurang lebih 5 menit
d. Setiap peserta didik membaca sub materi yang berisi
tentang pengertian dan faktor yang mempengaruhi
korosi

Menanya
a. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang sub materi
yang tidak dimengerti dari kartu yang diperoleh
b. Siswa melakukan Tanya jawab sehubungan dengan
fenomena korosi yang ditayangkan oleh guru

Pengumpulan Data
a. Peserta didik yang memiliki kartu sub materi mencari
pasangan untuk mengumpulkan informasi tentang
materi sesuai kartu masing-masing dan dicatat nama
pasangan saat berbagi informasi pada kartu tersebut
b. Peserta didik mencatat informasi yang didapat dari
pasangannya pada kartu tersebut kurang lebih 30 menit

Mengasosiasikan
a. Peserta didik berbagi informasi yang ada pada kartu sub
materinya mengenai korosi
b. Setiap peserta didik merangkum hasil diskusi dan
informasi yang diperoleh dari pasangannya

Mengkomunikasikan
a. Peserta didik dipilih secara acak oleh guru untuk
menginformasikan hasil diskusi yang telah dirangkum
b. Guru Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
yang dipresentasikan oleh peserta didik
Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi tentang korosi yang 15 menit
telah dipelajari dengan bimbingan guru.
b. Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang
memiliki kinerja terbaik
c. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran terhadap materi korosi
d. Pemberian tugas tentang merancang rangkain percobaan
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi korosi
beserta laporan hasil percobaan tersebut
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
f. Melaksanakan evaluasi
2. Pertemuan kedua (2x45 menit), indikator 3, model snowball throwing

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan a. Siswa menjawab salam dari guru 10 menit

b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu


tentang korosi dengan memberikan pertanyaan sebagai
apersepsi:
coba sebutkan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi terjadinya korosi?

c. Pemusatan perhatian siswa dengan menginformasikan materi


yang akan dipelajari dengan menyampaikan pernyataan
tentang korosi sebagai motivasi:
Anak-anak, ada 2 paku di atas meja. Dapat diperhatikan
bahwa keadaan kedua paku ini sudah sangat berbeda, satu
pakunya sudah berkarat dan yang satu lagi masih baru. Nah,
bagaiman kita tetap menjaga paku baru ini agar tidak
berkarat? Hal apa saja yang dapat kita lakukan?

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai


Inti Mengamati 65 menit
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
korosi serta ditayangkan gambar-gambar berkenaan
dengan materi
b. Peserta didik dengar arahan guru untuk membentuk
kelompok berdasarkan tingkat kemampuan peserta
didik
c. Setiap peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang model pembelajaran
d. Setiap ketua kelompok mendengarkan penjelasan
tentang materi dan disampaikan ke anggota
e. Setiap kelompok dibagikan LKPD untuk dibahas
dalam kelompok

Menanya
a. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang sub
materi yang tidak dimengerti mengenai pencegahan
korosi
b. Peserta didik melakukan Tanya jawab sehubungan
dengan pencegahan korosi yang ditayangkan oleh
guru

Pengumpulan Data
a. Peserta didik mencari informasi mengenai LKPD yang
diberikan oleh guru dan membahasnya di dalam
kelompok
b. Peserta didik mencatat informasi yang didapat dari
ketua kelompok mengenai materi tentang pencegahan
korosi

Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok menyelesaikan lembaran kerja
yang diperoleh berupa informasi yang didapat dari
buku sumber dan ketua kelompok
b. Peserta didik membuat pertanyaan yang menyangkut
tentang materi pencegahan korosi pada satu lembar
kertas. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola
dan dilempar dari satu murid ke murid yang lain
Mengkomunikasikan
a. Setiap peserta didik menjawab pertanyaan yang
didapat dari bola kertas secara bergantian
b. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
dari kelompoknya
c. Guru memberikan penguatan mengenai hasil diskusi
dari kelompok
Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi tentang pencegahan 15 menit
korosi dengan bimbingan guru.
b. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik
c. Bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran tentang materi pencegahan korosi
d. Pemberian tugas tentang membuat artikel mengenai
pencegahan korosi dan cara mengatasinya
e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
f. Melaksanakan evaluasi

H. Penilaian
1. Jenis /teknik penilaian: penugasan , observasi, tes tertulis
2. bentuk instrument: artikel, sikap, pilihan ganda.

