Anda di halaman 1dari 12

IDENTITAS NASIONAL

Setiap negara di belahan dunia manapun memiliki identitas tersendiri yang melekat dalam
dirinya, sehingga membedakannya dengan negara lain. Identitas dapat menjadi sesuatu yang tertanam
dalam benak individu/kelompok ketika mengaitkannya dengan suatu negara. Jika kita berbicara mengenai
Identitas Singapura, benak kita akan mendeskripsikan dengan sebuah Negara Asia Tenggara yang telah
tergolong menjadi negara maju dengan berbagai keunggulannya namun kurang kental dengan segi budaya
yang cenderung lebih lebur. Sehingga identitas Nasional tidak akan terpisah dari collective value yang
dianut Bersama.
Ketika kita berbicara Identitas Indonesia akan tergambar sebuah Negara yang majemuk terdiri
dari berbagai suku, budaya, serta Bahasa. Manusia Indonesia pun sering diasosiasikan sebagai individu
yang ramah dan suka menolong. Sekilas, seperti itulah Identitas Nasional Indonesia. Salah satu cara untuk
dapat lebih memahami Identitas Nasional ialah dengan membandingkan identitas suatu negara dengan
negara lain berdasarkan ciri-ciri umum dan khas. Pada tulisan ini kami akan mencoba melakukan
perbandingan terhadap Identitas Nasional Indonesia dan Inggris.
A. PENGERTIAN
Secara etimologis, Identitas Nasional berasal dari kata Identitas (Identity) yang berarti ciri khas
atau jatidiri yang melekat dan kata Nasional (Nation) yang berarti kebangsaan. Secara singkat, Chamim
(2003) menyebutnya sebagai jatidiri atau kepribadian bangsa. Secara terperinci maka bisa diartikan
bahwa Identitas Nasional merupakan suatu jatidiri yang khas yang dimiliki suatu negara yang tidak
terdapat di negara manapun (Herdiawanto & Hamdayama, 2010). Begitupun menurut Kaelan (2007) yang
mendefinisikan Identitas Nasional secara terminologis sebagai ciri khas ataupun sifat yang melekat pada
suatu bangsa yang secara filosofis dapat membedakannya dengan negara lain.
Sehingga, dari berbagai pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Identitas Nasional
merupakan suatu ciri khas maupun sifat yang melekat pada suatu bangsa ataupun negara, baik yang
bersifat nampak (kebudayaan, agama, Bahasa) maupun yang sifatnya tak ternampak seperti tujuan, cita-
cita, dan keinginan. Sehingga dari berbagai himpunan kelompok tersebut menjadi stimulus lahirnya
sebuah tindakan yang dilakukan secara berkelompok (collective action) dalam lingkup nasional dalam
berbagai manifestasi nilai yang dianut.
Lebih jauh, hakikat dari Identitas Nasional itu sendiri merupakan sesuatu yang sifatnya fleksibel
mengikuti perkembangan waktu yang dinamis, sehingga bisa dikatakan hal ini bersifat selalu dilakukan
pembaharuan dari waktu ke waktu, bukan bersifat dogmatis karena pada prinsip awalnya nilai-nilai yang
dianut/menjadi pedoman dalam lingkup sosio-kultural tersebut selalu menjadi instrument untuk
melangkah mencapai cita-cita kolektif yang teraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari sehingga dalam
implementasinya harus tetap relevan dengan perkembangan zaman.

