Oleh:
MARS13
Fase Metabolisme
Pengeluaran energi tubuh dibagi menjadi dua yaitu kerja eksternal dan
DEPARTEMENT FISIOLOGI MEDICAL ARMY 2013
kerja internal.
Muhammad Irfan
Kemudian makanan yang kita makan akan dioksidasi. Energi dalam
Inggri Ocvianti.N
makanan yang tidak digunakan untuk melakukan kerja diubah menjadi
Risa Muthmainah
Deby Wahyu P. energi termal atau panas. Pada proses biokimia, hanya 50% energi yang
Nunung Agustia Rini akan diubah menjadi energi dan sisanya diubah menjadi panas. Selama
Pamela Rita Sari
pengeluaran ATP oleh sel 25% energi berubah menjadi panas.
Jonathan Martino P.
Yohanes Satrio Laju metabolisme dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti olahraga,
Khuswatun Hasanah rasa cemas, menggigil, dan asupan makanan.
rendah 10-15% dari metabolisme basal. Hipoglikemia akut menyebabkan masalah neurologis, koma dan
Beberapa faktor yang mempengaruhi laju metabolisme basal, yaitu: kematian. Oleh karena itu, kadar glukosa darah puasa harus
umur dan jenis kelamin, jumlah massa otot bebas lemak, tingkat dipertahankan diantara 60/100 mL.
aktivitas, diet, hormon dan genetik. Hipergikemia kronik (glukosa darah puasa di atas 110/100 mL)
Sumber ATP- adalah toleransi glukosa menyebabkan DM T2. Tingkat tinggi glukosa darah
melalui proses glikolisis juga membuat beban osmotik pada sel dan organisme. Koma pada
dan oksidasi asam lemak diabetes disebabkan oleh asidosis dan dehidrasi.
terutama di dalam
sebagai oksidasi-
Hiperglikemia, Peningkatan
glikosuria, diuresis Peningkatan FFA
asam amino plasma, ketogenesis,
osmotic, deplesi
plasma, ketonuria, ketonemia
elektrolit
hilangnya
Dehidrasi asidosis
Gambar : Kadar glukosa plasma pada darah vena saat munculnya
Koma, kematian berbagai tanda hipoglikemia
DM T2 adalah diabetes resistensi insulin. Pasien mengalami penurunan Gejala hipoglikemia: gejala awal berdebar-debar, berkeringat dan
insulin dan memerlukan suntikan insulin. kegelisahan karena efek saraf otonom. Sedangkan pada kadar
Mekanisme Kompensasi glukosa yang sangat rendah muncul gejala neuroglikopenik, seperti
Kompensasi hipoglikemia adalah penghentian sekresi insulin endogen. rasa lapar dan kebingungan dan kelainan kognitif lain.
Inhibisi ini terjadi pada kadar glukosa plasma 80 mg/dL. Hipoglikemia meningkatkan 4 hormon pengatur antara lain:
Jika kadar glukosa darah rendah, sel alfa pankreas akan meningkatkan
Fase Absortif
pankreas.
Keterangan :
pencernaan diserap, digunakan, dan disimpan. Lemak yang dikonsumsi akan disusun di dalam epitel usus menjadi
b. Asam amino
besar asam lemak dari VLDL akan digunakan sebagai energy dan
Sel ini sangat memerlukan glukosa karena sel ini tidak memiliki
dan diubah menjadi glikogen oleh proses yang dirangsang oleh insulin. seperti CCK dan gastrin juga meningkatkan sekresi insulin.
diserap dari usus halus akan mencapai sel beta pankreas dan
Kerja Insulin
kanal kalium yang peka ATP di sel. Penutupan kanal kalium akan
Gambar diatas menjelaskan tentang tahap metabolisme yang diatur oleh
mendepolarisasi membran sel sehingga akan membuka kanal natrium
insulin.
bergerbang voltase. Perubahan ini menimbulkan aliran masuk kalsium yang
1. Insulin meningkatkan transport glukosa ke sebagian besar sel menghambat glikogenolisis, gluconeogenesis, dan lipolisis, agar
Jaringan adiposa dan otot skelet membutuhkan insulin untuk 3. Insulin meningkatkan penggunaan asam amino.
mengambil glukosa dalam keadaan istirahat. Tanpa kehadiran insulin 4. Insulin memicu sintesis lemak.
transporter, GLUT4 menjauh dari membran dan disimpan dalam Insulin menginhibisi oksidasi beta asam lemak dan mendorong
vesikel sitoplasma. Insulin yang berikatan dengan reseptor akan konversi kelebihan glukosa atau asam amino menjadi trigliserida.
mengaktifkan reseptor dan kaskade transduksi sinyal yang kelebihan trigliserida disimpan pada jaringan adiposa.
oleh insulin tetapi dipengaruhi oleh keberadaan insulin. Hepatosit Glukosa masuk kedalam sel melalui difusi terfasilitasi, dibagian usus dan
selalu ada GLUT2 pada membran selnya. Pada waktu puasa, kadar ginjal mealui transport aktif sekunder dengan Na+. Saat ini dikenal 7
insulin rendah dan glukosa akan keluar dari hati dan memasuki transporter glukosa yang berbeda-beda.
glukosa 6-fosfat.
trigliserid.
lemak (FFA = free fatty acyd) di hati akan di pecah menjadi keton
Glikogen
Glikogen biasanya hanya terdapat pada hati dan otot, pada umumnya
dari luar, sehingga terjadi perombakan protein, glikogen, dan lipid untuk
Protein
urea.
Pada bagan dan gambar tersebut intinya adalah ketika kadar gula darah
Fungsi Glukagon.
1. Lipolisis; penguraian lemak. Ini terjadi di jaringan lemak Penjelasan singkat secara keseluruhan keempat hormon tersebut akan
2. Proteolisis; penguraian protein. Ini terjadi di otot menyebabkan aktivasi enzim phosphorulase-b kinase yang akan
3. Gluconeogenesis dan Glykogenolisis; membuat glukosa. Ini terjadi di menyebabkan terbentuknya phosphorilase-a sebagai pemecah glikogen
hati
Department of Physiology MARS 2013
menajdi glukosa-1 phosphat (dengan cara penambahan atom phosphat pada 1. Pada gambar 3, protein kinase A yang sudah aktif akan melakukan
rantai karbon pertama) fosforilase dan mengaktifkan fosforilase kinase. Fosforilase kinase
ini berkurang.
kinase. Ketiga kinase tersebut akan memfosforilasi sintesis glikogen pada dari retikulum sarkoplasma. ma. Ca2+ yang dilepaskan nantinya akan
tempat yang berbeda dan mengurangi aktivitasnya. Fosforilase kinase akan berikatan dengan Kalmodulin dan membentuk kompleks Ca 2+-kalmodulin
memfosforilasi glikogen fosforilase a yang akan memulai proses degradasi yang akan mengaktifkan fosforilase kinase. Fosforilase kinase juga
glikogen. diaktifkan oleh fosforilase oleh protein kinase. Pembentukan cAMP dan
Glikogen fosforilase di otot akan aktif jika terdapat konsentrasi AMP yang
tinggi yang muncul di dalam otot. AMP dihasilkan oleh degradasi ATP
glukosa-16 phosphat
Ca2+ yang bersifat voltage gatted, sehingga terjadi influks Ca2+ yang
sel.
HISTOLOGI
ENDOKRIN
Metabolik Endokrin
KELENJAR ENDOKRIN
Ciri mikroskopik secara umum: mengandung banyak sel sekretori,
terdapat banyak pembuluh kapiler atau sinusoid
Terbagi 2 kelompok besar: pensekresi peptida (hormon peptida)
dan pensekresi steroid (hormon steroid)
B : Basophils
HB : Herring Bodies
KELENJAR TIROID
P : Pituicytes Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak di bawah laring
pada daerah leher anterior. Memiliki 3 lobus yaitu Lobus lateral
N : Nucleus
kanan dan kiri yg dihubungkan oleh isthmus dan Lobus
pyramidalis.
Kelenjar Tiroid diselubungi oleh kapsul jaringan ikat. Secara
histologik terdiri atas folikelfolikel, dimana folikel dilapisi oleh
selapis sel epitel yg disebut sel folikular. Bentuk sel epitel
berubah sesuai dengan aktivitas kelenjar tiroid. Folikel memiliki
lumen yang berisi koloid. Di antara folikel tersebut terdapat
kelompok kelompok kecil sel parafolikular.
PITUITARY GLAND (Pars Tuberalis) Kelenjar inaktif terdiri dari folikel berlapis sel gepeng dan lumen
Pituitary gland (Pars Tuberalis) merupakan perluasan dari pars distalis. folikel penuh berisi koloid.
Secara histologik serupa dengan pars distalis, didominasi oleh sel Sedangkan kelenjar aktif terdiri dari folikel berlapis sel kuboid
gonadotroph, dan banyak mengandung pembuluh kapiler dari pleksus sampai torak dan koloid memberikan gambaran Scalloping.
sistem portal hipofiseal (hypophyseal portal system) Dibawah ini penampakannya
T : Trabeculate Pi : Pinealocytes
T : Trabeculate Pi : Pinealocytes BS : Brain sand Ng : Neuroglial cells
BS : Brain sand Ng : Neuroglial cells BV : Blood vessels Lo : Lobules
BV : Blood vessels Lo : Lobules
Terdapat 2 jenis sel:
1. Pinealosit, sitoplasma basofilik pucat, inti ireguler, anak
inti prominen. Mensintesis melatonin dari as. Amino
triptofan
Melatonin :
Dilepaskan di malam hari
Katabolisme
Jalur degradasi molekul organik kompleks (lemak, KH, protein) Katabolisme konvergen (keluar)
menjadi molekul sederhana (laktat, piruvat, CO2, H2O and NH3)
Ditandai oleh reaksi oksidasi, penglepasan energi dari makanan,
ditangkap dalam bentuk ATP. Ingat bahwa katabolisme (pemecahan)
suatu senyawa akan menghasilkan energi.
