Anda di halaman 1dari 9

NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA EVALUASI RENCANA

UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART


1. Gangguan Setelah Pasien 1) Mengutarakan 1) klien dapat 1)Tentukan
mobilisasi dilakukan mengalami keinginan dan mengutaraka kemampuan
b/d tindakan peningkata berpartisipasi n dan fungsional
penurunan keperawatan n mobilisasi dalam aktifitas berpartisipasi (skala 0 4)
kekuatan selama 2 x sehari hari. dan alasan
otot 24 jam 2) klien dapat ketidakseim
diharapkan 2)Mendemonstras mendemonstr bangan.
pasien ikan teknik/ asikan teknik Rasional
berpartisipasi tingkah laku yang / tingkah laku :mengidentif
dalam meningkatkan yang ikasi
aktifitas kelangsungan meningkatka kebutuhan/
atau kembali n tingkat
melakukan kelangsungan intervensi
aktifitasnya. atau kembali yang
melakukan dibutuhkan
3)Mempertahanka aktivitasnya
n/ meningkatkan 2)Rencanaka
kekuatan dan 3) klien n aktivitas/
fungsi fungsi mampu kunjungan
bagian yang mempertahan dengan
terpengaruh. kan / periode
meningkatka istirahat
n kekuatan adekuat
sesuai
kebutuhan
Rasional:
mencegah
kepenatan,
menghemat
energi untuk
melanjutkan
partisipasi

3)Berikan
lingkungan
yang terang
bagi pasien
yang
mengalami
penurunan
pengelihatan
Rasional
:mencegah
terjadinya
kecelakaan
dan
menurunya
sensori
penglihatan.
Bila pasien
buta, akan
membutuhka
n bantuan
dan orientasi
lingkungan

4)ajarkan
teknik ROM
2. Perubahan setelah Pola Individu akan Klien mampu 1)Tentukan
pola dilakukan eliminasi menjadi kontinen menjadi pola
eliminasi : tindakan pasien (terutama selama kontinen dan berkemih
BAK b/d keperawatan dapat siang hari, mengidentifi normal
Inkontinensi selama 2x24 berkemih malam, 24 jam) kasi pasien dan
a urine jam pasien dengan dan mampu penyebab tentukan
dapat normal mengidentifikasi inkontinen variasi
mengurangi penyebab Rasional:Kal
atau inkontinens dan kulus dapat
mengatasi rasional untuk menyebabka
pola pengobatan n eksitalitas
eliminasi saraf, yang
agar dapat menyebabka
berkemih n sensasi
normal, berkemih
dapat segera.
menahan Biasanya
BAK frekuensi
dan urgensi
meningkat
bila kalkulus
mendekati
pertemuan
uretrovesikal

2)Dorong
meningkatka
n pemasukan
cairan
Rasional:
Peningkatan
hidrasi
membilas
bakteri,
darah,dan
debris dan
dapat
membantu
lewatnya
batu

3)Selidiki
keluhan
kandung
kemih
penuh,
palpasi
untuk daerah
suprapubik
Rasional:Ret
ensi urine
dapat terjadi
menyebabka
n distensi
jaringan dan
potensial
resiko
infeksi,
gagal ginjal

4)Ajari
pasien
bladder
training
Rasional:
pasien dapat
mengetahui
keadaan
dimana
pasien ingin
berkemih
dan pasien
dapat
menahan
BAK dengan
normal
3. Gangguan setelah Pasien individu Klien mampu 1)Kaji
citra diri b/d dilakukan dapat menerima menerima pengetahuan
tidak bisa tindakan meningkatk keadaan, mau keadaan mau klien tentang
menahan keperawatan an citra diri beraktivitas dan beraktiftas penyakit
miksi selama 2x24 berinteraksi dan yang
jam pasien dengan berinteraksi dialaminya
dapat lingkuangan tanpa Rasional:
menerima rasa malu dengan mengetahui
keadaan penyakitnya. tingkat
tersebut, pemahaman
melakukkan pasien
koping yang tentang
baik penyakitnya

2)Beri
informasi
klien tentang
penyakitnya
Rasional:
pengetahuan
tentang
penyakitnya
dapat
membuat
pasien mau
menerima
keadaan
yang ada.

3)Dorong
klien untuk
menyatakan
perasaan
Rasional:
pasien
menjadi lega
setelah
mengeluarka
n perasaan
yang
dipendamny
a.

