Anda di halaman 1dari 2

SOP PEMERIKSAAN BBL

No. Dokumen : /SOP/PKM-


MJS/VII/2017
SOP
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

Puskesmas Majasari Euis Jubaedah

1. Pengertian Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari
seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk memeriksa tubuh
pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit, hasil pemeriksaan
akan di catat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan
fisik akan membantu dalam penegakan diagnosis dan perencanaan
perawatan pasien. Biasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara
sistematis, mulai dari bagian kepala dan terakhir pada bagian gerak.
Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa dengan inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi, beberapa tes khusus mungkin diperlukan
seperti tes neurologi.
2. Tujuan Kegiatan ini merupakan pengkajian fisik yang dilakukan oleh bidan
atau perawat yang bertujuan untuk memastikan normalitas dan
mendeteksi adanya penyimpangan dari normal.
Pengkajian ini dapat di temukan indikasi tentang beberapa baik bayi
melakukan penyesuaian terhadap kehidupan di luar uterus dan
bantuan apa yang diperlukan. Dalam pelaksanaannya harus
diperhatikan agar bayi tidak kedinginan, dan dapat ditunda apabila
suhu tubuh bayi rendah atau bayi tampak tidak sehat.
3. Kebijakan SK keputusan kepala tentang layanan klinis. /SOP/PKM-
MJS/VII/2017

4. Referensi https://winsdy.wordpress.com/.../pemeriksaan-fisik-bayi-baru-lahir/

5. Prosedur/ 1. Jelaskan pada ibu dan keluarga maksud dan tujuan dilakukan
pemeriksaan.
Langkah 2. Lakukan namnesa riwayat dari ibu meliputi factor genetic, factor
langkah lingkungan, social, factor ibu maternal, dan neonatal
3. Susun alat secara ergonomis
4. Cuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir,
keringkan dengan handuk bersih
5. Memakai sarung tangan
6. Letakan bayi pada tempat yang rata.
6. Unit terkait 1. Dokter
2. Bidan
3. Perawat
4. KIA

Anda mungkin juga menyukai