Proses katabolik melepaskan energi potensialnya yang berasal dari Anabolisme
makanan dan mengumpulkannya dalam bentuk senyawa antara Pembentukan molekul besar kompleks dari molekul prekursor
metabolism. Sebelum diubah menjadi molekul yang lebih kecil (H20 kecil ( asam amino protein, piruvat glukosa, nukleotida
dan CO2), suatu senyawa akan terdapat ATP yang keluar saat DNA, etc)
menjadi senyawa antara. Energi berasal dari ATP, NADH / NADPH dari katabolisme.
Tahap 1
Pemecahan makromolekul menjadi building blocks Anabolisme dan katabolisme saling berkaitan karena energi yang
protein asam amino digunakan pada anabolisme merupakan produk hasil dari katabolisme.
triasilgliserol asam lemak + gliserol Ketika tubuh akan mensintesis sesuatu pasti ada proses pemecahan
polisakarida glukosa senyawa lain terlebih dahulu. ATP merupakan mata uang atau alat
penukar didalam tubuh. ATP sebenarnya akan didaur ulang, yang
dipakai dari ATP adalah fosfat nya untuk mengaktifkan beberapa proses Hati
kimiawi tubuh. Sebagian glukosa dioksidasi ATP (melalui proses glikolisis di
hati). Sebagian glukosa yang lain, akan disimpan menjadi glikogen
dengan proses glikogenensis. Glikogen kemudian akan disimpan di hati
dan di otot. Glikogen yang ada diotot digunakan sebagai cadangan
glukosa saat otot kekurangan glukosa akibat aktivitas fisik. Sementara
glikogen yang disimpan dihati akan diubah menjadi glukosa saat kadar
glukosa darah tubuh menurun yang akan dipakai oleh sel untuk proses
oksidasi, misalnya saat kondisi berpuasa.
Kelebihan intake glukosa akan disimpan sebagai lemak dengan
proses lipogenesis. Perubahan ini dapat terjadi karena senyawa antara
(asetil Koenzim A) dapat berubah-ubah bentuk menjadi asam amino,
asam lemak ataupun glukosa.
Insulin diperlukan pada proses transpor glukosa ke hati, karena
protein GLUT (glukosa transporter) yang membawa glukosa masuk ke
sel ada yang berdekatan dengan reseptor insulin (insulin dependent)
dimana akan teraktivasi kemudian dapat menyebabkan glukosa masuk
dengan bantuan GLUT tersebut. Namun terdapat juga GLUT yang non
dependent insulin artinya hanya dengan perbedaan gradien konsentrasi
Pada kelaparan berat, proses anabolisme dapat terjadi dimana glukosa di ekstrasel dan intrasel maka glukosa dapat masuk kedalam sel
sebagai contoh piruvat dapat kembali dibentuk menjadi glukosa, asetil dengan bantuan GLUT tanpa membutuhkan aktivasi dari reseptor
KoA dapat diubah menjadi glukosa maupun asam lemak dan gliserol. insulin di membran sel.
Contoh lain saat tubuh membutuhkan protein untuk sintesis enzim maka
senyawa antara (asam alfa-ketoglutarat) dapat diubah menjadi asam Otak
amino. Otak sangat memerlukan glukosa sebagai sumber energi karena
hanya glukosa (dan ketomn) yang bisa masuk ke jaringan otak.
Metabolisme Karbohidrat glukosa CO2 + H2O + ATP
Karbohidrat merupakan intake nutrisi terbesar 70-80% yang glukosa darah menurun pusing, sakit kepala koma kematian
masuk kedalam tubuh. Disakaradi akan dipecah menjadi monosakarida
(glukosa, fruktosa dan galaktosa) kemudian diserap di dinding usus Eritrosit
saluran pencernaan. Setelah diserap di jejenum akan dibawa ke Hanya dapat memakai glukosa sebagai sumber energi, karena
peredaran darah menuju vena porta (menuju hati). Didalam hati terdapat didalam eritrosit tidak ada mitokondria.
enzim yang dapat mengubah fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa. Oksidasi beta-asam lemak terjadi dalam keadaan aerob, metabolisme
Glukosa inilah yang kemudian akan dipakai untuk menghasilkan energi. aerob terjadi di mitokondria, oleh karena tidak punya mitokondria maka
Hal ini terjadi karena fruktosa dan galaktosa tidak dapat menghasilkan eritrosit (sel darah merah) absolut membutuhkan glukosa.
energi. Jadi misalkan kalian mau diet, jangan percaya sama iklan
makanan yang bebas glukosa, karena tetap saja fruktosa atau galaktosa Otot
yang ada pada makanan itu akan diubah menjadi glukosa. Otot dapat menggunakan berbagai sumber energy, yaitu:
- glukosa darah
- glikogen otot
- asam lemak Glukokinase
Glukosa piruvat asam laktat + ATP (anerob) hanya di sel hati dan ginjal
CO2 + H2O + ATP (aerob) tidak diinhibisi oleh produknya ( G 6-P )
Adiposa afinitas terhadap glukosa rendah artinya hanya dapat bekerja saat
Jaringan adiposa dapat mengggunakan energi atau disimpan sebagai konsentrasi glukosa tinggi ( Km untuk glukosa meningkat )
cadangan energi dalam bentuk triasilgliserol. hanya memfosforilasi glukosa
glukosa CO2 + H2O + ATP (glikolisis aerob) fungsi: me kadar glukosa darah setelah makan
triasilgliserol ( lipogenesis )
GLIKOLISIS (Jalur Embden-Meyerhoff)
Jalur Metabolisme Karbohidrat Jalur metabolisme utama glukosa menghasilkan energy
Glikolisis 1 mol glukosa ( 6 C ) dipecah menjaadi 2 mol piruvat (3 C )
HMP ( Hexose Mono Phosphate ) shunt melalui beberapa tahap
Glikogenesis
Berlangsung di sitosol semua sel
Glikogenolisis
Gluconeogenesis Dapat berlangsung dalam keadaan
- aerob
Jalur asam uronat
- anaerob
Jalur gula amino
-
Siklus asam sitrat ( siklus Krebs )
JALUR GLIKOLISIS (jalur Embden-Meyerhoff)
Glikolisis Glukosa + ATP glukosa 6-P + ADP
Jalur metabolisme utama yang dialami glukosa menghasilkan energ Glukosa 6-P fruktosa 6-P
untuk sel / jaringan. Fruktosa 6-P + ATP fruktosa 1,6-BP + ADP
Berelangsung di sitosol. Fruktosa 1,6-BP di-OHaseton-P + gliseraldehid 3-P
Tahap I - glukosa mengalami foaforilasi oleh heksokinase atau Gliseraldehide 3-P + Pi + NAD 1,3-bisfosfogliserat + NADH + H+
glukokinase menghasilkan glukosa 6-Fosfat (G6-P). Heksokinase atau 1,3-bisfosfogliserat + ADP 3-P gliserat + ATP
glukokinase akan menambahakan 1 gugus fosfat pada glukosa. G6-P 3-P gliserat 2-P gliserat
adalah senyawa antara penting yang akan digunakan pada jalur HMP 2-P gliserat P-enolpiruvat + H2O
shunt glikogenesis, glikogenolisis dan gluconeogenesis. P-enol piruvat + ADP piruvat + ATP
GLIKOLISIS ANAEROB
Berlangsung pada keadaan anaerob di semua sel dan sel darah Siklus Krebs (Citric Acid Cycle, Tricarboxylic Acid Cycle)
merah - Terjadi di matriks mitokondria
produk akhir : laktat - Jalur metabolisme bersama u/ oksidasi KH, lemak, dan protein
diubah mnjadi asetil KoA atau intermediate siklus TCA peran
piruvat direduksi menjadi laktat oleh laktat dehidrogenase ( LDH ),
katabolic
perlu NADH
- Berperan dalam glukoneogenesis, transaminasi/deaminasi asam
energi yang dihasilkan: 2 ATP/ mol glukosa
amino, lipogenesis peran anabolik
- Peran amfibolik siklus krebs: peran katabolic dan anabolic (gmbar
ada di slide)
Insulin
Berperan utama dalam regulasi kadar glukosa darah
Disekresi sebagai respon langsung terhadap hiperglikemia yang terjadi
setelah makan
memfasilitasi ambilan glukosa ke dalam jaringan ekstrahepatik
menstimulasi hati untuk menyimpan glukosa sebagai glikogen
Menstimulasi glkoolisis, HMP shunt
Menstimulasi lipogenesis di jaringan adiposa
Glukagon
Berlawanan dengan kerja insulin
Disekresis sebagai reapons terhadap hipoglikemia
Mengaktivasi glukoneogenesis dan glikogenolisis
METABOLISME LIPID
Urin
Kolesterol:
ditransport antar jaringan dalam bentuk lipoprotein
Diekskresi dalam empedu sebagai kolesterol atau asam empedu
Paru (garam)
prekursor dari Hormon steroid, Vitamin D, Asam empedu
Kolesterol dalam makanan, terdapat dalam bentuk ester dengan
asam lemak
Di dalam usus, kolesteril ester dihidrolisis menjadi kolesterol
METABOLISME KOLESTEROL bebas dan asam lemak yang kemudian diabsorbsi dari usus
Kolesterol berasal dari diet dan biosintesis. Kolesterol hanya dalam bentuk kilomikron. Setelah triasilgliserol dalam
terbentuk pada hewan (tidak pada tanaman). Dibentuk dari asetil KoA di kilomikron dihidrolisis oleh lipoprotein lipase, berubah menjadi
hati, kulit, korteks adrenal, usus, testis, aorta. Asetil KoA merupakan kilomikron remnant yang terutama mengandung banyak
sumber seluruh atom C dalam kolesterol. Proses pembentukan kolesterol kolesterol, selanutnya ditransport ke ke hati dan di resekresi
dari Asetil CoA: sebagai VLDL. Setelah triasilgliserol dalam VLDL dihidrolisis
oleh lipoprotein lipase, berubah menjadi VLDL remnant (=
intermediate density lipoprotein, IDL). Sebagian IDL di
transport kembali ke hati dan mengalami nasib yang sama
dengan kilomikron remnant. Sebagian IDL berubah menjadi
LDL (lipoprotein yang terutama mengandung banyak
kolesterol). LDL ditangkap oleh jaringan yang mempunyai
reseptor LDL, digunakan untuk struktur membrane, sintesis
hormon steroid atau di akumulasi di jaringan
HDL berfungsi dalam pengangkutan kelebihan kolesterol dari
jaringan yang kemudian di transport kembali ke hati
Ini adalah ikatan peptida, masih ingat kan kalo ikatan peptide itu terdiri
dari dua asam amino atau lebih.