Tugas PR

1. Buatlah rancangan percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya


korosi kemudian buat laporan mengenai percobaan tersebut. Hal yang perlu disiapkan
yaitu 4 wadah yang berisi :
a. Paku baru + air
b. Paku baru + cuka
c. Paku baru + air garam
d. Paku baru + minyak
e. Paku baru dibiarkan di udara
Perhatikan apa yang terjadi pada paku tersebut selama seminggu. Kemudian buatlah laporan
mengenai percobaan ini.

Soal Pilihan Ganda

Jawablah soal dibawah ini dengan diberi tanda silang pada jawaban yang benar!

1. Rumus kimia karat besi adalah .


a. Fe2O4.3H2O
b. Fe3O3.xH2O
c. F2O3.5H2O
d. Fe2O3.xH2O
e. Fe2O3.5H2O

2. Apabila suatu logam mengalami korosi, maka logam tersebut ....


a. Mengalami reaksi reduksi
b. Mengalami reaksi oksidasi
c. Terhidrolisis menjadi larutan
d. Menerima elektron dari O2 di udara
e. Membentuk senyawa yang beracun

3. Logam-logam berikut yang paling tahan terhadap korosi adalah .


a. Cr
b. Ni
c. Zn
d. Fe
e. Al

4. Perkaratan besi pada suhu kamar dipengaruhi oleh adanya ....


a. Oksigen saja
b. Air dan nitrogen
c. Oksigen dan air
d. Air dan argon
e. Air saja

5. Berikut ini adalah percobaan tentang korosi besi:

Paku yang paling cepat mengalami korosi terdapat pada gambar nomor.
a. (1) e. (5)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
6. Cara paling tepat dilakukan untuk melindungi hiasan rumah yang terbuat dari besi dari
peristiwa-peristiwa korosi adalah.
a. Dilapisi dengan perak
b. Dilapisi dengan aluminium
c. Proteksi katodik
d. Dilumuri dengan oli
e. Dilapisi dengan seng

7. Pencegahan korosi yang paling tepat pada setang sepeda adalah...


a. Dihubungkan dengan magnesium
b. Dilapisi dengan krom
c. Dioles dengan oli/minyak goring
d. Proteksi katodik
e. Dibuat paduan logam/alloy

8. Beberapa metode pencegahan korosi besi:


1. Mengecat;
2. Melumuri oli;
3. Dibalut dengan plastik;
4. Perlindungan katoda; dan
5. Galvanisasi.

Metode yang paling tepat digunakan untuk melindungi pipa besi yang ada di dalam tanah
adalah...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

9. Jenis inhibitor yang mengendalikan korosi dengan cara menangkap gas O 2 adalah inhibitor
....
a. Katodik
b. Anodik
c. Campuran
d. Adsoprsi
e. Coating

10. Untuk menghambat korosi, pipa besi yang dipendam dalam tanah dihubungkan dengan
logam yang lebih reaktif, seperti Mg. Pada sistem ini ....
a. Elektron mengalir dari Fe ke Mg
b. Mg mengalami oksidasi
c. Fe berfungsi sebagai anode
d. Fe melepaskan electron
e. Mg berfungsi sebagai katode
Kunci jawaban Soal Pilihan ganda dan essay

Indikator (Ranah) Indikator Soal Skor Jawaban Sumber


Soal
KD 3.4
1. Menganalisis Menjelaskan 1. Rumus kimia karat besi adalah . 5 D SNMPTN
faktor-faktor yang definisi
a. Fe2O4.3H2O
mempengaruhi korosi
terjadinya korosi b. Fe3O3.xH2O
dan mengajukan
c. F2O3.5H2O
ide/gagasan untuk
mengatasinya. d. Fe2O3.xH2O
e. Fe2O3.5H2O

2. Apabila suatu logam mengalami korosi, maka logam


5
tersebut .... B Sukmana
wati,
a. Mengalami reaksi reduksi
Wening.
b. Mengalami reaksi oksidasi 2009.
BSE
c. Terhidrolisis menjadi larutan
d. Menerima elektron dari O2 di udara
e. Membentuk senyawa yang beracun

