Anda di halaman 1dari 4

92

BAB V
PENUTUP

Sebagai penutup pada laporan studi tentang evaluasi pemanfaatan ruang ini,
maka akan diakhiri dengan kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan sebagaimana
yang dirumuskan dibawah ini berhubungan dengan tema pembahasan studi.
Disamping itu penyusun juga menyampaikan usulan berupa rekomendasi
sehubungan dengan evaluasi pemanfaatan ruang di Kecamatan Alang-Alang Lebar.

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan sebagai intisari dari keseluruhan pembahasan dihubungkan
dengan tujuan penelitian serta pertanyaan penelitian pada studi evaluasi
pemanfaatan ruang, akan dirumuskan sebagai berikut:
1. Keempat kelurahan yang memiliki sejumlah fasilitas pelayanan di Kecamatan
Alang-Alang Lebar dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu pertama
kategori kelurahan yang memiliki fasilitas pelayanan tertinggi, merupakan
hirarki I adalah Kelurahan Talang Kelapa dan Kelurahan Karya Baru. Kedua,
Kategori kelurahan yang memiliki fasilitas pelayanan sedang, merupakan
hirarki II adalah Kelurahan Alang-Alang Lebar dan ketiga kategori
kecamatan yang memiliki fasilitas pelayanan rendah, merupakan hirarki III
adalah terdiri dari Kelurahan Srijaya.
2. Arah perkembangan struktur ruang di Kecamatan Alang-Alang Lebar yang
disebabkan karena peran aktivitasnya dipengaruhi dan mempengaruhi
wilayah sekitar. Maksud dari dipengaruhi adalah Kecamatan Alang-Alang
Lebar mendapatkan pengaruh dari wilayah luar dengan tujuan untuk
berinvestasi atau bertempat tinggal di Kecamatan Alang-Alang Lebar.
Kemudian maksud dari mempengaruhi adalah Kecamatan Alang-Alang
Lebar memberikan pengaruh dari dalam ke luar wilayah. Kecamatan Alang-
Alang Lebar memiliki potensi daerah yang mampu memberikan pelayanan ke

92
93

arah luar. Kecamatan Alang-Alang Lebar difungsikan sebagai kasiba dan


lisiba.
3. Model struktur ruang Kecamatan Alang-Alang Lebar yaitu mendekati model
teori sektor (Yunus, 2004). Model tersebut dianggap paling mendekati karena
daerah pusat kegiatan yang mempengaruhi wilayah studi, yaitu Kelurahan
Talang Kelapa dan Kelurahan Karya Baru sebagai daerah pusat kegiatan
utama. Sedangkan Kelurahan Alang-Alang Lebar dan Kelurahan Srijaya
sebagai daerah subpusat kegiatan. Kecamatan Alang-Alang Lebar tentu
memiliki kegiatan perniagaan dengan skala pelayanan yang besar.
4. Pusat kegiatan yang diperuntukkan di RDTR Kecamatan Alang-Alang Lebar
yaitu berada di Kelurahan Alang-Alang Lebar, sebagian Kelurahan Karya
Baru dan sebagian kecil Kelurahan Talang Kelapa. Sedangkan pusat kagiatan
aktual terletak pada Kelurahan Talang Kelapa dan Kelurahan Karya Baru
dimana masih sebagian kelurahan tersebut masih sesuai dengan rencana
struktur ruang Kecamatan Alang-Alang Lebar.
5. Jenis kesesuaian pola ruang di Kecamatan Alang-Alang Lebar dengan
kategori sesuai yaitu 56%. Hasil tersebut diperoleh karena penggunaan lahan
aktual sesuai dengan rencana pola ruang Kecamatan Alang-Alang Lebar.
Selain itu, dari hasil sesuai 56%, Kecamatan Alang-Alang Lebar masuk
dalam tingkat kesesuaian tinggi (>50% - 100%) yang artinya pelaksanaan
pola ruang telah sesuai dengan rujukan RDTR Kecamatan Alang-Alang
Lebar.
6. Untuk yang belum sesuai menandakan bahwa masih dapat dibangun sesuai
peruntukkan yang direncanakan dalam RDTR Kecamatan Alang-Alang
Lebar. Luas yang belum sesuai seluas 604,1 ha.
7. Tidak sesuai dianggap menyalahaturan yang dibuat dalam rencana pola ruang
Kecamatan Alang-Alang Lebar dengan persentase yaitu 18% dimana hasil
persentase tersebut dikategorikan sebagai simpangan rendah.
8. Persentase yang sesuai di Kelurahan Talang Kelapa sebesar 62,29% dari luas
seluruh Kecamatan Alang-Alang Lebar. Persentase tersebut diartikan bahwa
Kelurahan Talang Kelapa memiliki tingkat kesesuaian tinggi. Dengan
94

