Anda di halaman 1dari 3

YERSINIA PESTIS

Yersinia pestis adalah bakteri yang menyebabkan gangguan. Ini adalah bakteri
Gram-negatif yang dapat tumbuh dengan atau tanpa oksigen (yang disebut kualitas
tdk anaerobic).
Keluarga Yersinia Pestis Yersinia pestis sebelumnya telah diklasifikasikan dalam
keluarga Pasteurellaceae, namun berdasarkan kesamaan dengan Escherichia coli (E.
coli), maka Yersinia grup reclassified sebagai anggota dari keluarga
Enterobacteriaceae.
Walaupun terdapat 11 nama spesies dalam genus Yersinia, hanya tiga dianggap
penting manusia pathogens:
Yersinia pestis
Yersinia pseudotuberculosis
Yersinia enterocolitica.
Yersinia pseudotuberculosis adalah yang paling dekat dengan genetika Yersinia
pestis, tetapi dapat dibedakan dari Yersinia pestis oleh gejala-gejala itu penyebab dan
hasil uji laboratorium. Baik bakteri ini sering menjangkiti manusia, kontras ke
Yersinia enterocolitica, yang menyumbang 1 sampai 3 persen dari kasus diare yang
disebabkan oleh bakteri.
Yersinia Pestis di Binatang Yersinia pestis paling sering ditemukan pada tikus,
tetapi kadang-kadang dalam hewan lainnya, seperti:
Tikus (Mice)
Squirrels
Kutu
Kucing
Anjing
Tikus kayu
Chipmunks.
Penyakit pes, adalah infeksi yang disebabkan bakteri Yersinia pestis (Y. pestis)
dan ditularkan oleh kutu tikus (flea), Xenopsylla cheopis. Selain jenis kutu tersebut,
penyakit ini juga ditularkan oleh kutu jenis lain. Di Indonesia dan negara2 Asia
Tenggara kutu carrier plague adalah Xenophylla astia. Penyakit ini menular
lewat gigitan kutu tikus, gigitan/cakaran binatang yang terinfeksi plague,
dan kontak dengan tubuh binatang yang terinfeksi. Kutu yang terinfeksi dapat
membawa bakteri ini sampai berbulan2 lamanya. Selain itu pada kasus pneumonic
plague, penularan terjadi dari dari percikan air liur penderita yang terbawa oleh
udara.
Dasar kelainan : reaksi radang, endo dan eksotoksin
I. Diagnosis
Masa inkubasi 2-8 hari.
a. Keluhan pokok
Nyeri di daerah inguinal
Demam tiba-tiba, kadang-kadang sampai delirium
Mialgi berat
Menggigil
Ada riwayat terpapar tikus
b. Tanda penting
Tergantung dari bentuknya
1. Bentuk bubonik
- Bubo atau pembesaran kelnjar limfe terutama daerah inguinal dan femoral
2. Bentuk septikemik
- Pucat
- Lemah sampai koma
3. Bentuk pneumonik
- Batuk-batuk
- Sesak nafas dengan sputum yang cair
4. Bentuk meningeal
- Sefalgi
- Kaku kuduk
- Kernig sign positif
- Kejang sampai koma
c. Pemeriksaan Laboratorium
Biakan aspirat nodul limfe/darah
Hapusan aspirat bubo ditemukan basil Gram negatif
Titer antibodi
Lekosistosis sampai memberi gambaran reaksi lekomoid (100.000/mm3)
Ada tanda PIM/DIC.
d. Pemeriksaan khusus
II. Komplikasi : -
III. Penatalaksanaan
a. Terapi umum
1. Istirahat
- Bentuk pneumonik perlu diisolasi
2. Diet
3. Medikamentosa
- Obat pertama
o Streptomisin IM 30 mg/kg BB/hari, 3-4 kali/hari suntikan pertama 1
gr.
- Obat alternatif
o Tetrasiklin sebagai lanjutan/bersama-sama dengan streptomisin. Dosis
30 mg/kg BB
o Kloramfenikol : 50 75 mg/kg BB selama 10 hari
o Trimetoprim-sulfametoksazol 2 x 2 tablet
o Sulfadiazin
b. Terapi komplikasi
IV. Prognosis
Mortalitas tergantung dari tipe dan terapi antibiotik
Tipe pneumonik, septikemik dan meningeal hampir 100%
Tipe bubonik 50-90%.

Anda mungkin juga menyukai