Anda di halaman 1dari 48

PDF processed with CutePDF evaluation edition www.CutePDF.

com

PENGERTIAN HUKUM DAGANG


Defenisi norma perusahaan
kodifikasi
HUKUM DAGANG SUMBER HUKUM DAGANG
BW
BY: ROSALINA SINAGA WvK
Per UU
Kebiasaan
Perjanjian
Yurisprudensi

ROSALINA SINAGA SH.,MH 1 ROSALINA SINAGA SH.,MH 3

I. PENDAHULUAN HUBUNGAN KUHD DENGAN


KUHPERDATA
Latar Belakang Munculnya Hukum Lex Specialis Derogat Legi Generali
Dagang Pasal 1 KUHD
Romawi Corpus Juris Civilis(Kaisar PENGERTIAN PERUSAHAAN
Justianus) tidak memadai hukum MvT perbuatan tidak terputus2,
kebiasaan(transaksi bisnis) terang2an, profit oriented
Perancis kodifikasi Molengraaff perbuatan terus-
Belanda kodifikasi menerus
Indonesia asas konkordansi Polak rugi-laba pembukuan

ROSALINA SINAGA SH.,MH 2 ROSALINA SINAGA SH.,MH 4

1
Unsur-unsur pengertian perusahaan Apakah pembuatan catatan dan
Kegiatan dalam bidang ekonomi penyimpanan dokumen merupakan
Terus menerus keharusan?
Terang-terangan Jangka waktu simpan dokumen 10
Keuntungan atau laba tahun
Pembukuan Pemusnahan dokumen Pasal 19 UU
Kewajiban Membuat Pembukuan DP.
Pasal 6 (1), (2) dan (3)
Pembukuan rahasia

ROSALINA SINAGA SH.,MH 5 ROSALINA SINAGA SH.,MH 7

Sifat rahasia diterobos: II. BADAN USAHA


Pembukaan (representation)
Pemberitaan (communication) PENGGOLONGAN BADAN USAHA
Undang-Undang Dokumen Perusahaan a. Perseorangan
Dasar hukum UU No.8 tahun 1997 b. Persekutuan
Dasar hukum dikeluarkan Pasal 5 (1), Perusahaan dagang
Pasal 20 (1) UUD 45 Defenisi perusahaan perseorangan
Defenisi Pasal 1 butir (2) Kep MenPer dan Perd
No.23/MPP/KEP/1/1998 Pasal 1
Persyaratan yang harus dipenuhi?
ROSALINA SINAGA SH.,MH 6 ROSALINA SINAGA SH.,MH 8

2
Persekutuan Perdata (MAATSCHAP)
Pasal 1618 KUHPerd persetujuan Prosedur pendirian Firma :
memasukkan sesuatu membagi Pendirian/pembentukan Pasal 22 KUHD
keuntungan akta otentik
Unsur-unsur : Pendaftaran Pasal 23 KUHD
Kepaniteraan PN
Perjanjian
Pengumuman Pasal 28 KUHD BNRI
Memasukkan sesuatu
Tujuannya mebagi keuntungan
PERSEKUTUAN KOMANDITER
(Comanditaire Venootschaaf)
Pendirian :
Pasal 19-21 KUHD
Tidak dilarang UU
Tidak bertentangan dengan Defenisi firma satu/beberapa sekutu
kesusilaan/ketertiban umum komanditer
Tujuan untuk kepentingan bersama
ROSALINA SINAGA SH.,MH 9 ROSALINA SINAGA SH.,MH 11

Kapan berakhirnya suatu persekutuan 2 macam sekutu dalam CV


perdata?
1. Sekutu komplementer
FIRMA 2. Sekutu komanditer
Pasal 15-35 KUHD
Pendirian Pasal 22 KUHD
Defenisi persekutuan perdata
nama bersama Jenis-jenis CV
a. CV diam-diam
Unsur-unsur :
Menjalankan usaha bersama b. CV terang-terangan
Nama bersama/firma c. CV dengan saham
Tanggung jawab sekutu secara
pribadi/keseluruhan

ROSALINA SINAGA SH.,MH 10 ROSALINA SINAGA SH.,MH 12

3
Perbedaan Fa dengan CV : Unsur-unsur PT
a. Syarat Pembentukan dan pendirian Badan hukum
Didirikan berdasarkan perjanjian
b. Jenis sekutu
Melakukan kegiatan usaha
c. Tanggung jawab sekutu
Modal dasar
d. pailit Memenuhi persyaratan UU
Pendirian Perseroan Terbatas
1. Persyaratan Pendirian
a. Perjanjian antara 2 orang atau lebih
b. Dibaut dengan akta autentik di muka notaris
c. Modal dasar
d. Pengambilan saham saat Perseroan
ROSALINA SINAGA SH.,MH 13
Didirikan ROSALINA SINAGA SH.,MH 15

2. Prosedur pendirian :
III. PERSEROAN TERBATAS a. Pembuatan perjanjian tertulis
Dasar Hukum PT b. Pembuatan akta pendirian didepan notaris
UU PT No. 1 tahun 1995 c. Pengesahan oleh Menteri Kehakiman
Makna istilah terbatas? d. Pendaftaran perseroan
Defenisi Pasal 1 (1) UUPT badan e. Pengumuman dalam tambahan Berita
Negara
hukum perjanjian modal dasar
Anggaran Dasar Perseroan Pasal 12:
saham uu
1. Nama dan tempat
Alasan dipilihnya bentuk PT :
2. Maksud
Pertanggungjawaban yang terbatas
3. Jangka waktu
Kemudahan transformasi
4. modal
Alasan fiskal
ROSALINA SINAGA SH.,MH 14 ROSALINA SINAGA SH.,MH 16

4
5. Saham Organ dalam Perseroan Terbatas
6. Direksi dan komisaris 1. RUPS
7. RUPS Pasal 1 (3) jo Pasal 63-78
8. Pemilihan,pengangkatan,penggantian dan Hak dan wewenang RUPS :
pemberhentian anggota direksi dan
1. Wewenang tidak diberikan kepada
komisaris Direksi atau Komisaris
9. Laba dan deviden 2. Hak kepentingan perseroan
10. Ketentuan lain Dimana tempat RUPS diadakan?
Perubahan AD? Macam-macam RUPS :
1. RUPS tahunan
2. RUPS lainnya
ROSALINA SINAGA SH.,MH 17 ROSALINA SINAGA SH.,MH 19

Penyelenggara RUPS Direksi


Modal dalam Perseroan Terbatas
2. Direksi
3 jenis modal UUPT :
a. Modal dasar Pasal 25 (1) Pasal 1 (4) jo Pasal 79-93
b. Modal ditempatkan Pasal 26 (1) Tugas dan wewenang Direksi, 2 prinsip :
c. Modal disetor Pasal 26(2) 1. Fiduciary duty
Apakah modal harus dalam bentuk uang 2. Duty of skill and care
tunai? Suatu perseroan diwajibkan memiliki 2
orang Direksi apabila :
1. Dana masyarakat
2. Surat pengakuan utang
3. Go publik
ROSALINA SINAGA SH.,MH 18 ROSALINA SINAGA SH.,MH 20

5
Pengangkatan dan pemberhentian
Persyaratan anggota Direksi
Komisaris RUPS
1. Perbuatan hukum
2. Tidak pernah dinyatakan pailit, atau
Persyaratan komisaris
dipidana Gugatan terhadap direksi dan komisaris
Pengangkatan dan pemberhentian 1/10 bagian derivative action
Direksi RUPS AD
Tanggung jawab Direksi (Pasal 3)
1. Tanggung jawab terbatas
2. Tanggung jawab pribadi
3. Tanggung renteng

ROSALINA SINAGA SH.,MH 21 ROSALINA SINAGA SH.,MH 23

3. Komisaris TUGAS
Pasal 1 (5) jo Pasal 94-101
Kewajiban perseroan memiliki minimal 2 ANDA AKAN MENDIRIKAN SUATU PT.
komisaris BUATLAH PROSEDURNYA, DARI
Tugas dan kewajiban komisaris SEBELUM BERBADAN HUKUM SAMPAI
1. Tugas mengawasi kebijaksanaan direksi, MENJADI BADAN HUKUM !
memberikan nasehat
2. Wajib fiduciary duty
3. Wajib melaporkan saham

ROSALINA SINAGA SH.,MH 22 ROSALINA SINAGA SH.,MH 24

6
IV. BADAN USAHA MILIK NEGARA Jenis BUMN
Sebelum UU No.19 tahun 2003 (UU
Dasar Hukum BUMN No.19 Prp. Tahun 1960 tentang
UU No.19 tahun 2003 Perusahaan Negara, UU No.9 tahun
1969 tentang Penetapan Perpu No.1
Pengertian BUMN
tahun 1969 tentang Bentuk Usaha
Pasal 1 huruf 1 badan usaha Negara)
penyertaan langsung kekayaan
UU No. 19 tahun 2003 :
negara
1. Perusahaan Perseroan (Persero)
Maksud dan tujuan pendirian BUMN
Pasal 2 : 2. Perusahaan Umum (Perum)

ROSALINA SINAGA SH.,MH 25 ROSALINA SINAGA SH.,MH 27

1. Sumbangan perekonomian nasional


1. Perusahaan Perseroan (Persero)
2. Profit oriented
3. Penyedia barang dan/atau jasa Defenisi Pasal 1 huruf (2) BUMN
4. Perintis swasta dan koperasi PT saham 51% profit oriented
5. Bimbingan dan bantuan Pendirian?
Pengurusan dan pengawasan BUMN? Maksud dan tujuan pendirian Persero
Prinsip good corporate governance : (Pasal 12 UU BUMN) :
1. Transparansi 1. Menyediakan barang dan/atau jasa
2. Kemandirian 2. Profit oriented
3. Akuntabilitas
Organ Persero Pasal 13
4. Pertanggungjawaban
5. kewajaran
ROSALINA SINAGA SH.,MH 26 ROSALINA SINAGA SH.,MH 28