1
B. UNSUR-UNSUR IDENTITAS NASIONAL

Dari berbagai pengertian yang telah dijelaskan diatas, dapat di asumsikan bahwa Identitas
Nasional merupakan output dari berbagai unsur gabungan pembentuknya. Menurut Herdiawanto &
Hamdayama (2010) bahwa unsur pembentuk Identitas Nasional terdiri dari 3 macam; a) Identitas
Fundamental, b) Identitas Instrumental, dan c) Identitas Alamiah.
-Identitas Fundamental adalah ciri yang melekat pada suatu bangsa mengenai dasar nilai ataupun
ideologi yang dianut sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan bernegara.
-Identitas Instrumental adalah ciri yang melekat pada suatu bangsa mengenai instrument maupun
perangkat hukum yang mengatur segala nilai-nilai tersebut, atau biasa disebut sebagai konstitusi.
Selain itu Heriawanto & Hamdayama (2010) juga menjelasakan bahwa unsur ini juga terkait dengan
atribut yang melekat seperti Bahasa, bendera, lambing negara serta lagu kebangsaan.
-Identitas Alamiah adalah identitas yang melekat atas hadiah alam yang secara natural telah melekat
meliputi geografis, demografis, budaya maupun system kepercayaan.

Selain penjelasan diatas, beberapa literature lain menawarkan bahwa unsur-unsur pembentuk
identitas nasional. Menurut Ubaedillah (2008) secara umum terdapat beberapa unsur yang menjadi
komponen identitas nasional, diantaranya adalah sebagai berikut:
-Pola perilaku. Unsur ini menjelaskan mengenai gambaran pola kebiasaan yang teraplikasi dalam
kehidupan sehari-hari yang melekat pada suatu bangsa. Biasanya unsur ini erat kaitannya dengan adat
istiadat, budaya, kebiasaan yang dianut oleh bersama sehingga menjadikannya sebuah collectivism value.
-Lambang-Lambang. Unsur ini merefleksikan berbagai tujuan dan fungsi negara yang tertera dalam
berbagai instrument seperti Perundang-undangan, bendera, Bahasa, dan lagu kebangsaan.
-Alat-alat perlengkapan. Unsur ini terdiri dari sejumlah perangkat atau alat-alat (tools) yang digunakan
sebagai media mencapai tujuan bersama.
-Tujuan yang ingin dicapai. Unsur ini merupakan manifestasi nilai-nilai yang dianut suatu negara yang
menjadikannya sebagai ideologi atau dasar negara yang sifatnya dinamis dan tidak tetap karena selalu
diperbaharui dari waktu ke waktu agar tetap relevan menjawab tantangan zaman serta berbagai hambatan.
Dari kedua literature yang menjelaskan kedua pembentuk unsur tersebut bahwa kita bisa melihat
bahwa adanya irisan yang dapat menjadi landasan dalam menentukan identitas nasional. Akan tetapi,
untuk dijadikan analisis dalam menjelaskan unsur pembentuk Identitas Nasional dalam tulisan ini akan
menggunakan literature pertama yang dijelaskan oleh Heriawanto dkk.

2
1. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
a. Identitas Fundamental

Identitas nasional bagi bangsa Indonesia yang hingga kini tetap dipertahankan sebagai dasar
negara adalah Pancasila yang memiliki makna mendalam bagi bangsa Indonesia. Sebagai dasar
negara, Pancasila menekankan lima asas yang fundamental. Salah satu diantaranya adalah
persatuan dan kesatuan. Hal ini disebabkan karena kekayaan Indonesia akan pluralitas suku,
budaya, agama dan bahasa yang memiliki idealisme masing-masing (Suryadinata, 1999).
Pluralitas suku adalah beragamnya golongan sosial yang memiliki atribut identitas yang sama
dan diperoleh dari kelahiran secara mutlak, sehingga identitas ini akan melekat untuk seumur
hidup. Keberagaman agama merupakan ciri yang mencolok di Indonesia karena adanya enam
keyakinan akan Tuhan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.

b. Identitas Instrumental

Identitas instrumental dari Negara Indonesia adalah isi dari undang-undang dasar Negara republic
Indonesia tahun 1945. Identitas instrumental itu sendiri terdiri dari:

