Anda di halaman 1dari 5

T N 1 E S 4 2 3 0 bl 0 2 th 2 0 1 6

TECHNICAL NOTE

TECHNICALNOTE 1
ES 4230

Penyempurnaan dr & o dan evaluasi desain


Sistem sumbu gerak x dan z, sistem mesin bubut
(selain spindle) dan Persyaratan Teknis
dengan Pertimbangan Referensi Produk Lain,
Regulasi Desain, Standart Produk dan Lain Lain

WP 4200
Desain Spindle & Struktur Utama, Sistem Kontrol dan Jig & Fixture

WBS 4000
Pengembangan Industri Mesin Perkakas

PROGRAM
PPT. INDUSTRI BARANG MODAL

2016

BALAI TEKNOLOGI MESIN PERKAKAS, PRODUKSI DAN OTOMASI


BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :


Engineering Staff 4230 Leader 4200 Group Leader 4000

Agus Wibowo Ahmad Taufiqur Rohman Nasril


ES 4230
TECHNICAL NOTE No.TN-01/IBM-4230/MEPPO/BPPT/II/2016

PPT. INDUSTRI BARANG MODAL Reff. IS-03/ IBM-4200/MEPPO/BPPT/II/2016


WBS 4000 Pengembangan Industri Mesin
Tgl. 26 Februari 2016
Perkakas
WP 4200 Desain Spindle & Struktur Utama,
Hlm. 1 / 4
Sistem Kontrol dan Jig & Fixture

I. Kegiatan dan Hasil

- Menetapkan tujuan & kebutuhan desain mengevaluasi sistem sumbu gerak X

Evaluasi pada desain sistem sumbu gerak X adalah mencocokan desain yang sudah ada
dengan komponen-komponen yang sudah ada baik yang dibeli maupun yang akan dibuat,
hasilnya pada desain block dan LM guide ukuran 30mm tapi karena ketersediaan komponen di
lapangan adnya ukuran 35 mm maka desain diganti dengan menggunakan ukuran 35 mm. Selain
itu juga dilakukan penyempurnaan desain (penambahan adjuster untuk setting kelurusan block
dan Lm guide) dan penentuan spesifikasi part standart (missal bearing, kopling dll) yang
digunakan. Berikut hasil desain dan evaluasinya :

Gambar 1. Desain sistem sumbu gerak X

Berikut spesifikasi part standart yang dipakai pada sistem sumbu gerak X :

- Block lm guide : HGH35CA jumlah 4 pcs


- LM Guide : HGH35CA2R600ZAP jumlah 2 pcs
- Bearing : 7204 P4 jumlah 3 pcs
: 7206 P4 jumlah 1 pcs
: 6206 jumlah 1 pcs
- Locknut + Washer : KM4, KM6 + MB4, MB6 jumlah masing-masing 1 pcs
- Kopling : NEF10S-H 24 X H 25 jumlah 1 pcs
- Menetapkan tujuan & kebutuhan desain mengevaluasi sistem sumbu gerak Z

Evaluasi pada desain sistem sumbu gerak Z adalah mencocokan desain yang sudah ada
dengan komponen-komponen yang sudah ada baik yang dibeli maupun yang akan dibuat,
hasilnya sudah sesuai antara desain dan ketersedian komponen di lapangan. Selain itu juga
dilakukan penyempurnaan desain (penambahan adjuster untuk setting kelurusan block dan Lm
guide) dan penentuan spesifikasi part standart (missal bearing, kopling dll) yang digunakan.
ES 4230
TECHNICAL NOTE No.TN-01/IBM-4230/MEPPO/BPPT/II/2016

PPT. INDUSTRI BARANG MODAL Reff. IS-03/ IBM-4200/MEPPO/BPPT/II/2016


WBS 4000 Pengembangan Industri Mesin
Tgl. 26 Februari 2016
Perkakas
WP 4200 Desain Spindle & Struktur Utama,
Hlm. 2 / 4
Sistem Kontrol dan Jig & Fixture

Berikut hasil desain dan evaluasinya :

