NO PERCOBAAN :8
II. JUDUL :Titrasi Penetralan (asidi-alkalimetri) dan
Aplikasinya
III. TUJUAN :1. Membuat dan menentukan
standarisasi larutan basa
2. Menentukan kadar asam sitrat dalam air
jeruk lemon
IV. TANGGAL PERCOBAAN : 8 November 2016
V. DASAR TEORI :
Pengertian Titrasi Penetralan
Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat
dengan menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi
penertralan adalah nama lain dari titrasi asam basa, yang melibatkan
asam maupun basa sebagai titer ataupun titran. Kadar larutan asam
ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya. Larutan
yang direaksikan ini salah satunya disebut larutan baku. Larutan baku
adalah larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat dan dapat
digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan lain. Larutan baku ada
dua yaitu larutan baku primer dan larutan baku sekunder. Larutan baku
primer adalah larutan baku yang konsentrasinya dapat ditentukan dengan
jalan menghitung dari berat zat terlarut yang dilarutkan dengan tepat.
Larutan baku primer harus dibuat dengan:
Penimbangan dengan teliti menggunakan neraca analitik
Dilarutkan dalam labu ukur
Bahan kimia yang dapat digunakan sebagai bahan membuat larutan
standar primer harus memenuhi tiga persyaratan berikut:
Benar-benar ada dalam keadaan murni dengan kadar pengotor
Stabil secara kimiawi, mudah dikeringkan dan tidak bersifat
higroskopis.
Memiliki berat ekivalen besar, sehingga meminimalkan kesalahan
akibat penimbangan.
Bahan :
1. Air jeruk 10 mL
2. Aquades Secukupnya
3. H2C2O4.H2O (Asam oksalat) 1,6 gram
4. NaOH Secukupnya
5. Indikator PP 18 tetes
Asam Oksalat
- Dilakukan titrasi
- Dihentikan titrasi ketika telah terjadi
perubahan warna
- Dicatat volume NaOH awal dan akhir
titrasi
- Diulang 3 kali dengan volume asam
oksalat yang sama
- Dihitung konsentrasi rata-rata larutan
NaOH
Konsentrasi rata-rata
NaOH
Air Jeruk
Tidak berwarna
Volume larutan
NaOH
V1 = 7,5 mL
V2 = 7,2 mL
V3 = 7,4 mL
Dari persamaan diatas, maka diperoleh kadar asam sitrat dalam air jeruk
lemon pada 3 kali pengulangan yaitu 5,89% ; 5,66% ; dan 5,81%.
Sehingga kadar rata-rata asam sitrat dalam air jeruk lemon pada percobaan
ini adalah 5,7867%
X. KESIMPULAN
Dari percobaan ini diperoleh kesimpulan :
1. Pada percobaan standarisasi NaOH dengan asam oksalat diperoleh
konsentrasi NaOH dari ketiga titrasi berturut-turut adalah 0,1213 N,
0,1228 N, dan 0,1243 N. Sehingga konsentrasi rata-rata adalah 0,1228 N.
2. Kadar asam sitrat yang terkandung dalam air jeruk lemon pada ketiga
titrasi berturut-turut adalah 5,89% ; 5,66% ; dan 5,81%. Sehingga
diperoleh kadar rata-rata asam sitrat dalam air jeruk lemon tersebut adalah
5,7867%.
Aplikasi
1. 1,2 gram sampel NaOH dan Na2CO3 dilarutkan dan dititrasi dengan
0,5N HCl dengan indikator pp. setelah penambahan 30 mL HCl larutan
menjadi tidak berwarna. Kemudian indikator metil jingga ditambahkan
dan dititrasi lagi dengan HCl. Setelah penambahan 5mL HCl larutan
menjadi berwarna. Berapa prosentase Na2CO3 dan NaOH dalam
sampel?
Jawab
Diketahui:
Larutan mengandung NaOH dan Na2CO3
Massa sampel NaOH dan Na2CO3 = 1,2 gram = 1200 mg
N HCl = n M, maka M HCl = Nn = 0,51 = 0,5 M
Reaksi yang terjadi:
a) Na2CO3 + HCl NaHCO3 + NaCl
NaHCO3 + HCl NaCl + H2O + CO2
V HCl sampai PP = 30 mL
V HCl untuk Na2CO3 = 2 x 5 mL = 10 mL
V HCl untuk NaOH = 30 mL (10 mL) = 30 mL 5 mL = 25 mL
Kadar Na2CO3
Na2CO3 = 0,5 mmol/ml x 1 mmol Na2CO3/ 2 mmol HCl x (2 x 5 ml)
= 0,5 mmol/ml x 5 ml
= 2,5 mmol
m Na2CO3 = 2,5 mmol x 106 mg/mmol = 265 mg = 0,265 g
% Na2CO3 = massa Na2CO3 / massa sampel x 100%
= 0,265 g / 1,2 g x 100% = 22,083 %
Kadar NaOH
mmol NaOH = M (V1 - V2)
= 0,5mmol/ml x (30 ml - 5ml)
= 0,5mmol/ml x 25ml
= 12,5 mmol
m NaOH = 12,5 mmol x 40 mg/mmol = 500 mg = 0,5 g
% NaOH = massa NaOH / massa sampel x 100%
= 0,5 g/1,2 g x 100% = 41,67 %