Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KUNJUNGAN STUDI KEWIRAUSAHAAN KE TOKO

BUSANA MUSLIM FLORA

Laporan ini disusun guna memenuhi program kerja Divisi


Kewirausahaan Organisasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan (OMIP)
Liberty UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Nama Usaha : Toko Busana Muslim Flora

Jenis Usaha : Perdagangan

Alamat : Jalan Kusumanegara 143-145, Yogyakarta 55165


A. Identitas Narasumber

Nama : Ahmad Rozi

Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 15 Agustus 1981

B. Alamat Usaha

Toko Busana Muslim Flora terletak di Jalan Kusumanegara 143-145,


Yogyakarta 55165.

C. Peserta Kunjungan

Peserta kunjungan yang mengikuti studi kewirausahaan ini berjumlah


sebanyak tiga orang, yaitu:

1. Arin Krisdiana

2. Eko Agus Setyono

3. Ummul Maghfiroh

D. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan studi kewirausahaan ini berlangsung pada:

hari, tanggal : Selasa, 21 Maret 2017

pukul : 13:00-14:30 WIB.

tempat : Toko Busana Muslim Flora


E. Sejarah Toko Busana Muslim Flora

Bapak Ahmad Rozi adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang
dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua, tinggal bersama sebuah keluarga
besar yang dihuni tiga kepala keluarga. Masing-masing keluarga tersebut
memiliki usaha sendiri diantaranya: Perusahaan batik, perhiasan imitasi, agen
bedak Yayi (merk bedak yang terkenal di Yogyakarta pada tahun 1980-an),
dan toko perlengkapan kepanduan (pramuka).

Keluarga dari Bapak Ahmad Rozi merupakan keluarga yang dikenal


sebagai keluarga pengusaha di Yogyakarta. Salah satu kakak beliau yang
bernama Ibu Noor Liesnani, adalah pendiri dari Pamela Swalayan yang
memiliki banyak cabang di Kota Yogyakarta.

Pendirian dari Toko Busana Muslim Flora ini dimulai oleh Bapak Rozi
pada tahun 2000-an. Pada tahun 2001, Toko Busana Muslim Flora ini
memiliki kios di Pasar Beringharjo bagian lantai tiga. Dua tahun kemudian,
tepatnya pada bulan Juli 2003, Toko Busana Muslim yang sebelumnya berada
di Pasar Beringharjo, dipindahkan ke Jalan Kusumanegara 143-145.
Perpindahan Toko Busana Muslim Flora ini bertujuan untuk memudahkan
untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung saat berkunjung ke Toko Busana
Muslim Flora yang lebih luas. Seiring berjalannya waktu, Toko Busana Muslim
Flora terus berusaha memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para
pengunjungnya dengan cara mengikuti trend mode Muslim dan memberikan
inovasi baru di bidang pelayanan, seperti transaksi online, jasa antar pesanan, dan
pelayanan lainnya.
F. Hasil Wawancara

Hari Selasa, 21 Maret 2017, pada pukul 13:00 WIB, kami menemui
Bapak Ahmad Rozi di Toko Busana Muslim Flora yang bertempat di Jalan
Kusumanegara 143-145 dengan tujuan untuk mewawancarai beliau dalam
rangka kunjungan studi kewirausahaan Divisi Kewirausahaan OMIP Liberty
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

P: Pewawancara (Arin Krisdiana)

N: Narasumber (Bapak Ahmad Rozi)

P: Selamat siang Bapak. Terima kasih karena Bapak mau meluangkan


waktunya untuk diwawancarai kami.

N: Selamat siang adik-adik. Mari silakan masuk.

P: Baik Pak, langsung saja. Tujuan kami ke sini adalah untuk mewawancarai
Bapak terkait usaha kewirausahaan milik Bapak. Sebelumnya, tolong
Bapak sampaikan riwayat hidup Bapak.

N: Baik. Nama lengkap saya Ahmad Rozi. Saya anak ketiga dari lima
bersaudara. Saya lahir di Yogyakarta tanggal 15 Agustus 1981.

P: Terima kasih Pak untuk perkenalan dirinya. Pertanyaan pertama.


Bagaimana sejarahnya Bapak bisa menggeluti dunia usaha di bidang
busana Muslim Pak?

N: Awalnya, saya ini adalah seorang reseller/distributor peralatan dapur.


