Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kavling N11-15
Lokasi : Cluster San Antonio
Pakuwon City
INFORMASI PERENCANAAN STRUKTUR
A. DATA
Nama Proyek : Rumah Tinggal 2 Lantai
Lokasi : N11-15
Tahun : 2012
D. PEMBEBANAN
Beban Mati (DL)
Sesuai dengan Peraturan Muatan Indonesia 1983 dan berat jenis bahan yang
dipakai
Beban Mati terdiri dari :
Berat sendiri Struktur
Plafion dan Penggantung
Lantai Keramik dan Spesi
Berat Penutup Atap
Kombinasi Pembebanan
Untuk beban mati dikalikan koofisien 1,2 dan beban hidup koofisien 1,6 (sesuai
dengan SKSNI T-15-1991-03 sehingga menjadi U = 1,2DL + 1,6LL
Pondasi
Pondasi dipakai Pondasi Tiang Pancang mini Pile 20x20 dipancang sampai kedalaman
20 s/d 23m mencapai daya dukung ijin MAX 25 ton per tiang,hubungan antar
pondasi dengan menggunakan sloof 20/40cm dan Pile cap tebal 40Cm
E. Analisa Struktur
Struktur bangunan rumah tinggal di idealisasikan dalam bentuk 3 Dimensi , dengan eleman
struktur nya adalah balok dan kolom
Analisa struktur Bangunan dimodelkan 3 Dimensi dengan menggunakan bantuan program
SAP 2000
Output program berupa gaya-gaya dalam struktur dihitung dan dikontrol dengan peraturan
yang berlaku dan ditabelkan
Untuk Analisa Perhitungan Gaya Dalam Struktur Plat dipakai koofisien momen plat dengan
mengacu pada Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971
Konstruksi pelat beton bertulang dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pelat satu arah dan pelat dua
arah . Pelat satu arah adalah pelat yang perkuatan atau penulangannya hanya pada satu arah saja,
yaitu pada arah sumbu bidang terpendek. Sementara pelat dua arah penulangannya diterapkan
pada kedua sumbu pelat. Pelat dirancang satu arah jika rasio antara bentang panjang dan pendek
lebih besar dari 2, sementara rasio bentang panjang dan pendek lebih kecil atau sama dengan 2,
maka pelat tersebutr di desain sebagai pelat dua arah.
Mutu baja dipakai U-24 (tulangan polos) dimana fy= 240 Mpa
Beban mati :
Berat sendiri pelat : 0,12 x 2400 = 288 kg/m
Finishing lantai : 0,05 x 2200 = 110 kg/m
Plafond + penggantung : 11 + 7 = 18 kg/m
qdl = 416 kg/m
Beban hidup :
Bangunan Rumah Tinggal qll = 200 kg/m
`Beban kombinasi
Qult. dak = 416 (1,2)+(1,6)200 = 819,2 kg/m
diterapkan untuk perhitungan seluruh pelat dak lantai 2 dan lantai dasar rumah
`Rumus Penulangan plat Lentur
Pelat lantai
a>Modul Pelat 6,00 x 5,50 (No 1,31,37,63)
Rasio bentang ly/lx = 1.1 < 2,0 -> Pelat dua arah
Lx=5 Lx=5,50
Ly=6,00
Momen ultimate pada pelat :
Tulangan Lentur
b>Modul Pelat 5.00 x 3,55 (No 36 dan lainnya)
Rasio bentang ly/lx = 1,40< 2,0 -> Pelat dua arah
Lx=5 Lx=3.55
Ly=5.00
Perhitungan gaya dalam dengan menggunakan bantuan software SAP 2000 V.14, dan output
