Anda di halaman 1dari 28

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................2
A. Latar Belakang.......................................................................................2
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2
D. Manfaat..................................................................................................3

BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................4
A. Komponen Sistem Bahan Bakar Motor Diesel......................................4
B. Pompa Injeksi Berdasarkan Jenisnya.....................................................6
C. Sistem Aliran Solar................................................................................8
D. Kelebihan dan Kekurangan Penggunan Pompa Injeksi Inline dan
Distributor............................................................................................12
E. Advan Saat Penyemprotan...................................................................13
F. Bagian bagian Khusus Motor Diesel.................................................17

BAB 3 PENUTUPAN
A. Kesimpulan..........................................................................................28

1
BAB 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pada Motor Diesel salah satu system terpenting adalah system aliran
Bahan Bakar. Sistem bahan bakar adalah proses mengalirnya bahan bakar dari
dalam tangki hingga masuk ke dalam system. Oleh karena itu perlunya
pemahaman tentang jalur aliran bahan bakar tersebut dan cara kerja dari
komponen yang ada. Pada Sistem bahan bakar juga terdapat beberapa komponen-
komponen penting yang menunjang kelancaran aliran bahan bakar. Apabila
terdapat masalah pada sistemnya maka dapat mengganggu kerja dari mesin, maka
penting juga untuk dapat menganalisis, memperbaiki dan melakukan pengujian
terhadap proses kerja dari masing-masing komponen sistem bahan bakar motor
diesel tadi.
Selain membahas mengenai aliran bahan bakar, pada makalah ini juga
dibahas mengenai bagian-bagian khusus motor diesel seperti kepala silinder,
silinder, torak, tabung silinder basah, berserta kontruksi, karateristik dan
fungsinya masing-masing.

B. Rumusan Masalah
a. Apa saja komponen pada sistem bahan bakar motor diesel ?
b. Apa fungsi dari tiap komponen pada sistem bahan bakar motor diesel ?
c. Bagaimana aliran bahan bakar pada motor diesel ?
d. Apa saja bagian bagian khusus pada motor diesel ?
e. Bagaimana karateristik, kontruksi serta fungsi dari bagian bagian khusus
motor diesel ?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui komponen sistem aliran bahan bakar motor diesel
b. Untuk mengetahui fungsi dari tiap komponen sistem aliran bahan bakar
motor diesel
c. Untuk mengetahui alur aliran bahan bakar motor diesel

2
d. Untuk mengetahui bagian bagian khusus motor diesel
e. Untuk mengetahui kontruksi, karateristik dan fungsi dari bagian bagian
khusus motor diesel

D. Manfaat
a. Mahasiswa dapat mengetahui komponen sistem aliran bahan bakar motor
diesel
b. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari tiap komponen sistem aliran
bahan bakar motor diesel
c. Mahasiswa dapat mengetahui alur aliran bahan bakar motor diesel
d. Mahasiswa dapat mengetahui bagian bagian khusus motor diesel
e. Mahasiswa apat mengetahui kontruksi, karateristik dan fungsi dari bagian
bagian khusus motor diesel

3
BAB 2
Pembahasan
A. Komponen Sistem Bahan Bakar Motor Diesel

1. Tangki Solar
Tangki bahan bakar (fuel tank) berfungsi
untuk menyimpan bahan bakar, terbuat dari
plat baja tipis yang bagian dalamnya dilapisi
anti karat. Dalam tangki bahan bakar
terdapat fuel sender gauge yang berfungsi
untuk menunjukkan jumlah bahan bakar
yang ada dalam tangki dan juga separator
yang berfungsi sebagai damper bila
kendaraan berjalan atau berhenti secara tiba-
tiba atau bila berjalan di jalan yang tidak
rata. Fuel inlet ditempatkan 2 3 mm dari
bagian dasar tangki, ini dimaksudkan untuk
mencegah ikut terhisapnya kotoran dan air.