1. Bahasa, bahasa yang digunakan adalah bahasa persatuan bahasa Indonesia


2. Bendera, bendera Negara Indonesia adalah sang saka merah putih
3. Lambang, lambang Negara Indonesia adalah Garuda pancasila dengan semboyannya Bhineka
Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu.
4. Lagu kebangsaan Indonesia Raya cipt: W.R Supratman

c. Identitas Alamiah

3
1. Geografis
Terletak di wilayah Asia Tenggara,berupa kepulauan berada di antara Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik. Total luas wilayah Negara Indonesia adalah 1.904.569 km2 dengan luas tanah
sebesar 1.811.569 km2 dan luas wilayah perairannya sebesar 93.000 km2. Indonesia berbatasan
darat secara langsung dengan Timor-Leste sepanjang 253 km, Malaysia 1.881 km, dan dengan
Papua Nugini sepanjang 824 km. Indonesia memiliki iklim yang tropis, panas, namun sedikit
normal di wilayah dataran tinggi.
2. Sumber Daya Alam
Indonesia merupakan Negara dengan potensi sumber daya alam yang sangat melimpah, seperti
minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tembaga, tanah subur, batu bara, emas, dan
perak. Banyak sektor yang telah dikembangkan dalam pemanfaatan sumber daya alam seperti
emas, perak, dan tembaga di wilayah Timur Indonesia, timah di wilayah barat dan batubara di
wilayah tengah dari Indonesia. Banyak tambang minyak bumi baik diproduksi menjadi minyak
mentah maupun menjadi produk minyak olahan, juga pada sektor gas alam yang juga menjadi
cadangan energi yang tersimpan di daratan Indonesia. Selain itu Indonesia juga menghasilkan
listrik bertenaga air.
3. Budaya
Budaya di Indonesia sangat beragam, dalam berbagai aspek seperti pertunjukkan, busana,
arsitektur, olahraga, seni musik kuliner, dan sastra. Hal ini dikarenakan selain Indonesia
merupakan Negara kepulauan dengan jumlah pulau yang sangat banyak, suku bangsa yang
terdapat didalamnya pun sangat beragam, maka perbedaan yang terjadi bukan hanya terjadi
antar pulau, namun juga antar wilayah dalam skala kecil, juga dalam skala besar.
4. Suku
Indonesia memiliki banyak sekali suku/kelompok etnis, seperti suku jawa yang mendimonasi
sejumlah 40.1%,Sunda (15.5%), Melayu (3.7%), Batak (3.6%), Madura (3%), Betawi (2.9%),
Minangkabau (2.7%), Bugis (2.7%), Banten (2%), Banjar (1.7%), Bali (1.7%), Aceh (1.4%),
Dayak (1.4%), Sasak (1.3%), Chinese (1.2%), dan suku lainnya yang jumlahnya begitu banyak
sejumlah 15% dari total polulasi Indonesia sejumlah 260.580.739 jiwa(CIA, 2016).
5. Kepercayaan

4
Di Indonesia terdapat 5 agama yang diakui oleh pemerintah, diantaranya adalah Islam,
Kristen/Katolik, Hindu, Budha, Konghucu. Dan persentase penduduk Indonesia berdasarkan
kepercayaannya yaitu Muslim (87,2%), Kristen (7%), Katolik Roma (2,9%), Hindu 1,7%,
lainnya 0,9% (termasuk Buddha dan Konghucu), adapun penganut dari agama yang tidak
ditentukan sebesar 0,4%.

6. Bahasa
Bahasa resmi yang digunakan di Indonesia adalah Bahasa Indonesia, namun bersamaan dengan
banyaknya suku bangsa di Indonesia, maka terdapat sejumlah 700 bahasa daerah yang digunakan
dalam berkomunikasi oleh penduduk di Indonesia.

2. IDENTITAS NASIONAL INGGRIS


a. Identitas Fundamental
Masyarakat Inggris didasarkan pada nilai dan prinsip fundamental yang harus dihormati dan
didukung oleh semua orang yang tinggal di Inggris. Nilai-nilai ini tercermin dalam tanggung
jawab, hak dan keistimewaan menjadi warga negara Inggris atau penduduk tetap di Inggris.
Mereka didasarkan pada sejarah dan tradisi dan dilindungi oleh undang-undang, kebiasaan dan
harapan. Tidak ada tempat di masyarakat Inggris untuk ektremisme atau intoleransi. Prinsip
dasar kehidupan Inggris meliputi demokrasi, peraturan hukum, kebebasan individu, toleransi
mereka dengan keyakinan dan kepercayaan yang berbeda dan partisipasi dalam kehidupan
masyarakat. Sebagai bagian dari upacara kewarganegaraan, warga baru berjanji untuk
menegakkan nilai-nilai ini. Ikrar tersebut adalah: I will give my loyalty to the United Kingdom