demikian, pelaksanaan pola ruang di Kelurahan Talang Kelapa telah sesuai


dengan rujukan RDTR Kecamatan Alang-Alang Lebar. Jika yang tidak
sesuai, hanya 13,48 % nya saja sehingga Kelurahan Talang Kelapa masuk
dalam kategori simpangan rendah.
9. Persentase evaluasi pola ruang Kelurahan Karya Baru yang sesuai yaitu
49,11%, tidak sesuai 24,21% dan yang belum sesuai persentasenya adalah
26,68%. Kemudian terdapat kondisi hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa
tingkat sesuai sedang yang berarti pola ruang yang masih belum sepenuhnya
sesuai dengan rencana tata ruang dengan tingkat simpangan rendah.
10. Hasil evaluasi atau analisis kesesuaian pola ruang Kelurahan Alang-Alang
Lebar, yang sesuai memiliki luas 191,14 ha dengan persentase 42,98%, tidak
sesuai seluas 87,13 ha dengan persentase 19,59%, sedangkan belum sesuai
dengan luas 166,47 ha dengan persentase yaitu 37,43%. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa Kelurahan Alang-Alang Lebar memiliki simpangan
rendah dengan tingkat kesesuaian sedang dimana pola ruang Kelurahan
Alang-Alang Lebar masih belum sepenuhnya sesuai dengan rencana tata
ruang.
11. Pada Kelurahan Srijaya hasil evaluasi pola ruang didominasi dengan hasil
yang sesuai dengan luas yaitu 170,94 ha. Persentasenya sebesar 76,93%.
Hasil persentase tersebut merupakan persentase yang tertinggi diantara
kelurahan lainnya di Kecamatan Alang-Alang Lebar. Hasil tersebut juga
menunjukkan bahwa Kelurahan Srijaya memiliki tingkat kesesuaian tinggi
yang artinya pola ruang Kelurahan Srijaya telah sesuai dengan arahan RDTR
Kecamatan Alang-Alang Lebar.

6.2 Rekomendasi
Sehubungan rekomendasi dari evaluasi pemanfaatan ruang di Kecamatan
Alang-Alang Lebar, untuk maka perlu dilakukan langkah-langkah penanganan dan
rekomendasi sebagai berikut:
1. Studi evaluasi pemanfaatan ruang di Kecamatan Alang-Alang Lebar, studi ini
bertujuan untuk mengetahui rencana arah perkembangan Kecamatan Alang-
95

Alang Lebar, sehingga direkomendasikan untuk menindaklanjuti hasil yang


telah dikaji guna mencegah bertambahnya penyimpangan pemanfaatn lahan
di lapangan.
2. Jenis kesesuaian pola ruang yang masuk dalam kategori belum sesuai,
sehingga disarankan arah pembangunannya sesuai dengan peruntukkan
dalam RDTR Kecamatan Alang-Alang Lebar melalui fungsi pengawasan dan
pengendalian tata ruang.
3. Berkaitan dengan pengaruh positif lokasi terminal tipe A yang ada, perlu
ditingkatkan pelayanannya, baik secara kualitas maupun kuantitasnya,
dengan harapan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kecamatan Alang-Alang Lebar dan dilakukan pengendalaian pemanfaatan
ruang disekitarnya yang tidak sesuai sehingga dapat mengurangi fungsi dari
terminal tersebut.
4. Bagi masyarakat, untuk mengurus perizinan sesuai dengan peraturan yang
berlaku terutama izin pemnfaatan lahan pemukiman dan perumahan sesuai
dengan pola ruang yang sudah ditetapkan.
5. Perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intensif pada masyarakat tentang
rencana tata ruang di Kecamatan Alang-Alang Lebar, sehingga partisipasi
masyarakat dalam rangka pengawasan pembangunan pemukiman dan
perdagangan dan jasa akan meningkat.
6. Perlu dilakukan penelitian lanjutan guna mengetahui faktor-faktor yang lebih
rinci yang mempengaruhi pelaksanaan pemanfaatan ruang, terutama hal-hal
yang terkait dengan kebijakan dan persepsi masyarakat terhadap
pembangunan wilayah.

Anda mungkin juga menyukai