2. Pipa Tekanan Tinggi

Untuk menyalurkan solar dari injection pump


ke nozzle

3. Filter Solar Fuel Filter (Saringan Bahan Bakar) adalah


komponen pada motor diesel yang berfungsi
untuk membersihkan bahan bakar dari
kotoran atau debu. Cara kerja fuel filter
adalah bahan bakar (solar) dialirkan melalui
gulungan kertas kasar sehingga kotorannya
tertahan oleh kertas tersebut. Fuel filter
memerlukan perawatan perbaikan secara
4 agar fuel filter lebih awet digunakan.
berkala
4. Pompa Tangan/ Feed Pump
Feed pump berfungi untuk menghisap bahan
bakar dari tangki dan menekannya ke pompa
injeksi. Feed pump adalah single acting pump
yang dipasangkan pada sisi pompa injeksi
dan digerakkan oleh camshaft pompa injeksi.

5. Pompa Injeksi
Pompa injeksi pada motor diesel ada dua
tipe yakni : pmpa injeksi tipe in-line (sebaris)
dan pompa injeksi tipe distributor.

6. Nozel Injection Nozzle adalah komponen pada motor diesel


yang berfungsi mengabutkan bahan bakar kedalam ruang
bakar. Prinsip kerja injection nozzle adalah pada saat
plunyer memompakan bahan bakar karena tekanan dari
nok (cam). Nok akan meneruskan tekanan ke plunyer dan
plunyer tersebut menekan bahan bakar kedalam ruang
pipa tekanan tinggi (injection pipe) melalui katup
pengiriman (delivery valve). Di dalam pipe tekanan
tinggi (inection pipe), bahan bakar bertekanan tinggi
tersebut menekan jarum nosel (nozzle) mundur sehingga
lubang pengabutan (hole) terbuka dan bahan bakar akan
keluar kedalam ruang bakar dalam bentuk partikel yang
sangat kecil (kabut).

5
B. Pompa injeksi berdasarkan jenisnya

1. Tipe Distributor / Rotary

Keterangan :

1. Fuel tank (tangki bahan bakar) 5. Injection pump (pompa injeksi)

2. Fuel line (pipa bahan bakar) 6. Injection pipe (pipa injeksi)

3. Water sedimeter & fuel filter 7. Injector (injection nozzle)

4. Priming pump (pompa priming) 8. Over flow pipe (pipa


pengembali)

Fuel tank - fuel line - water sedimeter & fuel filter - injection pump -
injection pipe - injection nozzle - ruang bakar. - over flow pipe - fuel tank.

Bahan bakar dibersihkan oleh filter dan water sedimenter dan ditekan oleh
feed pump tipe vane yang mempunyai 4 vane. Pump plunger bergerak lurus
bolak-balik sambil berputar karena bergeraknya drive shaft, cam plate, plunger
spring dan lain-lain. Gerakan plunger menyebabkan naiknya tekanan bahan bakar
dan menekan bahan bakar melalui delivery valve ke injektion nozzle.
Mechanical gavernor berfungsi untuk mengatur banyaknya bahan bakar yang

6
diinjeksikan oleh nozzle dengan menggerakkan spill ring sehingga mengubah saat akhir
langkah efektif plunger. Pressure timer berfungsi untuk memajukan saat penginjeksian
bahan bakar dengan cara mengubah posisi tappet roller. Fuel cut-off solenoid untuk
menutup saluran bahan bakar dalam pompa.