7
Kewenangan RUPS Pasal 14 Tanggung jawab menteri :
Menteri RUPS 1. Itikad buruk, memanfaatkan perum
Menteri Pemegang saham
2. PMH
Menteri kuasa(hak substitusi)
3. Kekayaan perum
Penerima kuasa persetujuan Menteri
Direksi Persero Pasal 15-26 Pengangkatan dan pemberhentian
direksi?
Komisaris Pasal 27-33
2. Perusahaan Umum (Perum) Persyaratan direksi?
Perbuatan hukum
Defenisi Pasal 1 huruf (4) BUMN
100% modal dimiliki negara service Pailit
and profit oriented Tindakan pidana

ROSALINA SINAGA SH.,MH 29 ROSALINA SINAGA SH.,MH 31

Pendirian Perum? Kewajiban direksi :


Maksud dan tujuan pendirian Perum : 1. Rancangan rencana kerja sasaran dan
tujuan perum
penyediaan barang dan/atau jasa
2. Rancangan rencana kerja dan anggaran
pengelolaan perusahaan yang sehat
perusahaan
Organ Perum : 3. Menyediakan laporan tahunan
Menteri 4. Memelihara risalah rapat dan
Direksi menyelenggarakan pembukuan perum
Dewan pengawas Pengangkatan dan pemberhentian
Menteri kekuasaan tertinggi dewan pengawas
Persyaratan dewan pengawas?
ROSALINA SINAGA SH.,MH 30 ROSALINA SINAGA SH.,MH 32

8
Tugas dewan pengawas Makna Usaha Koperasi
Dapatkan perum dinyatakan pailit? Pasal 1 butir (1) badan usaha
prinsip koperasi asas kekeluargaan
Anggota koperasi?
Tujuan koperasi (Pasal 3)
kesejahteraan anggota dan masyarakat
Fungsi dan peran koperasi (Pasal 4)
a. Kesejahteraan ekonomi dan sosial anggota
dan masyarakat
b. Kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat
c. Perekonomian rakyat
ROSALINA SINAGA SH.,MH 33 ROSALINA SINAGA SH.,MH 35

V. KOPERASI d. Perekonomian nasional


Prinsip dasar koperasi (Pasal 5 ayat (1)):
Istilah co dan operation a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Arifin Chaniago perkumpulan b. Pengelolaan koperasi dilakukan secara
kebebasan kekeluargaan demokratis
kesejahteraan anggotanya c. SHU
d. Balas jasa
Dasar Hukum Koperasi
e. Kemandirian
UU No.25 tahun 1992 UU No. 12
tahun 1967

ROSALINA SINAGA SH.,MH 34 ROSALINA SINAGA SH.,MH 36

9
Pendirian Koperasi Kapan koperasi mendapatkan status
Syarat Pasal 6 : badan hukum?
a. Untuk koperasi primer Dapatkah permintaan pengesahan
b. Untuk koperasi sekunder ditolak?
Tata cara pendirian koperasi : Keanggotaan Koperasi
1. Rapat pembentukan AP AD :
Pasal 17 :
a. Daftar nama pendiri
a. Anggota koperasi pemilik,pengguna jasa
b. Nama dan tempat kedudukan
koperasi
c. Maksud dan tujuan serta bidang usaha
b. Keanggotaan koperasi dicatat dalam buku
d. Ketentuan mengenai keanggotaan
daftar anggota
e. Ketentuan mengenai Rapat Anggota
f. Ketentuan mengenai pengelolaan
ROSALINA SINAGA SH.,MH 37 ROSALINA SINAGA SH.,MH 39

Yang dapat menjadi anggota koperasi


g. Ketentuan mengenai permodalan Pasal 18 :
h. Ketentuan mengenai jangka waktu WNI tindakan hukum
berdirinya Bagaimana bagi WNA yang ingin menj
i. Ketentuan mengenai pembagian SHU Hak anggota koperasi :
j. Ketentuan mengenai sanksi 1. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan
2. Permohonan pengesahan memberikan suara dalam Rapat Anggota
a. Berita acara pembentukan 2. Memilih dan/atau dipilih menjadi anggota
b. Akta pendirian pengurus atau pengawas
c. Anggaran dasar

ROSALINA SINAGA SH.,MH 38 ROSALINA SINAGA SH.,MH 40

10
3. Meminta diadakan Rapat Anggota menurut Organ Koperasi
ketentuan dalam AD
1. Rapat Anggota
4. Mengemukakan pendapat atau saran
kepada pengurus di luar Rapat Anggota Wewenang, menetapkan :
5. Memanfaatkan koperasi dan mendapat a. AD
pelayanan yang sama b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi,
6. Mendapatkan keterangan mengenai manajemen dan usaha koperasi
perkembangan koperasi menurut ketentuan c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian
AD pengurus dan pengwas
Hak anggota koperasi SHU d. Rencana kerja, rencana anggaran
pendapatan dan belanja koperasi
e. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus
dalam pelaksanaan tugasnya
ROSALINA SINAGA SH.,MH 41 ROSALINA SINAGA SH.,MH 43

Kewajiban anggota koperasi :


f. Pembagian SHU
1. Mematuhi AD & ART, keputusan Rapat
Anggota g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan
pembubaran koperasi.
2. Berpartisipasi kegiatan usaha
koperasi Hak Rapat Anggota
3. Mengembangkan dan memelihara Kapan Rapat Anggota dilaksanakan ?
kebersamaan asas kekeluargaan
Keputusan Rapat Anggota diambil
musyawarah

ROSALINA SINAGA SH.,MH 42 ROSALINA SINAGA SH.,MH 44

11
2. Pengurus Wewenang pengawas :
Tugas pengurus : a. Meneliti catatan yang ada pada koperasi
a. Mengelola koperasi dan usahanya b. Mendapatkan segala keterangan yang
b. Mengajukan rencana-rencana kerja serta diperlukan
rancangan rencana anggaran
c. Menyelenggarakan Rapat Anggota
d. Mengajukan laporan keuangan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan
dari inventaris secara tertib
f. Memelihara daftar buku anggota dan
pengurus.

ROSALINA SINAGA SH.,MH 45 ROSALINA SINAGA SH.,MH 47

Wewenang pengurus ? VI. USAHA KECIL


Tanggung jawab pengurus
pengelolaan koperasi pengelola Landasan Hukum Usaha Kecil
koperasi UU No. 9 tahun 1995
3. Pengawas Latar belakang dikeluarkannya UU No.5
Bertugas : tahun 1995 :
a. Pengawasan pengelolaan koperasi UUD 45 Pembangunan Nas
b. Laporan tertulis masyarakat adil dan makmur
Struktur perekonomian Nas demokrasi
ekonomi

ROSALINA SINAGA SH.,MH 46 ROSALINA SINAGA SH.,MH 48

12
Pengertian Usaha Kecil Pembinaan dan Pengembangan UK
Siapa yang melakukan pembinaan dan
Pasal 1 butir (1) kegiatan ekonomi pengembangan?
rakyat skala kecil kekayaan
Defenisi Pasal 1 (5) bimbingan
bersih dan bantuan perkuatan usaha yang
Usaha menengah, Usaha Besar? tangguh dan mandiri
Tujuan pemberdayaan UK : Bidang pembinaan dan pengembangan?
a. Usaha yang tangguh dan mandiri UM Pembinaan dan pengembagan produksi
b. Meningkatkan peranan UK memperkuat dan pengolahan :
struktur perekonomian nasional a. Manajemen, teknik produksi, pengolahan
b. Rancang bangun dan perekayasaan
c. Kemudahan sarana dan prasarana
ROSALINA SINAGA SH.,MH 49 ROSALINA SINAGA SH.,MH 51

Kriteria Usaha Kecil Pembinaan dan pengembangan dalam


Pasal 5 : bidang pemasaran :
a. Kekayaan bersih Rp.200.000.000,- a. Penelitian dan pengkajian pemasaran
atau b. Kemampuan manajemen dan teknik
b. Hasil penjualan tahunan pemasaran
Rp.1.000.000.000,-
c. Sarana, dukungan promosi, uji coba pasar
c. WNI
d. Lembaga pemasaran, jaringan distribusi
d. Berdiri sendiri
e. Memasarkan
e. Badan usaha
Apakah nilai nominal (a) dan (b) dapat
berubah?

ROSALINA SINAGA SH.,MH 50 ROSALINA SINAGA SH.,MH 52

13
Pembinaan dan pengembangan dalam Bagi UK UM. Apakah masih dapat
bidang SDM : diberikan pembinaan dan
a. Memasyarakatkan dan membudayakan pengembangan?
kewirausahaan Kemitraan Dalam Usaha Kecil
b. Keterampilan teknis dan manajerial
Defenisi kerjasama usaha
c. Membentuk dan mengembangkan lembaga pembinaan dan pengembangan
pendidikan, pelatihan, dan konsultasi UK
prinsip saling memerlukan, saling
d. Tenaga penyuluh dan konsultan UK
memperkuat, saling menguntungkan.