program digunakan untuk menghitung perkuatan struktur beton bertulang /concrete dan
penulangan
Pembebanan Tangga
Beban Mati
Berat Sendiri Plat tangga 0,12 x 2400 = auto program SAP
Berat injak ,spesi beton + keramik 0,08 x 2200 = 176 kg/m2
Berat railing tangga dll = 18 kg/m2
qdl = 194 kg/m2
Beban Hidup
15+8Cm
Beban untuk rumah tinggal qll = 200 kg/m2
Beban beban tersebut diatas dimasukkan dalam program computer dengan kombinasi pembebanan
sesuai peraturan yang berlaku yaitu qu=1,2qdl+1,6qll dan running program monolit dengan struktur
portal 3D
Data input Permodelan Tangga dan pembebanan tangga qDL dan qLL
qdl=194 kg/m2
qll=200kg/m2
Output gaya dalam /momen lentur maximum pada tumpuan dan lapangan ,sbb :
Perhitungan pembebanan untuk input program meliputi beban mati (Dead Load) dan
Beban hidup (Live load) untuk plat lantai dasar, lantai 1, lantai 2, dak atap dan beban
mati pasangan bata sebagai dinding yang menumpu pada balok atau sloof, untuk lantai
dasar diasumsikan suspended plate yaitu diperlakukan seperti lantai 2
2. Pembebanan Atap
a. Baban Mati (Dead Load)
i. Beban sendiri Plat 0,10 x 2400 = automatisasi program
ii. Beban Plafond an penggantung = 18 kg/m2
Qdl = 18 kg/m2
3. Beban Kuda2
a. Berat penutup atat + reng + kuda2 baja ringan asumsi = 50 kg/m2,
Pondasi tiang Pancang minipile 20x20 daya dukung per tiang max = 25 ton
A = 1*(bo+ho)*d = 346800 mm
a.) Vc1 = (1+2/c) x (fc / 6) x A = 714947 N = 71495 kg
b.) Vc2 = (fc / 3) x A = 476631 N = 47663 kg
Diambil yang terkecil Vc = 47663kg
Cek : Vc P/ = 25000/0,6
47663 > 41667 (ok)
P= 20 t
0,175 0.25
0,425
Berat sendiri pile cap (q) = 0,4 x 0,5 x 2,4 = 0,48 t/m
L =0,425 m
M = (P*0,175) (1/2 x q x L) = 3.46 tm =~35 KNm
Mu = 1,2 x M = 41 KNm = 41000000 Nmm
Fy = 400 Mpa
m = fy / (0,85 fc)
m = 400/ (0,85.fc)
= 27.68
Rn = k = Mu / (0,8. B . d)
Rn = k = 41000000/0.8.500.340 = 0,8867
= 1/m*(1-(1-2mRn/fy)
min = 1,4 / fy
2.1 Data
A = 1*(bo+ho)*d = 448800 mm
a.) Vc1 = (1+2/c) x (fc / 6) x A = 925224.9 N = 925224.9 kg
b.) Vc2 = (fc / 3) x A = 616816.6 N = 616816,6 kg
Cek : Vc P/ = 25000/0,6
616816,6 > 41667 (ok)
Berarti dimensi Pile cap bisa dipakai
3.3 Penulangan Pile Cap
P= 20 t
0,25 0.25
0,50
Berat sendiri pile cap (q) = 0,4 x 0,5 x 2,4 = 0,48 t/m
L =0,50 m
M = (Px0,25) (1/2 x q x L) = 4.93 tm =~49,4 KNm
Mu = 1,2 x M = 59,28 KNm = 59.280.000Nmm
Fy = 400 Mpa
m = fy / (0,85 fc)
m = 400/ (0,85.fc)
= 27.68
Rn = k = Mu / (0,8. B . d)
Rn = k = 59.280.000/0.8.500.340 = 1.282
= 1/m*(1-(1-2mRn/fy)
min = 1,4 / fy
P1
P1 P2 P2 S2
S3 S2
S4 P2
P1 P2 S2 P2
P1 S2 P2 S3
S2
P1 P2 S2 P2
S3
P1 S2 P1 P1
B4
B3
B5 B5 B3
K2 K2 K2 K2
K3 B5 K4
K2 K4
K2 K2 B4 B5
B4
K3 K2
B4 K2 B4 K2
K2 XX XX
XX B5 XX XX B6 XX
K2 K4 K4
K2
K2 K2 K2
XX
XX XX XX
B4
B1
B1
B1
B1
B1 B1
B1
B1