3. Logam-logam berikut yang paling tahan terhadap


5
korosi adalah . E
a. Cr
SNMPTN
b. Ni
c. Zn
d. Fe
e. Al
Menganalisis 4. Perkaratan besi pada suhu kamar dipengaruhi oleh 10 A Sunarya,
faktor-faktor Yayan.
adanya ....
yang 2009.
mempengaru a. Oksigen saja BSE
hi terjadinya
b. Air dan nitrogen
korosi
c. Oksigen dan air
d. Air dan argon
e. Air saja

5. Berikut ini adalah percobaan tentang korosi besi: 15 A

SNMPTN

Paku yang paling cepat mengalami korosi terdapat


pada gambar nomor.
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
Menjelaskan 6. Cara paling tepat dilakukan untuk melindungi hiasan 10 D UN SMA
pencegahan 2013
rumah yang terbuat dari besi dari peristiwa-peristiwa
korosi dan
cara korosi adalah.
mengatasinya
a. Dilapisi dengan perak
b. Dilapisi dengan aluminium
c. Proteksi katodik
d. Dilumuri dengan oli
e. Dilapisi dengan seng

7. Pencegahan korosi yang paling tepat pada setang


10 C
sepeda adalah... Sunarya,
Yayan.
a. Dihubungkan dengan magnesium
2009.
b. Dilapisi dengan krom BSE
c. Dioles dengan oli/minyak goreng
d. Proteksi katodik
e. Dibuat paduan logam/alloy

8. Beberapa metode pencegahan korosi besi:


1. Mengecat; 15 D
2. Melumuri oli;
3. Dibalut dengan plastik; UN SMA
2013
4. Perlindungan katoda; dan
5. Galvanisasi.

Metode yang paling tepat digunakan untuk


melindungi pipa besi yang ada di dalam tanah
adalah...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

9. Jenis inhibitor yang mengendalikan korosi dengan


cara menangkap gas O2 adalah inhibitor ....
a. Katodik
b. Anodic 10 A
c. Campuran
d. Adsoprsi
SNMPTN
e. Coating
10. Untuk menghambat korosi, pipa besi yang dipendam
dalam tanah dihubungkan dengan logam yang lebih
reaktif, seperti Mg. Pada sistem ini ....
15 B
a. Elektron mengalir dari Fe ke Mg
b. Mg mengalami oksidasi
c. Fe berfungsi sebagai anode
UN SMA
d. Fe melepaskan electron 2013
e. Mg berfungsi sebagai katode
Format penilaian sikap

Aspek Pengamatan

Jumlah Skor
Nama Siswa

Tanggung Jawab

Kerja sama

Nilai
Toleransi

Ket
No.

Jujur
1 Husna

2 Henni

3 Rian

4 Wiwi

5 Ika

6 Hari

7 Viza

8 Dafa

9 Azmi

10 Fitri

Rubrik Penilaian Sikap

a. Tanggung Jawab
Kriteria Skor Indikator
Selalu bertanggung jawab di
Sangat Baik (SB) 4
dalam kelompok
Sering bertanggung jawab di
Baik (B) 3
dalam kelompok
Kadang-kadang bertanggung
Cukup (C) 2
jawab di dalam kelompok
Tidak pernah bertanggung jawab
Kurang (K) 1
di dalam kelompok

b. Kerjasama
Kriteria Skor Indikator
Selalu bekerjasama di dalam
Sangat Baik (SB) 4
kelompok
Sering bekerjasama di dalam
Baik (B) 3
kelompok
Kadang-kadang bekerjasama di
Cukup (C) 2
dalam kelompok
Tidak pernah bekerjasama di
Kurang (K) 1
dalam kelompok

c. Jujur
Kriteria Skor Indikator
Selalu jujur dalam menyampaikan
Sangat Baik (SB) 4
informasi
Sering jujur dalam menyampaikan
Baik (B) 3
informasi
Kadang-kadang jujur dalam
Cukup (C) 2
menyampaikan informasi
Tidak penah jujur dalam menyampaikan
Kurang (K) 1
informasi

d. Tenggang Rasa
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu toleransi terhadap teman
Baik (B) 3 Sering toleransi terhadap teman
Kadang-kadang toleransi terhadap
Cukup (C) 2
teman
Tidak pernah toleransi terhadap
Kurang (K) 1
teman
Format Penilaian Psikomotorik

