Encoder
Encoder
BAB I
Encoder
D1
Sebagai contoh saklar SW 5 ditekan maka output akan dihasilkan kode BCD
0101 atau merupakan angka 5 (lima), gambar 24 merupakan rangkaian yang dapat
digunakan bilanama kita ingin memasukan data kedalam system digital. Seperti pada
sebuah kalkulator dimana seorang operator menekan tombolo angka setiap kali
penekanan bilanga decimal disimpan kedalam 4 bit register penyimpan pada 4 bit FF
register berikutnya dan seterusnya sampai angka yang terakhir. Dengan demikian
untuk kalkulator untuk menampung 8 angka di perlukan 8 buat 4 bit FF register.
Digital______________________________________________________________________
Kelemahan dari rangkaian diatas adalah bila dua tombol ditekan missal SW9
dan SW7 maka data output adalah 1111. Hal ini tentu saja tidak diinginkan, untuk itu
di gunakan rangkaian yang disebut dengan Prioritas Enkoder yang fungsinya
memberikan prioritas pada bit terbesar ysng dipilih untuk diproses pada system
rangkaian guna menghasilkan suatu output.
BAB III
Priority Encoder
3.1 Definisi
Priority encoder merupakan rangkaian kombinasional logika yang berfungsi
mengolah berapapun jumlah elemen input di-ACTIVE-kan secara bersamaandengan
konsep prioritas, yaitu memilih elemen input ACTIVE tertentu.Untuk sebuah priority
encoder dengan m output, jumlah yang di prioritaskan adalah sebanyak jumlah input,
tidak lebih dari 2m .
Operasi dari rangkaian priority encoder adalah sebagai berikut: Jika ada atau
dua lebih nilain input bernilai 1 pada saat yang sama, maka input yang mempunyai
prioritas tertinggi yang akan diambil. Table kabenaran priority encoder diberikan pada
tabel. Kondisi x adalah kondisi dont care, yang menyatakan bila input ini bernilai 1
atau 0. Input D3 mempunyai prioritas tertinggi, sehingga bila input ini bernilai 1 maka
ouput X dan Y keduanya akan bernilai 1 (11 menyatakan biner dari 3). Input D2
mempunyai prioritas kedua, dengan output X dan Y bernilai 10 menyatakan biner 2,
dimana niput D2 = 1 dan D3 = 0. Input D1 adalah prioritas ketiga dengan output X dan Y
bernilai 01 yang menyatakan biner 1, dimana input D 1 = 1, sedangkan D2 = D3 = 0.
Prioritas terendah adalah input D0, yang akan memberikan output X dan Y = 00
(menytaka biner 0), jika input D1 bernilai 1, sedang ketiga input lainnya bernilai 0.