PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
A. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon,
hidrogen dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1
atom C, 2 atom H, 1 atom O. Karbohidrat banyak terdapat pada
tumbuhan dan binatang yang berperan struktural dan metabolik.
Sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2 +H2O yang akan
menghasilkan amylum/selulosa, melalui proses fotosintesis, sedangkan
binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga tergantung
tumbuhan.
Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi yang
melalui proses metabolisme.Banyak sekali makanan yang kita makan
sehari-hari adalah sumber karbohidrat seperti nasi, singkong, umbiumbian,
gandum, sagu, jagung, kentng, dan beberapa buah-buahan
lainnya.
B. Definisi Metabolisme
Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun atas jutaan
sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup suatu organisme. Untuk
menjalankan fungsinya, sel melakukan proses metabolisme. Metabolismeadalah reaksi-
reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat
menjadi zat lain.
Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut.
1. Anabolisme
Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa-
senyawa organik.
2. Katabolisme
Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa
organik melalui proses respirasi. Semua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh
reaksi yang sederhana maupun reaksi yang rumit.
Atau dengan pengertian lain:
Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul kompleks dari molekul sederhana,
contoh fotosintesis.
Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul
sederhana, contoh respirasi.
Metabolisme juga berperan mengubah zat yang beracunmenjadi senyawa yang tak
beracun dan dapat dikeluarkan dari tubuh. Proses ini disebut detoksifikasi. Umumnya,
hasil akhir anabolisme merupakan senyawa pemula untuk proses katabolisme. Hal itu
disebabkan sebagian besar proses metabolisme terjadi di dalam sel. Mekanisme masuk
dan keluarnya zat kimia melalui membran sel mempunyai arti penting dalam
mempertahankan keseimbangan energi dan materi dalam tubuh. Proses sintesis dan
penguraian berlangsung dalam berbagai jalur metabolisme. Adapun hasil reaksi tiap
tahap metabolisme merupakan senyawa pemula dari tahap reaksi berikutnya.
Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel makhluk hidup seperti pada tumbuhan
dan manusia, melibatkan sebagian besar enzim (katalisator) baik berlangsung secara
sintesis (anabolisme) dan respirasi (katabolisme). Apa peran enzim di dalam reaksi
kimia yang terjadi di dalam sel? Pada saat berlangsungnya peristiwa reaksi biokimia di
dalam sel, enzim bekerja secara spesifik. Enzim mempercepat reaksi kimia yang
menghasilkan senyawa ATP dan senyawa-senyawa lain yang berenergi tinggi seperti
pada proses respirasi, fotosintesis, kemosintesis, sintesis protein, dan lemak.
C. Penyebab kelainan metabolisme
Banyak hal yang mengakibatkan terjadinya kelainan metabolisme
karbohidrat,yaitu :
1. Mengkomsumsi kafein
Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan tingkat metabolisme
tubuh. Menurut sebuah riset yang dipublikasikan dalam International Journal of
Obesity, konsumsi kafein dapat menaikkan tingkat metabolisme tubuh 4-5
persen, asalkan dikonsumsi dengan jumlah yang benar. Namun, penting untuk
tidak mengonsumsinya secara berlebihan, karena dapat berdampak negatif pada
tubuh Anda.
1. Galaktosemia
Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam darah) biasanya disebabkan
oleh kekurangan enzim galaktose 1-fosfat uridil transferase. Kelainan ini merupakan
kelainan bawaan.
Sekitar 1 dari 50.000-70.000 bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Patofisiologis
awalnya,pasien tampak normal, tetapi beberapa hari atau beberapa minggu kemudian,
nafsu makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning (jaundice) dan
pertumbuhannya yang normal terhenti.
Hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan sejumlah besar protein dan asam
amino, terjadi pembengkakan jaringan dan penimbunan cairan dalam tubuh.
Karena kelainan ini merupakan herediter yang dibawa oleh ibu atau ayahnya,
seorang wanita yang diduga membawa gen untuk penyakit ini sebaiknya tidak
mengkonsumsi galaktose selama kehamilan.
Jika pengobatan tertunda, anak akan memiliki tubuh yang pendek dan
mengalami keterbelakangan mental. Banyak yang menderita katarak. Kebanyakan
penyebabnya tidak diketahui.
Pasien dengan galaktosemia, dilarang mengkonsumsi bahan makanan yang
mengandung galaktosa dari karbohidrat seumur hidupnya, seperti susu yang kaya akan
galaktosa.
2. Glikogenesis
Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan penyakit
keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan
untuk mengubah gula menjadi glikogen atau mengubah glikogen menjadi glukosa(untuk
Glikogenosis digunakan sebagai energi). Pada glikogenosis, sejenis atau sejumlah
glikogen yang abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh, terutama di hati.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap contoh jaringan
(biasanya otot atau hati), yang menunjukkan adanya enzim yang hilang.
Pengobatan tergantung kepada jenis penyakitnya.
Untuk membantu mencegah turunnya kadar gula darah, dianjurkan untuk
mengkonsumsi makanan kaya karbohidrat dalam porsi kecil sebanyak beberapa kali
dalam sehari. Pada beberapa anak yang masih kecil, masalah ini bisa diatasi dengan
memberikan tepung jagung yang tidak dimasak setiap 4-6 jam. Kadang pada malam
hari diberikan larutan karbohidrat melalui selang yang dimasukkan ke lambung.
5. Pentosuria
Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang ditandai dengan
ditemukannya gula xylulosa di dalam air kemih karena tubuh tidak memiliki enzim yang
diperlukan untuk mengolah xylulosa.
Pentosuria hampir selalu hanya ditemukan pada orang Yahudi.
Pentosuria tidak menimbulkan masalah kesehatan, tetapi adanya xylulosa dalam air
kemih bisa menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus.
Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.
Jantung
Sklerosis arteri coronaria infrak otot jantung
Ginjal
Kelainan degeneratif pada alat vaskular glomeruler tubular
pyleonepritis akut maupun kronis
Kulit
Penimbunan lipid dlm makropag-makropag pada dermis xantoma diabetikum
Susunan syaraf
Pada syaraf tepi dan kadang medula spinalis
Perubahan degeneratif
Demyelinisasi
Fibrosis
Mungkin berhubungan dengan skelosis pembuluh darah
Hati
Perlemakan hepatomegali dan infiltasi glikogen
Disebabkan karena defisiensi karbohidrat sumber tenaga dari lemak imobilisasi
lemak berlebihan defisiensi lipotropik lemak tidak dapat diangkut dari
sel penimbunan lemak berlebihan
Klinis
Polyphagia : tubuh tidak dapat memetabolisme karbohidrat yg
dimakan penderita banyak makan
Polidipsia : glycosuria (diuresis osmotik) kompensasi: penderita banyak minum
Polyuria : glycosuria (diuresis osmotik) penderita banyak kencing
Hipoglykemia
Patologis : Sering ditemukan pada 3 keadaan:
Akibat pemakaian insulin berlebihan pada diabetes
Pada pengobatan psykosis dengan shock hipoglikemik
Akibat pembentukan insulin berlebihan pada tumor pankreas yg dibentuk oleh sel beta
BAB III
KESIMPULAN