4)Dorong
klien untuk
beraktivitas
dan
berinteraksi
dalam
lingkungany
a.
Rasional:
pasien mulai
beradaptasi
dengan
lingkungan
membuktika
n pasien
mulai
menerima
keadaan.
4. Resiko setelah Untuk kulit sekitar alat Klien mampu 1)Ubah
tinggi dilakukan mengurangi kelamin tidak menjaga kulit posisi
gangguan tindakan intregitas menunjukan sekitar dengan
intregitas keperawatan kulit karena terjadi proses kelamin tidak sering
kulit b/d selama 2x24 iritasi inflamasi. iritasi / (setiap 2 jam
iritasi kulit jam pasien imflamasi sekali)
oleh urine tidak Rasional:
mengalami menjaga
gangguan kelembapan
integritas kulit agar
kulit tidak terjadi
iritasi.

2)Berikan
perawatan
kulit
Rasional
:mempercep
at
penyembuha
n iritasi

3)Jaga kulit
agar tetap
kering
Rasional:
kulit yang
lembab
dapat
mengakibatk
an
munculnya
iritasi kulit
4)Berikan
pakaian dari
bahan yang
dapat
menyerap air
Rasional:
menjaga
kelembaban
kulit

NO DIAGNOSA TUJUAN TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI


KHUSUS
1. Gangguan Pasien 31 / 8/2014 Menentukan S : Pasien
mobilisasi b/d mengalami kemampuan mengatakan
penurunan peningkatan fungsional ( skala dapat berjalan
kekuatan otot mobilisasi 0-4 ) dan alas an dengan tongkat
ketidakseimbangan O : Pasien
terlihat berjalan
menggunakan
tongkat , skala
tergantungan 2
Merencanakan S : Pasien mau
aktivitas / mengikuti
kunjungan dengan instruksi dari
periode istirahat tenaga
adekuat sesuai kesehatan
kebutuhan O : pasien
terlihat lebih
segar setelah
mengikuti
instruksi dari
perawat
Mensituasikan S : pasien
lingkungan yang mengikuti
kondusif , aman instruksi dari
untuk latihan perawat
mobilisasi O : Pasien
tampak lebih
nyaman berlatih
mobilisasi
setelah
lingkungan
kondusif
Mengajarkan S : pasien
teknik ROM bersedia
dilakukan ROM
O : pasien
tampak
mengikuti
instruksi dari
perawat
2. Perubahan pola Pola eliminasi Menentukan pola S : pasien
eliminasi : BAK pasien dapat berkemih normal mengatakan
b/d Inkontinensia berkemih pasien dan bahwa pasien
urine dengan normal tentukan variasi sering berkemih
kurang lebih 10
kali per hari
O : Pasien
terlihat sering
berkemih,
berkemih dalam
kurang lebih 2
jam sekali
Mendorong S : Pasien mau
meningkatan banyak minum
pemasukan cairan O : pasien
minum 8 gelas
sehari
Menyelidiki S : pasien
keluhan kandung mengeluh
kemih penuh, kadang BAK
palpasi untuk tidak bisa
daerah suprapubik tertahan
O :kandung
kemih pasien
tidak penuh ,
inkontinensia
bukan karena
pembesaran
prostat.
Mengajari pasien S : Pasien mau
bladder train ing diajari
O : pasien
mulai tahu
kapan terasa
ingin BAK ,
Pasien mampu
melakukan
blader training
dengan baik.
3. Gangguan citra Pasien dapat Mengkaji S : pasien
diri b/d tidak bisa meningkatkan pengetahuan klien belum paham
menahan miksi citra diri tentang penyakit tentang
yang dialaminya penyakitnya
O : pasien
hanya
mengatakan ini
terjadi karena
proses penuaan
memberi informasi S : pasien mau
klien tentang diberi
penyakitnya penjelasan
tentang
penyakitnya
O : pasien
mulai tahu
dengan keadaan
yang terjadi
pada dirinya
mendorong klien S : pasien
untuk menyatakan mengatakan
perasaan tentang
perasaan yang
agak malu
tentang BAK
yang tidak
dapat terkendali
O : pasien lebih
lega dan mulai
bisa menerima
keadaanya.
mendorong klien S : pasien
untuk beraktivitas mengatakan
dan berinteraksi mau
dalam beraktivitas dan
lingkunganya berinteraksi
dengan
lingkungan
O : pasien
terlihat mulai
berinteraksi
dengan cucu
nya
(lingkungan)
4. Resiko tinggi Untuk mengubah posisi S : pasien mau
gangguan mengurangi dengan sering melakukan
intregitas kulit b/d intregitas kulit (setiap 2 jam O : pasien
iritasi kulit oleh karena iritasi sekali) mengubah
urine posisi setiap 2
jam

memberikan S : pasien
perawatan kulit mengatakan
bersedia
dilakukan
perawatan
O : area lipatan
paha tidak
menunjukan
iritasi akibat
urine.
memberikan S : pasien mau
pakaian dari bahan memakai
yang dapat pakaian yang
menyerap air menyerap air
O : kulit pasien
tetap terjaga
kelembabannya.

Anda mungkin juga menyukai