2. Tipe In-Line

Keterangan :

1. Fuel tank (tangki bahan bakar) 5. Pompa Injeksi

2. Saringan pada pipa pengalir 6. Pipa Tekanan Tinggi

3. Priming pump (pompa tangan) 7. Nozzle

4. Filter Solar

Bahan bakar tekanan tnggi/bahan bakar bersih

Bahan bakar kotor

Bahan bakar kembali ke tangki

Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki dan menekan bahan bakar
yang telah disaring oleh filter ke pompa injeksi. Pompa injeksi tipe in-line

7
mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan jumlah silinder pada
mesin. Cam menggerakkan plunger sesuai dengan firing order mesin. Gerak lurus
bolak-balik dari plunger ini menekan bahan bakar dan mengalirkannya ke
injection nozzle melalui delivery valve. Delivery valve berfungsi untuk menjaga
tekanan pada pipa injeksi dan menghentikan injeksi dengan cepat. Plunger
dilumasi oleh bahan bakar dan camshaft oleh oli mesin. Gavernor mengatur
banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh injection nozzle dengan
menggeser control rack. Gavernor terdiri atas dua tipe yaitu: mechanical
gavernor dan combined gavernor (mechanical and pneumatic gavernor). Timing
injeksi bahan bakar diatur oleh Automatic centrifugal timer. Timer mengatur
putaran camshaft.

C. Sistem Aliran Solar

1. Sistem aliran tanpa pompa pengalir

Keterangan:

Tangki solar terletak diaatas pompa


injeksi . Solar masuk ke ruang pompa
injeksi karena pengaruh grafitasi

Tekanan solar tergantung tinggi dan


besar saluran solar

Sistem ini digunakan pada motor


diesel ukuran kecil dengan tangki di
atas.

Keuntungan :

Kontruksi sederhana
Tangki terletak di atas pompa injeksi Biaya perawatan lebih murah

2. Sistem aliran dengan pompa pengalir

* Pompa injeksi dengan satu lubang

8
* Keterangan :
Kelebihan solar yang mengandung
udara keluar melalui katup
pengalir pada saringan menuju ke
tangkai.
Sistem ini pompa injeksi tidak
didinginkan
Temperatur pompa injeksi tidak
boleh lebih dari 80C
Karena dapat berakibat :
- Pembentukan gas
- Penyemprotan tidak keluar

* Pompa injeksi dengan sistem bilas


Keterangan :

Katup pengalir dipasang pada


pompa injeksi dengan tujuan :

- Menghindari pembentukan
gas atau gelembung udara
- Sebagai pendingin pompa
injeksi
- Sirkulasi solar dapat lebih
lancar
- Tekanan solar dapat stabil

9
* Dengan spuyer pada saringan solar
Keterangan :

Pada katup saringan dipasang


sebuah spuyer dengan tujuan:

- Menghindari tekanan uap


yang ditimbulkan dari pipa
pengalir
- Membuang udara secara
automatis
- Mengalir gas atau semprotan
uap ke tangkai

1. Spuyer
Pembentukan gas yang terjadi di
2. Katup Pengalir
dalam pompa injeksi, maka
dipasang katup pengalir. Pompa
selalu mendapat pendinginan
karena sirkulasi solar

* Sistem aliran dengan satu saringan

Keterangan:

Sistem ini digunakan pada motor Diesel


ukuran kecil dan sedang karena volume
bahan bakar yang disalurkan tidak terlalu
banyak. Saringan yang digunakan
biasanya model Filter box. Saringan
terbuat dari kertas yang digulung atau
dibentuk model bintang

10
* dengan dua saringan Keterangan :

Sistem ini digunakan pada motor Diesel


ukuran besar. Saringan ini dipasang
dengan hubungan seri atau paralel
Pada hubungan paralel, kedua saringan
halus. Pada hubungan seri, satu saringan
kasar dan satu lagi saringan halus.

Seri digunakan pada motor diesel


ukuran besar

Bahan kedua saringan ini biasanya berbeda


yang satu dari kain sebagai aringan
pertama dan yang lain dari bahan kertas
sebagai saringan kedua

Paralel kedua saringan terbuat dari


bahan yang sama.

interval penggantian saringan lebih


panjang karena menggunakan kedua
saringan

11
D. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Pompa Distributor & In-Line

*Pompa injeksi Tipe Distributor

Kelebihan

a. jumlah penginjeksian bahan bakar sama antar silinder

b. putaran idle yang stabil

c. pelumasan dengan bahan bakar sendiri

d. mudah dalam penyetelan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan

kelemahan

a. Tidak dapat diaplikasikan di mesin besar.

b. Tekanan yang dihasilkan tidak dapat tinggi.

c. Apabila katup selenoit rusak maka akan berpengaruh terhadap tekanan


kerja pada injector.

