Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta
privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat
ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien?
A. Infeksi
B. Perdarahan
C. Hipertensi Kronis
D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)
E. Gagal ginjal akut
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan
tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan
merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada
jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, data pengkajian mengindikasikan bahwa
kekurangan volume cairan teratasi. Ingat parameter yang mengindikasikan status hidrasi adekuat.
Satu-satunya pilihan yang mengindikasikan peningkatan keseimbangan cairan adalah pilihan D.
Pilihan jawaban lain mengindikasikan keseimbangan volume cairan.
Review: Kekurangan volume cairan dan kelebihan volume cairan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1059.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan, penemuan normal untuk klien pada
trimester 2 kehamilan. Pikirkan tentang perubahan psikologis yang muncul selama kehamilan
dan ingat bahwa antar minggu ke 14 sampai minggu 20 kehamilan, nadi meningkat antara 10
sampai 14 kali per menit.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, pemimpin dan pendekatan manajer. Perhatikan
data pada pertanyaan dan kalimat menunjukkan rencana yang ia buat dan menyususn daftar tugas
dan aktifitas di mana tiap staf harus melaksanakannya. Sebagai tambahan, ia meminta seluruh
staf untuk melaporkan adanya masalah secara langsung. Ingat bahwa manajer yang autokratik
melakukan kontrol dan dominasi.
Review: Kepemimpinan dan pendekatan manajer
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Huber (2010), p. 223; Yoder-Wise (2013), p. 101.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 005:
Perawat di ruang gawat darurat diberitahu bahwa banyak korban selamat dari kecelakaan
pesawat akan dikirim ke rumah sakit. Korban mengalami kedinginan karena pesawat jatuh ke
sungai. Apa tindakan awal yang harus dilakukan perawat ?
A. Memanggil perawat supervisor untuk mengaktifkan prosedur respons bencana
B. Menambah suplai air steril dan normal saline di ruang triage
C. Memanggil ICU untuk mengirim perawat ke ruang gawat darurat
D. Memanggil departemen laundry dan meminta agar disediakan banyak selimut hangat di ruang
gawat darurat
E. Melakukan rapat dengan tim kesehatan
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 005:
Jawaban : A
Rasional: Pada bencana eksternal banyak orang dibawah ke ruang gawat darurat untuk
menfdapatkan perawatan. Tindakan awal yang harus dilakukan perawat adalah mengaktifakan
prosedur respon bencana. Meskipun pilihan B, C, D, dan Eadalah tindakan lain yang akan
diambil ileh perawat, tindakan awal adalah mengaltifkan prosedur respon bencana.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat strategis Awal. Perhatikan bahwa pilihan
jawaban benar adalah payung. Sebagai tambahan, ingat bahwa prosedur respon bencan harus
diaktifkan sebelum intervensi lainnya.
Review: Prosedur terkait manajemen bencana
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), p. 159-160
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, panduan yang digunakan saat memberikan
delegasi dan merencanakan suatu tugas. Baca setiap pilihan jawaban dengan hati-hati, dan
gunakan teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Perhatikan bahwa pilihan jawaban benar berkaitan
dengan kebutuhan klien dan keselamatan klien.
Review: Prinsip dan panduan pendelegasian dan penugasan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Alfaro-LeFevre (2012), p.111-112; Huber (2010), p. 244-247; Potter et al (2013),
p. 263, 282-283.
#Soal jangan dihafalkan jawabannya tapi dipelajari soalnya. Misal soal menanyakan leopold.
Maka anda harus menghafalkan proses dan teknik leopold 1 sampai 4. Jika ada soal yang
menanyakan derajad luka maka anda harus mempelajari keseluruhan derajad luka. Jangan hanya
menghafal jawabannya saja pada soal tertentu tapi cari materinya dan pelajari.
#Apapun soal ukomnya, kita pasti bisa menjawabnya. Karena kita sudah belajar memahami
logika berpikir si pembuat soal.
#Soal-soal ukom yang disuguhkan KBS mantap banget, kita selalu didorong setiap
MENJAWAB SOAL harus DENGAN ALASAN (alias pakai Rasional), itulah salah satu kunci
sukses kami pada Uji Kompetensi ini.
#Yang penting juga, adalah hati hati dengan distraktor: semua jawaban dibuat seakan benar
semua.
