Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN GENETIKA

PENGAMATAN FASE MITOSIS

NAMA : FEBRIANA SKOLASTIKA ESTI

NIM : 1506050073

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2017
I. PENDAHULUAN

Pertumbuhan dan perkembangan setiap organisme tergantung dari


perbanyakan (reproduksi atau pembelahan) sel-sel penyusunnya.Sel sebagai unit
fungsional dan struktural mempunyai tanggung jawab dalam proses tersebut.Setiap
kali pembelahan akan diikuti dengan pembagian organel-organel dan kromosom dari
sel induk (Sastrosumarjo,2006).

Organisme pada umumnya mengenal 3 macam reproduksi sel yaitu amitosis,


mitosis dan meiosis. Mitosis adalah salah satu contoh dari pembelahan secara tak
langsung. Pembelahan sel secara tak langsung adalah pembelahan sel melalui
tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan pembelahan itu ditandai dengan
penampakan yang berbeda-beda dari kromosom yang dikandungnya. Pada waktu sel
sedang membelah diri, terjadi proses pembagian kromosom di dalamnya. Tingkah
laku kromosom selama sel membelah dibedakan menjadi fase-fase pembelahan sel.
Mitosois terjadi di dalam sel yang letaknya jauh di dalam tubuh makhluk hidup.
Waktu terjadinya mitosis juga tidak bisa ditentukan dengan tepat. Oleh karena hal-hal
tersebut, peristiwa mitosis dalam sel makhluk hidup menjadi sulit untuk diamati
secara langsung. Gambaran tentang tahapan-tahapan mitosispun selama ini hanya
dapat kita ketahui melalui ilustrasi dan gambar dari referensi.

Sel-sel membelah diri secara terus-menerus, selain itu untuk menambah


jumlah sel untuk pertumbuhan juga untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak,
kecuali sel-sel saraf. Dalam sel yang membelah, kromosom biasanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop biasa, akan tetapi untuk mempelajari strukturnya
yang halus baru dapat digunakan sebuah mikroskop electron, karena dapat
member pembesaran yang jauh lebih kuat. Salah satu bagian yang ada pada
kromosom ini disebut sentromer yaitu bagian yang membagi kromosom menjadi
dua lengan. Sel-sel anak yang dihasilkan oleh pembelahan sel mitosis mempunyai
susunan dan fungsi yang sma dengan sel induk atau dengan kata lain mempunyai
susunan gen dan kromosom yang sama dengan sel induknya, sehingga jumlah sel
induknya tidak mengalami kerusakan. Pembelahan mitosis ini bisa dikatakan
menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom tetap yaitu 2n.
Mitosis berlangsung dalam 5 tahap atau fase yang berkesinambungan
sehingga tahap yang satu tidak terpisahkan dengan tahap berikutnya. tahap atau
fase pada mitosis adalah Interfase, profase,metafase,anafase dan telofase.
Sehingga jelaslah bahwa pada mitosis, setiap sel induk yang diploid (2n)
menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta
memiliki sifat keturunan yang sama dengan induknya. praktikum ini dilakukan
untuk mengamati secara langsung tahapan-tahapan mitosis yang Nampak, khususnya
pada ujung akar Allium cepa di bawah mikroskop.
II. TUJUAN

1. Mengamati fase mitosis pada meristem apikal akar bawang.

III. ALAT DAN BAHAN


Bahan yang digunkan dalam praktikum ini adalah ujung akar bawang merah ( Allium
cepa),bawang putih (Allium sativum), larutan HCl 1 M, tissue, dan aquadest. Alat
yang digunakan adalah mikroskop binokuler, gelas penutup, gelas objek, pisau,
bunsen, cawan petri, gelas beaker, dan erlenmeyer.

IV. PROSEDUR KERJA


1. Fiksasi
a. Ditumbuhkan umbi Allium sp. dalam media air selama 4-5 hari.
b. Dipotong ujung akar yang muncul sepanjang + 3 mm.
c. Dilakukan pemotongan ujung akar pada pagi hari (pukul 09.00-
10.00) saat sel sedang giat membelah.
d. Dimasukkan potongan ujung akar ke dalam larutan fiksatif yaitu 2
tetes laturan HCl 1 M dan didiamkan selama 3-4 menit.
2. Pengecetan kromosom
a. Potongan ujung akar yang telah difiksasi ditempatkan pada gelas
objek dan dikeringkan dengan kertas tissue
b. Ujung akar pada gelas objek dipanaskan di atas api bunsen (jangan
sampai mendidih karena dapat merusak kromosom).
c. Ditetesi potongan ujung akar dengan aquades dan dikeringkan.
d. Ditutupi ujung akar dengan gelas penutup kemudian ditekan dengan
ibu jari secara perlahan-lahan atau dengan menggunakan ujung pensil
sehingga terlihat satu lapisan sel.
3. Pengamatan
a. Diamati preparat di bawah mikroskop diawali dengan perbesaran
lemah sampai perbesaran besar.
b. Diamati semua fase pembelahan dimulai dari ujung (fase awal)
sampai dibagian pangkal untuk mengamati fase berikutnya dari
pembelahan sel.
c. Diamati juga bentuk dan jumlah kromosomnya.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bawang merah (Allium cepa) Bawang putih (Allium sativum)