Biosintesis Peptida
Biosintesis peptida dalam suatu sel yang khas dilaksanakan oleh RNA
dan Enzim.Berbagai tipe RNA seperti RNA pesuruh (mRNA) disintesis
di bawah pengarahan DNA dalam inti sel.Kemudian molekul RNA
meninggalkan inti sel untuk melakukan fungsinya.
Bila mRNA meninggalkan inti sel, molekul ini melekat pada ribosom
yaitu butiran-butiran pada sitoplasma sel yang merupakan letak sintesis
protein. Suatu ribosom terdiri dari 60 % RNA ribosomal (rRNA) dan
\\\\\
40 % protein. Di ribosom asam amino berikatan sebagai suatu ester dari
satuan ribosa dalam suatu molekul RNA transfer (tRNA).
Gambar 3. Nukleotida
Gambar 4. Gula-fosfat backbone Struktur DNA adalah double helix, yang tersusun atas dua utas
polinukleotida yang saling berhubungan atas dua utas polinukleotida
yang saling terhubung oleh ikatan hydrogen yang lemah.Ikatan
hydrogen tersebut terbentuk antara dua basa nitrogen, purin dan
pirimidin yang saling berpasangan.Adenine (basa purin) berpasangan
dengan timin (basa pirimidin) yang terhubung dengan ikatan rangkap
dua, sementara guanine (basa purin) berpasangan dengan sitosin (basa
pirimidin) yang terhubung dalam ikatan rangkap 3.
Biosintesis peptida melaui tahap :
1. Replikasi, DNA membutuhkan proses ini untuk menjamin
ketersediaan molekul DNA yang akan ditranskripsi.
2. Transkipsi molekul DNA , dari proses ini dihasilkan mRNA sebagai
cetakan (template) untuk protein yang akan disintesis. Deret basa ( tiga
basa berurutan yang disebut kodon) pada molekul mRNA merupakan
kode yang menentukan urutan dimasukkannya asam amino ke dalam 3 huruf yang disebut codon. Ini akan dikode pada sintesis protein oleh
molekul protein yang sedang tumbuh. transfer RNA (tRNA) karier yang spesifik dengan asam amino, dan
anticodon akan berpasangan secara spesifik pada codon di mRNA.
3. Translasi, tRNA beserta asam amino yang sesuai mampu mengenali Membaca mRNA pada sintesis protein akan sulit tanpa bantuan
letak yang cocok karena tRNA mengemban antikodon (deret tiga basa ribosom. Ribosom RNA (rRNA) berinteraksi dengan lebih dari 50
yang komplementer terhadap kodon dari mRNA) protein untuk membuat ribosom yang mana menyediakan permukaan
yang efisien agar sintesis protein dapat terjadi.
Struktur Asam Amino
Asam amino adalah suatu asam -aminokarboksilat.Variasi asam amino
terjadi pada rantai samping, R. Gugus R merupaka gugus atau rantai
samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino
lainnya.R kepanjangan dari residue.
O
H2N CH C OH
R
Semua asam amino memiliki rantai samping, dan karenanya semua
asam amino bersifat kiral (kecuali glisina). Asam amino dari proten
termasuk deret L artinya gugus disekeliling C mempunyai
konfigurasi yang sama seperti dalam L-gliseraldehid.
Molekul kiral memiliki sifat optik aktif.Kiral adalah molekul yang
mempunyai banyangan cermin tidak superimposable (tidak dapat
bertumpukan).Yang menyebabkan adanya kiralitas adalah senyawa
karbon yang tidak simetris.Atom C kiral adalah atom karbon yang
mempunyai 4 substituen yang berbeda.
- -
CO2 CO2
..
- Gugus R bermuatan negatif (asam) +
H2N C H + OH -
H3N C H + H2O
H R R
- Gugus R bermuatan positif (basa)
Sifat Asam Amino Dalam larutan berair asam amino netral bersifat agak asam.Hal
ini berarti dalam larutan berair asam amino netral mengandung
Asam amino mengalami reaksi asam-basa internal yang menghasilkan
muatan negatif netto.Jika sedikit asam ditambahkan kedalam
suatu ion dipolar, yang disebut juga Zwitterion.Zwitterion adalah
larutan, kesetimbangan asam-basa bergeser ke kiri sehingga
senyawa yang memiliki sekaligus gugus yang bersifat asam dan basa.
muatan netto pada asam amino netral menjadi 0. pH dimana
Pada pH netral zwitter-ion akan bermuatan positif (kation) maupun
suatu asam tidak mengemban muatan netto (muatan netto = 0)
negative (anion). Zwitterion juga merupakan molekul yang memiliki
disebut dengan titikisolistrik (pI). Sebagai contoh alanin
dua muatan positif dan negative sekaligus.
memiliki pI = 6,0
CO2
- Adanya gugus karboksil kedua menyebabkan asam amino asam
CO2H dalam larutan berair bersifat asam dan mengemban muatan
.. +
H2N C H H3N C H negatif netto, sebaliknya asam amino basa dalam larutan berair
R R bersifat basa dan mengemban muatan positif netto disebabkan
adanya gugus amino kedua.
Hal ini menyebabkan :
Titik isolistrik dapat ditentukan dengan elektroforesis -suatu
1. Asam amino bersifat kurang asam dibanding asam karboksilat teknik pemisahan molekul bermuatan (seperti asam amino atau
lainnya, dan bersifat kurang basa dibanding amina protein) dalam suatu medan listrik- Prosesnya dilakukan dengan
meletakkan asam amino pada medium pemisahan (kertas.
Agarosa, SDS-gel) dengan beberapa variasi pH larutan bufer.
Selanjutnya asam amino akan bergerak ke salah satu elektrode
sesuai dengan muatan nettonya pada pH tertentu.
Digunakan untuk sintesis senyawa khusus mengandung N Asam amino diperlukan untuk
Asam amino yang dilepaskan dari pemecahan protein tubuh berada Biosintesis protein tubuh
dalam pool yang sama dengan asam amino yang berasal dari makanan Prekursor senyawa mengandung-N
Dioksidasi
- atom N urea
- atom C - KH (glukosa)
- asetil KoA - senyawa keton
- asam lemak
- AA non esensial
Asam Amino Esensial
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dibuat oleh tubuh
sehingga kebutuhannya dipasok dari makanan.Sedangkan asam amino
non-esensial adalah asam amino yang mencukupi kebutuhan walaupun
tidak diperoleh dari makanan.Di samping itu, ada lagi yang namanya
asam amino kondisional yaitu asam amino yang biasanya tidak esensial
kecuali saat sakit dan stess.
Asam amino dapat disintesis oleh organisme dari asam amino lain yang
tidak diperlukan melalui reaksi transaminasi.
R R' R - CO
R'2
- senyawa yang membentuk glukosa di hati
Asam amino yang tidak dapat diperoleh dari interkonversi asam amino
lain atau dengan sintesis senyawa organik lain, namun diperlukan dalam (piruvat, -KG, suksinil KoA, fumarat,
sintesis protein disebut dengan asam amino esensial.Beberapa asam oksaloasetat)
amino ini dapat diubah secara enzimatik dari (R) ke (S) seperti triptofan,
fenilalanin, metionin, dan histidin.Asam amino lain harus tersedia dalam - senyawa keton
konfigurasi (S) dalam makanan untuk dipakai dalam biosintesis AA glukogenik - bila atom C nya diubah menjadi glukosa
protein.Kebutuhan asam amino esensial bergantung pada spesi hewan
dan bahkan bergantung pada perbedaanindividu. AA ketogenik - bial atom C nya diubah menjadi asetil KoA
atau asetoasetat
DEGRADASI ASAM AMINO dapat digunakan untuk membentuk glukosa atau senyawa keton yang
kemudian masuk ke dalam aliran darah agar dapat digunakan untuk
Atom C dari AA diubah menjadi menghasilkan energi oleh jaringan tubuh > CO2 + H2O + ATP
- CO2
Asam amino esensial dapat bersifat glukogenik yang artinya dapat
- senyawa yang membentuk glukosa di hati diubah menjadi glukosa (glukoneogenesis), yaitu : 1. triptofan dipecah
untuk membentuk alanin kemudia diubah menjadi piruvat dan
(piruvat, -KG, suksinil KoA, fumarat, digunakan untuk membentuk glukosa kembali, 2. metionin, treonin,
oksaloasetat) valin, dan isoleusin dipecah menjadi suksinil KoA kemudia diubah
menjadi glukosa, 3. Fenil alanin akan diubah menjadi tirosin kemudian
- senyawa keton diubah menjadi fumarat (senyawa antara TCA) dan akan digunakan
AA glukogenik - bila atom C nya diubah menjadi glukosa untuk membentuk glukosa
AA ketogenik - bial atom C nya diubah menjadi asetil KoA Asam amino esensial yang bersifat glukogenik dan juga ketogenik
atau asetoasetat artinya dapat diubah menjadi glukosa maupun badan keton, yaitu : 1.
triptofan, isoleusin, treonin yang akan diubah menjadi asetil KoA , dan
2. fenil alanin diubah menjadi asetoasetat , 3 lisin dan leusin (ketogenik)
Pada keadaan puasa, protein dalam otot akan didegradasi menjadi asam
amino dan sebagian akan mengalami oksidasi untuk menghasilkan
energi dan diubah menjadi ala (sepertinya alanin) dan ser (asam amino).