*Pompa injeksi Tipe In-Line

Kelebihan

a. Jumlah plunger sesuai dengan jumlah silinder, sehingga jika suatu saat ada
salah satu plunger bermasalah maka engine akan tetap bisa hidup walapun
pincang.

b. Konstruksinya sederhana karena tiap plunger melayani 1 silinder, waktu


penginjeksian ditentukan oleh cam shaft.

Kekurangan

a. Memakan banyak tempat karena ukurannya yang relatif besar.

b. Suplai bahan bakar ke setiap silinder kemungkinan tidak sama karena


plunger yang berbeda.

12
E. Advans Saat Penyemprotan
Dibutuhkan karena waktu mulai saat penyemprotan sampai mulai pembakaran
tetap sama 1 milidetik) Supaya tekanan pembakaran tetap dekat sesudah TMA,
maka saat penyemprotan harus disesuaikan dengan putaran mesin.

Contoh :

Putaran Rendah Putaran Tinggi


Sudut putar poros engkol selama 1 ms Sudut putar Poros engkol selama 1 ms
kecil besar

Kesimpulan

Putaran mesin tinggi Saat penyemprotan semakin awal

Keterangan
Advans saat penyemprotan digunakan pada motor-motor diesel yang mempunyai
batas rpm besar.

13
Konstruksi Advans Sentrifugal

14
Nama-nama bagian
1. Poros advans
5. Roda gigi penggerak
2. Poros eksentrik
6. Jurnal
3. Bobot sentrifugal
7. Plat penyetel
4. Pegas advans
8. Snap ring

Cara kerja Advans Sentrifugal

Putaran rendah

1 Sudut antara poros eksentrik dengan jurnal

Putaran mesin rendah, gaya sentrifugal masih kecil . Bobot sentrifugal menutup
dan poros eksentrik belum bergerak . Saat penyemprotan belum dimajukan

15
Putaran tinggi

Putaran mesin tinggi, gaya sentrifugal besar dan bobot sentrifugal mengembang
menekan pegas advans. Poros eksentrik bergerak searah dengan sebesar sudut 2 .
Dengan demikian poros advans dan poros nok pompa injeksi merubah posisi
putarannya sesuai dengan sudut 2. Menurut buku data besar sudut oengajuan
antara 1 7

16
F. Bagian-bagian khusus Motor Diesel
Persyaratan dan Tuntutan

Persyaratan Tuntutan

1. Perbandingan kompresi tinggi

V VC
Ruang bakar harus kecil L
VC

2. Campuran harus dibentuk dengan Ruang bakar dikonstruksi supaya terjadi


cepat pusaran

3. Tekanan pembakaran tinggi Mekanisme engkol harus kuat

4. Pembebanan panas tinggi Pendinginan harus merata

Komponen Mesin Diesel

Berbicara tentang komponen mesin dieseil (bagian-bagian mesin diesel)


merupakan Suatu pemahaman dari operasi atau kegunaan berbagai bagian berguna
untuk pemahamam sepenuhnya dari seluruh mesin diesel. Setiap bagian atau unit
mempunyai fungsi khusus masing-masing yang harus dilakukan dan bekerja sama
dengan bagian yang lain membentuk mesin diesel.

