PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri
perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif antar
perawat, maupun dengan tim kesehatan yang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang
harus ditingkatkan efektifitasnya adalah saat pergantian shift, yaitu saat timbang terima
klien.Timbang terima merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima
sesuatu (informasi) yang berkaitan dengan keadaan klien.
Selama ini timbang terima sudah dilakukan. Keakuratan data yang diberikan saat
timbang terima sangat penting, karena dengan timbang terima ini maka pelayanan asuhan
keperawatan yang diberikan akan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, dan
mewujudkan tanggungjawab dan tanggunggugat dari seorang perawat. Bila timbang
terima tidak dilakukan dengan baik, maka akan muncul kerancuan dari tindakan
keperawatan yang diberikan karena tidak adanya informasi yang bisa digunakan sebagai
dasar pemberian tindakan keperawatan. Hal ini akan menurunkan kualitas pelayanan
keperawatan dan menurunkan tigkat kepuasan pasien. Kegiatan timbang terima yang
telah dilakukan perlu dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian timbang terima?
2. Apa tujuan dan manfaat timbang terima?
3. Bagaimana tahapan dan langkah-langkah dalam timbang terima!
4. Bagaimana prosedur dan metode dalam timbang terima!
5. Apa efek dari timbang terima?
6. Bagaimana dokumentasi dalam timbang terima!
7. Bagaimana skema dan mekanisme kegiatan dari timbang terima!
8. Bagaimana evaluasi dalam timbang terima!
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami pengertian timbang terima
2. Mengetahui dan memahami tujuan dan manfaat timbang terima
1
3. Mengetahui dan memahami tahapan dan langkah-langkah dalam timbang terima
4. Mengetahui dan memahami prosedur dan metode dalam timbang terima
5. Mengetahui dan memahami efek dari timbang terima
6. Mengetahui dan memahami dokumentasi dalam timbang terima
7. Mengetahui dan memahami skema dan mekanisme kegiatan dari timbang terima
8. Mengetahui dan memahami evaluasi dalam timbang terima
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Tujuan Timbang Terima
a. Tujuan umum:
Mengkomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi yang penting.
b. Tujuan Khusus:
- Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus)
- Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam pemberian asuhan
keperawatan kepada pasien
- Menyampaikan hal penting yang harus ditindak lanjuti oleh perawat dinas
berikutnya
- Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya
5
a. Kedua kelompok dalam keadaan siap.
b. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan.
2. Pelaksanaan
Dalam penerapannya, dilakukan timbang terima kepada masing-masing penanggung
jawab:
a. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift atau operan.
b. Dari nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima dengan
mengkaji secara komprehensif yang berkaitan tentang masalah keperawatan klien,
rencana tindakan yang sudah dan belum dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya
yang perlu dilimpahkan.
c. Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap sebaiknya
dicatat secara khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat yang
berikutnya.
d. Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima adalah :
Identitas klien dan diagnosa medis.
Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul.
Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan.
Intervensi kolaborasi dan dependen.
Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan
selanjutnya, misalnya operasi, pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan
penunjang lainnya, persiapan untuk konsultasi atau prosedur lainnya yang
tidak dilaksanakan secara rutin.
e. Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab
dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang kurang jelas Penyampaian pada saat
timbang terima secara singkat dan jelas
f. Lama timbang terima untuk setiap klien tidak lebih dari 5 menit kecuali pada
kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
g. Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara langsung pada buku laporan
ruangan oleh perawat.
(Nursalam, 2002)
6
F. Metode dalam Timbang Terima
1. Timbang terima dengan metode tradisional
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kassesan dan Jagoo (2005) di sebutkan
bahwa operan jaga (handover) yang masih tradisional adalah:
a. Dilakukan hanya di meja perawat.
b. Menggunakan satu arah komunikasi sehingga tidak memungkinkan munculnya
pertanyaan atau diskusi.
c. Jika ada pengecekan ke pasien hanya sekedar memastikan kondisi secara umum.
d. Tidak ada kontribusi atau feedback dari pasien dan keluarga, sehingga proses
informasi dibutuhkan oleh pasien terkait status kesehatannya tidak up to date.
2. Timbang terima dengan metode bedside handover
Menurut Kassean dan Jagoo (2005) handover yang dilakukan sekarang sudah
menggunakan model bedside handover yaitu handover yang dilakukan di samping
tempat tidur pasien dengan melibatkan pasien atau keluarga pasien secara langsung
untuk mendapatkan feedback. Secara umum materi yang disampaikan dalam proses
operan jaga baik secara tradisional maupun bedside handover tidak jauh berbeda,
hanya pada handover memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
a. Meningkatkan keterlibatan pasien dalam mengambil keputusan terkait kondisi
penyakitnya secara up to date.
b. Meningkatkan hubungan caring dan komunikasi antara pasien dengan perawat.
c. Mengurangi waktu untuk melakukan klarifikasi ulang pada kondisi pasien secara
khusus.