ROSALINA SINAGA SH.,MH 53 ROSALINA SINAGA SH.,MH 55

Pembinaan dan pengembangan dalam Pola kemitraan :


bidang teknologi : a. Inti-plasma
a. Teknologi produksi dan pengendalian mutu b. Subkontrak
b. Penelitian c. Dagang umum
d. Waralaba
c. Teknologi baru, melestarikan lingkungan
hidup e. Keagenan
f. Bentuk-bentuk lain.
d. Kerjasama dan alih teknologi
e. Standardisasi teknologi
Apa saja yang diatur dalam hubungan
kemitraan ?
f. Lembaga penelitian dan pengembangan
desain dan teknologi bagi UK Terhadap hubungan kemitraan yang
telah berhasil, apa tindaklanjutnya?

ROSALINA SINAGA SH.,MH 54 ROSALINA SINAGA SH.,MH 56

14
VII. WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN Akta alat pembuktian sempurna
Dasar Hukum Wajib Daftar Perusahaan Perusahaan yang wajib dan yang tidak
UU No. 3 tahun 1982 wajib mendaftarkan
Latar Belakang Munculnya UU Wajib Perusahaan apa saja yang wajib didaftar?
Daftar Perusahaan Siapa saja yang dapat mendaftarkan
Solvabel insolvabel perusahaan?
Peningkatan pembangunan nasional Pemilik/pengurus kuasa
perkembangan kegiatan ekonomi Perusahaan dimiliki beberapa orang.
Pemerintah pembinaan, pengarahan, Pemilik dan atau pengurus tidak bertempat
pengawasan dan menciptakan iklim dunia tinggal d wilayah Negara RI
usaha yang sehat.
ROSALINA SINAGA SH.,MH 57 ROSALINA SINAGA SH.,MH 59

Pengertian Wajib Daftar Perusahaan Perusahaan yang tidak wajib daftar :


Defenisi daftar catatan resmi hal- a. Perjan
hal yang wajib didaftarkan b. Perusahaan kecil perorangan
Perusahaan? Apakah yayasan juga wajib Bentuk perusahaan yang wajib daftar :
daftar? a. Badan hukum
Sifat daftar perusahaan terbuka b. Persekutuan
Tujuan mencatat bahan-bahan c. Perorangan
keterangan sumber informasi d. Perusahaan lainnya

ROSALINA SINAGA SH.,MH 58 ROSALINA SINAGA SH.,MH 60

15
Cara, Tempat dan Waktu Pendaftaran Pendaftaran perusahaan tidak sah
Pendaftaran formulir kantor menolak pengusaha keberatan
pendaftaran perusahaan
Bagimana bila tanda daftar perusahaan
Sejak kapan perusahaan wajib hilang ?
melakukan pendaftaran?
Perubahan wajib lapor 3 bulan :
Hal-hal yang wajib didaftarkan :
a. PT Pengalihan pemilikan atau pengurusan
b. Koperasi Pembubaran perusahaan
c. Persekutuan Komanditer (CV) Pencabutan kuasa kepada seorang agen
d. Persekutuan Firma (Fa)
e. Perusahaan Perseorangan
f. Bentuk usaha lainnya
ROSALINA SINAGA SH.,MH 61 ROSALINA SINAGA SH.,MH 63

Contoh yang wajib didaftarkan bagi


Daftar perusahaan hapus?
perusahaan berbentuk PT
Keberatan atas daftar perusahaan
1. Umum Menteri
2. Mengenai pengurus dan komisaris Kegiatan usaha tidak sesuai dengan izin
3. Kegiatan usaha lain-lain oleh setiap usaha peringatan membatalkan
pengurus dan komisaris pendaftaran ulang
4. Mengenai setiap pemegang saham Tidak puas menteri PN
5. Akta pendirian perseroan Biaya adm ditentukan

ROSALINA SINAGA SH.,MH 62 ROSALINA SINAGA SH.,MH 64

16
Sanksi Tidak Mendaftarkan Perusahaan VIII. PEDAGANG PERANTARA
Tidak mendaftarkan perusahaan
Dasar hukum Kep Men
pidana 3 bulan/max. Rp.3.000.000
No. 23/MPM/Kep/1998 tentang Lembaga-
Melakukan/menyuruh pendaftaran
lembaga Usaha Perdagangan
srcara keliru kurungan max.3 bulan/
denda max. Rp.1.500.000 Pengertian Pedagang Perantara
Pasal 1 butir (3), pedagang perantara:
Tidak memenuhi kewajiban kurungan
Perorangan atau badan usaha
max. 2 bulan/denda max. Rp.1.000.000
Pemasaran barang dan/atau jasa
Bila kejahatan dan pelanggaran dilakukan Memindahkan barang dan/atau jasa
oleh badan hukum? Produsen ke konsumen
ROSALINA SINAGA SH.,MH 65 ROSALINA SINAGA SH.,MH 67

Pasal 1 butir (1), Perdagangan :


Pengawasan dan penyidikan pegawai
Jual beli barang dan/atau jasa
instansi pemerintah
Pengalihan hak
Imbalan/kompensasi
Pasal 1 butir (2), Pedagang :
Perorangan/badan usaha
Perniagaan/perdagangan
Laba

ROSALINA SINAGA SH.,MH 66 ROSALINA SINAGA SH.,MH 68

17
Penggolongan Pedagang Perantara :
Pembantu-Pembantu Di Luar
a. Berdasarkan hubungan kerja
b. Berdiri sendiri
Perusahaan
Penggolongan Pedagang Perantara 1. Agen Perusahaan orang yang
Berdasarkan Hubungan Kerja melayani beberapa pengusaha sebagai
a. Pelayan toko, ex : kasir, pelayan perantara dengan pihak ke 3
b. Pekerja keliling, ex :sales Hubungan tidak bersifat subordinasi
c. Pengurus filial, ex :pinca BRI Batam Para pihak :
d. Pemegang prokurasi, ex : wakil manager Pengusaha
e. Pimpinan perusahaan, ex : manager, Agen perusahaan
dirut Pihak ketiga

ROSALINA SINAGA SH.,MH 69 ROSALINA SINAGA SH.,MH 71

6 macam agen :
1. Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Yaitu perorangan atau
badan usaha yg ditunjuk untuk dan atas nama pabrik pemilik merek
Apakah pimpinan perusahaan barang tertentu untuk melakukan penjualan dalam partai besar
barang dari pihak tersebut.
merupakan pengusaha? 2. Agen. Perorangan/badan usaha yg bertindak sbg perantara untuk
dan atas nama pihak yg menunjuknya tanpa melakukan pemindahan
fsik barang
Hubungan hukum antara pengusaha 3. Agen pabrik (manufactures agent). Agen yg melakukan kegiatan
penjualan atas nama dan untuk kepentingan pabrik yg menunjuknya
dengan a,b,c,d,e: tanpa melakukan pemindahan fisik barang.
4. Agen penjualan (sales agent). Agen yg mlkukan penjualan atas nama
a. Hubungan perburuhan dan untuk kepentingan pihak lain yg menunjuknya tanpa melakukan
pemindahan fisik barang
b. Hubungan pemberian kuasa 5. Agen Pembelian (Purchasing agent). Agen yang melakukan
pembelian atas nama dan untuk kepentingan pihak lain yang
menunjuknya tanpa melakukan pemindahan fisik barang.
6. Agen Penjualan Pemegang Merek (APPM). Agen yg melakukan
penjualan atas nama dan untuk kepentingan ATPM yang
menunjuknya

ROSALINA SINAGA SH.,MH 70 ROSALINA SINAGA SH.,MH 72

18
Makelar harus memelihara buku saku dan
2. Makelar Pasal 62 KUHD buku harian
PP yang diangkat oleh Pemerintah Catatan-catatan makelar kekuatan
pembuktian perintah UU
Menghubungkan pengusaha dengan pihak
ke 3 Kapan catatan makelar mempunyai
Mengadakan berbagai perjanjian kekuatan pembuktian ?
Upah dan komisi tertentu a. Dalam hal buku catatan makelar tidak
seluruhnya diingkari oleh pihak lawan;
Atas perintah dan atas nama pengusaha
Wilayah yurisdiksi
b. Bila perjanjian ybs di muka Hakim
seluruhnya dibantah oleh pihak lawan;
c. Bila perjanjian no.b langsung
dimasukkan dalam buku harian.
ROSALINA SINAGA SH.,MH 73 ROSALINA SINAGA SH.,MH 75

Ciri khusus makelar : Tanggung Jawab makelar


Pengangkatan resmi dari Pemerintah perbuatan makelar :
Sumpah di muka ketua PN a. Perjanjian jual-beli atas contoh
Wilayah yurisdiksi menyimpan contoh perjanjian
Larangan bagi makelar : selesai
a. Berdagang dalam lapangan perusahaan b. Perjanjian jual beli wesel atau surat
dimana dia diangkat berharga lainnya menanggung
b. Menjadi penjamin yang dibuat dengan sahnya ttd penjual
perantaraannya. Makelar tidak resmi tanpa sumpah
dan tanpa pengangkatan dari menteri

ROSALINA SINAGA SH.,MH 74 ROSALINA SINAGA SH.,MH 76

19
Tidak berkewajiban untuk menyebut namanya
Perbedaan makelar resmi dengan
komiten
makelar tidak resmi :
Dapat bertindak atas nama pemberi kuasa
a. Makelar tidak resmi upah ditetapkan
dalam perjanjian. Makelar resmi upah Perbedaan makelar dengan komisioner ?
pekerjaan sudah selesai Perjanjian antara komisioner dengan
b. Makelar tidak resmi tidak berkewajiban komiten perjanjian komisi
menyimpan contoh barang. Makelar hubungan hukum tidak tetap
berkewajiban
Tanggung jawab komisioner
c. Makelar tidak resmi tidak harus
pelaksanaan perintah
menanggung sahnya ttd penjual wesel atau
surat berharga lainnya. Makelar resmi Tanggung jawab komiten biaya dan
harus menanggung provisi
ROSALINA SINAGA SH.,MH 77 ROSALINA SINAGA SH.,MH 79

