Identitas
Nama, jenis kelamin, umur, status perkawinan, agama, suku bangsa, pendidikan, bahasa yang
digunakan, pekerjaan, alamat.
Riwayat penyakit
Keluhan utama
Pasien biasanya mengeluh nyeri pada luka, terkadang disertai demam, menggigil dan malaise.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Lemah
TD : Menurun (< 120/80 mmHg).
RR : Normal.
G. Perencanaan keperawatan
Dx. Nyeri b/d respon inflamasi lokal jaringan subkutan
Tujuan : Klien menyatakan nyeri berkurang setelah dilakukan asuhan keperawatan
KH :
Terlihat rileks, dapat tidur/beristirahat dan berpatisipasi dalam aktivitas sesuai kemampuan
Intervensi :
Biarkan pasien mengambil posisi yang nyaman dan tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai
indikasi.
R/ untuk membatasi nyeri.
Dorong penggunaan teknik manajemen stres, misalnya relaksasi progresif, sentuhan terapeutik,
biofeedback, visualisasi, pedoman imajinasi, hipnotis diri, dan pengendalian napas.
R/ meningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol, dan mungkin meningkatkan kemampuan
koping.
Kolaborasi
KH :
TD : 120/80 mmHg
N : 87 x/menit
S : 37c
RR : 12 20 x/menit
Intakeoutput seimbang
Intervensi :
Observasi suhu tubuh tekanan darah, frekuensi permapasan dan denyut nadi
R/ menunjukkan status sirkulasi tubuh
Kolaborasi
Dx. Resiko tinggi terjadinya infeksi b/d adanya luka pada kulit
Tujuan : klien menunjukkan tidak terjadi infeksi setelah dilakukan asuhan keperawatan.
KH :
TD : 120/80 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36-375C
RR : 18-20 x/menit
Intervensi
Kaji adanya tanda tanda infeksi.
R/ melihat perkembangan dari terapi yang telah diberikan.
Kolaborasi
KH :
Intervensi :
Kaji/catat ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi sekitar luka
R/ memberikan informasi dasar tentang kebutuhan penanaman kulit dan kemungkinan petunjuk
tentang sirkulasi pada area luka infeksi.
Tinggikan area infeksi bila mungkin/tepat.
R/ menurunkan pembengkakan.
KH :
Intervensi
Kolaborasi
Berikan sedasi/tranquilizer ringan sesuai indikasi contoh halopurinol (haldol) atau lorezepam
(ativan)
R/ obat ansietas diperlukan untuk periode singkat sampai pasien lebih stabil secara psikis dan
lokus interna kontrol ditingkatkan.
Dx. kurang pengetahuan [tentang prognosis penyakit dan pengobatan serta pencegahan] b/d
kurang informasi
Tujuan : klien menunjukkan pemahamannya setelah dilakukan asuhan keperawatan.
KH :
Mulai perubahan gaya hidup yang perlu dan berpartisipasi dalam upaya rehabilitasi
sebagian kemampuan individu.
Intervensi
Jelaskan proses jaringan parut dan perlunya untuk penguanaan pakaian penekan yang tepat bila
mengunakan.
R/ meningkarkan pertunbuhan kulit kembali yang optimal
H. Pelaksanaan keperawatan
Pelaksanaan atau keperawatan adalah pemberian tindakan keperawatan yang dilaksanakan untuk
mencapai tujuan rencana tindakan yang telah disusun setiap tindakan keperawatan yang dilakukan
dan dicatat dalam pencatatan keperawatan agar tindakan keperawatan terhadap klien berlanjut.
Prinsip dalam melaksanakan tindakan keperawatan yaitu cara pendekatan pada klien efektik,
tehnik komunikasi terapeutik serta penjelasan untuk setiap tindakan yang diberikan kepada klien.
Dalam melakukan tindakan keperawatan menggunakan tiga tahap yaitu independent, dependent,
interdependent. Tindakan keperawatan secara independent adalah suatu tindakan yang telah
dilakukan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintahdokter atau tenaga kesehatan lainnya,
dependent adalah tindakan yang sehubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan medis, dan
interdependent adalah tindakan keperawatan yang menjelaskan suatu kegiatan yang memerlukan
suatu kerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya, misalnya tenaga sosial, ahli gizi dan dokter,
keterampilan yang harus perawat punya dalam melakukan tindakan keperawatan yaitu kognitif,
dan sikap psikomotor.
I. Evaluasi keperawatan
Evaluasi adalah intelektual untuk melengkapi proses keperawatanyang menandakan seberapa jauh
diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaan sudah berhasil dicapai kemungkinan
terjadi pada tahap evaluasi adalah masalah dapat diatasi masalah teratasi sebagian, masalah belum
teratasi, atau timbul masalah yang baru. Evaluasi dilakukan yaitu evaluasi proses dan hasil.
Evaluasi proses adalah yang dilaksanakan untuk membantu keefektifan terhadap tindakan.
Sedangkan evaluasi hasil adalah evaluasi yang dilakukan pada akhir tindakan keperawatan secara
keseluruhan sesuai dengan waktu yang ada pada tujuan.