Mata Ajar : ..
Nama Tugas : ..
Alokasi Waktu : ..
Nama Peserta Didik : ..
Kelas / SMT : ..
Lembar Observasi Kinerja
Aspek Yang Diamati
Kemampuan Ketepatan Kemampuan Ketepatan
merancang mengamati hasil mengamati dalam Keterang
No Kelompok
percobaan korosi yang gejala yang pemilihan an

terbentuk timbul pada bahan dan


setiap logam alat
1. Kelompok 1

2. Kelompok 2

3. Kelompok 3

4. Kelompok 4

5. Kelompok 5

Catatan: *) Keterangan Skor :


Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai =
Skor perolehan x 100
Skor maksimal (16)
Kriteria Nilai :
A = 80 100 : Sangat baik
B = 70 79 : Baik
C = 60 69 : Cukup
D = <60 : Kurang

RUBRIK PENILAIAN
Kemampuan merancang percobaan
Kriteria Indikator
Sangat Baik (SB) Jika rancangan percobaan dilakukan dengan benar
Baik (B) Jika hanya ada satu tahap rancangan percobaan yang
dilakukan secara tidak benar
Cukup (C) Jika ada dua tahap rancangan percobaan yang
dilakukan secara tidak benar
Kurang (K) Jika ada tiga tahap rancangan percobaan yang
dilakukan secara tidak benar

Ketepatan mengamati hasil korosi yang terbentuk

Kriteria Indikator
Sangat Baik (SB) Dapat membedakan korosi yang terbentuk dari 5
jenis logam

Baik (B) Hanya dapat membedakan korosi yang terbentuk dari


3 jenis logam

Cukup (C) Hanya dapat membedakan korosi yang terbentuk dari


1 jenis logam

Kurang (K) Tidak dapat membedakan korosi yang terbentuk

Kemampuan mengamati gejala yang timbul pada setiap logam


Kriteria Indikator
Sangat Baik (SB) Dapat membedakan banyak gejala yang timbul pada
setiap logam yang mengalami korosi
Baik (B) Hanya dapat membedakan beberapa gejala yang
timbul pada setiap logam yang mengalami korosi
Cukup (C) Hanya dapat membedakan 1 gejala yang timbul pada
setiap logam yang mengalami korosi
Kurang (K) Tidak dapat membedakan gejala yang timbul

Ketepatan dalam pemilihan bahan dan alat


Kriteria Indikator
Sangat Baik (SB) Memilih alat dan bahan yang digunakan dengan
tepat

Baik (B) Hanya memilih bahan yang digunakan dengan tepat

Cukup (C) Hanya memilih alat yang digunakan dengan tepat

Kurang (K) Tidak tepat dalam memilih alat dan bahan yang
digunakan
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
(LKPD)

Korosi

Nama/Kelompok :

Kelas :

Alokasi waktu : 1 x 45 menit

Tujuan Pembelajaran

1) Melalui percobaaan dan diskusi ini, peserta didik diharapkan mampu


menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.
2) Melalui percobaan dan diskusi ini, peserta didik diharapkan mampu
mengaplikasi pencegahan korosi dan cara mengatasinya.
Pengantar tentang pencegahan korosi dan
cara mengatasinya

Perhatikan gambar mekanisme terjadinya korosi di bawah ini!

Gambar 1. Mekanisme korosi

Berdasarkan gambar di atas, kita dapat mengetahui bahwa ada beberapa pencegahan korosi
dan cara mengatasinya yaitu :
a. Pengecatan
b. Melumuri dengan oli dan gemuk
c. Tin Plating
d. Dibalut dengan plastik
e. Galvanisasi
f. Cromium Plating
g. Sacrificial Protection

Lalu, bagaimana proses dari beberapa pencegahan korosi tersebut?


...
.......................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Proses pencegahan korosi dan cara


kerjanya

Perhatikanlah gambar di bawah ini!