Makelar dapat diberhentikan sementara Hubungan antara komisioner dengan


atau digugurkan jabatannya. pihak ketiga perjanjian komiten?
3.Komisioner menjalankan perusahaan Upaya hukum yang dapat dipakai untuk
perjanjian atas namanya provisi menyelesaikan perselisihan :
perintah dan pembiayaan orang lain Pasal 1339 (1) KUHPer kepatutan,
Bila komisioner belum dibayar hak kebiasaan, atau UU
retensi Pasal 1347 KUHPer ketentuan yang tidak
Ciri khas komisioner : dengan tegas diperjanjikan
Tidak ada pengangkatan resmi dari Apakah komisioner boleh membeli barang
pemerintah
yang diserahkan kepadanya untuk dijual?
Menghubungkan komiten dengan pihak ke 3
atas namanya
ROSALINA SINAGA SH.,MH 78 ROSALINA SINAGA SH.,MH 80

20
Barang yang dibeli komisioner IX. KONTRAK DAGANG
komiten
Del Credere komisi jaminan Pengertian Kontrak
yang menguntungkan komiten Pasal 1313 KUHPerdata perbuatan
perjanjian dengan pihak ketiga hukum mengikatkan diri
Hak-hak khusus komisioner : Syarat sahnya perjanjian/kontrak?
a. Hak retensi Konsekuensi penandatanganan kontrak
b. Hak istimewa (privilege) Pasal 1239 KUHPerd ganti
Kapan pemberian kuasa berakhir pada biaya, rugi, dan bunga
perjanjian komisi ?
ROSALINA SINAGA SH.,MH 81 ROSALINA SINAGA SH.,MH 83

4. Perantara Pedagang Efek


Asas Kebebasan Berkontrak
Pihak yang terlibat dalam jual beli efek
Asas kebebasan berkontrak
kepentingan sendiri dan pihak lain syarat/klausul UU, kebiasaan, dan
kepatutan
Asas kebebasan berkontrak Pasal
1336 KUHPer :
Persetujuan uu
Perjanjian tidak dapat ditarik kembali
sepakat
Perjanjian itikad baik

ROSALINA SINAGA SH.,MH 82 ROSALINA SINAGA SH.,MH 84

21
Kontrak standar
Jual Beli dagang
Bagaimana jika posisi para pihak yang
membuat kontrak tidak seimbang? Apakah Jual beli Pasal 1457 KUHPer
masih berlaku asas kebebasan persetujuan menyerahkan suatu
berkontrak? kebendaan membayar harga
Kontrak standar posisi yang secara Kapan jual beli terjadi? Pasal 1458
ekonomis kuat KUHper sepakat tentang kebendaan
dan harganya
Konsumen take it or leave it
Jual beli dagang perjanjian jual beli
Contoh :
perbuatan perusahaan

ROSALINA SINAGA SH.,MH 85 ROSALINA SINAGA SH.,MH 87

UU No.8 tahun 1998 tentang Perdagangan :


Perlindungan Konsumen Pasal 18 Lokal/dalam negeri
pelaku usaha dilarang klausul yang Internasional
letak dan bentuknya sulit/tidak dapat
Perdagangan internasional kerugian
dibaca secara jelas/pengungkapannya
ketentuan Kamar Dagang Internasional
yang sulit untuk dimengerti
keseragaman pengaturan dalam praktek
Pasal 18 (3) UU No.18 tahun 1998 bisnis (Uniform and Practice for
klausul baku batal demi hukum Documentary Credit, UCP) 1993
disesuaikan dengan perkembangan
zaman

ROSALINA SINAGA SH.,MH 86 ROSALINA SINAGA SH.,MH 88

22
Syarat /klausul jual beli dagang
(perdagangan internasional) : Jual beli dagang tertulis
a. Loco pembeli menerima penyerahan standardisasi syarat-syarat ditentukan
barang di gudang (penjual) oleh pihak yang posisi tawarnya kuat
b. FAS (Free Alongside Ship) penjual Belum ada standar kontrak para
menyerahkan barang di samping kapal yang pihak paralel Pasal 1457 dan 1458
disediakan pembeli KUHPerd
c. FOB (Free On Board) di atas kapal
Asas yang terkandung :
pembeli
Konsensuil
d. CIF (Cost Insurance and Freight)
penjual menanggung semua biaya Kebebasan berkontrak
pelabuhan tujuan pembeli

ROSALINA SINAGA SH.,MH 89 ROSALINA SINAGA SH.,MH 91

e. C&F (Cost and Freight) biaya Dokumen-Dokumen dalam Jual Beli


asuransi dibayar oleh pembeli Dagang
f. Franco menyerahkan barang di gudang 1. Bill of Landing (B/L)
pembeli. Belanda Cognossement Pasal 506
Kekhususan jual beli dagang : KUHD :
Surat yang bertanggal
a. Perbuatan perusahaan
Pengangkut menerima barang diangkut
b. Para pihak salah satu/dua-duanya tujuan tertentu
pengusaha
Menyerahkan orang yang ditunjuk
c. Barang yang dibeli dijual kembali Klausula-klausula apa penyerahan itu akan
d. Sarana transportasi dan asuransi terjadi
e. dokumen
ROSALINA SINAGA SH.,MH 90 ROSALINA SINAGA SH.,MH 92

23
Fungsi B/L : b. Certificate of Inspection pemeriksaan
a. Alat bukti perjanjian pengangkutan barang Independent surveyor
jaminan atas :
b. Alat bukti pengirim barang sudah
diterima pengangkut 1. Kualitas dan kuantitas barang
c. Alat bukti pemilikan hak 2. Ukuran dan berat barang
3. Keadaan barang-barang
2. Invoice (Faktur)
4. Mengenai pembungkusannya
Belanda Factuur barang yang
5. Banyak satuan dari masing-masing koli
diserahkan/dikirim tanggal dan harga
dokumen

ROSALINA SINAGA SH.,MH 93 ROSALINA SINAGA SH.,MH 95

Hakekat invoice/faktur rincian 4. Packing List & Weight List


tentang barang Surat keterangan berisi daftar barang
Invoice/faktur terdiri dari : yang dikirim beserta dengan
a. Commercial invoice penjual sendiri jumlah/barang tersebut
b. Consular Invoice konsul dagang dari 5. Insurance Policy
negara pembeli domisili negara penjual Polis asuransi barang yang diangkut
3. Certificate diasuransikan pengirim
Keterangan yang terdiri dari :
a. Certificate of Origin keaslian barang
Kamar Dagang produsen/eksportir
jaminan kualitas barang
ROSALINA SINAGA SH.,MH 94 ROSALINA SINAGA SH.,MH 96

24
X. LETTER OF CREDIT Kapan L/C digunakan?

Proses Kontrak Dagang


Pengertian L/C
Surat perintah importir opening bank
pembayaran eksportir syarat-syarat
sales contract Eksportir Importir

Pemikiran yang melatarbelakangi penggunaan


L/C adalah terjaminnya pembayaran kepada
eksportir dan terjaminnya pemenuhan dokumen Inquiry
Promosi
untuk kepentingan importir Uniform Offer Sheet Order Sheet
Customs and Practice for Documentary Credits Saless Saless
(UCP) tetap memperhatikan hukum Contract Confirmation
nasional.

ROSALINA SINAGA SH.,MH 97 ROSALINA SINAGA SH.,MH 99

Para pihak yang terlibat :


1. Beneficiary (Seller, Exporter) Jenis pembayaran :
2. Applicant (Buyer, importir) a. Letter of Credit (L/C)
3. Opening bank b. Non L/C
4. Advising bank
Proses Pembukaan L/C
5. Negotiating bank melakukan negosiasi
atas draft (wesel) dan dokumen pengapalan Saless Contract Confirnation
milik seller Importir Eksportir
6. Reimbursing bank bank kepada siapa
Aplikasi pembukaan L/C
penagihan atas pengapalan barang L/C Advice
dilakukan
7. Confirming bank bank yang diminta oleh
bank untuk menambahkan konfirmasi pada
Konfirmasi L/C
L/C
ROSALINA SINAGA SH.,MH 98 ROSALINA SINAGA SH.,MH 100

25
9 setelah imprtir memberikan konfirmasi
terhadap saless contract yang diajukan Jenis-jenis L/C
eksportir, importir mengajukan aplikasi Pasal 7 UCP (Uniform and Practice for
pembukaan L/C kepada bank pembuka
(opening bank) Documentary Credit) sifatnya :
9 Opening bank akan mengeluarkan L/C a. Revocable importir/issuing bank dapat
confirmation dan meminta kepada bank membatalkan L/C
koresponden/advising bank yang ada di
negara eksportir untuk meneruskan L/C b. Irrevocable
tersebut kepada eksportir. Jenis L/C yang mana yang terbaik bagi
9 Advising bank akan menyampaikan L/C
Advice kepada eksportir yang akan menjadi pihak eksportir?
jaminan untuk pembayaran bila barang sudah
dikirim dan diterima importir.