Bedside handover juga tetap memperhatikan aspek tentang kerahasiaan pasien jika
ada informasi yang harus ditunda terkait adanya komplikasi penyakit atau persepsi
medis yang lain.
Timbang terima memiliki beberapa metode pelaksanaan diantaranya:
a. Menggunakan Tape recorder
Melakukan perekaman data tentang pasien kemudian diperdengarkan kembali
saat perawat jaga selanjutnya telah datang. Metode itu berupa one way
communication.
b. Menggunakan komunikasi Oral atau spoken
Melakukan pertukaran informasi dengan berdiskusi.
c. Menggunakan komunikasi tertulis written
7
Melakukan pertukaran informasi dengan melihat pada medical record saja atau
media tertulis lain.
Berbagai metode yang digunakan tersebut masih relevan untuk dilakukan bahkan
beberapa rumah sakit menggunakan ketiga metode untuk dikombinasi.
8
Shift kerja menyebabkan gangguan gastrointestinal, masalah ini cenderung
terjadi pada usia 40-50 tahun. Shift kerja juga dapat menjadi masalah terhadap
keseimbangan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes.
9
a. Dapat digunakan lagi untuk keperluan yang bermanfaat.
b. Mengkomunikasikan kepada tenaga perawat dan tenaga kesehatan lainnya tentang apa
yang sudah dan akan dilakukan kepada pasien.
c. Bermanfaat untuk pendataan pasien yang akurat karena berbagai informasi mengenai
pasien telah dicatat.
(Suarli & Yayan B, 2009)
PASIEN
DIAGNOSA DIAGNOSA
MEDIS KEPERAWATAN
MASALAH
RENCANA
TINDAKAN
PERKEMBANGAN
KEADAAN PASIEN
MASALAH:
- TERATASI
- BELUM
- SEBAGIAN
10
J. Mekanisme Kegiatan Timbang Terima
PELAK
TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT SAN
A
11
saat timbang terima :
a. Identitas klien dan
diagnosa medis
termasuk hari
rawat keberapa
atau post op hari
keberapa.
b. Masalah
keperawatan.
c. Data yang
mendukung.
d. Tindakan
keperawatan yang
sudah/belum
dilaksanakan.
e. Rencana umum
yang perlu
dilakukan:
Pemeriksaan
penunjang,
konsul, prosedur
tindakan tertentu.
2. Karu membuka dan
memberi salam kepada
klien, PP pagi
menjelaskan tentang
klien, PP sore
mengenalkan anggota
timnya dan melakukan
validasi data.
Disamping
3. Lama timbang terima
tempat
setiap klien kurang
tidur klien
lebih 5 menit, kecuali
12
kondisi khusus yang
memerlukan
keterangan lebih rinci.
13
Sesuatu yang mungkin membuat pasien terkejut dan shock sebaiknya dibicarakan di
nurse station.
(Nursalam, 2008)
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan sesuatu (laporan) yang
berkaitan dengan keadaan klien (Nursalam, 2002). Tujuan umum timbang terima adalah
Mengkomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi yang penting.
Sedangkan tujuan khususnya diantaranya ialah menyampaikan kondisi dan keadaan
pasien dan menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
Manfaat timbang terima bagi perawat diantaranya adalah meningkatkan kemampuan
komunikasi antar perawat, menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggungjawab
antar perawat. Manfaat bagi klien adalah klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang
optimal. Dan bagi Rumah Sakit adalah meningkatkan pelayanan keperawatan kepada
klien secara komprehensif.
Tiga tahapan dalam timbang terima yaitu: Persiapan yang dilakukan oleh perawat
yang akan melimpahkan tanggung jawab, Pertukaran shift jaga, dan Pengecekan ulang
informasi oleh perawat yang datang tentang tanggung jawab dan tugas yang
dilimpahkan.
B. Saran
Sebagai seorang perawat, diharapkan lebih dapat melaksanakan dengan baik pada
laporan timbang terima seperti hendaknya dilengkapi dengan tanda tangan PP pagi dan
PP sore sebagai dokumentasi keperawatan.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/145/jtptunimus-gdl-anitanuurl-7231-3-babii.pdf.