1. Pengecatan

Gambar 2: Pengecatan

a. Apakah pengecatan merupakan cara terbaik untuk mengatasi korosi?


b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi melalui pengecatan?





c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi
menggunakan cat?

2. Melumuri dengan oli dan gemuk


Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk berfungsi untuk
mencegah kontak besi dengan air.

a. Apakah melumuri besi dengan oli dan gemuk merupakan cara terbaik untuk mengatasi
korosi?

b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi melalui cara ini?





c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi
menggunakan cara ini?


3. Tin Plating
Tin plating yaitu pelapisan dengan timah, dilakukan dengan elektrolisis yang dikenal dengan
electroplating.

a. Apakah tin plating merupakan cara terbaik untuk mengatasi korosi?


b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi melalui tin plating?





c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi
menggunakan tin plating?

d. Dibalut dengan plastik


Berbagai macam barang misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan plastik.
Plastik dapat mencegah kontak dengan udara dan air.

a. Apakah membalut besi dengan plastik merupakan cara terbaik untuk mengatasi korosi?

b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi melalui cara ini?



c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi
menggunakan cara ini?

e. Galvanisasi

Gambar 3: Galvanisasi

a. Apakah galvanisasi merupakan cara terbaik untuk mengatasi korosi?

b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi dengan cara ini?

c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi
menggunakan cara ini?

f. Chromium plating
Cromium plating merupakan pelapisan dengan kromium. Pelapisan ini menjadikan logam
mengilap.
a. Apakah chromium plating merupakan cara terbaik untuk mengatasi korosi?

b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi melalui cara ini?





c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi
menggunakan cara ini?


g. Sacrificial Protection

Gambar 4: sacrifial protection

a. Apakah Sacrificial Protection merupakan cara terbaik untuk mengatasi korosi?


b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi melalui cara ini?





c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi
menggunakan cara ini?


Uraian Materi

KOROSI

A. Pengertian Korosi dan Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Korosi

Kata korosi merupakan kata yang akrab kita dengar, korosi selalu berhubungan dengan
logam. Rumus kimia untuk karat besi adalah Fe2O3 . xH2O berupa zat padat yang berwarna
coklat merah. Menurut Roberge, Korosi adalah peristiwa rusaknya logam karena reaksi dengan
lingkungannya, sedangkan menurut Gunaltun, korosi adalah fenomena elektrokimia dan hanya
menyerang logam. Jadi, korosi adalah teroksidasinya suatu logam.

Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi dengan lingkungan yang
korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam
bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Pada hakikatnya korosi merupakan
proses elektrokimia dan mengalami reaksi redoks, di mana suatu logam dioksidasi. Jadi tidak
selamanya reaksi reduksi-oksidasi menguntungkan. (Wening, 2009)

Gambar 2 : Perbandingan besi yang belum (kanan) dan sesudah (kiri) korosi

Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi ini berlaku sebagai anoda dimana besi
mengalami oksidasi. Kemudian elektron yang dibebaskan di anoda mengalir ke bagian lain dari
besi itu yang berlaku sebagai katoda, dimana oksigen tereduksi. Reaksi anodanya adalah :
Fe(s) Fe2+(aq) + 2 e- (Purba, 2006)
Dengan tidak adanya oksigen, reaksi korosi menjadi :

Fe(s) Fe2+(aq) + 2 e- (anoda)

2 H2O(l) + 2 e- 2 OH-(aq) + H2(g) (katoda)

Fe(s) + 2 H2O(l) Fe2+(aq) + 2 OH-(aq) + H2(g)

Selain itu, korosi pada logam terjadi akibat interaksi antara logam dan lingkungan yang
bersifat korosif, yaitu lingkungan yang lembap (mengandung uap air) dan diinduksi oleh adanya
gas O2. Korosi dapat juga terjadi akibat suhu tinggi. Berikut mekanisme terjadinya korosi pada
besi :

Gambar 1. Mekanisme terjadinya korosi (Sunarya, 2009)

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi yaitu :


a. Air
Air merupakan salah satu faktor utama untuk berlangsungnya proses korosi. Udara
yang banyak mengandung uap air (lembab) akan mempercepat berlangsungnya proses
korosi.
b. Oksigen
Di udara banyak mengandung gas O2 yang merupakan salah satu faktor penting
penyebab terjadinya korosi. Korosi dapat terjadi jika ada udara (khususnya gas O2) dan
air.
c. Larutan garam
Keberadaan elektrolit, seperti garam dalam air laut dapat mempercepat laju korosi
dengan menambah terjadinya reaksi tambahan. Konsentrasi elektrolit yang besar dapat
meningkatkan laju aliran elektron sehingga laju korosi meningkat.