ROSALINA SINAGA SH.,MH 101 ROSALINA SINAGA SH.,MH 103

Proses pengiriman barang


menggunakan kapal laut Keunggulan L/C Irrevocable :
Importir
a. Pembayaran dijamin opening bank
Eksportir Negotia
maupun advising bank
ting
bank b. Tidak mudah dibatalkan
Jenis L/C jangka waktu :
Perusahaan a. Sight Letter of Credit pembayaran
Pelayaran segera setelah wesel diserahkan
(Shipping
Company)
dokumen yang disyaratkan
b. Usance Letter of Credit pembayaran
Perjalanan Barang dari Eksportir jangka waktu tertentu wesel
Perjalanan Dokumen pengiriman Barang (Shipping document)
ditunjukkan/barang dikapalkan
yang dikeluarkan Shipping Company
ROSALINA SINAGA SH.,MH 102 ROSALINA SINAGA SH.,MH 104

26
Fungsi L/C
Jenis L/C bank/asal pembukanya : Dari sudut eksportir :
a. Bankers L/C diterbitkan oleh a. Merealisasi ekspor
opening/issuing bank bank b. Jaminan
bertanggung jawab terhadap pembayaran c. Kredit dari importir
syarat telah dipenuhi Dari sudut importir :
b. Merchants L/C diterbitkan suatu a. Jaminan barang-barang yang dibeli dikirim
perusahaan perusahaan buyer disertai semua dokumen
b. Alat bukti bank koresponden
c. Pembayarn dilakukan L/C

ROSALINA SINAGA SH.,MH 105 ROSALINA SINAGA SH.,MH 107

XII. LEMBAGA PEMBIAYAAN


Jenis L/C bank koresponden :
Dasar Hukum
a. Correspondent bank dalam atau luar
negeri bank di dalam negeri Kepres No.61 tahun 1988 tentang
hubungan koresponden hubungan Lembaga Pembiayaan
kontrol dokumen Latar belakang menunjang
b. Depository Correspondent bank dalam pertumbuhan ekonomi
atau luar negri bank dalam negeri Pengertian Lembaga Pembiayaan
hubungan dan memelihara rekening dollar Badan usaha penyediaan
valuta asing dana/barang modal tidak menarik
dana secara langsung dari masyarakat
ROSALINA SINAGA SH.,MH 106 ROSALINA SINAGA SH.,MH 108

27
Pasal 4 Kepmenkeu No.1251 kegiatan
Pasal 1 (5) perusahaan pembiayaan modal ventura untuk :
badan usaha dan lembaga keuangan a) Pengembangan penemuan baru
bukan bank didirikan lembaga b) Pengembangan perusahaan tahap awal
pembiayaan kesulitan dana
Jenis Lembaga Pembiayaan : c) Membantu perusahaan tahap
1. Sewa Guna Usaha; pengembangan
2. Modal Ventura; d) Membantu perusahaan tahap
3. Perdagangan Surat Berharga; kemunduran usaha
4. Anjak Piutang e) Pengembangan proyek penelitian dan
rekayasa
5. Usaha Kartu Kredit
f) Pengembangan penggunaan teknologi
6. Pembiayaan Konsumen
g) Membantu pengalihan pemilikan
perusahaan
ROSALINA SINAGA SH.,MH 109 ROSALINA SINAGA SH.,MH 111

1. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Jangka waktu penyertaan modal


Company) usaha pembiayaan sementara max.10 tahun
penyediaan barang modal finance Penarikan penyertaan modal (disvetasi)
lease maupun operating lease Menteri max. 3 bulan
2. Perusahaan Modal Ventura 3. Perusahaan Perdagangan Surat
pembiayaan penyertaan modal Berharga badan usaha
perusahaan jangka waktu tertentu perdagangan surat berharga

ROSALINA SINAGA SH.,MH 110 ROSALINA SINAGA SH.,MH 112

28
4. Perusahaan Anjak Piutang (factoring 6. Perusahaan Pembiayaan Konsumen
Company) pembiayaan pembelian badan usaha pembiayaan
dan atau pengalihan serta pengurusan pengadaan barang kebutuhan
piutang atau tagihan jangka pendek konsumen pembayaran angsuran
suatu perusahaan transaksi Pendirian Lembaga Pembiayaan
perdagangan dalam atau luar negeri
Badan usaha apa saja yang dapat
menjadi perusahaan pembiayaan ?

ROSALINA SINAGA SH.,MH 113 ROSALINA SINAGA SH.,MH 115

Kepemilikan saham perusahaan


Pasal 6 Kepmenkeu RI No.1251 pembiayaan PT:
kegiatan anjak piutang bentuk : 1. WNI atau BHI
a. Pembelian atau pengalihan piutang/tagihan 2. BU Asing dan WNI atau BHI (patungan)
jangka pendek transaksi perdagangan Izin usaha permohonan Menteri
b. Penatausahaan penjualan kredit serta lampiran :
penagihan piutang perusahaan klien 1. Akta Pendirian disahkan
5. Perusahaan Kartu Kredit badan 2. Bukti pelunasan modal disetor PT
usaha pembiayaan membeli simpanan pokok dan simpanan wajib
koperasi bank
barang dan jasa kartu kredit
3. Contoh perjanjian pembiayaan yang akan
digunakan

ROSALINA SINAGA SH.,MH 114 ROSALINA SINAGA SH.,MH 116

29
4. Daftar susunan pengurus
Jenis Usaha Leasing :
5. NPWP
6. Neraca pembukuan 1. Leasing dengan hak opsi (finance
7. Perjanjian usaha patungan antara pihak
Lease) lesse menentukan jenis
asing dan pihak indonesia perusahaan dan spesifikasi barang yang dibutuhkan
pembiayaan patungan pemilikan saham lessor membayar
2. Leasing tanpa hak opsi (Operating
Lease) lessor membeli barang
menyewakan lesse jangka waktu

ROSALINA SINAGA SH.,MH 117 ROSALINA SINAGA SH.,MH 119

Pasal 9 Kepmeenkeu No.1169 tahun


Leasing 1991 Perjanjian Leasing
memuat hal-hal:
Dasar hukum SK Menkeu RI No.
a. Jenis transaksi leasing
1169/KMK.01/1991 tanggal 27
b. Nama dan alamat para pihak
November 1991
c. Nama, jenis, tipe dan lokasi penggunaan
Perjanjian leasing : barang modal
1. Lessor perusahaan pembiayaan d. Harga perolehan,nilai pembiayaan,
pembayaran leasing, angsuran pokok
izin usaha dari MenKeu pembiayaan, imbalan jasa leasing, nilai sisa,
2. Lesse perusahaan atau perorangan simpanan jaminan, dan ketentuan asuransi
barang modal pembiayaan Lessor atas barang modal yang disewa guna
usahakan
ROSALINA SINAGA SH.,MH 118 ROSALINA SINAGA SH.,MH 120

30
HAK ATAS KEKAYAAN
e. Masa sewa guna usaha
f. Ketentuan mengenai pengakhiran transaksi INTELEKTUAL
leasing yang dipercepat, dan penetapan
Daya cipta
kerugian yang harus ditanggung lesse
dalam hal barang modal yang disewa guna rasa
usahakan dengan hak opsi hilang, rusak karsa
atau tidak berfungsi karena sebab apapun Ilmu
pengetahuan
g. Opsi bagi penyewa guna usaha dalam hal
transaksi leasing dengan hak opsi seni

h. Tanggung jawab para pihak atas barang sastra


modal yang dileasing
teknologi

ROSALINA SINAGA SH.,MH 121 ROSALINA SINAGA SH.,MH 123

XII. HAK ATAS KEKAYAAN HAKI dalam Kerangka Hukum


INTELEKTUAL Internasional
Negara-negara yang turut dalam
Dapat dideskripsikan kesepakatan Internasional harus
sebagai: menyesuaikan peraturan dalam negerinya
Hak atas dengan ketentuan Internasional
kekayaan yang Indonesia Kesepakatan TRIPS
timbul atau lahir dalam rangka GATT/WTO (1994)
karena konsekuensi Indonesia tidak
kemampuan diperkenankan membuat peraturan yang
intelektual extra-territorial
manusia

ROSALINA SINAGA SH.,MH 122 ROSALINA SINAGA SH.,MH 124

31
Untuk perlindungan secara Internasional, JENIS DAN PENGELOMPOKAN HAK
TRIPs mengisyaratkan agar negara- ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
negara anggota menyesuaikan peraturan
nasionalnya dengan : Hak cipta (copyrigtht);
9Paris Convention (1967) Hak Atas Kekayaan Industri (Industrial Property) yang
berisikan;
9Bern Convention (1971)
1. Paten (Patent);
9Rome Convention (1961)
2. Merek (Trademark);
Treaty on intellectual property in respect of 3. Desain industri (Industrial Design);
integrated circuits (1989)
4. Rahasia Dagang ( Trade Secret);
9Sampai saat ini Indonesia hanya 5. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
merativikasi 2 dari 4 konvensi tersebut. 6. Perlindungan Varietas Baru tamnaman

ROSALINA SINAGA SH.,MH 125 ROSALINA SINAGA SH.,MH 127

3 prinsip GATT yang menjadi dasar


PERATURAN TENTANG HAK ATAS
pernerapan persetujuan TRIPs
KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. National treatment perlindungan
hukum yang sama Undang-Undang No.19 Tahun 2002
tentang Hak Cipta;
2. Most favourednation (MFN) atau non
diskriminasi Undang-Undang No.14 Tahun 2001
tentang Paten;
3. transparansi
Undang-Undang No. 15 Tahun 2001
tentang Merek;
Undang-Undang No.30 Tahun 2000
tentang Rahasia Dagang;
ROSALINA SINAGA SH.,MH 126 ROSALINA SINAGA SH.,MH 128

32
PERATURAN TENTANG HAK ATAS
KEKAYAAN INTELEKTUAL DI
INDONESIA Pencipta :
Sesorang
Undang-Undang No. 31 tahun 2000 Beberapa orang
tentang Desain Industri; Badan hukum
Undang-Undang No. 32 Tahun 2000 Negara memegang
tentang Desain Tata Letak Sirkuit hak cipta atas ciptaan
Terpadu. yang penciptanya
tidak diketahui