5
and respect its rights and freedoms. I will uphold its democratic values. I will observe its laws
faithfully and fulfil my duties and obligations as a British citizen.

b. Identitas Instrumental

1. Bahasa : English

Bahasa merupakan salah satu ciri dari suatu negara, maka setiap negara pasti mempunyai
bahasa tersendiri yang digunakan dalam negaranya. Bahasa resmi dari United Kingdom adalah
English. Dari keseluruhan penduduk di UK bahwa 95% mereka murni hanya berbicara english,
sedangkan 5% lagi mampu berbicara dua atau lebih bahasa asing

2. Bendera : Union Flag/Union Jack

7.

Setiap negara tentunya memiliki bendera sendiri sebagai tanda atau ciri dari suatu negara. United
Kingdom mempunyai Union Flag atau lebih sering dikenal dengan Union Jack sebagai bendera
kebangsaan mereka. Sejarah dari Union Flag ini, diciptakan pada tahun 1606 oleh superimposisi
bendera Inggris di Bendera Skotlandia. Lalu pada tahun 1801 bendera tersebut diperbaharui
dengan menambahkan Bendera Saint Patrick.

3. Lambang Negara : Brittania

6
Britannia adalah personifikasi nasional United Kingdom, yang berasal dari Romawi
Inggris. Britannia dilambangkan sebagai wanita muda dengan rambut cokelat atau keemasan,
mengenakan helm dan jubah putih Korintus. Dia memegangi trisula tiga cabang Poseidon dan
perisai, membawa Bendera Union. Terkadang ia digambarkan seperti menunggang singa. Sejak
puncak Kerajaan Inggris di akhir abad 19, Britannia sering dikaitkan dengan dominasi maritim
Inggris, seperti dalam lagu patriotik "Rule, Britannia!". Sampai tahun 2008, simbol singa
digambarkan di belakang Britannia di koin lima puluh pence Inggris dan di belakang koin
sepuluh pence Inggris. Ini juga digunakan sebagai simbol bendera non-seremonial Angkatan
Darat Inggris.

4. Semboyan Negara : God and my right

Semboyan atau motto yang dimiliki oleh united kingdom adalah God and my right atau
Tuhan dan Hak-ku. Berikut motto ini mempunyai makna yang tinggi dan merupakan dasar dari
kerajaan dalam menjalankan parlemennya.

5. Lagu Kebangsaan : God Save The Queen

United Kingdom memiliki satu lagu kebangsaan, namun hal itu dapat berubah sesuai
dengan penguasa monarki yang sedang menjabat. Judul dari lagu kebangsaan United Kingdom
adalah God Save The Queen ketika peguasa monarki adalah wanita, sedangkan jika penguasa
monarki seorang pria berubah menjadi God Save the King begitupun dengan liriknya, her
diubah menjadi his serta bagian queen berubah menjadi king. Lagu kebangsaan ini
pertama kali dipublikasikan pada tahun 1745 dan diciptakan oleh Henry Carey.

c. Identitas Instrumental

1. Geografis :

7
Terletak di wilayah Eropa Barat, berupa kepulauan dan termasuk seperenam bagian dari pulau
irlandia pada bagian utara. Terletak di antara Samudera Atlantik Utara dan Laut Utara juga
berbatasan dengan arah barat laut dari Perancis. Total luas wilayah Negara Inggris sebesar
243.610 km2 dengan luas tanah sebesar 241.930 km2 dan luas wilayah perairannya yaitu 1.680
km2. Inggris juga berbatasan langsung dengan Negara Irlandia sepanjang 443 km. Iklim di
Negara ini tergolong sedang

