Anda di halaman 1dari 1

Menurut Keynes, dalam Wardane (2003), tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan

penawaran akan uang (ditentukan dalam pasar uang). Perubahan tingkat suku bunga
selanjutnya akan mempengaruhi keinginan untuk mengadakan investasi, misalnya pada
surat berharga, dimana harga dapat naik atau turun tergantung pada tingkat bunga (bila
tingkat bunga naik

maka surat berharga turun dan sebaliknya), sehingga ada kemungkinan pemegang surat
berharga akan menderita capital loss atau gain.

Upaya meningkatkan investasi portofolio di Indonesia dilakukan melalui Keputusan Menteri


Keuangan Nomor 455/KMK.01/1997 tentang Pembelian Saham oleh Pemodal Asing Melalui
Pasar Modal.

Pendapatan Domestik Bruto Indonesia yang relatif kecil dibanding dengan pendapatan
negara maju menjadi faktor tertentu yang menggambarkan pentingnya pertumbuhan
investasi dan menjadi determinan bagi investor asing dalam menanamkan modalnya di
Indonesia. Aliran investasi portofolio asing ke negara-negara maju jauh lebih besar
dibandingkan dengan aliran investasi portofolio ke negara-negara berkembang. Apabila
pasar modal suatu negara dianggap menarik sehingga banyak pemodal asing ingin
menanamkan modalnya, maka akan meningkatkan permintaan uang domestik. Peningkatan
permintaan uang akan meningkatkan suku bunga yang selanjutnya akan berpengaruh pada
peningkatan aliran modal internasional. BI Rate terus meningkat dari tahun 2012 sampai
2014 hingga 7,75%, hal ini mendorong peningkatan pembelian pemodal asing di pasar
modal Indonesia mengingat suku bunga yang ditawarkan masih relatif lebih besar jika
dibandingkan dengan suku bunga internasional. Pembelian asing (Foreign Purchase) pada
aset saham tumbuh sebesar 33 persen pada tahun 2014.

Anda mungkin juga menyukai