Di usus glukosa akan diubah menjadi ala (sepertinya alanin), ala dan
asam amino lainnya kemudian akan masuk ke hati dan atom N dalam
protein akan dilepas dan diubah menjadi urea, yang kemudian diekskresi
di dalam urin, sedangkan atom C akan diubah menjadi glukosa dan
senyawa keton yang akan dioksidasi oleh berbagai jaringan untuk
menghasilkan energi
Sebelum rangka karbon asam amino mengalami oksidasi, atom N harus
di singkirkan dari ikatan amina, dan atom N dari asam amino tersebut
Pada keadaan puasa - sebagian besar AA di ubah menjadi akan membentuk ammonia (NH3) yang bersifat toksik bagi tubuh, di
hati NH3 dan gugus NH2 dari asam amino diubah menjadi urea
piruvat
Peran Glutamat dalam metabolisme nitrogen asam amino, glutamat
senyawa antara siklus TCA
berperan penting dalam sintesis dan degradasi asam amino. Peran
asetil KoA glutamat dalam sintesis asam amino adalah glutamat mendapat N dari
asam amino lain melalui : 1. reaksi transaminasi, 2. NH4+ melalui
membentuk glukosa atau senyawa keton masuk ke dalam darah reaksi yang dikatalisis oleh glutamat dehydrogenase . Transfer gugus -
digunakan untuk energi oleh jaringan CO2 + H2O + ATP NH2 dari glutamat kepada asam -keto akan membentuk asam amino
Pada keadaan puasa (post-absorptif) sebagian besar asam amino di ubah terikat.
menjadi piruvat, senyawa antara siklus TCA, ataupunasetil KoA yang
Peran glutamat pada degradasi asam amino, glutamat mengumpulkan
N dari asam amino lainnya melalui reaksi transaminasi dan sebagian
dari N akan dilepaskan sebagai NH3 melalui reaksi glutamat
dehydrogenase.
Glutamat dapat mengumpulkan N dari asam amino lainnya (melalui
reaksi transaminasi) yang kemudian melepaskan NH3 melalui reaksi
glutamat DH, antara lain : His (asam amino) melalui deaminasi
langsung membentuk NH4+ , lalu Ser dan thr (asam amino)
mengalami dehidratasi, memerlukan PLP membentuk NH4+, Gln and
asn (asam amino) melalui deamidasi akan membentuk NH4+juga glu
dan asp (asam amino), dikatalisis oleh glutaminase / asparaginase
Siklus Urea, sintesis karbamoil fosfat ( dalam mitokondria)akan
membentuk NH4+, CO2 dan ATP kemudian akan dilakukan
pembentukan arginin melalui : 1. Karbamoil P + ornitin menjadi Ekskresi Urea pada keadaan puasa
sitruline, 2. Sitrulin akan ditransport melalui membran mitokondria
untuk masuk sitosol, 3.Di sitosol, sitrulin + aspartat akan menjadi Pada keadaan puasa, hati berperan penting untuk mempertahankan
arginino-suksinat, dan akan dipecah oleh argininosuksinase menjadi kadar glukosa darah. Asam amino dari protein otot akan digunakan
fumarat + arginin, 4. Arginin dipecah oleh arginase akan menjadi urea + untuk substrat glukoneogenesis
ornitin, dan ornitin ditransport ke dalam mitokondria, untuk siklus
berikutnya.
Sehingga akan terjadi peningkatan ekskresi urea pada keadaan
puasaPada puasa yang berlanjut, otak akan menjadi tidak bergantung
lagi pada glukosa sebagai sumber energi, dan akan menggunakan
senyawa keton sebagai sumber energi agar menghemat penggunaan
glukosa sebagai sumber energi dan mengurangi pemecahan protein otot
menjadi asam amino untuk glukoneogenesis sehingga ekskresi urea
akan menurun
Reaksi transaminasi (SANGAT PENTING) Senyawa mengandung N yang dibentuk dari asam amino : Protein
sel, Hormon (tiroksin, epinefrin, insulin), Neurotransmiter, Kreatin-P,
Proses utama untuk melepaskan nitrogen dari asam amino, nitrogen Hem dari Hb, Mb, sitokrom, Pigmen melanin, Basa purin dan pirimidin
ditransfer dari asam amino awal kepada asam -ketoglutarat untuk
menjadi glutamat + asam -keto, dan di katalisis oleh enzim SENYAWA MENGANDUNG-N YANG DIBENTUK DARI ASAM
transaminase, dan juga diperlukan piridoksal fosfate (PLP) sebagai AMINO
kofaktor
1. Kreatin : disintesis dari gly, arg dan S-adenosilmetin (SAM), +
ATP membentuk kreatin-P ( cadangan senyawa fosfat
mengandung energi tinggi di dalam sel). Kreatin spontan
menjadi kreatinin (diekskresi di dalam urin), dan juga terdapat
kreatinin dalam urin yang merupakan indikator laju filtrasi
glomerulus ginjal. Kreatinin urin juga digunakan untuk
Semua asam amino (kecuali lys dan thr ) dapat mengalami transaminasi. penetapan kadar suatu senyawa yang diekskresi di dalam urin.
Deaminasi oksidatif 2. Glisin digunakan untuk reaksi konjugasi dengan senyawa lain
yang kurang larut air (pada reaksi fase II metabolisme
Nitrogen dari asam amino tertentu dilepaskan sebagai amonia (NH3) xenobiotik) dan untuk meningkatkan kelarutannya sehingga
atau amonium ( NH4+). Glutamat (glu) mengalami deaminasi oksidatif mudah diekskresi melalui urin (garam empedu, metabolit, obat-
oleh glutamate dehydrogenase (Glu DH), membentuk NH4+ + - obatan)
ketoglutarate, dimana NAD+ atau NADP+ berperan sebagai kofaktor 3. Hem dibentuk melalui kondensasi gly dan suksinil KoA menjadi
dan semua proses ini berlangsung di dalam mitokondria aminolevulinat suatu prekursor hem
4. Cincin basa purin seluruh molekul gly di inkorporasi ke dalam
Enzim yang berperan penting pada proses inter konversi asam amino cincin purin + N lain yang berasal dari gln dan asp + CO2 +
dan penglepasan nitrogen yaitu : 1. Transaminase, 2. glutamate tetrahidrofolat
dehydrogenase, 3. deaminase 5. Cincin basa pirimidin yang akan dibentuk dari asp + karbamoil-
P
Konversi nitrogen asam amino menjadi urea akan terjadi terutama
6. Neurotransmiter, hormon, pigmen asam -aminobutirat (GABA),
berlangsung di hati melalui siklus urea dari prekursor NH4+, CO2, ATP
histamin, serotonin, dopamin, norepinefrin,epinefrin, insulin,
dan atom nitrogen aspartat
hormon tiroid, NO2, melanin
Keseimbangan Nitrogen GABA suatu neurotransmitter yang berperan dalam jalur penghambatan
dibentuk dari dekarboksilasi glutamat
Dewasa sehat diindikasikan dengan terdapat dalam keadaan
keseimbangan N ( N intake = N yang diekskresi sebagai urea)). Pada Histamin suatu vasodilator dalam pembuluh darah, bronkokonstriktor
keadaan cukup makan N yang diekskresi berasal dari intake protein dalam paru-paru, merangsang sekresi HCl dalam lambung dan dibentuk
berlebih, atau pemecahan protein (Normal turnover protein). dari dekarboksilasi his (asam amino). Putresin dibentuk dari
Keseimbangan N Positif jika N intake lebih dari N yang diekskresi, dekarboksilasi ornitin (komponen siklus urea) putresin akan diubah
contohnya : Masa pertumbuhan dan perkembangan, Kehamilan, Masa menjadi spermin dan spermidin yang berperan pada proses pascatransisi
penyembuhan sakit. Keseimbangan N Negatif jika N yang diekskresi dan faktor inisiasi sintesis protein
Produk yang dibentuk dari Triptofan isozim yang mengandung Cu, berbeda dengan enzim yang
mengubah tyr yang berperan pada pembentuk katekolamin
1. Serotonin suatu neutransmitter dalam otak, vasokonstriktor dan
stimulator kontraksi otot polos (arteriol dan bronkiolous,
Dibentuk dari trp menjadi 5-OH trp, perlu tetrahidrobiopterin
(BH4) menjadi serotonin (5-OH triptamin). Dapat menyebabkan 2. HORMON TIROID : Iodium + residu tyr (dalam tiroglobulin)
kantuk (sleep-inducing). Produksi serotonin yang tinggi dapat
menyebabkan argentaffinoma (karsinoid), Tumor memproduksi
serotonin dalam jar.argentaffin dalam rongga abdomen.
Normalnya : 1% trp membentuk serotonin, pada Karsinoid 80%
akan diubah menjadi serotonin. Gejala as. Nikotinat dari trp
menurun dan Gejala pelagra. Ekskresi 5-HIAA dalam urin
Tubuh mensintesis:
Purin & pirimidin asam nukleat jaringan
ATP
NAD+
Koenzim A
dll
Sintesis ribonukleotida pirimidin yaitu berupa:
Sintesis UMP Pentosa
Basa nitrogen + petosa nukleosida
Sintesis UTP & CTP
Gugus fosfat
Regulasi biosintesis nukleotida pirimidin
Gangguan metabolisme pirimidin OROTIK ASIDURIA
Ribonukleotida : ATP, GTP, UTP, & CTP
(jarang)
Kadar dalam sel : mM
Katabolisme pirimidin CO2, amonia & beta aminobutirat
Fungsi: sebagai koenzim dan prekursor sintesis RNA
SINTESIS RIBONUKLEOTIDA PIRIMIDIN
Deoksimukleotida : dATP, dGTP, Dctp, & dTTP
Kadar dalam sel : mM Cincin pirimidin tidak di sintesis
Memiliki fungsi dalam replikasi DNA dan DNA repair. Sebagai derivat nukleotida pembentukan cincin tidak
Kadar paling tinggi pada fase S dalam siklus sel. terikat pada ribose -5-P
PRPP diikat setelah terbentuk cincin pirimidin
Sintesis nukleotida purin-pirimidin di control sesuai kebutuhan Precursor cincin pirimidin yaitu KARBAMOIL FOSFAT
Nukleotida trifosfat kebutuhan bervariasi seperti untuk dan ASPARTAT
pertumbuhan, regenerasi jaringan dan pembelahan sel
Basa purin pirimidin dari sintesis De Novo yaitu jalur
metabolisme yang menghasilkan produk akhir berupa
senyawa kompleks dari zat awal yang sederhana
Berlangsung terutama dihati ditransport ke jaringan lain
KATABOLISME PIRIMIDIN
Nukleotida pirimidin defosforilasi nukleosida Nukleosida
fosforilase
basa bebas (C, T, U) + Ribosa -1-P
METABOLISME PORFIRIN & PIGMEN EMPEDU Triptofan pirolase: Mengkatalisa oksidasi triptofan menjadi
formil.