ROSALINA SINAGA SH.,MH 129 ROSALINA SINAGA SH.,MH 131

Hak cipta
2 ESENSI YANG TERKANDUNG
Hak eksklusif bagi pencipta DALAM HAK CIPTA
atau penerima hak untuk
mengumumkan atau 1) HAK EKONOMI
memperbanyak ciptaannya ( ECONOMIC
atau memberikan izin untuk RIGHTS)
itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan
2) HAK MORAL
menurut peraturan
perundang-undangan yang ( MORAL RIGHTS)
berlaku

ROSALINA SINAGA SH.,MH 130 ROSALINA SINAGA SH.,MH 132

33
HAK EKONOMI (ECONOMIC Ciptaan yang dilindungi
Ciptaan dalam bidang Ilmu Pengetahuan, Seni dan sastra :
RIGHTS) a. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay put),karya
tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain.
b. Ceramah, kuliah,pidato,dan ciptaan lain yang sejenis dengan
Meliputi: itu
c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan IP
Hak untuk mengumumkan dan atau d. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks
memperbanyak ciptaannya dan memberi izin untuk e. Drama atau drama musikal, tari, koreografi,pewayangan, dan
itu kepada pihak lain, serta pantomim
f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni
ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase dan seni
terapan.
Hak untuk memberi izin atau melarang orang lain
g. arsitektur,
untuk menyewakan ciptaannya tanpa h. Peta
persetujuannya untuk kepentingan komersil di i. Seni batik
bidang karya sinematografi dan program j. Fotografi
komputer.( Pasal 2 UUHC) k. Sinematografi
l. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan
karya lain dari hasil pengalihwujudan
ROSALINA SINAGA SH.,MH 133 ROSALINA SINAGA SH.,MH 135

HAK MORAL (MORAL RIGHTS)


Masa berlaku hak cipta
Hak cipta atas perwajahan karya tulis yang
Meliputi : diterbitkan berlaku selama 50 tahun sejak
Hak pencipta atau ahli warisnya untuk menuntut pertama kali diterbitkan
Pemegang Hak Cipta supaya nama Pencipta tetap Hak cipta atas :
dicantumkan dalam ciptaan; Program komputer
Melarang Pemegang Hak Cipta merubah suatu Sinematografi
ciptaan (judul, anak judul ciptaan, pencantuman Fotografi
dan perubahan nama atau nama samaran Database
Pencipta) Karya hasil pengalihwujudan
Hak Pencipta untuk mengadakan perubahan pada Perwajahan karya tulis
ciptaannya sesuai dengan kepatutan dalam Yang dipegang oleh badan hukum berlaku selama 50
masyarakat ( Pasal 24 UUHC) tahun sejak pertama kali diumumkan

ROSALINA SINAGA SH.,MH 134 ROSALINA SINAGA SH.,MH 136

34
Hak cipta atas potret MEREK DAGANG
Izin dari orang yang
dipotret, atau ahli Merek yang
warisnya dalam jangka
10 tahun setelah orang digunakan pada
yang dipotret meninggal barang yang
dunia 2 orang atau diperdagangkan oleh
lebih
seseorang atau
Berlaku terhadap potret
yang dibuat : beberapa orang
9 Atas permintaan sendiri secara bersama-
orang yang dipotret sama atau badan
9 Permintaan yang dilakukan
atas nama orang yang hukum untuk
dipotret membedakan dengan
9 Untuk kepentingan orang
yang dipotret barang-barang
sejenis lainnya.
ROSALINA SINAGA SH.,MH 137 ROSALINA SINAGA SH.,MH 139

Contoh Merek Dagang


UU No. 15/2001 ttg Merek

Merek:
tanda yang berupa gambar, nama, kata,
huruf-huruf, angka-angka, susunan
warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda
dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa. (Pasal 1
angka 1).

ROSALINA SINAGA SH.,MH 138 ROSALINA SINAGA SH.,MH 140

35
MEREK JASA memiliki daya pembeda (distinctive):
harus bisa membedakan produknya
Merek yang digunakan pada jasayang
dengan produk merek lain. Tidak boleh
diperdagangkan oleh seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau
terlalu sederhana dan tidak boleh terlalu
badan hukum untuk membedakan dengan rumit.
jasa-jasa sejenis lainnya. digunakan dalam kegiatan perdagangan
(used in the course of trade). Dlm UU
Merek, merek harus sudah digunakan
sebelum atau pada saat didaftarkan.

ROSALINA SINAGA SH.,MH 141 ROSALINA SINAGA SH.,MH 143

MEREK KOLEKTIF FUNGSI MEREK


Pemakaian merek berfungsi sebagai:
Merek yang digunakan pada barang dan/ atau Tanda pengenal untuk membedakan
jasa dengan karakteristik yang sama yang hasil produksi yang dihasilkan
dengan diperdagangkan oleh beberapa orang seseorang atau beberapa orang
secara bersama-sama atau badan
atau badan hukum secara bersama-sama hukum dengan produksi orang lain
untuk membedakan dengan barang dan/atau atau badan hukum lainnya;
jasa sejenis lainnya. MEREK KOLEKTIF Sebagai alat promosi, sehingga
mempromosikan hasil produksinya
TERDAFTAR TIDAK DAPAT DILESENSIKAN. cukup dengan menyebut mereknya;
Sebagai jaminan atas mutu
barangnya;
Menunjukkan asal barang/jasa
dihasilkan.

ROSALINA SINAGA SH.,MH 142 ROSALINA SINAGA SH.,MH 144

36
Hak Pemegang Merek Tanya
Merek dapat beralih dan dialihkan. Apakah
Hak eksklusif utk menggunakan merek hak atas merek jasa yang terdaftar yang
dlm perdagangan. cara pemberian jasa danhasilnya sangat
erat berkaitan dengan kemampuan atau
Memberi lisensi keterampilan pribadi pemberi jasa?
Apakah punya hak monopoli untuk Andaikan Merek Coca-Cola belum
impor? Masih merupakan isu yang didaftarkan di Indonesia dan ada orang
kontroversial. TRIPs Agreement Indonesia ingin mendaftarkan merek
membolehkan negara anggota untuk tersebut, apakah pendaftaran itu akan
mengambil sikap masing-masing. diterima?

ROSALINA SINAGA SH.,MH 145 ROSALINA SINAGA SH.,MH 147

FUNGSI PENDAFTARAN
Paten
MEREK
Sebagai alat bukti bagi pemilik
yang berhak atas merek yang
Hak eksklusif yang diberikan negara
didaftarkan; kepada inventor atas hasil invensinya di
Sebagai dasar penolakan
terhadap merek yang sama
bidang teknologi, yang untuk selama
keseluruhan atau sama pada waktu tertentu melaksanakan sendiri
pokoknya yang dimohonkan
pendaftaran oleh orang lain invensinya tersebut atau memberikan
untuk barang/jasa sejenis; persetujuannya kepada pihak lain untuk
Sebagai dasar untuk
mencegah orang lain memakai melaksanakannya
merek yang sama secara
keseluruhan atau sama pada
pokoknya dalam peredaran
untuk barang/jasa sejenis.
ROSALINA SINAGA SH.,MH 146 ROSALINA SINAGA SH.,MH 148

37
Pengaturan Siapa yang berhak
Undang-Undang No. 14 Tahun 2001 memperoleh paten?
Yang dapat dipatenkan Inventor (seorang atau beberapa orang);
Invensi (invention) Yang menerima lebih lanjut dari inventor.
Invensi adalah ide Inventor yang Dlm hubungan kerja: Pihak yang
dituangkan ke dalam suatu kegiatan memberikan pekerjaan (kecuali
pemecahan masalah yang spesifik di diperjanjikan lain); inventor
bidang teknologi dapat berupa produk mendapatkan imbalan yang layak;
atau proses, atau penyempurnaan dan inventor berhak untuk dicantumkan
pengembangan produk atau proses. namanya dalam sertifikat paten (hak
(Pasal 1 angka 2). moral)

ROSALINA SINAGA SH.,MH 149 ROSALINA SINAGA SH.,MH 151

Invensi yang dapat


diberikan paten Siapa inventor?
Seorang atau beberapa orang yang
Baru (novel); menghasilkan Invensi
Mengandung langkah inventif Yang dinyatakan dalam Permohonan
(inventive steps = unobvious) paten
Dapat diterapkan dalam industri
(industrially applicable)
(Pasal 2(1))

ROSALINA SINAGA SH.,MH 150 ROSALINA SINAGA SH.,MH 152

38
Inventor dan Pemegang Lisensi Paten
Paten Pemegang paten berhak memberikan
Inventor Pemegang lisensi kepada pihak lain berdasarkan
Inventor tidak
Paten perjanjian lisensi (membuat,
sama dengan - Seorang; - Seorang; menggunakan, menjual, mengimpor,
Pemegang Paten - Dua orang atau - Dua orang menyewakan, menyerahkan, atau
lebih atau lebih menyediakan untuk dijual atau
- Badan diserahkan)
hukum Lisensi-wajib, lisensi untuk
melaksanakan paten yang diberikan
berdasarkan keputusan Direktorat
Jenderal atas dasar permohonan
ROSALINA SINAGA SH.,MH 153 ROSALINA SINAGA SH.,MH 155

