Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan intervensi


dengan rancangan one group pretest-posttest design. Dalam desain penelitian ini, sampel
akan diberi pretest terlebih dahulu, setelah itu diberi perlakuan dalam hal ini yaitu
penyuluhan hipertensi dan setelah perlakuan akan diberi posttest. Pengetahuan dan sikap
diukur sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan pada pasien usia lanjut di
Posyandu Lansia RW 09 Kelurahan Grogol 3 periode September 2017. Dengan rancangan
sebagai berikut;

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Posyandu Lansia RW 09 Kelurahan Grogol 3, Kecamatan Grogol
Petamburan, tanggal 20 September 2017.

3.3 Populasi

3.3.1. Populasi target


Semua warga lanjut usia di RW 09 Kelurahan Grogol 3
3.3.2. Populasi terjangkau
Warga lanjut usia yang datang saat penyuluhan di Posyandu Lansia RW 09 Kelurahan Grogol 3

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi


3.4.1 Kriteria Inklusi:
- Masyarakat usia lanjut yang berumur 60 tahun yang berkunjung ke Posyandu
Lansia RW 09 Kelurahan Grogol 3
- Lansia bersedia mengikuti penyuluhan.
- Lansia yang mengisi kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan

3.4.2 Kriteria Eksklusi:


- Lansia yang tidak mengisi lembar kuesioner pre test post test secara keseluruhan
- Lansia yang tidak bisa membaca dan menulis

3.5. Sampel

3.5.1. Besar sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti. Penelitian dilakukan terhadap
semua warga lanjut usia yang mengikuti penyuluhan kesehatan di Posyandu Lansia RW 09
Kelurahan Grogol 3 pada tanggal 20 September 2017. Besar sampel ditentukan melalui rumus
seperti di bawah.51,52

Keterangan:
N1 : Besar sampel minimal
N2 : Jumlah sampel ditambah substitusi 10% (substitusi adalah persen
responden yang mungkin keluar atau drop out)
Z : Nilai konversi pada table kurva normal, dengan nilai = 5% Didapatkan
Z pada kurva normal = 1.96
Z : Nilai konversi pada table kurva normal, dengan nilai = 20% Didapatkan
Z pada kurva normal = 0,84
p : Proporsi variabel yang ingin diteliti
p1 : Proporsi kelompok studi
p2 : Proporsi kelompok kontrol
f : estimasi non response sample

Tabel 3.1 Perhitungan Sampel untuk BeberapaVariabel


Variabel Peneliti Tahun Proporsi Proporsi Proporsi Minimal
dan Tempat Kelompok Kelompok (%) Sampling
Penelitian Studi (p1) Kontrol (p2) Setelah
Pembuatan
(N1)
Pengetahuan Prabawati 2014, Surakarta 0,06 0,78 0,42 7,37
Sikap Sumantri 2014, Yogyakarta 0,40 0,43 0,41 24.41

Untuk menjaga kemungkinan adanya subjek penelitian yang drop out, maka dihitung:
N2 = N1 + (10% xN1)
= 24,41+ (0,1 x 24,41)
= 24,41 + 2,44
= 26,85 Dibulatkan menjadi 27 subjek penelitian.
Jadi, jumlah sampel minimal yang dibutuhkan adalah 27 orang.

3.5.2. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan metode non probability sampling


dengan cara purposive sampling pada pasien di Posyandu Lansia RW 09 Kelurahan Grogol 3
usia lanjut pada bulan September 2017 yaitu mengambil sampel dengan subjek penelitian yang
sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi peneliti sendiri berdasarkan tujuan penelitian

3.6. Metode Pengumpulan Data

3.6.1. Sumber Data


Sumber data ini terdiri dari data primer yang diperoleh peneliti dengan menggunakan
kuesioner yang diberikan dua kali, berupa pretest dan posttest penyuluhan di Posyandu Lansia
RW 09 Kelurahan Grogol 3.
3.6.2. Instrumen Penelitian

Alat dan bahan yang diperlukan: kuesioner, KTP.


3.7. Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini yaitu:

3.7.1. Variabel Independen

Variabel independen pada penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan mengenai


hipertensi.

