Anda di halaman 1dari 9

KAJIAN MANFAAT 10 T DALAM ANC

2017
Pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) merupakan kegiatan
pengawasan wanita hamil untuk menyiapkan ibu hamil sebaik-
baiknya dari segi fisik maupun mental, serta menyelamatkan ibu dan
bayi dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas.1

Tujuan Pemeriksaan ANC o Mempersiapkan ibu agar


o Memantau kemajuan masa nifas berjalan dengan
kehamilan untuk memastikan normal dan pemberian ASI
kesehatan ibu dan tumbuh eksklusif.
kembang bayi. o Mempersiapkan ibu dan
o Meningkatkan dan keluarga dalam menerima
mempertahankan kesehatan kelahiran bayi agar dapat
fisik, mental sosial ibu dan tumbuh kembang secara
bayi. normal.1
o Mengenali secara dini
adanya ketidaknormalan Jadwal Kunjungan ANC
atau komplikasi yang 1) Satu kali kunjungan selama
mungkin terjadi selama trimester pertama (sebelum
hamil termasuk riwayat 14 minggu).
penyulit secara umum, 2) Satu kali kunjungan selama
kebidanan dan trimester kedua (antara
pembedahan. minggu 14-28).
o Mempersiapkan persalinan 3) Dua kali kunjungan selama
cukup bulan, melahirkan trimester ketiga (antara
dengan selamat, ibu minggu 28-36 dan sesudah
maupun bayinya dengan minggu ke 36).2
trauma seminimal mungkin.

Pemeriksaan ANC dilakukan berdasarkan standar asuhan terpadu


minimal kehamilan yang termasuk dalam "10T"

1) Timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan


Pertambahan berat badan yang normal pada ibu hamil diukur
berdasarkan indeks masa tubuh (Body Mass Index). Metode ini
untuk menentukan pertambahan berat badan yang optimal
selama masa kehamilan, sehingga merupakan hal yang penting
mengetahui BMI wanita hamil. Total pertambahan berat badan
pada kehamilan yang normal 11,5-16 kg. Adapun tinggi badan

Abdul Rois Romdhon 1


KAJIAN MANFAAT 10 T DALAM ANC
2017
menentukan ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi badan
yang baik untuk ibu hamil antara lain >145 cm. 3

Ada rumus tersendiri untuk menghitung IMT anda yakni :

IMT = Berat Badan (kg) / Tinggi Badan (m) 2


Tabel 1. Klasifikasi IMT

KATEGORI IMT
Rendah < 19,8
Normal 19,8 26
Tinggi 26-29
Obesitas > 29
Gemeli -

Berat badan diukur dalam kg tanpa sepatu dan memakai


pakaian yang seringan ringannya. Berat badan yang
bertambah terlalu besar atau kurang perlu mendapatkan
perhatian khusus karena memungkinkan terjadinya penyulit
kehamilan. Kenaikan berat badan tidak boleh lebih dari kg
/minggu, jika ditemukan segera rujuk.2

Mengukur tinggi badan adalah salah satu deteksi dini


kehamilan dengan faktor resiko, di mana bila tinggi badan ibu
hamil kurang dari 145 cm atau dengan kelainan bentuk
panggul dan tulang belakang. 1

2) Ukur Tekanan darah


Penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah
harus dilakukan secara rutin dengan tujuan untuk melakukan
deteksi dini terhadap terjadinya tiga gejala preeklamsi.
Apabila pada kehamilan triwulan III terjadi kenaikan berat
badan lebih dari 1 kg, dalam waktu 1 minggu kemungkinan
menyebabkan terjadinya odema, apabila disertai dengan
kenaikan tekanan darah.2

Abdul Rois Romdhon 2


KAJIAN MANFAAT 10 T DALAM ANC
2017

3) Ukur Tinggi fundus uteri


Pengukuran tinggi fundus uteri mulai dari batas atas simfisis dan
disesuaikan dengan hari pertama haid terakhir. Tinggi fundus
uteri diukur pada kehamilan >12 minggu karena pada usia
kehamilan ini uterus dapat diraba dari dinding perut dan untuk
kehamilan >24 minggu dianjurkan mengukur dengan pita meter.
Tinggi fundus uteri dapat menentukan ukuran kehamilan. Bila
tinggi fundus kurang dari perhitungan umur kehamilan mungkin
terdapat gangguan pertumbuhan janin, dan sebaliknya mungkin
terdapat gemeli, hidramnion atau mola hidatidosa.4