SOAL :
Prior User (Pemakai 1. UU HaKI Indonesia telah mengalami
Terdahulu) revisi/perubahan beberapa kali, bahkan UU Hak
Cik Cipta telah mengalami 4 kali perubahan,
terakhir UU No.19 Thn 2002 (DPR sekarang ini
Pasal 13 mengakui prior user (setelah
sedang menggodok UU Hak Cipta yang baru) .
ada permohonan) dengan tujuan untuk Menurut anda, mengapa UU HaKI kita sampai
melindungi prior user yang beriktikad mengalami perubahan selama beberapa kali
baik. Jangka waktunya sama dengan tersebut?
invensi sama yang diberikan paten. 2. Andi mempunyai ide sautu cerita Kekasihku
Pasal 14: Prior user yang tidak yang malang, kemudian Andi menyuruh Anton
independen tidak diakui. untuk mewujudkan idenya kedalam suatu novel.
Beberapa bulan kemudian, novel tersebut sudah
ROSALINA SINAGA SH.,MH
selesai dan siap untuk dieksploitasi.
ROSALINA SINAGA SH.,MH
154 156

39
Siapakah yang dianggap sebagai pencipta dan
pemegang hak dalam kasus di atas serta XIII. PERSAINGAN USAHA
bagaimana hak tersebut dapat beralih dan
Dasar hukum UU No.5 tqhun 1999
dialihkan, berikan satu contohnya!
Latar belakang :
3. Sinta telah mematenkan invensinya berupa HP
Pasal 27 (2) UUD 45 tiap WN berhak atas
keluaran baru. Karena keterbatasan biaya, ia
pekerjaan dan penghidupan
tidak dapat melaksanakan invensinya tersebut.
Pasal 33 (1) dan (2) UUD 45
Bila Rudi ingin melaksanakan invensi Sinta
tersebut, upaya apa yang dapat Rudi lakukan? Tujuan :
Jelaskan! Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan
efisiensi nas kesejahteraan rakyat
4. Rina ingin mendaftarakan merek Triset pada Iklim usaha yang kondusif persaingan usaha sehat
komputer yang akan dipasarkan. Pada saat kepastian kesempatan berusaha pelaku usaha
dia ke Ditjen Haki, ternyata merek tersebut besar, menengah, kecil
sudah didaftarkan pada produk pakaian
ROSALINA SINAGA SH.,MH 157 ROSALINA SINAGA SH.,MH 159

Jelaskan, mengapa suatu merek tidak Mencegah monopoli pelaku usaha


dapat didaftarkan! Tercipta efektivitas dan efisiensi dunia usaha
Perjanjian yang Dilarang
Menurut anda, apakah merek tersebut di 1. Penguasaan produksi dan/pemasaran barang
atas dapat diterima oleh Ditjen Haki? dan/jasa secara bersama (oligopoli)
2. Penetapan harga pelaku usaha dengan pelaku
5. Berikan contoh dalam satu produk usaha pesaingnya
terdapat hak cipta, paten dan merek, 3. Pembagian Wilayah (pesaingnya)
jelaskan! 4. Pemboikotan (pesaingnya) pasar dalam dan luar
negeri
5. Kartel mempengaruhi harga dengan mengatur
produksi dan atau pemasaran suatu barang dan
atau jasa
6. Trust kerjasama membentuk gabungan
perusahaan atau perseroan yang lebih besar
mengontrol produksi dan atau pemasaran barang
dan atau jasa

ROSALINA SINAGA SH.,MH 158 ROSALINA SINAGA SH.,MH 160

40
7. Oligopsoni menguasai pembelian atau
penerimaan pasokan agar dapat mengendalikan 6. Bersekongkol :
harga 75% pangsa pasar
Mendapatkan informasi kegiatan usaha
8. Integrasi vertikal menguasai produksi sejumlah
pesaingnya yang diklasifikasikan sebagai
produk yang termasuk dalam rangkaian produksi
barang dan atau jasa tertentu yg man asetiap rahasia perusahaan
rangkaian produksi merupakan hasil pengolahan Menghambat produksi dan atau pemasaran
atau proses lanjutan baik dalam satu rangkaian barang dan atau jasa pelaku usaha
langsung maupun tidak langsung. pesaingnya dengan maksud agar barang dan
9. Perjanjian tertutup pihak yang menerima atau jasa yang ditawarkan atau dipasok di
barang dan atau jasa hanya akan memasok/tidak
memasok kembali barang/jasa tsk kpd pihak
pasar bersangkutan menjadi berkurang baik
tertentu dan/ pada tempat tertentu dari jumlah, kualitas, maupun ketepatan
10. Perjanjian dengan pihak luar negeri praktek waktu yang dipersyaratkan
monopoli

ROSALINA SINAGA SH.,MH 161 ROSALINA SINAGA SH.,MH 163

Kegiatan yang Dilarang


1. Penguasaan atas produksi monopoli :
Posisi dominan
a. barang/jasa ybs belum ada substitusinya; Pelaku usaha dilarang menggunakan
atau posisi dominan baik secara langsung
b. pelaku usaha lain tdk dapat masuk kedalam maupun tidak langsung :
persaingan usaha barang dan atau jasa yang Menetapkan syarat-syarat perdagangan
sama; atau mencegah /atau menghalangi konsumen
c. menguasai lebih dari 50% pangsa pasar memperoleh barang dan/jasa yang bersaing
2. Pembeli tunggal monopsoni 50% pangsa (harga maupun kualitas); atau
pasar Membatasi pasar dan pengembangan
3. Persaingan usaha tidak sehat teknologi; atau
4. Penetapan harga yang rendah Menghambat pelaku usaha lain yang
5. Penetapan biaya produksi berpotensi menjadi pesaing untuk memasuki
pasar bersangkutan
6. Persekongkolan mengatur/menentukan
ROSALINA SINAGA SH.,MH ROSALINA SINAGA SH.,MH
pemenang tender 162 164

41
Wewenang Komisi Pengawas Persaingan
Jabatan rangkap direksi/komisaris : Usaha :
1. Menerima laporan masyarakat dan/ pelaku
Berada dalam pasar bersangkutan yang usaha
sama, atau 2. Penelitian dugaan adanya kegiatan usaha
Memiliki keterkaitan yang erat dalam bidang 3. Penyelidikan kasus praktek monopoli
dan atau jenis usaha, atau dilaporkan masy /pelaku usaha
4. Meminta keterangan dari instansi pemerintah
Secara bersama dapat menguasai pangsa penyelidikan dan/pemeriksaan thd pelaku usaha
pasar barang dan atau jasa tertentu 5. Mendapatkan, meneliti, dan/menilai surat,
Pelaku usaha dilarang memiliki saham dokumen, atau alat bukti lain guna penyelidikan
dan/pemeriksaan
mayoritas pada beberapa perusahaan 6. Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak
sejenis yang melakukan kegiatan usaha adanya kerugian di pihak pelaku usaha lain atau
masyarakat
yang sama pada pasar bersangkutan yang 7. Memberitahukan putusan komisi kepada pelaku
sama usaha yang diduga melakukan praktek monopoli
8. Menjatuhkan sanksi
ROSALINA SINAGA SH.,MH 165 ROSALINA SINAGA SH.,MH 167

Komisi Pengawas Persaingan Usaha


Tugas : Kelemahan UU No.5 tahun 1999 :
1. Penilaian perjanjian monopoli Praktek monopoli tetap subur
2. Penilaian kegiatan usaha monopoli Penegak hukum belum konsisten
3. Penilaian ada/tidak ada
penyalahgunaan posisi dominan
4. Mengambil tindakan
5. Memberi saran kebijakan pem praktek
monopoli
6. Menyusun pedoman dan atau publikasi
7. Memberi laporan hasil kerja Presiden
dan DPR
ROSALINA SINAGA SH.,MH 166 ROSALINA SINAGA SH.,MH 168

42
SOAL Permohonan Pailit
Di beberapa daerah, WARTEL (warung
Dasar hukum UU No. 37 Tahun 2004
telekomunikasi) sering dimaknai menjadi
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
warung Telkom. Apakah telah melanggar
Pembayaran Utang
UU No. 5 tahun 1999? Jelaskan!
Setiap orang diberikan kebebasan untuk Kepailitan sita umum atas semua
memilih operator yang akan digunakan bila ingin kekayaan debitor pailit pengurusan dan
melakukan SLI. Di beberapa wartel di Indonesia pemberesannya dilakukan oleh kurator
terjadi pemblokiran kode akses SLI 001 dan 008 dibawah pengawasan hakim pengawas
milik PT. Indosat dengan nomor SLI 017
(layanan VoIP milik Telkom), dimana setiap Pailit debitor yang mempunyai 2 atau lebih
konsumen melakukan pelanggaran kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya
internasional, mereka tidak bisa melalui 001 satu utang yang telah jatuh tempo putusan
ataupun 008 tetapi dialihkan Telkom ke nomor
mereka yakni 017. Jelaskan jenis kegiatan yang pengadilan
dilarang dalam kasus tersebut menurut UU No.
5 tahun 1999! ROSALINA SINAGA SH.,MH 169 ROSALINA SINAGA SH.,MH 171

XIV. PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS


Seacara Konvensional (Gugatan Perdata)
Dasar hukum Pasal 1865 KUHPerdata SUATU PERUSAHAAN DAPAT
setiap orang diwajibkan membuktikan DIKATEGORIKAN PAILIT APABILA
setiap orang yang mendalilkan bahwa ia
mempunyai sesuatu hak guna meneguhkan MEMILIKI KEWAJIBAN YANG
haknya sendiri maupun membantah suatu hak JUMLAHNYA LEBIH BESAR DARIPADA
orang lain, menunjuk suatu peristiwa, diwajibkan
membuktikan adanya hak atau peristiwa ASET PERUSAHAAN YANG
tersebut BERSANGKUTAN
Siapa yang wajib membuktikan ?
Asas Secuitor Forum Rei