3.7.2. Variabel Dependen

Variabel dependen pada penelitian ini adalah perbedaan pengetahuan dan sikap lansia
terhadap hipertensi.

3.8. Cara Kerja

1. Mengumpulkan bahan ilmiah dan merencanakan desain penelitian.


2. Menentukan jumlah sampel minimal 27 Lansia
3. Membuat kuesioner sebagai instrument pengumpulan data.
4. Menghubungi kepala Puskesmas Kelurahan Grogol 3 untuk meminta izin dilakukannya
penelitian.
5. Menghubungi kepala RW 09 Kelurahan Grogol 3 untuk meminta ijin dilakukan
penyuluhan di posyandu lansia.
6. Mengadakan penyuluhan di Posyandu Lansia RW 09 Kelurahan Grogol 3.
7. Melakukan pengumpulan data yang bersumber dari pengisian kuesioner oleh lansia di
Posyandu Lansia RW 09 Kelurahan Grogol 3 pada bulan September 2017.
8. Melakukan coding dan tabulasi terhadap data primer yang sudah dikumpulkan dari
Posyandu Lansia RW 09 Kelurahan Grogol 3 pada bulan September.
9. Melakukan pengolahan, pengelompokan, penyajian, analisis, dan intepretasi data
dengan program Computer Statistical Program for Social Science Version 16.0 (SPSS).
10. Penulisan laporan penelitian.
11. Pelaporan penelitian.

3.9. Sumber Data

Sumber data terdiri dari data primer yang diambil dengan pengisian kuesioner,
wawancara responden di Posyandu Lansia RW 09 Kelurahan Grogol 3 pada September 2017.
3.10. Definisi Operasional
Berikut adalah definisi operasional dari berbagai variabel yang akan diteliti.

3.10.1 Jenis Kelamin Lansia


Definisi: Jenis kelamin adalah pembagian jenis seksual yang ditentukan secara
biologis dan
anatomis yang dinyatakan dalam jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin
perempuan.
Alat Ukur: Alat ukur yang digunakan berupa Kartu Tanda Penduduk.

Cara Ukur: Cara ukurnya dengan melihat Kartu Tanda Penduduk.

Hasil Ukur: Hasil pengukuran dari jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan.

Kode: Laki-laki = (1)

Perempuan = (2)

Skala Ukur: kategorik-nominal

3.10.2 Tingkat Pendidikan Lansia

Definisi: Jenjang pendidikan formal dari suatu institusi tertentu yang mencakup tingkat SD

atau sederajat, SMP atau sederajat, SMA atau sederajat, dan Perguruan

Tinggi/Akademi atau yang sederajat.

Alat ukur : Kuesioner

Cara ukur : Mengisi pendidikan di lembar identitas pada kolom pendidikan

Hasil ukur: Interpretasi dari tingkat pendidikan lansia adalah

Rendah : Tidak sekolah, tamat SD/MI, tamat SMP/MTs


Sedang : Tamat SMA/MA
Tinggi : Tamat diploma, tamat SI

Kode: Pendidikan Rendah= (1)


Pendidikan Sedang= (2)

Pendidikan Tinggi = ( 3)

Skala ukur : Kategorik - Ordinal

3.10.3 Pekerjaan Lansia

Definisi: Pekerjaan merupakan suatu kegiatan aktif dalam bentuk tugas atau kerja yang

menghasilkan sebuah karya atau pendapatan serta kegiatan tersebut merupakan

yang paling dominan yang ditugaskan atau dikerjakan oleh individu tersebut.

Alat ukur : Kuesioner

Cara ukur : Mengisi pekerjaan di lembar identitas pada kolom pekerjaan.

Hasil ukur: Interpretasi dari tingkat pekerjaan lansia adalah

Kode:

Bekerja= (1)
Tidak bekerja= (2)

Skala ukur: Kategorik Nominal

3.10.4 Penyuluhan

Definisi: Penyuluhan merupakan suatu upaya yang direncanakan untuk menyebarkan


pesan, menanamkan keyakinan, sehingga tidak saja sadar, tahu dan mengerti,
tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang diharapkan agar lebih
memahami tentang penyakit hipertensi tersebut dan dapat merubah pola hidupnya
demi tercapainya hidup sehat.
Alat Ukur: Form kuesioner setelah penyuluhan

Cara Ukur: Mengisi kuesioner

Hasil Ukur: Lansia mengetahui tentang pengetahuan sikap dan perilaku terhadap hipertensi

Skala Ukur: Kategorik-Nominal

3.10.5 Pengetahuan

Definisi: Penilaian pengetahuan lansia mengenai hipertensi yang meliputi definisi, gejala,

faktor risiko, komplikasi, penanganan dan pencegahan yang dinilai sebelum dan

sesudah penyuluhan kesehatan.