2. Sumber Daya Alam

Di Negara ini terdapat banyak potensi sumber


daya alam, yakni batubara, minyak bumi, gas alam,
bijih besi, timbal, seng, emas, timah, batu kapur,
garam, tanah liat, kapur, gypsum, kalium, pasir silika,
batu tulis, dan juga tanah yang subur. Namun dari
semua itu hanya beberapa sektor dari produksi sumber
daya alam yang dikembangkan, seperti minyak bumi
baik diproduksi menjadi minyak mentah maupun
menjadi produk minyak olahan, juga pada sektor gas
alam.Selain itu Inggris juga menghasilkan listrik
dengan berbagai bahan bakar utama seperti fosil,
nuklir, dan pembangkit bertenaga air.

3. Budaya

Budaya Inggris terlihat dalam arsitektur bangunan


bangunan yang berdiri megah dimana banyak yang
dibangun sejak pada masa prasejarah, contohnya
adalah Stonehenge, Devil's Arrows, Rudston
Monolith dan Castlerigg. Adapun juga bangunan
bangunan yang yang dipengaruhi arsitektur Romawi
seperti basilika, pemandian, amfiteater, villa, kuil Romawi, benteng, dan saluran air model
Romawi. Selanjutnya budaya cerita rakyat di Inggris yang beredar hingga saat ini, dimana cerita

8
rakyat Inggris telah berkembang selama berabad-abad. Beberapa karakter dan cerita mewakili
seluruh Inggris, tetapi ada juga sebagian yang mewakili daerah tertentu. Makhluk-makhluk mitos
dalam cerita rakyat Inggris di antaranya Pixies, raksasa, peri, bogeymen, troll, goblin,
dan kurcaci.

4. Suku

Dari seluruh populasi jiwa sebanyak 64.769.452 jiwa, Inggris di dominasi oleh salah satu ragam
kelompok etnis yakni kulit putih (87.2%), ras kulit hitam / Afrika / Karibia / hitam British
sebanyak 3%, lalu dari Asia / Asia Inggris: India sebanyak 2,3%, kelompok etnis Asia / Asian
Inggris: Pakistan 1,9%, campuran sebanyak 2%,serta dari kelompok etnis lainnya sebanyak
3,7%. Selain itu, dari seluruh populasi yang ada tersebut banyak diantaranya yang merupakan
pengungsi/ imigran dari Negara lain, yakni dari Iran, Eritrea, Afghanistan, Zimbabwe, Suriah,
Sudan, Pakistan, Somalia, dan Sri Lanka, juga tercatat ada 64 jiwa penduduk Inggris yang tidak
memiliki kewarganegaraan seperti tercatat dalam (). Hal ini membuktikan budaya di Inggris
tidak begitu kental karena banyak diantara penduduknya yang berasal dari Negara lain, juga etnis
yang beragam.

5. Kepercayaan

Masyarakat di Inggris mayoritas merupakan pemeluk agama Kristen (termasuk Anglikan,


Katolik Roma, Presbyterian, Methodist) yakni sebesar 59,5%, lalu untuk umat muslim di Inggris
persentasenya berjumlah 4,4%, Hindu 1,3%, lainnya 2%, tidak ditentukan 7,2%, dan sisanya
sebesar 25,7% merupakan masyarakat yang tidak menganut agama manapun (). Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya katedral di Inggris dibandingkan tempat peribadahan bagi penganut
agama lainnya.

6. Bahasa
Bahasa yang digunakan merupakan Bahasa Inggris,namun terdapat juga bahasa daerah yang
diakui penggunaannya seperti Bahasa Skotlandia (sekitar 30% dari penduduk Skotlandia),
Scottish Gaelic (sekitar 60.000 di Skotlandia), Welsh (sekitar 20% dari populasi Wales), Irlandia
(sekitar 10% dari populasi Irlandia Utara), serta Cornish (sekitar 2.000 sampai 3.000 di
Cornwall).

