Strategi Perusahaan
Strategi adalah proses dimana rencana di formulasikan untuk
memposisikan perusahaan guna mencapai tujuannya.
Strategi dimulai dengan pernyataan yang jelas mengenai tujuan
perusahaan.
Formula strategi dimulai dengan mendefinisikan strategi korporasi
dengan melibatkan:
a. Dengan menggunakan kebutuhan, kekuatan dan kelemahan
dari 4 komponen utama:
- pelanggan
- pemasok
- pesaing
- perusahaan itu sendiri
b. Melihat kedepan; dimana strategi yang bertentangan
dengan Intuisi, yang tidak pernah terdengar dan tidak lazim
dipertimbangkan
Strategi perusahaan dikonversikan menjadi strategi yang lebih
Spesifik untuk berbagai macam bagian fungsional dari perusahaan,
Seperti logistik.
2
Tinjauan Rencana Strategik Perusahaan
terhadap Rencana StrategikFungsional
Rencana strategik
Faktor Eksternal korporasi
Ekonomi
Regulasi
Teknologi
Persaingan
Pemasaran
Manufacturing
Keuangan
Logistik
Sumber: William Copacino and Donald B. Rosenfield, Anallytical Tools for Straregic Planning, Internasional
Journal of Physical Distribution and Materials Management, Vol. 15, No. 3 (1985), p. 48) 3
Definisi Strategi Supply Chain
O Setiap perusahaan yang ingin menang atau bertahan dalam persaingan harus
memiliki strategi yang tepat. Strategi akan mengarahkan jalannya organisasi ke
tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.
O Strategi diperlukan oleh satu unit operasi dalam sebuah perusahaan, oleh
sebuah perusahaan secara keseluruhan, maupun oleh sebuah supply chain.
O Istilah yang digunakan yaitu Operation Strategy untuk menggambarkan strategi
operasi suatu perusahaan, bukan hanya yang bergerak pada sector manufaktur,
tetapi juga untuk sector jasa dan organisasi lainnya.
O Strategi pada hakekatnya bukanlah sebuah keputusan atau aksi tunggal melainkan
adalah kumpulan berbagai keputusan dan aksi yang dilakukan suatu organisasi
atau oleh beberapa organisasi secara bersama-sama.
Definisi Strategi Supply Chain
O Berbagai keputusan dan aksi ini dilakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang
yang telah ditentukan.
O Dalam konteks Supply Chain, keputusan ini bisa berupa pendirian pabrik baru,
penambahan kapasitas produksi, perancangan produk baru, pengalihan tanggungjawab
pengelolaan persediaan ke supplier, pengurangan jumlah supplier, pemberlakuan
system pengendalian kualitas yang baru dsb.
O Operation Strategy di definisikan sebagai bagian dari Strategi keputusan dan
tindakan yang menentukan aturan, tujuan dan aktifitas dari suatu operasi.
O Strategi operasi pada hakekatnya adalah rekonsiliasi antara kebutuhan pasar dengan
sumber daya suatu organisasi, yang mana dalam konteks supply chain berhubungan
dengan semua pihak yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain.
Definisi Strategi Supply Chain
1.Beroperasi secara
effisien 1.Murah
2.Menciptakan kualitas
2.Berkualitas
3.Cepat
3.Tepat Waktu
4.Fleksibel
4.Bervariasi
5.Inovatif
Strategik
Tingkat strategik memiliki rentang waktu yang panjang, di
atas 1 tahun
Taktikal
Tingkat taktikal memiliki rentang waktu yang menengah, di
bawah 1 tahun.
Operasional
Tingkat operasional memiliki renrang waktu yang pendek,
biasanya dibuat tiap jam atau tiap hari.