Alat Ukur : Metode kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan

Cara ukur : Mengisi kuesioner

Hasil ukur :

1. Berapakah nilai normal tekanan darah pada orang dewasa?

a) 120/80 mmHg (5)

b) 140/90 mmHg (3)

c) 150/90 mmHg (2)

d) 160/100 mmHg (1)

e) 90/50 mmHg (4)

2. Apa saja faktor risiko darah tinggi? (Boleh pilih lebih dari satu)
a) Berat badan berlebih Skor Jumlah yang dijawab

b) Keturunan 5 6

4 5
c) Istirahat cukup
3 4
d) Usia
2 2-3
e) Makan sayur dan buah 1 1

f) Merokok

g) Sering minum alkohol

h) Makan makanan yang mengandung kolestrol

i) Diabetes

3. Apa yang menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi? (Boleh pilih lebih dari satu)

a) Makan makanan asin Skor Jumlah yang dijawab

b) Stress 5 5

4 4
c) Kurang olahraga
3 3
d) Kurang minum air putih
2 2
e) Makan kacang kacangan 1 1

f) Makan makanan yang mengandung mecin

g) Makan makanan yang mengandung kolestrol

4. Minuman apa yang bisa menyebabkan tensi meningkat? (Boleh pilih lebih dari satu)
a) Kopi
Skor Jumlah yang dijawab
b) Jus buah durian 5 6

c) Susu 4 5

3 4
d) Minuman bersoda
2 3
e) Teh kental
1 1-2
f) Bir

g) Alkohol

h) Teh hijau

5. Apa saja komplikasi dari hipertensi? (Boleh pilih lebih dari satu)

a) Stroke
Skor Jumlah yang

b) Diabetes dijawab

5 4
c) Penyakit jantung koroner
4 3
d) Kebutaan
3 2
e) Gagal ginjal 2 1

1 0

6. Berapa kali minimal orang yang menderita darah tinggi cek tensinya?

a) 3 x/ minggu (2)
b) 1x/ bulan (5)

c) Setiap hari (1)

d) 1x/minggu (3)

e) 2x/minggu (4)

7. Makanan apa saja yang dapat menyebabkan darah tinggi? (boleh pilih lebih dari satu)

a). makan yang mengandung penyedap rasa

b) makan sayur bayam


Skor Jumlah yang dijawab
c) makan gulai kambing 5 7

d) makan tahu dan tempe goreng 4 6

3 4-5
e) kuning telur
2 2-3
f) makan buah durian
1 1

g) makan jeroan

h) makan jagung rebus

i) kulit ayam

8. Makanan apa saja yang di badan akan menjadi kolestrol ?


a). gorengan

b). kuning telur Skor Jumlah yang dijawab

c). jeroan 5 10

4 8-9
d). santan
3 6-7
e). daging kambing
2 4-5
f) makanan yang banyak mengandung tepung 1 <=3

g) minyak goreng

h) udang,cumi

i) kulit ayam

j) margarin

k) keju

9. Olahraga apa yang tidak boleh dilakukan jika tensi tinggi sekali?(boleh pilih lebih dari satu)

a) Bulu tangkis Skor Jumlah yang dijawab

5 5
b) Sepak bola
4 4
c) Jalan kaki
3 3
d) Naik speda 2 2

e) Bola basket 1 1

10. Kapan orang darah tinggi harus minum obat?

a) Seumur hidup (5)


b) Bila ada keluhan pusing (2)

c) Bila disuruh oleh dokter (1)

d) Hanya bila tensi tinggi saja (3)

e) Sampai obat dari dokter habis(4)

