Anda di halaman 1dari 7

PENGETAHUAN DASAR BEDAH MINOR

Desember 20, 2013 1st Let Miko,MD Tinggalkan komentar

1. Umum

Pada kegiatan lapangan sering ditemukan korban yang menyebabkan luka sobek
(Vulnus Laceratum) yang perlu dilakukan perawatan luka yang baik dan benar

Sebagai tenaga kesehatan yang berada dilapangan kemampuan bedah minor perlu
dikuasai sebagai modal dalam menolong korban / pasien

Tujuan perawatan luka adalah

1. Untuk menghindari terjadi infeksi


2. Untuk menghentikan perdarahan
3. Secara estetika memperbaiki terjadi kecacatan pada fase penyembuhannya

2. Alkes dan BHP (Bahan Abis Pakai). Penatalaksanaan bedah minor perlu
menggunakan alat-alat bedah minor dan BHP sebagai berikut :

a. Alkes (alat Kesehatan)

Gambar 1. Minor set

Needle Holder 1 bh
Blade Holder 1 bh
Klem Arteri 2 bh
Klem Vena 2 bh
Klem kohler 1 bh
Pinset Cirurgis 1 bh
Pinset Anatomis 1 bh
Gunting Jaringan 1 bh
Comb betadine 1 bh
Needle 1 bh

b. BHP (Bahan Habis Pakai)

Betadine (Povidone Iodine)


Alkohol 70 %
Cairan NaCl
H2O2 (Peroksida)
Benang Jahit (Silk, Nylon, Cutgut), Uk. Sesuai dengan letak lukanya
Needle
Spuit 3 cc
Lidocain HCl
Kassa Steril
Leukoplast (Plester)
Salep Antibiotik (Gentamicin, Tiamfenikol)

3. Teknik Jahitan. Ada beberapa teknik jahitan yang dikerjakan sesuai dengan
tingkat kedalaman jahitan. Diantaranya adalah :a. Luka Sobek Dermal
(Grade I)

a) Merupakan Luka Sobek Tingkat I yang ditandai dengan rusaknya jaringan


kulit dengan dasar mukosa

b) Teknik Jahitan yang digunakan teknik jahitan dermis (Interupted Hecting)

b. Luka Sobek Intra Dermal (Grade II)

a) Merupakan Luka Sobek Tingkat II yang ditandai dengan Rusaknya jaringan


kulit, Mukosa sampai jaringan lemak

b) Teknik Jahitan yang digunakan intra dermal / sub kutis interupted atau
continous

4. Tahapan Proses Hecting. Proses Perawatan Luka Sobek (Penjahitan) adalah


sebgai berikut :

a. Aseptik / Antiseptik. Aseptik merupakan tindakan pencegahan lokasi pembedahan


tidak terinfeksi oleh bakteri atau kum
Gambar 2. Teknik Mencuci Tangan

an. Tindakannya meliputi teknik mencuci tangan, teknik memakai gloves dan groom
steril dan menggunakan lat minor set yang steril. Antiseptik merupakan proses
sterilisasi daerah luka dengan mengunakan Povidine iodine, diapus dengan mengg

unakan kassa steril secara sentrifugal (Melingkar dari dalam keluar). Selanjutnya
dibersihkan dengan alkohol 70 % untuk membersihkan bakteri atau kuman disekitar
luka.
Gambar 3. Teknik Menggunakan

Handscoon stertil Gambar 4. Teknik Aseptik

Teknik tindakan aseptik

1. Sebaiknya cuci daerah oparasi dengan air bersih dan sabun, jika luka atau
daerah operasi kotor.
2. Jika daerah operasi berulkus maka cuci dahulu daerah sekitar ulkus (diluar
ulkus) kemudian baru daerah ulkusnya( daerah ulkus merupakan daerah
terkotor sehingga tindakan aseptic dilakukan paling akhir.
3. Posisikan daerah operasi seergonomis mungkin dan sekspos mungkin
sehinggga operator dan asisten dengan leluasa dapat melakukan tindakan
4. Fiksasi daerah operasi atau daerah lainnya sehingga daerah operasi tidak
bergerak-gerak
5. Siapkan larutan antiseptic dalam kom steril
6. Siapkan seluruh intrumen operasi dalam meja yang mudah dijangkau
7. Celupkan kassa steril yang dipegang oleh klem Kelly atau ring klem.
8. Usapkan mulai dari arah tengah (jika bukan ulkus) secara melingkar makin
lama makin ketepi dengan tidak mengusap daerah yang telah diusap
sebelumnya.
9. Laklukan 2 3 kali.
10. Pola usapan (painting) dapat juga dari atas kebawah secara vertical mulai deri
lapangan operasi paling tengah sampai ketepi dengan arah yang sama.
11. Tutup permukaan tadi dengan duk bolong steril.
b. Anestesi. Merupakan proses pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit pada
waktu proses penjahitan. Teknik anestesi yang dilakukan bisa menggunakan teknik
infiltrasi atau blok anestesi, menggunakan Lidocaine HCl.