10
Pengambilan Keputusan Strategik, Taktikal dan Operasional
11
Konseptualisasi Persoalan Logistik/
Rantai Suplai
- Kapan Merencanakan
- Permintaan
- Pelayanan Pelanggan
- Karakteristik Produk
- Biaya Logistik
- Kebijaksanaan Harga
- Pedoman Formulasi Strategi
- Konsep Biaya Total
12
6 konsep untuk Formulasi
Strategi Logistik
Konsep total biaya
Mempertukarkan biaya yang bertentangan pada titik optimum
Pembedaan distribusi
Tidak semua produk harus diberikan layanan yang sama
Strategi bauran
Strategi bauran memiliki biaya yang lebih rendah daripada
strategi murni atau strategi tunggal.
Penundaan
Tunda formasi untuk produk akhir selama mungkin, sampai
pesanan pelanggan diterima.
Konsolidasi pengkapalan
Pengiriman barang berukuran kecil mempunyai proporsi biaya lebih
tinggi daripada ukuran besar
Standardisasi produk
Hindari variasi produk karena akan menambah persediaan
13
Konflik biaya dalam Logistik
Total cost
Cost, in dollars
Cost of
Inventory cost transportation
(includes service
storage and
intransit
14
Memilih Strategi Rantai Suplai yg Tepat
Jenis rantai Karaktersitik rancangan saluran
suplai
Rantai suplai Produksi yg ekonomis
yg efisien Persediaan barang jadi
Supply-to- Kuantitas pembelian yg ekonomis
stock Pengiriman dalam jumlah besar
Proses pemesanan dlm jumlah
tertentu
Rantai suplai Kapasitas yg berlebih
yg responsif Pertukaran yg cepat
Waktu tempuh yg pendek
Supply-to- Proses yg fleksibel
order Sarana transportasi yg memadai
Proses pemesanan tunggal 15
Tujuh prinsip manajemen rantai suplai
16
Karakteristik Produk dan Pasar
O Tingkat kepentingan dari empat aspirasi pasar tidak sama untuk
tiap produk dan tiap segmen pasar.
O Produk dibuat untuk mencerminkan aspirasi pasar yang berbeda.
Produk sendiri (Marshal Fisher) dibagi menjadi dua kategori yaitu
produk fungsional dan produk inovatif.
O Produk Fungsional adalah dengan konfigurasi standar dan siklus
hidup panjang, sedangkan produk inovatif memiliki banyak variasi
dan tiap produk hanya akan bertahan sebentar di pasar dan akan
digantikan oleh variasi yang lain.
Karakteristik Produk dan Pasar
Perbedaan Karakteristik Produk Fungsional dan Inovatif
Aspek Fungsional Inovatif
Pendek, antara 3 bulan s/d 1
Siklus hidup Panjang, bisa lebih dari 2 tahun tahun
Lokasi
Sistem Persediaan Transportasi Pasokan Pengembangan
Fasilitas produk
Produksi
Kesesuaian Antara Strategi Supply
Chain dengan Kebijakan Taktis
Keputusan taktis Effisien Responsif
Lokasi Fasilitas Tempatkan pabrik di daerah Cari lokasi yang dekat pasar, punya akses
yang ongkos tenaga kerjanya tenaga trampil dan teknologi yang memadai
murah
Pengiriman di subkontakkan ke
Transportasi pihak Ketiga Diperlukan transportasi cepat
O Walaupun demikian, tidak berarti suatu pesawat atau kapal baru akan mulai
dibuat dari nol begitu ada permintaan dari pelanggan.
O Banyak komponen dan modul-modul yang sudah bisa dibuat terlebih
dahulu biasanya adalah komponen standar yang tetap akan dibutuhkan
tanpa tergantung pada jenis pesawat atau kapal yang dibuat.
O Titik temu sampai dimana suatu kegiatan bisa dilakukan atas dasar ramalan
dan dari mana kegiatan harus ditunda sampai ada permintaan yang pasti
dinamakan Decoupling Point (DP) atau istilah lain Order Penetration
Point (OPP).