ROSALINA SINAGA SH.,MH 170 ROSALINA SINAGA SH.,MH 172

43
Pihak yang berhak mengajukan Upaya hukum ? Kasasi MA 8 hari PK
permohonan pailit : Pihak ketiga dapat mengajukan kasasi
1. Debitor. Bila debitor masih terikat dalam Kurator pengurusan dan atau pemberesan
perkawinan yang sah harus ada persetujuan atas harta pailit pembayaran kepada
suami/isteri tidak ada persatuan harta kreditor, pengalihan, atau pengagunan
2. Kreditor kekayaan debitor
3. Jaksa kepentingan umum Kurator ditunjuk :
4. BI bank 1. Debitor atau kreditor
5. Menteri Keuangan perusahaan asuransi, 2. Pengadilan
dana pensiun, BUMN yang bergerak Putusan pernyataan pailit diangkat
dibidang kepentingan publik kurator dan seorang hakim pengawas

ROSALINA SINAGA SH.,MH 173 ROSALINA SINAGA SH.,MH 175

Prosedur permohonan pailit :


1. Permohonan pailit Ketua PN
KREDITOR
2. Panitera mendaftarkan. Panitera wajib
menolak permohonan bagi institusi jika tidak 1. Kreditor separatis kreditor yang
dilakukan oleh pihak yang berwenang. memegang hak untuk melakukan
3. Panitera menyampaikan permohonan eksekusi terhadap jaminan harus
kepada Ketua PN 2 hari setelah tanggal didahulukan
permohonan pendaftaran 2. Kreditor preferen punya tagihan yang
4. 3 hari setelah tanggal didaftarkan, harus dibuktikan, mis:tagihan pajak,
pengadilan mempelajari permohonan dan pinjam meminjam, gadai, dsb
menetapkan hari sidang
5. Sidang pemeriksaan 20 hari
3. Kreditor konkuren tidak memiliki hak
pendaftaran prioritas apapun terhadap aset debitur

ROSALINA SINAGA SH.,MH 174 ROSALINA SINAGA SH.,MH 176

44
Hakim Pengawas dan Kurator
Bagaimana pembagian bundel pailitnya? Hakim pengawas mengawasi
Dan bagimana dengan saham milik pengurusan dan pemberesan harta pailit
Pengadilan wajib mendengar pendapat
investor? hakim pengawas sebelum mengambil
suatu putusan
Terhadap semua penetapan hakim
pengawas, dalam waktu 5 hari setelah
penetapan dibuat, dapat diajukan
permohonan banding

ROSALINA SINAGA SH.,MH 177 ROSALINA SINAGA SH.,MH 179

Wewenang kurator melaksanakan Kurator dalam melaksanakan tugasnya :


pengurusan dan/atau pemberesan atas harta a. Tidak diharuskan memperoleh persetujuan
pailit sejak putusan pailit diucapkan meskipun dari atau menyampaikan pemberitahuan
diajukan upaya hukum. terlebih dahulu kepada debitor atau salah
satu organ debitor.
Penundaan pembayaran menghindari
b. Dapat melakukan pinjaman dari pihak
penyitaan
ketiga, hanya dalam rangka meningkatkan
Beberapa kemungkinan hutang-hutang harta pailit
debitor : Yang dapat menjadi kurator :
a. Piutang para kreditor mungkin dapat dibayar
seluruhnya
a. Balai Harta Peninggalan (BHP)
b. Pembayaran mungkin sebagian b. Kurator lainnya, perorangan/persekutuan
perdata yang berdomisili di Indonesia dan
c. Tercapainya perdamaian di bawah tangan
terdaftar pada kementrian hukum dan Ham.
d. pailit
ROSALINA SINAGA SH.,MH 178 ROSALINA SINAGA SH.,MH 180

45
Secara Non Konvensional (Arbitrase)
Pengadilan setiap saat dapat Dasar Hukum UU No. 30 Tahun 1999
mengabulkan penggantian kurator : Tentang Arbitrase dan Alternatif
a. Permohonan kurator sendiri Penyelesaian Sengketa.
b. Permohonan kurator lainnya, jika ada Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu
sengketa perdata di luar peradilan umum yang
c. Usul hakim pengawas didasarkan pada perjanjian arbitrase yang
d. Permintaan debitor pailit dibuat secara tertulis oleh para pihak yang
bersengketa
Perjanjian arbitrase adalah suatu kesepakatan
berupa klausul arbitrase yang tercantum dalam
suatu perjanjian tertulis yang dibuat para pihak
sebelum timbul sengketa, atau suatu
perjanjian arbitrase tersendiri yang dibuat para
pihak setelah timbul sengketa

ROSALINA SINAGA SH.,MH 181 ROSALINA SINAGA SH.,MH 183

SOAL Alternatif penyelesaian sengketa yang lain


Asuransi Life adalah salah satu asuransi yang sehat di : konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi,
Indonesia (jumlah asetnya 1 triliun) mengadakan
perjanjian keagenan dengan Lembard (dikontrak penilaian ahli.
sebagai konsultan pemasaran). Salah satu klausul
dalam kontrak tersebut mengatakan bahwa Lembard
Lembaga arbitrase adalah badan yang
wajib mengembangkan keagenan untuk memasarkan dipilih oleh para pihak yang bersengketa
produk asuransi Life, sebagai kompensasi apabila untuk memberikan putusan mengenai
Lembard berhasil mencapai target, maka ia akan
diberikan bonus sesuai dengan yang disepakati dalam sengketa tertentu; lembaga tersebut juga
perjanjian. Namun setelah Lembard berhasil mencapai dapat memberikan pendapat yang
target bahkan melampauinya, pihak Life secara sepihak
memutuskan perjanjian keagenan tersebut. Leembard mengikat mengenai suatu hubungan
kemudian menggugat Pailit Life untuk klaim sebesar hukum tertentu dalam hal belum timbul
lebih dari Rp. 500 miliar. Kasus ini kemudian diputuskan
oleh pengadilan niaga dan menghukum Life untuk sengketa.
membayar sebesar Rp. 150 miliar. Bagaimana analisa
anda jika dilihat dari UU Kepailitan? Apakah ADR bisa menerima sengketa
pidana?
ROSALINA SINAGA SH.,MH 182 ROSALINA SINAGA SH.,MH 184

46
yang dapat ditunjuk atau diangkat menjadi
arbiter :
Bagaimana bila para pihak yang telah 1. Cakap melakukan tindakan hukum
sepakat untuk menyelesaikan 2. Berumur paling rendah 35 tahun
perkaranya lewat arbitrase, 3. Tidak mempunyai hubungan keluarga
sedarah atau semenda sampai dengan
mengajukan gugatannya ke derajat kedua dengan salah satu pihak
Pengadilan? bersengketa
4. Tidak mempunyai kepentingan finansial atau
kepentingan lain atas putusan arbitrase
5. Memiliki pengalaman serta menguasai
secara aktif dibidangnya paling sedikit 15
tahun
ROSALINA SINAGA SH.,MH 185 ROSALINA SINAGA SH.,MH 187

SYARAT ARBITRASE, PENGANGKATAN


ARBITER, DAN HAK INGKAR
Dapatkah pejabat pengadilan diangkat
Jumlah arbiter harus ganjil
Perjanjian arbitrase tidak menjadi batal karena
menjadi arbiter?
: Tuntutan ingkar dapat diajukan terhadap
1. Meninggalnya salah satu pihak
2. Bangkrutnya salah satu pihak
arbiter apabila terdapat cukup bukti otentik
3. Novasi yang menimbulkan kerugian bahwa arbiter
4. Insolvensi salah satu pihak akan melakukan tugasnya tidak secara
5. Pewarisan
6. Berlakunya syarat-syarat hapusnya perikatan pokok
bebas dan akan berpihak dalam
7. Bilamana pelaksanaan perjanjian tersebut mengambil keputusan, punya hubungan
dialihtugaskan pada pihak ketiga dengan kekeluargaan, keuangan atau pekerjaan
persetujuan pihak yang melakukan perjanjian
arbitrase tersebut. dengan salah satu pihak atau kuasanya
8. Berakhirnya atau batalnya perjanjian pokok

ROSALINA SINAGA SH.,MH 186 ROSALINA SINAGA SH.,MH 188

47
Bila para pihak ingin Kelebihan penyelesaian melalui
menyelesaikaa melalui BANI arbitase
Mencantumkan dalam perjanjian klausula 1. Dijamin kerahasiaan sengketa para pihak
2. Dapat dihindari kelambatan yang diakibatkan
standard : semua sengketa yang timbul karena hal prosedural dan administratif
dalam perjanjian ini akan diselesaikan dan 3. Para pihak dapat memilih arbiter yang menurut
diputus ileh BANI menurut peraturan- keyakinannya mempunyai pengetahuan,
pengalaman dan latar belakangyang cukup
peraturan administrasi dan peraturan- mengenai masalahyang disenhketakan, jujur,
peraturan prosedur arbitrase BANI, yang dan adil.
keputusannya mengikat kedua belah pihak 4. Para pihak dapat memilih hukum apa yang
akan diterapkan untuk penyelesaian
yang bersengketa sebagai keputusan masalahnya serta proses dan tempat
tingkat pertama dan terakhir penyelenggaraan arbitrase
ROSALINA SINAGA SH.,MH 189 ROSALINA SINAGA SH.,MH 191

UU yang mengatur penyelesaian sengketa


melalui ADR
1. UU No.25 tahun 1997 tentang ketenagakerjaan
2. UU No.32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka
Komiditi
3. UU No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
4. UU No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
5. UU No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
6. UU No.15 tahun 2001 tentang Merek
7. UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

ROSALINA SINAGA SH.,MH 190

48

Anda mungkin juga menyukai