A. PORFIRIN
Fungsi Porfirin
Porfirin merupakan suatu senyawa organik yang banyak terdapat di
Di dalam tubuh manusia, porfirin berfungsi untuk :
alam.Dikenal sebagai pigmen dalam sel darah merah. Porfirin
merupakan senyawa aromatik heterosiklikmakrosiklik yang tersusun
a) Membentuk senyawa sebagai pengangkutan O2
oleh 4 cincin pirol dan dihubungkan oleh 4 metin interpirol. Jembatan
b) Membentuk senyawa sebagai pengangkutan elektron
metin sendiri akan menghasilkan senyawa makrosiklik porfirin dengan
c) Membentuk senyawa sebagai enzim enzim tertentu
ikatan rangkap yang terkonjugasi.
Lanjut ke biosinstesis porfirin dan heme.(Dibaca pelan pelan ,
diresapi dengan penuh hasrat )
B. KELAINAN SINTESA PORFIRIN HEME Porfiria eritropoetik, merupakan kelainan kongenital terjadi
karena ketidakseimbangan enzim kompleks uroporfirinogen sintase
Kelainan sintesa porfirin yang paling dikenal adalah dan cosintase.Pada jenis porfiria ini dibentuk uroporfirinogen I, yang
porfiria.Porfiria adalah sekelompok penyakit yang disebabkan oleh tidak diperlukan dalam jumlah besar.Porfiria ini juga terjadi
abnormalitas jalur biosentesis heme dan mengakibatkan penumpukan penumpukan uroporfirin I, koproporfirin I dan derivat simetris
dan peningkatan porfirin dijaringan atau didalam urine.Penyakit ini lainnya.Penyakit ini diturunkan secara otosomal resesif dan
dapat bersifat genetik atau didapat. memunculkan fenomena berupa eritrosit yang berumur pendek, urine
pasien merah kecoklatan karena ekskresi uroporfirin I dalam
jumlah besar, gigi yang berfluoresensi merah karena deposisi porfirin Porfiria toksik atau akuisita
dan kulit. Disebabkan oleh obat atau zat toksik seperti griseofulvin,
barbiturat, heksachlorobenzene, Pb dan sebagainya. Zat toksik
Porfiria hepatik dibagi menjadi beberapa jenis antara lain : tersebut menghambat beberapa enzim sintesa heme :amlev
dehidrase, uroporfirin sintetase dan ferokelatase.
a) Intermitten acute porfiria( IAP )
b) Koproporfiria herediter * Dianjurkan untuk beristirahat sejenak, tapi jangan tidur! Hehe ^_^
c) Porfiria variegata
d) Porfiria cutanea tarda C. KATABOLISME HEME MENGHASILKAN BILIRUBIN
e) Porfiria toksik .
Sekresi bilirubin
Pada hiperbilirubinemia dimana kadar bilirubin dalam darah >
Sekresi bilirubin terkonjugasi kedalam empedu terjadi oleh suatu
1mg% di sebabkan oleh 2 hal, yaitu: bilirubn yang dihasilkan melebihi
mekanisme transpor aktif, yang menetukan laju keseluruhan proses
kemampuan eksresi dan bilirubin gagal dieksresikan karena kerusakan
metabolisme bilirubin dihati. Dalam keadaan fisiologis, seluruh bilirubin
hati dan obstruksi saluran eksresi yang menyebab kan bilirubin dalam
yang diekskresikan ke kandung empedu berada dalam bentuk
darah meningkat dan masuk ke dalam jaringan sehingga menimbulkan
terkonjugasi. Setelah bilirubin sampai di ileum & usus besar,
kuning (icterus= jaundice). Pemeriksaan kadar bilirubin serum dengan
glukoronida dilepaskan oleh enzim glukuroni- dase (enzim bakteri
menggunakan tes Erlich baik dengan atau tanpa methanol.
intestinal), dan bilirubin direduksi flora feses mjd urobilinogen (tdk
D. GANGGUAN KATABOLISME HEME tak terkonjugasi yg berdifusi di jaringan, bisa menembus sawar
(HIPERBILIRUBINEMIA). darah-otak masuk ke SSP, shg terjadi ensefalopati/kern-ikterus.
Hiperbilirubinemia retensi menyebabkan keadaan ikterus akolurik .
Hiperbilirubinemia adalah keadaan dimana konsentrasi Hiperbilirubinemia regurgitasi menyebabkan keadaan ikterus kolurik.
bilirubin darah melebihi 1 mg/dl. Pada konsentrasi lebih dari 2 Hiperbilirubinemia dikelompokkan dalam dua bentuk
mg/dl, hiperbilirubinemia akan menyebabkan gejala ikterik / berdasarkan penyebabnya yaitu :
jaundice. Ikterik / jaundice adalah keadaan dimana jaringan terutama
kulit dan sklera mata menjadi kuning akibat deposisi bilirubin yang
berdiffusi dari konsentrasinya yang tinggi didalam darah. Bilirubin
1) hiperbilirubinemia retensi yang disebabkan oleh produksi yang berlebihan. Adapun penyakit penyebab nya, antara lain:
i. Anemia hemolitik, dg kerusakan hati didapat/bawaan
ii. Ikterus Fisiologik Neonatorium, krn hemolisis lebih cepat & sistem hepatik yg imatur, bila berat akan menyebabkan kernikterus yg berakibat
tjd retardasi mental. Bisa diatasi dg fenobarbital, agar bilirubin mjd terkonjugasi / fototerapi
iii. Sindrom Crigler Najjar, langka krn kelainan autosomal resesif tidak tdpnya enzim UDP glukoroniltransferase
iv. Penyakit Gilbert, kelompok kelainan heterogen akibat hemolisis terkompensasi & defek proses uptake sel parenkim hati
v. Hiperbilirubinemia toksik, karena disfungsi hati akibat toksin misalnya kloroform, CCl4, asetaminofen, virus hepatitis, arsfenamin, sirosis,
jamur Amanita, yg merusak sel parenkim hati
2) hiperbilirubinemia regurgitasi yang disebabkan refluks bilirubin kedalam darah karena adanya obstruksi bilier. Adapun penyakit penyebabnya,
antara lain:
i. Obstruksi saluran empedu
ii. Sindrom Dubin-Johnson, kelainan autosomal resesif menyebabkan defek sekresi hepatik bilirubin terkonjugasi
UROBILINOGEN BILIRUBIN
PLASMA
KLINIS URINE FESES
URINE mg/hari
mg/hari mg/hari
indirect direct
HEPATITIS (+)
HEMOLITIK (-)
If you find the disease more interesting than the patient, you should become a
pathologist
Halo armies, bertemu lagi dengan anak anak Patologi yang diem diem kece.
Kami emang gakmau terlalu terekspos gitu sih. Tapi saat kalian mulai
membaca tentir kami, kalian akan terbawa dengan dunia patologi yang
sebenarnya. Selamat berselancar di dunia kami guys. Yuk masuk,
silahkaaaan.. Oh iyaa jangan lupa juga dibaca buku patologinya yaa (ini
pesan dr Sari).
Hipofisis
Poros Hipotalamus Hipofisis
DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI
Hipotalamus memberikan sinyal hipofisis anterior dan posterior
DAN PATOLOGI KLINIK
memicu atau menghambat pelepasan hormone
Hipofisis anterior terdiri dari beberapa jenis sel
Thyrotropic cell sekresi TSH yg bekerja di kelenjar tiroid
Mammotropic cells sekresi prolaktin, bekerja di kelenjar mamae dan
testis
Corticotropic cells sekresi ACTH, bekerja di korteks adrenal
Somatotropic cell sekresi GH Hipofisis Posterior
Gonadotropic cell sekresi FSH dan LH
Pars intermedia cell sekresi MSH
Hiperpituitarisme
Paling sering karena adenoma hipofisis
Biasa terdiri dari 1 sel 1 hormon predominan
Gejala sesuai dengan tipe sel adenoma
Klasifikasi
Morfologi
Tumor lunak berbatas tegas Prolaktinoma
Terdiri atas sel polygonal yang relatif seragam (monomorfisme) Adenoma hipofisis hiperfungsional tersering
Hipopituitarisme
Disebabkan oleh
Tumor hipotalamus
Adenoma hipofisis nonsekretorik
Nekrosis iskemik hipofisis sindrom Sheehan (nekrosis pascapartum),
DIC, Anemia sel sabit, Peningkatan TIK, trauma
Ablasi hipofisis pembedahan dan radiasi
Empty Sella Syndrome sela tursika membesar dan kosong akibat Tiroid
herniasi kronis ruang subarachnoid gangguan lapang pandang dan Tiroid, apa sih yang mau dibahas, guys kita akan ngebahas Pendahuluan,
hiperprolaktinema Hipertiroidisme, Hipotiroidisme, Gondok NonToksik Difus dan Gondok
Lesi peradangan: sarkoidosis dan TB Multinodular, serta Neoplasm Tiroid
1. Tiroid
Sindrom Hipofisis Posterior 1.1 Pendahuluan (Serba serbi kelenjar Tiroid)
Diabetes Insipidus Kelenjar tiroid memiliki struktur berlobus dua di bawah dan di depan
Defisiensi ADH laring. Kelenjar ini berkembang dari suatu evaginasi epitel faring yang
Trauma kepala, neoplasma, peradangan hipotalamus dan hipofisis, turun ke posisi normalnya di leher anterior. Kelenjar tersusun dari folikel
tindakan bedah tertutup berbentuk sferis, dilapisi epitel kuboid. Permukaan basal sel
Gejala ekskresi urin encer, rasa haus, polidipsia, dehidrasi folikular kaya akan pasokan darah, membrane apical sel folikular terdapat
sebuah lumen berisi koloid, yang berisi glikoprotein tiroglobulin.
Syndrome of inappropriate ADH (SIADH) Diantara sel-sel folikular, terdapat sel parafolikular.