Perbedaan posisi DP/OPP
pada Supply Chain
O Biasanya proses produksi secara umum diklasifikasikan menjadi
empat bagian utama yaitu perancangan produk, fabrikasi
komponen, perakitan menj produk akhir, dan pengiriman.
O DP/OPP bisa diposisikan di salah satu dari empat proses
umum tersebut.
O Dalam penggunaannya di empat bagian utama tersebut dikenal
system produksi berikut Make To Stock (MTS), Assembly To
Order (ATO), Make To Order (MTO), dan Engineer To
Order (ETO).
Perbedaan posisi DP/OPP
pada Supply Chain
Postponement : Menggeser
posisi DP/OPP ke Hilir
O Posisi DP/OPP bisa diubah maju/mundur pada suatu supply chain
tergantung pada arah strategi yang ditetapkan.
O Menggeser DP ke arah hulu akan bisa menciptakan produk- produk
dengan variasi yang lebih fundamental, mengurangi ketergantungan
terhadap ramalan permintaan, mengurangi persediaan barang setengah
jadi, dan mengurangi ke usangan persediaan.
O Sebaliknya mengubah posisi maju (ke hilir) berarti memperbanyak proses-
proses standar dalam supply chain dan membatasi proses spesifik
(customized) hanya pada langkah-langkah terakhir.
30
Ringkasan
O Strategi Supply Chain bisa didefinisikan sebagai kumpulan
kegiatan dan aksi strategis di sepanjang supply chain yang menciptakan rekonsiliasi
antara apa yang dibutuhkan pelanggan akhir dengan kemampuan sumber daya yang
ada pada supply chain tersebut. Strategi ini sangat penting untuk menciptakan daya
saing di pasaran
O Erat kaitannya dengan strategi supply chain adalah tujuan strategis yang harus
dicapai. Tujuan strategis ini harus mempertemukan aspirasi pelanggan dan
kemampuan supply chain. Dari sisi pasar, tujuan strategis yang harus dicapai adalah
menydiakan produk yang murah, berkualitas, tepat waktu, dan bervariasi. Tujuan
strategis tersebut bisa diwujudkan kalau internal supply chain memiliki kemampuan
untuk menciptakan efisiensi, kualitas, kecepatan, fleksibilitas, dan kemampuan
berinovasi
Ringkasan
O Untuk menciptakan strategi yang tepat, supply chain harus
memahami karateristik produk dan pasar yang baik. Ada dua klasifikasi
umum karakteristik produk pada supply chain yaitu produk fungsional dan
produk inovatif
O Strategi supply chain untuk kedua produk tersebut tidak sama.
Produk fungsional lebih tepat didukung oleh strategi efisiensi fisik, sedangkan
produk inovatif didukung oleh supply chain yang responsive terhadap kebutuhan
pasar
O Strategi supply chain harus didukung oleh kebijakan atau keputusan taktis yang
terkait. Keputusan atau kebijakan itu meliputi lokasi fasilitas, system produksi,
persediaan, transportasi, pasokan dan pengembangan produk
Ringkasan
O Erat kaitannya dengan strategi supply chain adalah penempatan
decoupling point. DP adalah titik temu antara kegiatan yang disetir oleh permintaan
pelanggan dan kegiatan yang dilakukan atas dasar ramalan. Fokus supply chain di
sebelah hulu dan sebelah hilir tidaklah sama. Efisiensi fisik lebih tepat untuk kegiatan
di hulu, sedangkan fleksibilitas, inovasi dan kecepatan respon penting pada kegiatan-
kegiatan sebelah hilir
O Menggeser posisi DP ke hilir dan hulu perlu dilakukan untuk menyesuaikan supply
chain dengan perubahan karakteristik pasar. Perubahan ini akan berpengaruh pada
kecepatan respon maupun efisiensi fisik disepanjang supply chain
O Klasifikasi system produksi atau supply chain berdasarkan make to stock, assembly to
order, make to order, dan engineer to order dibuat berdasarkan posisi decoupling
point pada supply chain