Pengukuran tinggi fundus uteri adalah merupakan pemeriksaan


palpasi abdomen, pada pemeriksaan palpasi ini ada cara
menurut Leopold (yang sering) I, II, III, IV dan atau cara Kenebel,
Budin dan Ahfeld (Mochtar, 1998). Biasanya bila dilakukan
pemeriksaan tinggi fundus uteri dengan cara Leopold I
diteruskan dengan Leopold II, III, dan IV sekaligus perabaan
gerakan janin dan pemeriksaan auskultasi untuk mendengarkan
denyut jantung janin. Tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah
untuk mengetahui pertumbuhan janin dengan menilai besarnya
tinggi fundus uteri yang tidak sesuai dengan usia kehamilan,
atau penilaian terhadap janin yang tumbuh terlalu besar
sehingga tinggi fundus uteri yang terlalu besar seperti pada
kehamilan ganda.4

Menurut Spiegelberd dengan jalan mengukur tinggi fundus uteri


dari simfisis, maka diperoleh : 2
o 22 28 minggu : 24 25 cm di atas simfisis.
o 28 minggu : 26,7 cm di atas simfisis.
o 30 minggu : 29,5 30 cm di atas simfisis.
o 32 minggu : 29,5 30 cm di atas simfisis.
o 34 minggu : 31 cm di atas simfisis.
o 36 minggu : 32 cm di atas simfisis.
o 38 minggu : 33 cm di atas simfisis.
o 40 minggu : 37,7 cm di atas simfisis.

Pengukuran tinggi fundus uteri, kemudian hasil pengukuran


dimasukkan dalam perhitungan dengan menggunakan rumus : 2

Abdul Rois Romdhon 3


KAJIAN MANFAAT 10 T DALAM ANC
2017
Berat badan janin = (Tinggi Fundus Uteri 13) x 155 gram :
untuk kepala janin yang masih floating.
Berat badan janin = (Tinggi Fundus Uteri 12) x 155 gram :
untuk kepala janin yang sudah memasuki pintu atas panggul.
Berat badan janin = (Tinggi Fundus Uteri 11) x 155 gram :
untuk kepala janin yang sudah melewati atas panggul.

Pengukuran tinggi fundus uteri juga dapat dilakukan pada


posisi ibu tidur terlentang, ibu diminta untuk berkemih sehingga
kandungan kemih dalam keadaan kosong. Titik 0 pada
pengukurannya adalah tulang symphisis pubis. Pemeriksaan
dimulai dengan pemeriksaan Leopold. Perut ibu disimetriskan,
centimeter ditarik dari titik 0 sampai setinggi umbulikus,
kemudian ditambahkan dari hasil pengukuran yang kembali
dimulai dari umbulikus ke fundus uteri.2

4) Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid (TT) lengkap


Tinjauan pemberian imunisasi TT (tetanus toxoid) adalah untuk
melindungi ibu dan bayi dan infeksi tetanus neonatorum.
Pemberian TT baru menimbulkan efek perlindungan bila
diberikan sekurang-kurangnya 2 kali dengan variabel 4 minggu
kecuali bila sebelumnya ibu telah mendapat TT 2 kali pada
kehamilan yang lalu atau pada masa calon pengantin. Maka TT
cukup diberikan satu kali saja (TT ulang). Bila ibu pernah
mendapatkan suntikan TT 2 kali, diberikan suntikan
ulang/boster 1 kali pada kunjungan antenatal yang pertama.5

Tabel 2. Jadwal pemberian imunisasi TT

Interval (selang waktu Lama


Antigen Perlindungan
minimal) perlindungan
Pada kunjungan
TT 1 - -
antenatal pertama
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun 80
TT 3 1-6 bulan setelah TT 2 5 tahun 95
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 95
25 tahun /
TT 5 1 tahun setelah TT 4 99
seumur hidup