Kelebihan sekresi ADH Hormone TSH yang dikeluarkan dari tirotrof dari hipofisis anterior
merangsang epitel folikel tiroid meminositosis koloid, dan akhirnya
Paling sering sekresi ADH ektopik oleh karsinoma sel kecil
mengubah tiroglobulin menjadi tiroksin (T3 dan T4). Hormon T3 dan T4
Cidera hipotalamus atau neurohipofisis
ini dibebaskan dalam sirkulasi sistemik, keduanya berikatan secara
Resorpsi air berlebihan hiponatremia
reversibel dengan protein plasma untuk diangkut ke jaringan perifer.
Edema serebrum
Sedangkan T3 dan T4 yang tidak berikatan dengan protein (free),
Disfungsi neurologis
berinteraksi dengan reseptor intrasel dan akhirnya meningkatkan
metabolisme KH dan lemak, serta merangsang sintesis protein pada
beragam tipe sel. Selain itu tiroid juga mengatur laju pertumbuhan sel
parafolikular (sel C) untuk mensintesis kalsitonin.
(tirotoksikosis), dan dapat pula disebabkan oleh produksi berlebihan
hormone tiroid yang sudah jadi (misalnya pada tiroiditis) atau bisa juga
berasal dari luar tiroid.
b. Oftalmopati infiltrative Disebabkan oleh kelainan struktural atau fungsional yang menganggu
c. Dermopati infiltrative lokal (miksedema pratibia) pembentukan hormon tiroid dalam jumlah memadai. Gambaran klinis
Pathogenesis, hipotiroidisme adalah kreatinisme, hipotiroid yang terjadi pada masa bayi
Penyakit graves adalah suatu gangguan autoimun yang terdapat beragam atau masa anak awal. Kreatinisme terjadi akibat insufisiensi T3 dan T4
peroksisom tiroid, dan tiroglobulin. Reseptor TSH adalah autoantigen Penyebab terbanyak dari hipotiroid adalah tiroiditis hashimoto, yaitu
Gambaran Klinis
a. Pembesaran tiroid tidak nyeri, simetrik dan difus
b. Hipotiroidisme yang sering didahului oleh tirotoksikosis transien
Manifestasi Klinis
Nodul tidak nyeri (ini tentu aja kita temukan saat pemfis)
Massa lebih besar menyebabkan timbunyal rasa tidak nyaman
seperti sulit menelan
Adenoma toksis hipertiroidisme
Karsinoma
Karsinoma Papilar
Adenoma sel Hurtle ini juga biasanya disebut adenoma toksis, udah ada Lesi soliter atau multifokus
penjelasannya singkatnya kan diawal . Berbatas tegas dan bahkan berkapsul atau tumor yang menginfiltrasi
parenkim sekitar dengan batas tak jelas
Mengandung daerah fibrosis, kalsifikasi, dan kistik
Dignosis ditegakkan dengan melihat nukleus yang mengandung sel Karsinoma Folikular
kromatin tersebar halus sehingga sel tampak jernih disebut nukleus
Tersering kedua kanker tiroid (15%), insidensinya meningkat
ground glass atau orphan annie
didaerah kekurangan yodium
Invaginasi sitoplaasma dapat memberikan gambaran badan inklusi
Dapat tampak infiltratif atau berbatas tegas
intranukelus (biasa disebut pseudo-inklusi)
Terdiri dari sel yang relatif seragam membentuk folikel kecil
Pada varian lain dapat ditemukan sel Hurthle
Karsinoma Medular
Berkaitan dengan sindrom neoplasia endokrin multipel tipe 2 A atau 2 Salah satu jenis neoplasia yang agresif
B Manifestasi sebagai massa besar
Lesi besar sering mengandung daerah nekrosis dan perdarahan Melebihi kapsul tiroid masuk struktur leher sekitarnya
Terdiri dari sel berbentuk poligonal hingga hingga gelondong, Sel anaplastik dengan pola morfologi : sel raksasa, sel gelondong dan
membentuk sarang-sarang,trabekula, dan folikel sel dengan gambaran skuamoid
Terdapat endapan amiloid berasal dari kalsitonin
Paratiroid
Hiperparatiroidisme
Adenoma paratiroid sel chief soliter yang memperlihatkan batas jelas dengan
dari kelenjar residual bagian bawahnya B. Sel chief pada adenoma paratiroid.
Terdapat sedikit variasi dalam ukuran nukleus dan kecenderungan
membentuk folikel, tetapi tidak ada anaplasia.
Morfologi :
Hiperplasia :
Dapat terjadi sporadis atau bagian dari MEN 1 atau 2A
Proses ,ultiglandular
Tersering hiperplasia chief sel
Pola difus atau multinodular
Lemak stroma juga tidak tampak jelas
Karsinoma Paratiroid :
Tumor padat dan keras
Tentir Kuliah Q = Indeks Glikemiks itu apa sih?
A = Indeks Glikemik (IG) adalah respons glukosa darah tubuh thd
INDEKS makanan dibandingkan dgn respons glukosa darah thd glukosa murni
Metabolik Endokrin
KATEGORI PANGAN MENURUT INDEKS
GLIKEMI
KH yg dipecah dengan cepat selama pencernaan memiliki IG
tinggi
Respon gula darah thd KH ini cepat dan tinggi
KH yg dipecah dengan lambat memiliki IG rendah
Melepaskan glukosa ke dalam darah dengan lambat
IG glukosa murni ditetapkan 100 (acuan penentuan IG pangan lain)
Credit goes to Histology Dept of Mars13
Katagori Pangan Rentang IG KADAR AMILOSA DAN AMILOPEKTIN
IG Rendah < 55
IG Sedang 55 70
IG Tinggi >70
FAKTOR YANG MEMENGARUHI INDEKS GLIKEMI (GI 60) (GI 100) (GI 19)
Starchmaltoseglukose + glukose
Varietas
Proses Pengolahan (GI 105) (GI 100) (GI 100)
Kadar amilosa dan amilopektin
Kadar gula dan kadar asam
Kadar serat
Kadar lemak dan protein
KADAR ASAM PERBEDAAN IG DAN BG
Asam memperlambat pengosongan lambung memperlambat BG adalah ukuran kandungan KH berdasarkan IG
pencernaan pati Misal, semangkan memiliki IG tinggi tetapi 1 potong
semangka tdk banyak mengandung KH BG semangka
rendah
PENGOLAHAN IG untuk tiap jenis makanan
Dengan konsep BG bahwa mengkonsumsi 10 gram makanan yg
Pengolahan membuat molekul pati mengembang dan melembutkan memiliki IG 50 memiliki efek glikemik yg sama dgn mengkonsumsi
makanan mempercepat laju pencernaan. 100 gr makanan yg memiliki IG 5
Guys, kali ini departemen kami hanya membahas sedikit sekali ttg anatomi, karena tidak ada
kuliah dan praktikum tersendiri.. (sedih.. ), jadi karena diamanahkan untuk membahas
kelainan tiroid, maka inilah produk tentir kami... Mohon maaf apabila banyak kekurangannya,
Selamat Membaca! Gudluck!
Paraalbumin 1520%
PENGATURAN HORMON TIROID
Hypothalamus
TRH Stimulation
Inhibition
Pituitary
Peripheral Conversion
T3 T4T3
T4
T4 =
TSH Stimulation
Levothyroxine
(Euthyrox)
Patogenesis Struktur
a) autoimun a) pembesaran homogen
b) kongenital b) nodul
c) kekurangan yodium c) kista
d) keganasan
DIAGNOSIS TIROID
NILAI LABORATORIUM
Hormon
TSH (Thyroid-stimulating hormone) = parameter skrining terpenting
fT4 (free T4)
fT3 (free T3)
Antibodi
Anti-TPO (against thyroperoxidase)
Anti-TSHR (against TSH receptor)
positive in Graves disease
Pemeriksaan khusus
TBG, total hormones TT4, TT3
Tg (thyroglobulin), calcitonin
Pemeriksaan Darah
Kadar normal ;
TSH : 0,5-5 uU/ml
T4 : 4-11 ug/ 100 mg
T3 : 80-160 ng/ml
TSHs
Hipotiroid Hipertiroid
GOITER ENDEMIK
1. GOITER
1. Suatu goitre adalah pembesaran kel tiroid : wanita >18 mL, laki-lakix >25 mL
2. Fungsi & produksi hormon tiroid normal
3. Keadaan ini disebabkan kekurangan yodium
A. Patogenesis Goiter Endemik
Meningkatnya
sensitivitas terhadap Faktor pemicu pertumbuhan
TSH
Iodine
Deficiency
HIPERTROPI HIPERPLASIA
Median
Urinary Iodine
Iodine Status
Iodine Intake
(g/L)
Goitre
Semua usia hipotiroidism
Peningkatan kepekaan terhadap radiasi nuklir
Abortus spontan
Lahir mati
Foetus
Kelainan kongenital
Kematian perinatal
Kretinism endemik termasuk defisiensi mental, hipotiroidism,
Neonatus
pendekm mortalitas, defisiensi mental
H. DIAGNOSIS GOITER
Diagnosa dasar 1. fT4, fT3 (jika TSH abnormal)
1. Riwayat pasien dan keluarga 2. Kalsitonin (nodular goiter dgn
2. Pemeriksaan klinis (termasuk palpasi kecurigaan ganas)
tiroid) 3. Scintigraphy (nodul goiter)
3. Ultrasonography (ukuran, struktur 4. Fine-needle biopsy (nodular goiter dgn
echo) kecurigaan ganas)
4. TSH (fungsi) 5. Thyroid antibodies (jika curiga
penyakit autoimmune)
Diagnosa sekunder
2. NODUL TIROID
Nodul tiroid lebih sering dijumpai pada usia lanjut, wanita, dan pada populasi dengan
defisiensi iodium, juga pada pasien dengan riwayat paparan radiasi.