Diunduh hari Selasa tanggal 21 Oktober 2014 pukul 10.14 Wita.
http://sigitpurnomodankeluarga.blogspot.com/2010/11/makalah-timbang-terimaoperan.html.
Diunduh hari Selasa tanggal 21 Oktober 2014 pukul 10.31 Wita.
16
Role Play Tmbang Terima
Pagi pukul 7.45 wib, tiba lah perawat Sift Pagi beserta Karu,
Perawat Pagi : Assalamualaikum,,
Perawat malam : Walaikumsalam
Perawat 1 : ehh,, sudah datang...
Perawat 2 : iya, , , alhamdulillah tepat waktu...
Perawat 3 : yasudah, letakkan dulu tasnya di ruang...
Perawat 2 : baiklah,,
Detik-detik Proses timbang terima pun tiba pada jam 08.00 Wib, setelah lengkap Karu,
Katim dan perawat shift pagi datang...
Karu : (melihat jam) sudah jam 08.00 nih, sudah waktunya operan sift
malam dengan shift pagi...
perawat 3 : baik pak,, mari kita mulai saja operan pagi ini
Karu : yasudah, langsung saja...
Assalamualaikum,,, (membuka acara operan)
Sebelum memulai operan ini alangkah baiknya kita berdoa menurut
agama dan kepercayaan masing-masing.. doa dimulai... selesai...
Baik, untuk Pj malam, bg Surya bisa disampaikan laporan pagi
ini,.silahkan...
Perawat 3 : baik, terimakasih..
Untuk operan pagi ini ada 4 pasien.. nah dari ke empat ini ada 2 pasien
baru.. di kamar 3 & 4...
Pasien Pertama (PJ 3)
S : - Tn. F (49 Tahun)
- Kamar 1
- Dx: Asma
- Keadaan komposmetis
- Klien masih sesak napas
- Pernapasan cuping hidung
- Pernapasan cepat
- Terdapat sekret yang kental
A : - Pemeriksaan TTV
17
o TD : 130/90 mmHg
o P : 80 x/m
o R : 30 x/m
o T : 37 oC
- Diet M2
- Terapi IVFD RL 20 tts/m
B : - Kekurangan cairan
- Telah diberikan terapi IVFD RL 20tts/m
A : - Pemeriksaan TTV
o TD : 130/80 mmHg
o P : 80 x/m
o R : 22 x/m
o T : 36 oC
- Diet M2
18
- Dx: Post Ob Debridemen et DM + selulitas pada
lengan atas sebelah kiri.
B : - Hb 10
- KGD 145
A : - Pemeriksaan TTV
o TD : 120/90 mmHg
o P : 70 x/m
o R : 22 x/m
o T : 37 oC
- Diet M2
- Urine pekat
R : - Cek Hb
- Kontrol intake & output
- Kontrol TTV setiap 3 jam
- Cek KGD setiap 2 jam
A : - Pemeriksaan TTV
o TD : 110/90 mmHg
o P : 60 x/m
o R : 24 x/m
o T : 36,7 oC
- Diet M2
- Terapi IVFD RL 20 tts/m
R : - Cek Bilirubin
- Cek Hb
19
Perawat 1 : hasilnya belum keluar, nanti di ambil ya..
Baik,, itu saja.. ada yang kurang jelas ???
Perawat 5 : ya sudah, sudah...
Perawat 6 : langsung aja kepasiennya.. bawa statusnya
Perawat 3 : (kamar 1-4) siang bapak,, kami mau operan, ini teman saya
Ratih, Muksal dan ria yang nanti akan merawat bapak sampai jam
14.00 siang.. dan ada juga Karu di pagi ini pak, ini pak Fajar.
Perawat 3 : baik,, sudah selesai,
Perawat 6 : mari kita kembali keruangan...
Dan penandatangani hasil operan dinas malam.. selanjutnya.....
Perawat 6 : operannya sudah selesai, pasti sudah lengkap semua. Nah bagi
yang dinas pagi selamat bertugas. Dan yang shift malam kalau mau pulang
silahkan, dan yang lain menyesuaikan. Dan sebelum mengakhiri hasil operan
ini,, kita berdoa dulu menurut agama dan kepercayaan masing-masing,
supaya selamat sampai tujuan, berdoa dimulai.. berdoa selesai..
untuk acara selanjutnya, silahkan untuk menyesuaikannya masing-masing..
terimakasih
assalamualaikum..
Perawat : Walaikumsalam..
perawat 1&3: kalau begitu kami pulang dulu ya.. assalamualaikum...
Perawat : walaikumsalam..
Perawat 4 : iya, hati-hati dijalan..
20