9
C. ANALISIS SWOT
1. SWOT Indonesia
a. Kekuatan
-Wilayah negara kepulauan dengan berbagai Sumber Daya Alam yang melimpah juga
berbagai budaya dan suku yang beragam
-Memiliki Pancasila sebagai ideologi negara yang sangat menggambarkan bagaimana
negara Indonesia sesungguhnya dan bagaimana seharusnya menjadi warga negara yang
patuh serta konstitusi UUD45 yang mengkerangkai kehidupan bernegara
-Menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai roh bernegara, yang memungkinkan
menjadikan keberagaman dari berbagai aspek menjadi sumber kekuatan atas dasar
toleransi dan persaudaraan
b. Kelemahan
-Kurangnya kualitas Sumber Daya Manusia walaupun memiliki jumlah yang terhitung
besar untuk sebuah negara, sehingga kurangnya kemampuan memaksimalkan berbagai
potensi yang dimiliki
-Kurangnya kesadaran generasi penerus mengenai isu fundamental, terutama dalam hal
menjadikan Pancasila sebagai pedoman bernegara dan berbangsa
-Kurangnya kesadaran generasi penerus untuk mempertahankan budaya nasional yang
sudah tertanam sejak lama
c. Peluang
-Potensi pariwisata yang menjanjikan atas beragam budaya serta keunikan yang dimiliki
Indonesia
-Potensi menjadikan pasar potensial bagi berbagai macam produk, atas dasar konsumen
(jumlah populasi) yang massif
d. Ancaman
-Modernitas serta arus global yang menghampiri dapat berpotensi mendegradari identitas
dan moral bangsa
-Globalisasi menjadikan masuknya tenaga ahli dan mesin sehingga berpotensi
memberikan dampak negatif terhadap SDM yang dimiliki
-Persaingan yang akan semakin massif diantara lini bisnis yang sudah mapan berpotensi
memberikan ancaman bagi pemain local (UMKM)

10
2. SWOT Inggris
a. Kekuatan
-Ideologi fundamental Negara Inggris yang demokratis dapat menjunjung tinggi setiap
hak rakyatnya terutama dalam mengutarakan pendapat
-Toleransi mereka yang kuat terhadap perbedaan kepercayaan dan kebudayaan dapat
menciptakan lingkungan aman dan damai
-Kepala negara dikendalikan oleh Ratu Inggris menguatkan Inggris sebagai negara
monarki yang demokrasi dengan ikrar kebangsaan yang mereka miliki, rasa
kewarganegaraan rakyat inggris terbilang cukup loyal.
-Geografi yang terintegrasi dalam suatu wilayah
b. Kelemahan
-Sistem pemeritahan secara formal dan legal baik itu dalam bentuk tertulis maupun
konvensional yang tidak tertulis.
-Belum memaksimalkan Sumber Daya Manusia secara maksimal yang dimilikinya
c. Peluang
-Kemampuan untuk melakukan pengelolaan terhadap berbagai Sumber Daya Alam yang
dimiliki untuk meningkatkan ekonomi
-Potensi menjadikan pasar potensial bagi berbagai pendatang untuk berbagai motif
(pekerjaan/pendidikan) yang menguntungkan
d. Ancaman
-Penduduk asli yang sudah mulai bercampur dengan imigran (pendatang) sehingga
budaya/identitas yang mulai terdegradasi
-Britain Exit yang mempengaruhi hampir terhadap segala aspek yang akan mengancam
stabilitas nasional

11
DAFTAR PUSTAKA

Chamim, A. I. (2003). Civic Education: Pendidikan Kewarganegaraan Menuju Kehidupan yang


Demokratis dan Berkeadaban. Yogyakarta: Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan
Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
CIA. (2016). The World Factbook. Retrieved from https://www.cia.gov/library/publications/the-world-
factbook/geos/tu.html
Herdiawanto, H., & Hamdayama, J. (2010). Cerdas, Kritis, dan Aktif Berwarganegara: Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kaelan. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.
Suryadinata, L. (1999). Etnis TIonghoa dan Pembangunan Bangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Ubaedillah, A., & Rozak, A. (2008). Pendidikan Kewargaan (Civic Education), Demokrasi, Hak Asasi
Manusia, dan Masyarakat Madani (3 ed.). Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah.

12

Anda mungkin juga menyukai