Belum ada data epidemiologi mengenai prevalensi nodul tiroid di berbagai daerah di
Indonesia yang dikenal memiliki tipologi geografis dan konsumsi yodium yang
bervariasi
Di USA diperkirakan 20 -76% pada populasi umum, 4 -7% nodul soliter pada
penduduk dewasa
3. KANKER TIROID
A. Risiko Keganasan Untuk Pasien dengan Nodul Tiroid
a) Riwayat radiasi pada kepala leher f) Riwayat keluarga kanker tiroid
b) Usia <20 atau >45 tahun g) Lumpuhnya pita suara, suara kasar
c) Penyakit Bilateral h) Nodul melekat pada jaringan sekitar
d) Peningkatan ukuran nodule (>4 cm) i) Perluasan Extra-thyroidal
e) Pembesaran massa di leher atau j) Dicurigai keterlibatab nodus limfe
massa baru k) Defisiensi yodium (kanker follicular)
4. HIPOTIROID
A. Algoritma Skrining Hipotiroid Kongenital
Pengambilan darah bayi di tumit pada hari kedua sampai ketiga setelah
kelahiran
Pengukuran TSH
T4 Rendah T4 Normal
E. Hipotiroid
o Hormon tiroid rendah dalam darah
o Sering tidak terdiagnosis
o Gejala timbul pada saat perlu penyesuaian hormon :
Menopause
Post partum
o 5-10 kali lebih sering pada wanita
o Usia 30-60 tahun
Terapi hipotiroidisme
Terapi yang dapat diberikan pada kasus hipotiroidisme dapat dilihat dari manifestasi
klinis yang ada. Terapi yang dapat diberikan apabila ditemukan kadar TSH meningkat sementara
T4 bebas menurun, antara lain :
Substitusi hormon tiroid
Substitusi hormon tiroid yang dapat diberikan seperti Levotiroksin (T4)-preparat tunggal
atau kombinasi dari T3 dan T4. Diberikan dengan dosis inisial yang rendah dan titrasi bertahap
sampai dosis pemeliharaan. Pemberianan terapi juga perlu di kontrol dengan pemeriksaan basal
T4 dan T4 bebas yang harus berada dalam rentang yang normal.
Pada dewasa, dosis inisal yang harus diberikan juga bergantung pada kadar TSH awal,
apabila kadar TSH awal 20U/ml maka dosis levotiroksin yang diberikan adalah 50-75 g/hari.
Sedangkan apabila kadar TSH awal 44U/ml maka dibeikan levotiroksin sebanyak 100-150
g/hari. 90% kasus hipotiroidisme terkontrol dengan pemberian levotiroksin dengan dosis 100-
200 g/hari. Peberian horon tiroid ini berlangsung seumur hidup.
Pada bayi,baru lahir, pemberian horrmon tiroid harus diberikan sedini mungkin. Karena
seperti yang kita ketahui salah satu fungsi hormon tiroid adalah untuk perkembangan fisik &
mental. Sama seperti pada dewasa,pemberian pengganti hormon tiroid ini pun harus diberikan
seumur hidup dan dikontrol secara rutin kadar hormon tiroidnya agar dosis hormon tiroid yang
diberikan dapat disesuaikan.
Pada anak, pengganti hormon tiroid juga harus diberikan sedini mungkin, mengingat
fungsi dari hormon tiroid itu sendiri. Dosis yang dapat diberikan antara lain seperti :
Bayi baru lahir (mature) : 10 g T4/hari
Bayi prematur : 25 g T4/hari
6 bulan pertama : 8-10 g T4/hari
6 bulan kedua : 6-8 g T4/hari
tahun ke 2 : 100 g T4/m2 permukaan tubuh/hari
Terapi pada anak juga harus tetap dilakukan pemantauan pada gejala-gejala klinis yang ada,
berat badan, perkembangan, FT4, dan basal TSH. Pemantauan terhadap FT4 dan basal TSH
dapat dilakukan dari 4 tahun dan seterusnya.
Hipertiroid
Hipertiroid merupakan gejala akibat peningkatan hormon tiroksin bebas. Prevalensi pada wanita
lebih tinggi daripada peia. Angka kejadian pada wanita sekitar 2 % dan pada pria sekitar 0,2 %.
Gejala- gejala pada hipertiroid mudah untuk dikenali. Umumnya terjadipeningkatan kadar T3 dn
T4, pada tirotoksikosis terjadi peningkatan T3.
Manifestasi dari hipertiroid seperti :
Eksopalmus oftalmopati
Kelainan kulit
Iritabel
Kurang konsentrasi
Tremor
Tidak tahan panas
Berkeringat
Hipertensi
Takikardi, aritmia
BB turun
Diare
Nafsu makan meningkat
Kulit lembab
Kelemahan / atrofi otot
Gejala dan tanda apakah seseorang menderita hipertiroid atau tidak juga dapat dilihat atau
ditentukan indeks Wayne yaitu sebagai berikut
Algoritma pemeriksaan laboratorium untuk hipertiroidisme
Jenis-jenis hipertiroidisme
1. Graves disease (Basedow) / Hashimotos Tiroiditis
95% kasus hipertiroidisme disebabkan oleh penyakit ini. Penyakit ini merupakan faktor
keturunan, tiroid membeardiffse,adanya ophtalmology, penyakit aotoimun.
Antibodi TSH reseptor di folikel sel membrane
TSHR-Abs(Thyroid Receptor-Stimulating Antibody)
Bekerja menyerupai TSH
Ada protein LATS ( Long Acting Thyroid Stimulator)
Timbul akibat reaksi autoimun terhadap protein tiroid
Penyakit Grave merupakan penyakit autoimmune yang dapat membaik dengan sendirinya
dan remisi spontan. Akan tetapi, penyakit ini pentinguntuk diterapi karena meskipun ada
remisi spontan tetapi jarang terjadi, memiliki efek buruk terhadap organ tubuh dan banyak
obat-obat yang dapat digunakan sebagai terapi yang efektif dan aman. Pilihan terapi yang
diberikan juga bervariasi tergantung kondisi dan kenyamanan pasien, serta pengalaman dari
dokter itu sendiri.
2. Penyakit Plumer
Satu nodul tiroid dan tanpa gejala mata
Manajemen Hipertiroid
Terapi ideal yang diberikan kepada pasien dengan hipertiroidisme yaitu sesuai dengan
etiologi misalnya adenoma hipofisis dan kausatif. Sedangkan terapi yang umum diberikan adalah
simtomatis sesuai dengan penyebab dari hipertiroid itu misalnya pada hipertiroid karena penyait
Grave. Tujuan dari terapi ini adalah untuk menghancurkan jaringan tiroid, menghambat sintesa
hormone, menghambat efek hormon pada jaringan atau gabungan dari semuanya.
Pilihan terapi pada pasien dengan hipertiroid adalah
a. Obat Antitiroid
Biasanya yang dijadikan pilihan terapi adalah PTU (Propylthiouracil) dan MMI
(Methimazole). Obat-obat antitiroid ini meberikan efek di kelenjar tiroid itu sendiri
ataupun di luar kelenjar tiroid.
Efek yang diberikan pada kelejar tiroid, yaitu menurunkan sintesa hormon, dengan
menghambat organifikasi yodium , coupling gugus yodo-tirosil, sintesa & merubah
struktur tiroglobulin . Sedangkan efek yang diberikan diluar kelenjar tiroid yaitu
menurunkan TSH reseptor antibodi dan menurunkan aktifitas supresor sel T.
Di dalam tubuh, Carbimazole berubah jadi thiamazole. 10 mg Carbimazole = 6 mg MMI.
Carbimazole merupakan prodrug.
Mekanisme kerja dari obat antitiroid, yaitu
Menghambat sintesa hormon tiroid dengan mengganggu pengikatan dengan
tiroglobulin, sehingga sintesa T3 & T4 menurun
Anti tiroid juga memiliki efek imunosupresif yang merupakan bagian dari efek
terapinya,terutama untuk penyakit Grave
Konsentrasi serum anti-thyrotropin receptor antibodi menurun
T supressor meningkat,
T helper menurun
Natural Killer Cell menurun
Menghambat konversi T4 menjad T3 di tiroid maupun jaringan perifer . Obat
antitiroid yang memiliki efek ini hanya PTU, sedangkan methimazole dan
carbimazole tidak memiliki efek tambahan ini.
Perbandingan obat antitiroid :
Seperti yang sudah disebutkan diatas, PTU memiliki kemampuan untuk
menghambat deiodinisasi T4 menjadi hormon T3 yang aktif , sementara OAT lain
tidak.
MMI biasanya diberikan sekali sehari, sedangkan PTU diberikan 2-3 kali sehari.
Hal ini berkaitan dengan durasi dan waktu paru dari masing-masing obat.
Carbimazole biasanya secara cepat dikonversikan menjadi MMI, 9.2 mg MMI
memiliki efek in vivo setara dengan 15 mg Carbimazole.
Potensi terapi MMI lebih tinggi 10-50 kali dibanding PTU
MMI PTU
Transfer ya Ya
transplasental
Melalui ASI ya ya
c. Pembedahan tiroidektomi
Pembedahan bisa dilakukan pada sebagian kelenjar tiroid (lobectomy) atau sebagian
besar kelenjar tiroid (subtotal tyroidectomy). Penyulit pada tindakan pembedahan adalah
:
Terlalu banyak kelenjar tiroid yg diangkat sehingga terjadi hipofungsi tiroid &
perlu diberikan substitusi hormon tiroid dari luar
Kelenjar paratiroid ikut terangkat sehingga perlu suplementasi kalsium & vitamin
D
Pita suara terpotong / terganggu sehingga pasien bisa kehilangan suara/ suara jadi
parau
Indikasi dari pembedahan tiroidektomi, yaitu
Pasien dengan usia muda yang memiliki struma besar dan tidak berespon terhadap
OAT.
Pada wanita hamil (trimester kedua) yang memerlukan OAT dengan dosis besar
Alergi terhadap OAT, dan tidak bisa menerima terapi radioaktif
Adenoma toksik, goiter multi noduar toksik
Penyakit Graves yang berhubungan dengan satuatau lebih nodul.
Kesimpulan
Gangguan tiroid yang sering ditemukan dalam praktek sehari- hari, baik hipertiroid
maupun hipotiroid memiliki konsekuensi klinis yang penting
Pemeriksaan skrining maupun agrresive case finding pada setiap popuasi dengan resiko
tinggi direkomendasikan oleh guideline- guideline terkini agar dapat dilakukan
penanganan sedini mungkin
Methimazole merupakan OAT pilihan
Terapi-terapi yang diberikan pada pasien dengan gangguan tiroid perlu dilakukan
pemantauan dengan kontrol terapi selama 4-6 minggu apabila ditemukan eutoroid secara
biokimia dan klinis maka dosis dipertahankan dan dipantau setiap 2-3 bulan, dikontrol setiap 6
bulan selama 1-2 tahun.