Orang yang ingin mengoperasikan, memperbaiki atau menservis mesin


disel, harus mampu mengenal bagian yang berbeda dengan pandangan dan
mengetahui apa fungsi kusus masing-masing. Pengetahuan tentang bagian-bagian
mesin diesel akan diperoleh sedikit demi sedikit, pertama kali dengan membaca
secara penuh perhatian yang berikut, dan kemudian dengan melihat daftar istilah
pada akhir buku ini setiap istilah yang belum dapat anda mengerti. Secara garis
besar bagian mesin diesel ada 9, yaitu sebagai berikut :

1. silinder mesin diesel

17
2. kepala silinder mesin diesel
3. katup pemasukan dan katup buang mesin diesel.
4. torak batang engkol mesin diesel
5. poros engkol mesin diesel
6. Roda gila mesin diesel
7. Poros nok mesin diesel
8. Karter mesin diesel.
9. Pompa injeksi (pada makalah ini sudah dibahas pada awal
pembahasan mengenai aliran bahan bakar)
1. Silinder mesin diesel

Jantung mesin diesel adalah silindernya, yaitu tempat bahan bakar dibakar
dan daya ditimbulkan. Bagian dalam silinder mesin diesel dibentuk dengan
lapisan (liner) atau selongsong (sleeve).Diameter dalam silinder disebut lubang(
bore) .

Gambar . blok mesin

Tabung silinder basah

18
Supaya pendinginan merata dan overhaul dapat dilaksanakan dengan mudah,
pada motor Diesel sering digunakan tabung silinder basah
Shim A

Shim B
Tabung silinder

Cincin perapat (O ring)

- Jarak A, B penting sebab supaya paking kepala silinder rapat


- Lubang pelepas yang menuju ke udara luar berfungsi untuk menghindari air
pendingin masuk keruang engkol pada waktu cincin bocor
-
2. Kepala silinder (cylinder head) mesin diesel

Menutup satu ujung silinder dan sering berisikan katup tempat udara dan
bahan bakar diisikan dan gas buang dikeluarkan.

Gambar . Cylinder Head .

19
Motor-motor dengan injeksi tak langsung diperlengkapi dengan kamar muka atau
kamar pusar, yang terbuat dari baja atau keramik.

Kamar pusar

Kamar ini selalu dipres. Waktu


pemasangan supaya tidak
bergeser posisinya dijamin
dengan alur dan pasak/peluru

Kamar muka

Kamar ini ditahan dengan


menggunakan cincin sekrup.
Posisinya juga dijamin dengan
alur/pasak
1) Kamar muka
2) Dudukan injektor
3) Dudukan busi pijar
4) Cincin sekrup
5) Cincin perapat

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada reparasi kepala silinder :

1) Tebal paking kepala silinder

20
Penggantian paking kepala silinder selalu dengan ketebalan asli, juga
untuk permukaan kepala silinder baru digerinda (karena kepala silinder motor
Diesel rata, oleh karena itu penggerindaan tak mempengaruhi pada volume ruang
bakar)

2) Jarak antara katup, mulut kamar muka dan bagian atas torak
Pada kepala silinder yang telah digerinda, jarak tersebut berkurang untuk
menghindari tumbukan antara torak dan katup (atau mulut kamar muka), maka
jarak asli harus disesuaikan

Jarak disesuaikan dengan penggerindaan


dudukan katup

Jarak disesuikan dengan tebal paking


perapat

21
Kepala silinder sendiri-sendiri

- Gesekan pada paking kepala


silinder akibat perbedaan
pemuaian panas antara blok
motor dan kepala silinder
menjadi kecil.
- Jika salah satu retak,
penggantian mudah dan relatif
murah
- Konstruksi lebih kuat

3. Torak (piston) mesin diesel

Ujung lain dari ruang kerja silinder ditutup oleh torak yang meneruskan
kepada poros daya yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar. Cincin torak
(piston ring) mesin diesel yang dilumasi dengan minyak mesin menghasilkan sil(
seal) rapat gas antara torak dan lapisan silinder. Jarak perjalanan torak dari
ujung silinder ke ujung yang lain disebut langkah (stroke) .