Abdul Rois Romdhon 4


KAJIAN MANFAAT 10 T DALAM ANC
2017

5) Pemberian Tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan


Wanita hamil cenderung terkena anemia (kadar Hb darah
rendah) pada 3 bulan terakhir masa kehamilannya, karena
pada masa itu janin menimbun cadangan zat besi untuk dirinya
sendiri sebagai persediaan bulan pertama sesudah lahir.
Anemia pada kehamilan dapat disebabkan oleh meningkatnya
kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin, kurangnya asupan
zat besi pada makanan yang dikonsumsi ibu hamil, pola makan
ibu terganggu akibat mual selama kehamilan, dan adanya
kecenderungan rendahnya cadangan zat besi (Fe) pada wanita
akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi.5

Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan hambatan pada


pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak, kematian
janin, abortus, cacat bawaan, BBLR (Berat Badan Lahir Rendah),
anemia pada bayi yang dilahirkan, lahir prematur,
pendarahan, rentan infeksi. Defisiensi besi bukan satu-satunya
penyebab anemia, tetapi apabila prevalensi anemia tinggi,
defisiensi besi biasanya dianggap sebagai penyebab yang
paling dominan. Pertimbangan itu membuat suplementasi tablet
besi folat selama ini dianggap sebagai salah satu cara yang
sangat bermanfaat dalam mengatasi masalah anemia. Anemia
dapat diatasi dengan meminum tablet besi atau Tablet Tambah
Darah (TTD). Kepada ibu hamil umumnya diberikan sebanyak
satu tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama
masa kehamilan. TTD mengandung 200 mg ferrosulfat, setara
dengan 60 miligram besi elemental dan 0.25 mg asam folat.
Memberikan tablet zat besi 90 tablet selama 3 bulan, diminum
setiap hari, untuk mencegah terjadinya anemia dalam
kandungan.5

6) Tes laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada saat antenatal
meliputi : 5
a. Pemeriksaan golongan darah
Pemeriksaan golongan darah pada ibu hamil tidak hanya
untuk mengetahui jenis golongan darah ibu melainkan juga

Abdul Rois Romdhon 5


KAJIAN MANFAAT 10 T DALAM ANC
2017
untuk mempersiapkan calon pendonor darah yang sewaktu-
waktu diperlukan apabila terjadi situasi kegawat
daruratan.
b. Pemeriksaan kadar hemoglobin darah (Hb)
Pemeriksaan kadar hemoglobin darah ibu hamil dilakukan
minimal sekali pada trimester pertama dan sekali pada
trimester ketiga. Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui
ibu hamil tersebut menderita anemia atau tidak selama
kehamilannya karena kondisi anemia dapat mempengaruhi
proses tumbuh kembang janin dalam kandungan.
c. Pemeriksaan protein dalam urin
Pemeriksaan protein dalam urin pada ibu hamil dilakukan
pada trimester kedua dan ketiga atas indikasi.
Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui adanya
proteinuria pada ibu hamil. Proteinuria merupakan salah
satu indikator terjadinya preeklampsia pada ibu hamil.
d. Pemeriksaan kadar gula darah
Ibu hamil yang dicurigai menderita Diabetes Melitus harus
dilakukan pemeriksaan gula darah selama kehamilannya
minimal sekali pada trimester pertama, sekali pada
trimester kedua, dan sekali pada trimester ketiga (terutama
pada akhir trimester ketiga).
e. Pemeriksaan darah Malaria
Semua ibu hamil di daerah endemis Malaria dilakukan
pemeriksaan darah Malaria dalam rangka skrining pada
kontak pertama. Ibu hamil di daerah non endemis Malaria
dilakukan pemeriksaan darah Malaria apabila ada
indikasi.
f. Pemeriksaan tes Sifilis
Pemeriksaan tes Sifilis dilakukan di daerah dengan risiko
tinggi dan ibu hamil yang diduga Sifilis. Pemeriksaaan
Sifilis sebaiknya dilakukan sedini mungkin pada kehamilan.
g. Pemeriksaan HIV
Pemeriksaan HIV terutama untuk daerah dengan risiko
tinggi kasus HIV dan ibu hamil yang dicurigai menderita
HIV. Ibu hamil setelah menjalani konseling kemudian diberi
kesempatan untuk menetapkan sendiri keputusannya untuk
menjalani tes HIV.

Abdul Rois Romdhon 6


KAJIAN MANFAAT 10 T DALAM ANC
2017
h. Pemeriksaan BTA
Pemeriksaan BTA dilakukan pada ibu hamil yang dicurigai
menderita Tuberkulosis sebagai pencegahan agar infeksi
Tuberkulosis tidak mempengaruhi kesehatan janin.