Kemudian pada tahun 1999, saya melihat fenomena perkembangan busana
Muslim di Yogyakarta semakin merebak dan mulai berkembang,
kemudian saya mencoba terjun ke usaha busana Muslim dengan membuka
kios Toko Busana Muslim Flora ini di Pasar Beringharjo bagian lantai tiga.
Lalu, pada bulan Juli 2003, kios Toko Busana Muslim Flora di Pasar
Beringharjo saya pindahkan ke lokasi toko yang baru, yaitu di Jalan
Kusumanegara ini, tujuannya supaya pengunjung lebih nyaman
saat mengunjungi toko saya yang tempatnya lebih luas.

P: Menurut Bapak, apa alasan dibalik usaha toko busana muslim flora yang
terus berkembang hingga saat ini?

N: Alasannya adalah kerja keras, keuletan, dan konsistensi adik-adik. Lalu


jangan lupakan ibadah shalat dan berdoa kepada Allah. Allah adalah
Pemberi Rezeki, maka dari itu segala usaha yang kita jalankan ini harus
diniatkan bahwa segala rezeki datangnya dari Allah. Dan yang paling
penting, kunci sukses dari usaha adalah jauhi riba adik-adik. Karena riba
ini nantinya yang akan membuat usaha kita tidak diridhoi Allah, dan riba
ini sangat dibenci oleh Allah.

P: Apakah ada keraguan ketika Bapak memulai bisnis busana muslim ini?
Lalu bagaimana cara Bapak mengatasi keraguan tersebut?

N: Kalau keraguan pasti ada. Untuk mengatasi keraguan tersebut, saya belajar
dari Rasulullah Muhammad. Beliau adalah seorang Rasul dan juga seorang
pedagang/pengusaha. Di dalam salah satu hadist, beliau pernah berkata
bahwa salah satu dari pintu rezeki adalah berdagang. Selain itu saya
mengatasi rasa ragu dengan cara bergabung ke Kelompok Pengusaha
Muslim yang digawangi oleh Pak Saptuari Sugiharto. Di Kelompok
Pengusaha Muslim ini, kita berkomitmen untuk saling bantu dan saling
berbagi ilmu usaha antar pedagang Muslim.

P: Lalu, dengan kecanggihan teknologi di era modern ini, apakah berpengaruh


terhadap usaha yang Bapak geluti?
N: Ya, teknologi di era modern ini sangat membantu usaha busana Muslim
yang saya geluti. Dengan teknologi yang ada sekarang ini, transaksi
dimanapun dan kapanpun menjadi lebih mudah. Selain itu, perkembangan
teknologi ini membantu saya untuk mempromosikan usaha busana
Muslim ke pasar yang lebih luas di luar kota Yogyakarta.

P: Pertanyaan terakhir Pak, apakah Bapak mempunyai pesan-pesan untuk


kami terkait merintis suatu usaha/memulai wirausaha?

N: Pesan saya untuk adik-adik. Jika ingin memulai wirausaha, adik-adik harus
tekun, tidak mudah menyerah, terus belajar, selalu meminta pertolongan
dan beribadah kepada Allah serta jauhi riba.

P: Baik Pak. Terima kasih untuk wawancaranya. Semoga kami bisa


mencontoh Bapak usaha sendiri. Kalau begitu kami permisi dulu Pak.

N: Sama-sama adik. Terima kasih karena sudah menjadikan saya sebagai


narasumber.

G. Kesimpulan

Dari wawancara dengan Bapak Ahmad Rozi, kami dapat mengambil


pelajaran bahwa suatu usah atau wirausaha itu harus dibangun dengan
ketekunan, kerja keras, doa, dan selalu memohon pertolongan dari Allah.
Suatu usaha tidak mungkin sukses tanpa pertolongan dari Allah. Selain itu,
saat mendirikan usaha, kita harus menjauhi riba, karena riba itu dibenci oleh
Allah.
H. Kesan dan Pesan

1. Arin Krisdiana

Saya sangat senang mengikuti kegiatan studi kewirausahaan ini. Banyak ilmu
baru yang saya dapatkan. Semoga studi kewirausahaan ini bisa diadakan
setiap tahunnya.

2. Eko Agus Setyono

Ketika mengikuti studi wirausaha ini, saya jadi lebih paham mengenai seluk
beluk dunia pengusaha. Setelah mendapat wejangan dari Bapak Ahmad Rozi,
saya jadi tertarik untuk mulai berwirausaha.

3. Ummul Maghfiroh

Dengan studi kewirausahaan ini, saya mendapat pengalaman baru yang bisa
saya terapkan untuk menambah pengalaman yang saya miliki.
I. Lampiran Foto Kunjungan

Anda mungkin juga menyukai