Gambar 3. Bangkai kapal di dalam laut

d. Permukaan logam yang tidak rata


Permukaan logam yang lebih kasar akan menimbulkan beda potensial dan memiliki
kecenderungan untuk menjadi anode yang terkorosi. Permukaan logam yang licin dan
bersih akan menyebabkan korosi sukar terjadi, sebab sukar terjadi kutub-kutub yang akan
bertindak sebagai anode dan katode.
e. Keberadaan zat pengotor
Zat Pengotor di permukaan logam dapat menyebabkan terjadinya reaksi reduksi
tambahan sehingga lebih banyak atom logam yang teroksidasi. Sebagai contoh, adanya
tumpukan debu karbon dari hasil pembakaran BBM pada permukaan logam mampu
mempercepat reaksi reduksi gas oksigen pada permukaan logam yang mengakibatkan
proses korosi semakin cepat pula.
f. Temperatur
Pada lingkungan temperatur tinggi, laju korosi yang terjadi lebih tinggi
dibandingkan dengan temperatur rendah, karena pada temperatur tinggi kinetika reaksi
kimia akan meningkat. Semakin tinggi temperatur, reaksi kimia lebih cepat terjadi dan
naiknya temperatur air pada umumnya menambah kecepatan korosi.
g. pH
pH dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Pada umumnya jika pH naik, kecepatan
korosi akan naik. Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin
besar, karena adanya reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu:
2H+(aq) + 2e- H2
h. Bakteri
Hal ini disebabkan karena adanya mikroba yang mampu mendegradasi logam
melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi keberlangsungan hidupnya. Mikroba
tersebut antara lain: protozoa, bakteri besi mangan oksida, bakteri reduksi sulfat, dan
bakteri oksidasi sulfur-sulfida.

Gambar 4. Korosi pada logam oleh bakteri

B. Pencegahan Korosi dan Cara Mengatasinya


Pada perlindungan besi dari karat, kita dapat memanfaatkan reaksi reduksi oksidasi.
Perlindungan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain seperti berikut:

1) Pengecatan
Kontak antara besi dengan oksigen dan air dapat dicegah melalui cara pelapisan besi
dengan cat. Hal ini dikarenakan jika besi dilapisi dengan cat, maka yang akan bereaksi
dengan udara adalah lapisan luarnya saja.
2) Tin Plating
Tin plating yaitu pelapisan dengan timah, dilakukan dengan elektrolisis yang
dikenal dengan electroplating. Perlindungan dengan timah hanya efektif jika lapisan utuh,
jika lapisan timah ada yang rusak maka timah justru mempercepat korosi besi.

3) Melumuri dengan oli atau gemuk


Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk berfungsi
untuk mencegah kontak besi dengan air.
4) Pembalutan dengan Plastik
Berbagai macam barang misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan
plastik. Plastik dapat mencegah kontak dengan udara dan air.
5) Galvanisasi
Galvanisasi merupakan pelapisan dengan zink. Oleh karena potensial elektrode besi
lebih negatif daripada zink maka besi bertindak sebagai katode dan zink mengalami
oksidasi.
6) Cromium Plating
Cromium plating merupakan pelapisan dengan kromium. Pelapisan ini menjadikan
logam mengilap.
7) Sacrificial Protection
Perlindungan ini disebut juga pengorbanan anode, karena logam pelapisnya yaitu
magnesium lebih mudah berkarat daripada besi. Oleh karena itu, jika magnesium
dikontakkan dengan besi maka besi tidak berkarat sedangkan yang berkarat adalah
magnesium. (Wening, 2009)

Menyetujui, Banda Aceh, Desember 2013


Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

( Dra. Latifah Hanum M.Si ) ( Aristia )


NIP. NIM. 1206103040002

Anda mungkin juga menyukai