Selain pemeriksaaan tersebut diatas, apabila diperlukan dapat


dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya di fasilitas rujukan.

7) Temu Wicara
Temu wicara pasti dilakukan pada setiap klien yang melakukan
kunjungan. Bisa berupa anamnesa, konsultasi, dan persiapan
rujukan. Anamnesa meliputi biodata, riwayat menstruasi,
riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas,
biopsikososial, dan pengetahuan klien. Memberikan konsultasi
atau melakukan kerjasama penanganan. Tindakan yang harus
dilakukan bidan dalam temu wicara antara lain : 6
o Merujuk ke dokter untuk konsultasi dan menolong ibu
menentukan pilihan yang tepat.
o Melampirkan kartu kesehatan ibu serta surat rujukan
o Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan
membawa surat hasil rujukan.
o Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama
kehamilan
o Memberikan asuhan antenatal
o Perencanaan dini jika tidak aman melahirkan dirumah
o Menyepakati diantara pengambilan keputusan dalam
keluarga tentang rencana proses kelahiran.
o Persiapan dan biaya persalinan.

8) Tentukan Presentasi Janin dan Hitung DJJ


Tujuan pemantauan janin itu adalah untuk mendeteksi dari dini
ada atau tidaknya faktor-faktor resiko kematian prenatal
tersebut (hipoksia/asfiksia, gangguan pertumbuhan, cacat
bawaan, dan infeksi). Pemeriksaan denyut jantung janin adalah
satu cara untuk memantau janin. 2

Abdul Rois Romdhon 7


KAJIAN MANFAAT 10 T DALAM ANC
2017
Pemeriksaan denyut jantung janin harus dlakukan pada ibu
hamil. Denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia
kehamilan 16 minggu/4 bulan.

Gambaran DJJ :
o Takikardi berat : detak jantung di atas 180x/menit
o Takikardi ringan : antara 160-180x/menit
o Normal : antara 120-160x/menit
o Bradikardi ringan : antara 100-119x/menit
o Bradikardi sedang : antara 80-100x/menit
o Bradikardi berat : kurang dari 80x/menit

9) Tetapkan status gizi


Pada ibu hamil (bumil) pengukuran LILA merupakan satu cara
untuk mendeteksi dini adanya Kurang Energi Kronis (KEK) atau
kekurangan gizi. Malnutrisi pada ibu hamil mengakibatkan
transfer nutrient ke janin berkurang, sehingga pertumbuhan janin
terhambat dan berpotensi melahirkan bayi dengan Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR). BBLR berkaitan dengan volume otak
dan IQ seorang anak. Kurang Energi Kronis (KEK) (ukuran
LILA<23.5 cm), yang menggambarkan kekurangan pangan
dalam jangka panjang baik dalam jumlah maupun kualitasnya. 3

Cara melakukan pengukuran LILA :


a. Menentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung
siku dengan meteran
b. Lingkarkan dan masukkan ujung pita di lubang yang ada
pada pita LILA.Baca menurut tanda panah.
c. Menentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung
siku dengan pita LILA

10) Tatalaksana kasus


Berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal di atas dan hasil
pemeriksaan laboratorium, setiap kelainan yang ditemukan
pada ibu hamil harus ditangani sesuai dengan standar dan
kewenangan tenaga kesehatan. Kasus-kasus yang tidak dapat
ditangani dirujuk sesuai dengan sistem rujukan.5

Abdul Rois Romdhon 8


KAJIAN MANFAAT 10 T DALAM ANC
2017

DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes RI. 2009. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat


Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Kesehatan Ibu.
2. Prawirohardjo. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka.
3. Kusmiyati Y., Heni P.W. dan Sujiyatini. 2009. Perawatan Ibu
Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Yogyakarta : Fitramaya.
4. Depkes RI. 2006. Standar Asuhan Kebidanan bagi Bidan di
Rumah Sakit dan Puskesmas. Jakarta.
5. Kementrian Kesehatan RI. 2010. Pedoman Pelayanan Antenatal
Terpadu. Jakarta
6. Kementrian Kesehatan RI. 2015. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan
Anak. Jakarta Selatan : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan.

Abdul Rois Romdhon 9

Anda mungkin juga menyukai