Proposal Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Gizi
Diajukan Oleh :
LEA ANDRIYANI
G2B216052
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberian makanan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi
bayi. Pemberian makanan yang kurang tepat dapat menyebabkan terjadinya
kekurangan gizi dan pemberian yang berlebihan akan terjadi kegemukan. Pada usia
6 bulan, secara fisiologis bayi telah siap menerima makanan tambahan, karena
secara keseluruhan fungsi saluran cerna sudah berkembang. Selain itu, pada usia
tersebut air susu ibu sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan bayi untuk tumbuh
kembangnya, sehingga pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI)
sangat diperlukan. Tumbuh kembang bayi dan anak dipengaruhi oleh jumlah ASI
yang diperoleh. ASI tanpa asupan makanan yang lain dapat mencukupi kebutuhan
pertumbuhan hingga usia sekitar enam bulan. Namun, pemberian asupan
makanan lain juga turut berperan pada pertumbuhan dan perkembangan bayi dan
anak.
Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah salah satu cara pemberian asupan
makanan yang di rekomendasikan oleh WHO dan UNICEF untuk meningkatkan
status gizi. Menurut data yang diperoleh dari Depkes pada tahun 2014
menunjukan bahwa kasus gizi buruk yang ditemukan mencapai 1.448 kasus.
Menurut RISKESDAS tahun 2013, prevalensi status gizi buruk berdasarkan berat
badan menurut umur yang terjadi di Kabupaten Pemalang 4,8% dan gizi kurang
mencapai 14,2%,berdasarkan tinggi badan menurut umur prevalensi status gizi
sangat pendek 19,6 % dan pendek 26,7%, kemudian berdasarkan berat badan
menurut tinggi badan prevalensi status gizi sangat kurus 5,9% dan kurus 8,7%.
umur Masa dua tahun pertama kehidupan manusia merupakan masa kritis
untuk membentuk fondasi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang
optimal dalam jangka panjang. Karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa
anak usia 0-2 tahun mendapatkan asuhan gizi yang optimal. Peneliti ingin
melakukan penelitian dengan tujuan mencari pengaruh pemberian ASI dan
makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) terhadap status gizi bayi umur 6-
24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalimas Kecamatan Randudongkal
Kabupaten Pemalang.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menganalisis hubungan lama pemberian ASI, Eksklusifitas
...................... dengan status gizi bayi umur 24 -30 bulan.
2. Tujuan Khusus
1. Mendiskripsikan lama pemberian ASI
2. Mendidkripsikan eksklusifitas ASI
3. Mendiskripsikan Umur awal pemberian MPASI
4. Mendiskripsikan status gizi bayi
5. Menganalisis hubungan ...... dan ......
6. Menganalisis hubungan ....... dan .......
7. Menganalisis hubungan ....... dan .........
8. Memperoleh gambaran status gizi bayi umur 6-24 bulan berdasarkan
BB/U, TB/U, dan BB/TB di wilayah Puskesmas Kalimas Kecamatan
Randudongkal
9. Diketahuinya karakteristik bayi umur 6-24 bulan meliputi usia dan jenis
kelamin yang diberikan ASI dan MP-ASI di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalimas Kecamatan Randudongkal
10. Mengidentifikasi riwayat pemberian ASI (kolostrum, ASI ekslusif, lama
pemberian ASI saja, pemberian ASI pada usia bawah dua tahun) dan
MP ASI (awal pemberian MP-ASI dan jenis MP-ASI)
11. Memperoleh gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam
pemberian ASI dan MP ASI bayi umur 6-24 bulan di wilayah Puskesmas
Kalimas Kecamatan Randudongkal
D. Manfaat Penelitian sesuaikan dengan saran perubahan saya. Buat lebih
jelas.
1. Manfaat untuk penulis.
Untuk menerapkan ilmu pengetahuan serta menambahkan wawasan dan
pengalaman dalam hal penelitian.
2. Manfaat untuk Puskesmas
Diharapkan dapat memberi informasi berupa gambaran status gizi bayi
serta mengetahui hubungan pemberian ASI dan MP ASI dengan status
gizi bayi umur 6-24 bulan, sehingga menjadi masukan dalam perencanaan
program gizi di masa yang akan datang.
Komentar Umum :