B. Alamat Usaha
C. Peserta Kunjungan
1. Arin Krisdiana
3. Ummul Maghfiroh
D. Waktu Pelaksanaan
Bapak Ahmad Rozi adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang
dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua, tinggal bersama sebuah keluarga
besar yang dihuni tiga kepala keluarga. Masing-masing keluarga tersebut
memiliki usaha sendiri diantaranya: Perusahaan batik, perhiasan imitasi, agen
bedak Yayi (merk bedak yang terkenal di Yogyakarta pada tahun 1980-an),
dan toko perlengkapan kepanduan (pramuka).
Pendirian dari Toko Busana Muslim Flora ini dimulai oleh Bapak Rozi
pada tahun 2000-an. Pada tahun 2001, Toko Busana Muslim Flora ini
memiliki kios di Pasar Beringharjo bagian lantai tiga. Dua tahun kemudian,
tepatnya pada bulan Juli 2003, Toko Busana Muslim yang sebelumnya berada
di Pasar Beringharjo, dipindahkan ke Jalan Kusumanegara 143-145.
Perpindahan Toko Busana Muslim Flora ini bertujuan untuk memudahkan
untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung saat berkunjung ke Toko Busana
Muslim Flora yang lebih luas. Seiring berjalannya waktu, Toko Busana Muslim
Flora terus berusaha memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para
pengunjungnya dengan cara mengikuti trend mode Muslim dan memberikan
inovasi baru di bidang pelayanan, seperti transaksi online, jasa antar pesanan, dan
pelayanan lainnya.
F. Hasil Wawancara
Hari Selasa, 21 Maret 2017, pada pukul 13:00 WIB, kami menemui
Bapak Ahmad Rozi di Toko Busana Muslim Flora yang bertempat di Jalan
Kusumanegara 143-145 dengan tujuan untuk mewawancarai beliau dalam
rangka kunjungan studi kewirausahaan Divisi Kewirausahaan OMIP Liberty
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
P: Baik Pak, langsung saja. Tujuan kami ke sini adalah untuk mewawancarai
Bapak terkait usaha kewirausahaan milik Bapak. Sebelumnya, tolong
Bapak sampaikan riwayat hidup Bapak.
N: Baik. Nama lengkap saya Ahmad Rozi. Saya anak ketiga dari lima
bersaudara. Saya lahir di Yogyakarta tanggal 15 Agustus 1981.
P: Menurut Bapak, apa alasan dibalik usaha toko busana muslim flora yang
terus berkembang hingga saat ini?
P: Apakah ada keraguan ketika Bapak memulai bisnis busana muslim ini?
Lalu bagaimana cara Bapak mengatasi keraguan tersebut?
N: Kalau keraguan pasti ada. Untuk mengatasi keraguan tersebut, saya belajar
dari Rasulullah Muhammad. Beliau adalah seorang Rasul dan juga seorang
pedagang/pengusaha. Di dalam salah satu hadist, beliau pernah berkata
bahwa salah satu dari pintu rezeki adalah berdagang. Selain itu saya
mengatasi rasa ragu dengan cara bergabung ke Kelompok Pengusaha
Muslim yang digawangi oleh Pak Saptuari Sugiharto. Di Kelompok
Pengusaha Muslim ini, kita berkomitmen untuk saling bantu dan saling
berbagi ilmu usaha antar pedagang Muslim.
N: Pesan saya untuk adik-adik. Jika ingin memulai wirausaha, adik-adik harus
tekun, tidak mudah menyerah, terus belajar, selalu meminta pertolongan
dan beribadah kepada Allah serta jauhi riba.
G. Kesimpulan
1. Arin Krisdiana
Saya sangat senang mengikuti kegiatan studi kewirausahaan ini. Banyak ilmu
baru yang saya dapatkan. Semoga studi kewirausahaan ini bisa diadakan
setiap tahunnya.
Ketika mengikuti studi wirausaha ini, saya jadi lebih paham mengenai seluk
beluk dunia pengusaha. Setelah mendapat wejangan dari Bapak Ahmad Rozi,
saya jadi tertarik untuk mulai berwirausaha.
3. Ummul Maghfiroh
Dengan studi kewirausahaan ini, saya mendapat pengalaman baru yang bisa
saya terapkan untuk menambah pengalaman yang saya miliki.
I. Lampiran Foto Kunjungan