Penilaian :
Skor maksimum 10x5= 50
Skor minimum 10x1= 10
Interval = 50-10= 40

Pengetahuan tinggi = (80/100 x 40) + 10 = 42-50


Pengetahuan cukup = (60/100 x 40) + 10 = 34-41

Pengetahuan rendah = 10-33

Kode: Interpretasi dari tingkat pengetahuan lansia adalah:

Pengetahuan yang tinggi apabila didapatkan skor= (42-50)

Pengetahuan yang cukup apabila didapatkan skor= ( 34-41)

Pengetahuan yang rendah apabila didapatkan skor= (10-33)

Skala Ukur :Kategorik Interval


3.10.6 Sikap

Definisi: Respon tertutup lansia penderita hipertensi terhadap stimulus atau objek, baik

yang bersifat intern maupun ekstern, sehingga manifestasinya tidak dapat

langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dulu. Pertanyaan sikap

terdiri dari 10 pertanyaan yang dinyatakan dalam skala Likert.

Alat ukur : Metode kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan

Cara ukur : Mengisi kuesioner

Hasil ukur :

No Pertanyaan SS S KS TS STS

1 Penderita tekanan darah tinggi boleh melakukan 1 2 3 4 5


olahraga berat seperti bulu tangkis, sepak bola.

Mengurangi makanan yang mengandung lemak seperti


2 5 4 3 2 1
gorengan, dan makanan yang bersantan perlu
dilakukan oleh penderita hipertensi.

3 Penderita darah tinggi tidak perlu melakukan 1 2 3 4 5


pemeriksaan rutin ke puskesmas.

Penderita darah tinggi harus minum obat seumur


4 5 4 3 2 1
hidup.

Penderita darah tinggi boleh sering makan kuning


5 telur dan makan makanan yang mengandung 1 2 3 4 5
mecin/penyedap rasa.

Sebaiknya orang darah tinggi tidak minum obat rutin


6 1 2 3 4 5
karena dapat menyebabkan penyakit ginjal

Orang yang kurus tidak perlu mengecek kadar


7 kolestrol. 1 2 3 4 5

Orang darah tinggi hanya kontrol ke dokter bila ada


keluhan
8 1 2 3 4 5
Orang darah tinggi tidak perlu minum obat darah
tinggi, tetapi hanya perlu minum obat tradisional
9 1 2 3 4 5
Penderita darah tinggi yang sudah minum obat tidak
perlu mengurangi makan makanan yang mengandung
mecin, kolestrol, gula.
10 1 2 3 4 5

Penilaian :
Skor maksimum 10x5= 50
Skor minimum 10x1= 10
Interval = 50-10= 40

Sikap baik = (75/100 x 40) + 10 = 40-50

Sikap buruk = 10-39

Kode: Interpretasi dari tingkat sikap lansia adalah:

Sikap baik apabila didapatkan skor=( 40-50)

Sikap buruk apabila didapatkan skor =(10-39)

Skala ukur : Kategori-interval

3.11. Data

3.11.1. Pengolahan Data


Terdapat beberapa langkah pengolahan data berupa pemberian kode (coding) dan
tabulasi. Selanjutnya dimasukkan dan diolah dengan menggunakan program komputer, yaitu
program SPSS v. 16.0.

3.11.2. Pengelompokan Data

Setelah dilakukan pengolahan data, hasil data tersebut dikelompokan berdasarkan


kelompok-kelompok data.

3.11.3. Penyajian Data

Data yang didapat disajikan secara tekstular dan tabular.

3.11.4. Analisis Data

Terdapat dua cara analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dengan distribusi
frekuensi dari variabel tergantung dan setiap variabel bebas, dan analisis bivariat dengan uji
paired-samples t test dan uji Wilcoxon signed rank test.

3.11.5. Intepretasi Data

Data diintepretasi secara analitik antar variabel-variabel yang telah ditentukan.

3.11.6. Pelaporan Data

Data disusun dalam bentuk laporan penelitian dan selanjutnya dipresentasikan dalam
forum pendidikan Ilmu Kesehatan Masyarakat di depan staf pengajar Program Studi Pendidikan
Dokter (PSPD) Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida
Wacana (FK UKRIDA).

Anda mungkin juga menyukai