#Baca soal dengan hati hati, jangan membuat interpretasi sendiri, jangan gunakan pengetahuan
yang dimiliki, fokus ke data yang ada di soal.
#Pahami tindakan 10 besar yang paling sering dilakukan oleh perawat, selain itu berdoa dan
belajar dengan sungguh sungguh itu kuncinya.
#Untuk soal SOP, coba buka SOP. Di pelajari sopnya yang benar seperti apa
Misal pemasangan infus, urutannya di hafalkan. Karna praktek belum tentu sesuai dengan SOP.
#Untuk soal kasus. Dalam menegakkan diagnosa jangan hanya melihat Data O. Lihat keluhan
utama dan data S nya. Karna diagnosa tidak bisa di tegakkan tanpa di dukung data S. Misal data
S: pasien mengeluh demam, dan batuk Data O: suhu 39 C, RR: 22x/mnt. TD 120/80, N: 80,
widal + 1/80. Trombosit 149.000. Diagnosa yang diangkat : peningkatan suhu tubuh. Karna data
S didukung dengan O. Dan peningkatan suhu tubuh harus segera terselesaikan. Saya dulu
diberitahu oleh tim penilai ukom dari Jakarta kalau jangan pernah menyepelekan keluhan utama.
Karna Keluhan utama adalah penyebab pasien mencari pertolongan ke RS.
#Soal ukom itu gampang, yang penting bagaimana kita belajar memahami logika berpikir si
pembuat soal, itu jauh lebih penting.
#Untuk soal kasus, jangan lupa baca NANDA. Baca kriteria mayor dan kriteria minornya. Misal
kasus: demam pasien mengeluh tidak nafsu makan sejak 1 minggu,dan nyeri perut. Data O: suhu
37,RR 20x/i, IMT: 20 . Skala nyeri 7. Meskipun pasien mengeluh tidak nafsu makan tapi kita
tidak bisa menegakkan dx kurang nutrisi. Karna kalau anda baca di NANDA, penegakan
diagnosa kurang nutrisi harus didukung dengan kriteria mayor penurunan BB >20% dr BB awal.
Jadi kalo di data O tidak mendukung dan IMT masih dalam katagori normal maka diagnosa yang
diangkat lebih ke masalah nyerinya.
#Pelajari penyakit yang sering muncul di soal. Seperti DHF, typoid, TB, pelajari tanda
gejalanya.
#Gunakan kebutuhan dasar manusia dan prinsip gawat darurat, tidak gawat tapi darurat, darurat
tapi tidak gawat.
#supermantap soal-soal ukom yang disuguhkan di KBS karena kita didorong bagaimana
menjawab soal-soal ukom termasuk memahami blue print ukom & cara berpikir para pembuat
soal.
#Walaupun soal ukom yang diujikan tidak persis sama dengan soal-soal latihan yang di buku,
tapi karena kami sudah belajar & mengerti bagaimana membaca soal, maka soal apapun kami
bisa menjawabnya.
Tips#Cerita KBS
Kebanyakan soal mengecoh dan jawabannya menjebak, perbanyak belajar materi dan belajar
mengerjakan soal.
Dengan memperbanyak belajar materi dan soal kita akan terbiasa dengan soal soal yang
dihadapkan saat ujikom. Jadi saat ujikom kita tidak kaget lagi dengan bentuk soal nya lagi. Saat
akan mengahadapi ujian kita beristirahat karna kita mempersiapkan nya dari jauh jauh hari.
Sehingga saat ujikom kita bisa fokus menjawabnya.
Kalau kita paham dengan apa yang diminta atau dimaksud pada soal pasti kita tidak akan
kehabisan waktu dalam menjawabnya. Seandainya kita kehabisan waktu dan ada jawaban yang
belum kita jawab silahkan jawab dengan jawaban yang sama.
Misal 20 lagi soal belum dikerjakan silahkan isi dengan jawaban asemua/b semua/ c semua/ d
semua atau e semua. Mustahil diantara 20 jawaban yang kita jawab tidak ada satupun jawaban
yang benar.
Kemarin saya banyak bertemu dengan soal soal yang disajikan di kbs, saya kehabisan waktu di
soal maternitas karna saya kurang suka dengan maternitas. Di soal kep maternitas saya kasih
jawaban a semua sebanyak 30 buah. Saya mengerjakan soal dari yang mudah duluan.
(Sunadi, A / lulus ukom periode maret-april 2017)