Gambar 5. Skematik Teknik Anestesi Infiltrasi Gambar 6a. Teknik anestesi

infiltrasi Gsmbsr 6b. Teknik Anestesi Infiltrasi

c. Delusi / Debridement. Merupakan proses mengurangi jumlah bakteri/kuman dan


kotoran lainnya (debu,pasir,tanah). Proses ini menggunakan cairan NaCl 0,9%
dengan cara menyemprotkannya ke bagian luka hingga bagian luka menjadi putih /
pucat. Jika diperkirakan luka masih kotor perlu menggunakan H2O2 (Peroksida)
untuk mengikat kotoran/kuman/bakteri.

d. Ligasi. Merupakan proses mengikat perdarahan di sekitar luka. Ligasi dilakukan


dengan menggunakan benang cutgut (Absorbable)

e. Hecting. Merupakan proses merapatkan jaringan yang terpisah. Untuk jahitan sub
kutis/Intra dermal/Grade II menggunakan jahitan teknik intra dermal/Subkutis,
dengan menggunakan benang cutgut (Absorbable). Untuk Jahitan dermal / kutis /
Grade I menggunakan teknik jahitan dermal /kutis dengan menggunakan benang Silk
/ Nylon / Non Absorbable
Gambar 7. Teknik Memegang Needle holder / Klem /

Pinset Gambar 8a. Teknik Jahitan (Hecting)


Gambar 8b. Teknik Jahitan (Hecting)

Gambar 8c. Teknik Jahitan (Hecting)

f. Bandage Cover. Setelah proses Hecting luka ditutup dengan kassa steril, dengan
dioleskan salep antibiotik / sofratule.

5. Kesimpulan. Proses perawatan luka merupakan proses yang penting untuk


mendapatkan hasil terbaik, sehingga teknik perlu diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Logbook Anestesi 2
    Logbook Anestesi 2
    Dokumen2 halaman
    Logbook Anestesi 2
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Laring
    Infeksi Laring
    Dokumen16 halaman
    Infeksi Laring
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Tytydetr
    Tytydetr
    Dokumen1 halaman
    Tytydetr
    Grace KwAn
    Belum ada peringkat
  • Referat Ambliopia
    Referat Ambliopia
    Dokumen27 halaman
    Referat Ambliopia
    Langen Mafela
    Belum ada peringkat
  • Malaria Cerebral
    Malaria Cerebral
    Dokumen19 halaman
    Malaria Cerebral
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Meningitis
    Meningitis
    Dokumen17 halaman
    Meningitis
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen7 halaman
    Laporan Kasus
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Bab 1,2,3
    Bab 1,2,3
    Dokumen14 halaman
    Bab 1,2,3
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen15 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Kejang Demam
    Kejang Demam
    Dokumen17 halaman
    Kejang Demam
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • BAB I RP
    BAB I RP
    Dokumen9 halaman
    BAB I RP
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Referat THT
    Referat THT
    Dokumen21 halaman
    Referat THT
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Indo
    Jurnal Indo
    Dokumen18 halaman
    Jurnal Indo
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Cardiac Output
    Cardiac Output
    Dokumen9 halaman
    Cardiac Output
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Kejang Demam
    Kejang Demam
    Dokumen17 halaman
    Kejang Demam
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Meningitis
    Meningitis
    Dokumen17 halaman
    Meningitis
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Ppthematomsubgalel
    Ppthematomsubgalel
    Dokumen22 halaman
    Ppthematomsubgalel
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Obgyn 1
    Jurnal Obgyn 1
    Dokumen14 halaman
    Jurnal Obgyn 1
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Kasus SM
    Kasus SM
    Dokumen8 halaman
    Kasus SM
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Sanitasi Dan Air Bersih
    Sanitasi Dan Air Bersih
    Dokumen45 halaman
    Sanitasi Dan Air Bersih
    Aditya Cipta Kusuma
    100% (1)
  • Malaria Serebral: Referat
    Malaria Serebral: Referat
    Dokumen21 halaman
    Malaria Serebral: Referat
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Refarat Ten
    Refarat Ten
    Dokumen23 halaman
    Refarat Ten
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Sanitasi Dan Air Bersih
    Sanitasi Dan Air Bersih
    Dokumen45 halaman
    Sanitasi Dan Air Bersih
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien Obgyn
    Status Pasien Obgyn
    Dokumen16 halaman
    Status Pasien Obgyn
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Bab 1,2,3
    Bab 1,2,3
    Dokumen14 halaman
    Bab 1,2,3
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Anamnesis Psikiatri
    Anamnesis Psikiatri
    Dokumen12 halaman
    Anamnesis Psikiatri
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien Anestesi Umum
    Status Pasien Anestesi Umum
    Dokumen5 halaman
    Status Pasien Anestesi Umum
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Salaman Dokter
    Salaman Dokter
    Dokumen8 halaman
    Salaman Dokter
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Format Pemeriksaan Fisik
    Format Pemeriksaan Fisik
    Dokumen25 halaman
    Format Pemeriksaan Fisik
    Aditya Cipta Kusuma
    Belum ada peringkat