Lama terapi dari masa laten sampai terdapat perbaikan umumnya dari beberapa hari hingga 2
minggu, tetapi apabila kasus yang ada cukup berat, 1-2 hari. Durasi terapi ada yang 1-2 tahun,
lebih dari 2 tahun, jangka pendek hanya 3-5 bulan dan ada pula yang non-stop. Lama terapi
hingga terjadi remisi 31 % jika terapi sampai 6 bulan dan 82 % jika terapi sampai 2 tahun.
Remisi terjadi bila tetap eutiroid selama 1 tahun setelah penghentian terapi karena mencapai
eutiroid . Terdapat kemungkinan 40 -50% remisi setelah 12-18 bulan terapi. Kemungkinan
remisi lebih sedikit terjadi pada :
Hipertiroid berat
Goiter yang besar
Rasio T3/ T4 dalam darah > 20
Pasien dengan kadar antithyrotropin antibodi dasar yang tinggi
Lama terapi hingga terjadi relapse dalam 1 tahun, yaitu 62 % jika terapi sampai 6 bulan
dan 42 % jika terapi sampai 18 bulan. Biasanya muncul dalam 3 6 bulan pertama setelah
pengobatan dihentikan. Untuk kemudian angka rekuren menurun setelah 1 2 thn kemudian,
secara keseluruhan rata- rata angka rekuren 50 -60%. 75% wanita yg telah mengalami remisi
kemudian menjadi hamil akan mengalami relapse penyakit Grave post partum atau postpartum
thyroiditis.
Nah dibawah ini ada bagan yang akan memperjelas proses pencernaan dan penyerapan
karbohidrat,,,, semoga semakin jelas
Di bawah ini gambar yang akan menjelaskan pengaturan homeostasis glukosa darah
Klasifikasi protein
I. KIMIA : 1. SIMPLE PROTEIN === POLIPEPTIDA
2. COMPLEX PROTEIN / CONJUGATED PROTEIN ==
POLIPEPTIDA-POLIPEPTIDA + SENYAWA LAIN.
- METALOPROTEIN - LIPOPROTEIN
- GLIKOPROTEIN - NUKLEOPROTEIN
II. BENTUK : # GLOBULAR : -, ALBUMIN -, FIBRINOGEN
-, GLOBIN -, GLOBULIN
# FIBROUS : ELASTIN, FIBRIN, KERATIN, KOLAGEN
III. FUNGSI / PERAN :
+> BIOKATALISATOR : ENZIM
+> TRANSPORT : Hb; LIPOPROTEIN; TRANSFERIN
+> STRUKTURAL : DINDING SEL, DINDING MITOKONDRIA
+> HORMON : TIROID, INSULIN
+> KEKEBALAN : ANTIBODI
+> PELICIN : MUKUS
+> CADANGAN PROTEIN : ALBUMIN
+> FUNGSI KHUSUS : RHODPSIN
+> RESEPTOR
+> DAN LAIN-LAINNYA
Mutu protein
Lemak
o Definisi
Senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non polar, seperti:
eter, alkohol, benzen dan berupa ester dengan asam lemak
o Penggolongan
Lemak sederhana
a. Asam lemak
b. Triasilgliserol, Diasilgliserol, Monoasilgliserol
c. Waxes (ester asam lemak dgn alkohol lebih tinggi)
- Ester sterol (kolesterol ester as.lemak)
- Ester nonsterol
Lemak gabungan
Phospolipid, Glykolipid, Lipoprotein
Lemak turunan
Yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid. Cthnya: as.lemak, gliserol
dan sterol
o Manfaat
Penyusunan dan komponen membran sel
Isolator suhu
Isolator serabut saraf
Cadangan energi
Memenuhi kebutuhan as.lemak esensial
Alat transpor vitamin
Bahan dasar sintesa beberapa hormon; steroid, glukortikoid, reproduksi
Metabolisme lemak
Beberapa sumber lemak mulai mencair ketika mencapai suhu tubuh. Kelenjar saliva
sublingual di dasar lidah mengeluarkan enzim lipase di mulut. The acid-stable lingual lipase di
lambung menginisiasi pencrnaan lipid oleh hidrolisis satu ikatan trigliserida menjadi digliserida
dan asam lemak. Hidrolisis yang dilakukan lipase lingual hanya sedikit untuk sebagian besar
lemak tetapi mungkin cukup banyak untuk lemak susu. Peremasan lambung berfungsi untuk
mencampur lemak dengan air dan asam. Lipase lambung menghidrolisis hanya sebagian kecil
dari lemak.
Di usus halus, Cairan empedu mengalir dari kandung empedu (melalui saluran empedu)
berfungsi untuk mengubah lemak menjadi lemak emulsi. Dan lipase pancreas mengalir dari
pankreas (melalui saluran pancreas) bersama lipase usus berfungsi untuk mengubah lemak
emulsi (trigliserida) menjadi monogliserida, gliserol, asam lemak untuk diabsorpsi. Di usus
besar, beberapa lemak dan kolesterol terperangkap pada serat yang kemudian keluar berupa
feses.
Pencernaan dan penyerapan lemak
Jenis Asam Lemak Tidak Jenuh Jamak Esensial dan Tidak Esensial
Mikronutrien
Vitamin merupakan antioksidan non enzimatik, beberapa vitamin yang akan kita bahas yaitu:
Vitamin E (tokoferol)
Vitamin C (askorbat)
Vitamin A (beta karoten, flavonoids)
Jika konsumsi vitamin kurang, maka:
Simpanan vitamin dan mineral dalam organ, jaringan maupun tempat penyimpanan
lainnya rendah
Menurunnya kapasitas antioksidan dari dalam tubuh
Penyebab dari defisiensi vitamin dan mineral adalah:
1. Terjadinya peningkatan kebutuhan
2. Rendahnya bioavailability trace element pada makanan
3. Penurunan absorbsi di dalam tubuh
4. Adanya eksresi yang berlebihan
5. Adanya interaksi antar mineral
Rujukan / reference batas aman jumlah zat gizi dan resiko kekurangan ataupun kelebihan asupan
dapat di lihat dengan memperhatikan table berikut ini.
1. Vitamin E
Fungsi dari vitamin E adalah:
Merupakan golongan antioksidan yang larut lemak
Menurunkan kejadian atherosklerosis
Menurunkan resiko NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Melitus)
Mempengaruhi perbaikan kontrol glikemik dan meminimalisir kerusakan sel
beta pankreas.
Dapat memperbaiki kondisi kardiovaskular walaupun tidak signifikan
Pada umumnya vitamin E yang terkandung dalam makanan adalah jenis alpha
tocoferol. Bahan makanan sumber vitamin E yaitu:
2. Vitamin C
Fungsi dari vitamin C adalah:
Antioksidan non enzimatik yang bersifat hidrofilik
Membantu fungsi lekosit dalam kasus hiperglikemi dan stres oksidatif
Membantu sintesis jaringan ikat dan kolagen dalam proses penyembuhan luka
Memperbaiki gangguan endothelium dependent vasodilatation
Catatan:
Pada kasus hiperglikemi, terjadi pengeluaran vitamin C secara berlebihan sehingga
penderita DM rentan terhadap luka infeksi dan sulitnya penyembuhan luka akibat
disfungsi endotel.
sumber vitamin C
Mineral
A. Magnesium
Fungsi dari magnesium adalah:
Terlibat dalam transport glukosa melalui membran & oksidasi glukosa
Suplementasi Mg berfungsi:
o Meningkatkan sensitivitas insulin
o Menurunkan sudden death karena aritmia
B. Zink
Fungsi dari Zink:
Sebagai antioksidan
Terkait dengan sekresi insulin. Defisiensi menurunkan kadar insulin
Suplementasi membantu:
o Meningkatkan kontrol glikemia
o Memperbaiki neuropati perifer
C. Cromium
Fungsi dari kromium:
Bentuk aktif cromium pada makanan memiliki peran terhadap :
o Metabolisme glukosa normal
o Aktivitas Insulin
Fungsi kromium berdasarkan mekanisme kerjanya:
o Meningkatkan ikatan insulin
o Meningkatkan fosforilasi reseptor insulin.
o Meningkatkan jumlah reseptor insulin
o Mengaktifkan aktivitas kinase reseptor insulin
o Terlibat langsung dalam metabolisme karbohidrat, lemak & protein
o Meningkatkan sensitivitas insulin
o Menginhibisi tyrosine phosphatase reseptor insulin
Defisiensi kromium:
Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
Peningkatan asam lemak bebas dalam plasma
Peningkatan kebutuhan insulin dan penurunan respiratory quotient
Mekanisme kerja kromium:
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa kromium bekerja melalui aktivasi reseptor
kinase selain itu kromium juga bekerja menghambat tyrosin pase
Bahan makanan dan kandungan chromium pada bahan makanan dapat dilihat pada
tabel berikut:
MINERAL
Mineral makro Mineral Mikro
(Dibutuhkan >
Esensial Esensial atau
100 mg/hr)
(dibutuhkan < 100 tidaknya belum
mg/hr) diketahui
Mineral Makro
Mineral Fungsi Sumber
Mineral Mikro
Mineral Fungsi Sumber
Besi (Fe) Pembentukan Hb: berperan dalam transfer Hati, daging, kuning
oksigen. Pembentukan antibodi. telur, padi-padian
Detoksifikasi obat. Perubahan karoten tumbuk, sayuran hijau,
menjadi vit A. Sintesis kolagen kacang-kacangan
Yodium Bagian dari hormon tiroksin: mengatur Garam difortifikasi,
(I) metabolisme basal dan pertumbuhan makanan hasil laut
Seng (Zn) Bagian dari berbagai jenis enzim. Bagian Daging, makanan hasil
dari hormon insulin. Fungsi kekebalan laut terutama kerang,
telur, susu, kacang-
kacangan
Kromium Berperan dalam metabolisme glukosa, Padia-padian utuh,
(Cr) meningkatkan efisiensi insulin serealia, lidah buaya
Fluor (F) Menjaga kesehatantulang dan gigi Air minum dan pasta
gigi yg difluorodisasi,
teh, rumput laut
Tentir Gizi
Terapi Nutrisi Penyakit Endokrin (DM)