Gambar 2. Desain sistem sumbu gerak Z

Berikut spesifikasi part standart yang dipakai pada sistem sumbu gerak Z :

- Block lm guide : HGH35CA jumlah 4 pcs


- LM Guide : HGH35CA2R1000ZAP jumlah 2 pcs
- Bearing : 7207 P4 jumlah 2 pcs
: 6204 jumlah 1 pcs
- Locknut + Washer : KM7 + MB7 jumlah masing-masing 1 pcs
- Kopling : NEF10S-H 24 X H 25 jumlah 1 pcs
- Snapring : D1400-20 jumlah 1 pcs
- Menetapkan tujuan dan kebutuhan desain dengan mengevaluasi desain sistem mesin
bubut (selain sistem spindle).

Evaluasi desain sistem mesin bubut dilakukan dengan mengukur jarak antara
komponen utama (sumbu X, sumbu Z, tailstock, headstock dll) pada desain mesin bubut.
Berikut sebagian hasil pengukurannya :

Gambar 3. Hasil pengukuran jarak antara komponen utama pada desain mesin bubut
sebelum diperbaiki
ES 4230
TECHNICAL NOTE No.TN-01/IBM-4230/MEPPO/BPPT/II/2016

PPT. INDUSTRI BARANG MODAL Reff. IS-03/ IBM-4200/MEPPO/BPPT/II/2016


WBS 4000 Pengembangan Industri Mesin
Tgl. 26 Februari 2016
Perkakas
WP 4200 Desain Spindle & Struktur Utama,
Hlm. 3 / 4
Sistem Kontrol dan Jig & Fixture

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa jarak antara komponen utama tidak bulat (angka
koma) sehingga desain diperbaiki. Selain itu juga ditetapkan error budgeting pada jarak antara
komponen utama untuk digunakan sebagai acuan pengukuran setelah mesin jadi nanti. Berikut
hasilnya :

Gambar 4. Hasil pengukuran jarak antara komponen utama pada desain mesin bubut
setelah diperbaiki dan diberi error budgeting

- Menetapkan tujuan dan kebutuhan desain dengan menyempurnakan persyaratan teknis


dengan beberapa pertimbangan referensi produk lain, regulasi desain, standart produk
dan lain lain.

Penyempurnaan persyaratan desain teknis dilakukan dengan pertimbangan referensi


cutting test produk lain, produk yang dijadikan referensi adalah Mesin Bubut Moriseiki NEF
400. Berikut spesifikasinya :

Gambar 5. Referensi spesifikasi dan cutting test mesin Moriseiki NEF 400
ES 4230
TECHNICAL NOTE No.TN-01/IBM-4230/MEPPO/BPPT/II/2016

PPT. INDUSTRI BARANG MODAL Reff. IS-03/ IBM-4200/MEPPO/BPPT/II/2016


WBS 4000 Pengembangan Industri Mesin
Tgl. 26 Februari 2016
Perkakas
WP 4200 Desain Spindle & Struktur Utama,
Hlm. 4 / 4
Sistem Kontrol dan Jig & Fixture

Sedangkan dari leadwell didapat referensi untuk cutting test sebagai berikut :

Gambar 6. Referensi 100% rating housepower mesin Leadwell T6

Sehingga didapat spesifikasi mesin Leadwell T6 pada kondisi pemotongan (100%


rating horsepower) sebagai berikut :

- Diameter benda kerja : 75 mm


- Putaran : 800 rpm
- Daya : 7.5/5.5 kW
- Torsi : 95/70 N.M
- MRR : 225.5 cc/s
- Dept of cut : 4 mm
- Cutting Speed : 188m/min
- Feed : 0.3 mm/rev

II. Referensi

1. WS 01-04 ES 4230 Bulan Februari 2016


2. Ezra, rene. Laporan Kerja Praktek Perhitungan gaya pemotongan dan analisis turret
respons turret mesin bubut cnc terhadap gaya pemotongan dengan metode finite
element method: MEPPO. 2015
3. Rochim, Taufiq. (2007). Klasifikasi Proses, Gaya & Daya Pemesinan. Bandung: Penerbit
ITB

Anda mungkin juga menyukai