22
Batang torak dibagi miring

- Karena tekanan pembakaran


pada motor Diesel tinggi,
diameter bantalan harus
besar
- Supaya dapat
dipasang/dibongkar melalui
diameter silinder maka
pangkal/batang torak dibagi
miring

Kontruksi torak (contoh: Injeksi langsung)

Fungsi cincin baja/keramik

a. Mengetahui pemuaian panas


b. Mengatasi keausan alur cincin torak paling atas

23
Pendinginan torak

- Digunakan pada motor Diesel daya tinggi (turbo)


- Pendinginan dengan semprotan oli menahan torak menjadi lunak, cincin-
cincin atau pena torak macet

4. Batang Engkol (Connecting rod) mesin diesel

Satu ujung, yang disebut ujung kecil dari batang engkol, dipasangkan
kepada pena pergelangan (wrist pin) atau pena tora (piston pin) yang terletak
didalam torak. Ujung yang lain atau ujung besar mempunyai bantalan untuk pen
engkol. Batang engkol mengubah dan meneruskan gerak ulak-alik (reciprocating)
dari torak menjadi putaran kontinu pena engkol selama langkah kerja dan
sebaliknya selama langkah yang lain.

24
5. Poros engkol (crankshaft) mesin diesel
Poros engkol berputar dibawah aksi torak melalui batang engkol dan pena
engkol yang terletak diantara pipi engkol( crankweb ), dan meneruskan daya
dari torak kepada poros yang digerakkan. Bagian dari poros engkol yang di
dukung oleh bantalan utama dan berputar didalamya di sebut tap (journal).

Gambar . Crankshaft .

6. Roda Gila ( Flywheel ) mesin diesel

Dengan berat yang cukup dikuncikan kepada poros engkol dan


menyimpan energi kinetik selama langkah daya dan mengembalikanya selama
langkah yang lain. Roda gila membantu menstart mesin dan juga bertugas
membuat putaran poros engkol kira-kira seragam.

Gambar Flywheel .

25
7. Poros Nok (Camshaft) mesin diesel

Yang digerakkan oleh poros engkol oleh penggerak rantai atau oleh roda
gigi pengatur waktu mengoperasikan katup pemasukan dan katup buang melalui
nok, pengikut nok, batang dorong dan lengan ayun. Pegas katup berfungsi
menutup katup.

Gambar Camshaft .

26
8. Karter (crankcase) mesin diesel

Berfungsi menyatukan silinder, torak dan poros engkol,melindungi semua


bagian yang bergerak dan bantalanya dan merupakan reservoir bagi minyak
pelumas. Disebut sebuah blok silinder kalau lapisan silinder disisipkan didalamya.
Bagian bawah dari karter disebut plat landasan.

Gambar Crankcase (carter)

27
BAB 3
Penutupan

A. Kesimpulan
Sistem aliran bahan bakar pada motor diesel dibedakan menjadi dua, yaitu
sistem aliran dengan menggunakan pompa pengalir dan sistem aliran tidak
menggunakan pompa pengalir. Untuk mekanisme pompa injkesinya dibedakan
menjadi dua yaitu pompa injkesi tipe inline dan pompa injeksi tipe distributor.
Sistem aliran dengan menggunakan pompa pengalir dibedaka menjadi lima yaitu,
pompa dengan satu lubang, pompa dengan sistem bilas, aliran dengan spuyer pada
filter solar, aliran dengan satu fiter solar, dan aliran dengan dua filter solar yang
disusun secara seri maupun pararel.

Bagian bagian khusus motor diesel terdiri dari silinder mesin diesel,
kepala silinder mesin diesel, katup pemasukan dan katup buang mesin diesel,
torak batang engkol mesin diesel, poros engkol mesin diesel, roda gila mesin
diesel, poros nok mesin diesel, crankcase mesin diesel dan pompa injeksi. Dari
masing- masing komponen tersebut mempunyai kontruksi dan karateristik sesuai
dengan persyaratan serta tuntutan dari motor diesel.

28

Anda mungkin juga menyukai