3)Berikan
lingkungan
yang terang
bagi pasien
yang
mengalami
penurunan
pengelihatan
Rasional
:mencegah
terjadinya
kecelakaan
dan
menurunya
sensori
penglihatan.
Bila pasien
buta, akan
membutuhka
n bantuan
dan orientasi
lingkungan
4)ajarkan
teknik ROM
2. Perubahan setelah Pola Individu akan Klien mampu 1)Tentukan
pola dilakukan eliminasi menjadi kontinen menjadi pola
eliminasi : tindakan pasien (terutama selama kontinen dan berkemih
BAK b/d keperawatan dapat siang hari, mengidentifi normal
Inkontinensi selama 2x24 berkemih malam, 24 jam) kasi pasien dan
a urine jam pasien dengan dan mampu penyebab tentukan
dapat normal mengidentifikasi inkontinen variasi
mengurangi penyebab Rasional:Kal
atau inkontinens dan kulus dapat
mengatasi rasional untuk menyebabka
pola pengobatan n eksitalitas
eliminasi saraf, yang
agar dapat menyebabka
berkemih n sensasi
normal, berkemih
dapat segera.
menahan Biasanya
BAK frekuensi
dan urgensi
meningkat
bila kalkulus
mendekati
pertemuan
uretrovesikal
2)Dorong
meningkatka
n pemasukan
cairan
Rasional:
Peningkatan
hidrasi
membilas
bakteri,
darah,dan
debris dan
dapat
membantu
lewatnya
batu
3)Selidiki
keluhan
kandung
kemih
penuh,
palpasi
untuk daerah
suprapubik
Rasional:Ret
ensi urine
dapat terjadi
menyebabka
n distensi
jaringan dan
potensial
resiko
infeksi,
gagal ginjal
4)Ajari
pasien
bladder
training
Rasional:
pasien dapat
mengetahui
keadaan
dimana
pasien ingin
berkemih
dan pasien
dapat
menahan
BAK dengan
normal
3. Gangguan setelah Pasien individu Klien mampu 1)Kaji
citra diri b/d dilakukan dapat menerima menerima pengetahuan
tidak bisa tindakan meningkatk keadaan, mau keadaan mau klien tentang
menahan keperawatan an citra diri beraktivitas dan beraktiftas penyakit
miksi selama 2x24 berinteraksi dan yang
jam pasien dengan berinteraksi dialaminya
dapat lingkuangan tanpa Rasional:
menerima rasa malu dengan mengetahui
keadaan penyakitnya. tingkat
tersebut, pemahaman
melakukkan pasien
koping yang tentang
baik penyakitnya
2)Beri
informasi
klien tentang
penyakitnya
Rasional:
pengetahuan
tentang
penyakitnya
dapat
membuat
pasien mau
menerima
keadaan
yang ada.
3)Dorong
klien untuk
menyatakan
perasaan
Rasional:
pasien
menjadi lega
setelah
mengeluarka
n perasaan
yang
dipendamny
a.
4)Dorong
klien untuk
beraktivitas
dan
berinteraksi
dalam
lingkungany
a.
Rasional:
pasien mulai
beradaptasi
dengan
lingkungan
membuktika
n pasien
mulai
menerima
keadaan.
4. Resiko setelah Untuk kulit sekitar alat Klien mampu 1)Ubah
tinggi dilakukan mengurangi kelamin tidak menjaga kulit posisi
gangguan tindakan intregitas menunjukan sekitar dengan
intregitas keperawatan kulit karena terjadi proses kelamin tidak sering
kulit b/d selama 2x24 iritasi inflamasi. iritasi / (setiap 2 jam
iritasi kulit jam pasien imflamasi sekali)
oleh urine tidak Rasional:
mengalami menjaga
gangguan kelembapan
integritas kulit agar
kulit tidak terjadi
iritasi.
2)Berikan
perawatan
kulit
Rasional
:mempercep
at
penyembuha
n iritasi
3)Jaga kulit
agar tetap
kering
Rasional:
kulit yang
lembab
dapat
mengakibatk
an
munculnya
iritasi kulit
4)Berikan
pakaian dari
bahan yang
dapat
menyerap air
Rasional:
menjaga
kelembaban
kulit
memberikan S : pasien
perawatan kulit mengatakan
bersedia
dilakukan
perawatan
O : area lipatan
paha tidak
menunjukan
iritasi akibat
urine.
memberikan S : pasien mau
pakaian dari bahan memakai
yang dapat pakaian yang
menyerap air menyerap air
O : kulit pasien
tetap terjaga
kelembabannya.