Dari hasil pengamatan diatas dapat dibahas

Praktikum ini mengamati proses mitosis pada tumbuhan bawang merah dan
bawang putih. Pembelahan mitosis merupakan proses yang menghasilkan dua sel
anak yang identik. Pada pembelahan mitosis ini mempertahankan pasangan
kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut, jumlah
kromosom ini tetap pada setiap spesies, kromosom antara jenis tanaman berbeda
antara yang satu dan yang lainya.baik dari bentuk,jumlah dan panjangnya. pada sel
akar bawang merah dan akar bawang putih sendiri yang terbentuk berisi 16
kromosom. Mitosis sendiri hanya terjadi pada bagian makhluk hidup yang masih
tumbuh,yaitu pada jaringan embrional, pada tumbuhan mitosis terjadi pada ujung
akar, ujung batang dan lingkaran kambium.

Peralatan yang paling penting dipakai adalah mikroskop yang digunakan


untuk mengamati ujung akar bawang (Allium cepa) yang sudah dipotong, sedangkan
bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu ujung akar bawang merah dan
akar bawang putih, HCl 1 N yang digunakan untuk melunakkan akar bawang merah
tersebut, Pemberian HCl ini dapat memperjelas batas tudung akar dengan sel-sel
diatasnya, tudung akar akan terlihat lebih putih dibandingkan bagian lain dari akar
bawang merah (Allium cepa), serta terlihat runcing, pemberian HCl ini juga dapat
melunakkan dinding sel sehingga memudahkan dalam memotong. akar Bawang
yang dibawa di praktikum ini terlihat sudah tumbuh akar yang cukup panjang.
Pemotongan ujung akar bawang seharusnya dilakukan sebelum praktikum dimulai,
namun hal ini tidak dilakukan. Pemotongan ujung akar bawang merah baru dilakukan
ketika jam praktikum yang selanjutnya di Dengan dipotongnya akar bawang pada jam
praktikum tersebut diharapkan potongan akar yang mengandung banyak sel-sel yang
sedang melakukan aktivitas mitosis.

Selama pembelahan mitosis, sel akan tumbuh menduplikasi genomnya,


memisahkan kromosom yang telah berduplikasi ke kutub-kutub sel yang berlawanan
dan membagi sitoplasma sehingga terbentuklah sel anakan .Mitosis terjadi dalam 5
fase yaitu interfase, profase, metefase, anafase, dan telofase. lama waktu yang
digunakan untuk menyelesaikan fase-fase tersebut sangat beragam tergantung pada
tipe sel, spesies dan suhu.

Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan dapat dilihat bahwa Dalam
praktikum mitosis kali ini belum di peroleh hasil pengamatan yang maksimal
dikarenakan ujung akar bawang yang akan di amati belu di fiksasi pada dini hari dan
pemotongannya dilakuhkan pada saat akan praktikum (pukul 9-10 pagi). Sehingga
kesalahan prosedural di atas mengakibatkan mitosis pada ujung akar bawang kurang
maksimal. dan juga, mikroskop yang di gunakan kotor sehingga hasil pengamatanya
jelek atau tidak dapat terlihat dengan jelas tahap-tahap pembelahan. dan hanya dapat
dilihat bentuk penampang melintang dari akar bawang merah dan akar bawang putih.
VI. KESIMPULAN

Tahap atau fase pembelahan mitosis ada 5 yaitu interfase, profase, metafase,
anafase, dan telofase.dan dari hasil pengamatan tidak terlihat fase mitosis pada
meristem apical akar bawang, karena terjadi kesalahan dalam proses pembuatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Bawa, Wayan. 1988. Dasar-Dasar Biologi Sel. Jakarta : Depdikbud.
John W,Kimball. 1998. Biologi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Sastrosumarjo, S.2006.Panduan Laboratorium.Bogor:IPB Press
Suryo. 1984. Genetika Strata I. Yogyakarta: UGM Press.

Anda mungkin juga menyukai