melalui perencanaan pembangunan. Perencanaan pembangunan yang ditujukan untuk mencapai setiap sasaran dan
tujuan pembangunan pada dasarnya disusun oleh pemerintah melalui badan perencanaan.
Namun, hingga kini masyarakat masih menganggap bahwa pemerintah gagal dalam mencapai sasaran tujuan
pembangunan.
Koordinasi yang kurang maksimal dalam pengumpulan data dan informasi sebagai acuan utama dalam
penyusunan perencanaan pembangunan yang merupakan Permasalahan disebabkan masih rendahnya kualitas Sumber
Daya Manusia pengelola seperti kurangnya pengetahuan dalam pengelolaan data, statistik dan informasi yang diperlukan
Kuarangnya koordinasi antara masyarakat dan pemerintah dalam proses pembahasan perencanaan
pembangunan. dimana masyarakat dianggap golongan yang belum mengetahui hal tersebut, sedangkan pihak eksternal
Model perencanaan tepat tetapi implementasinya salah, karena SDM tidak mempunyai kompetensi baik dalam
Model perencanaan salah, sehingga perencanaan dan implementasinya mengacu pada model yang sudah tidak
Kurangnya rasa tanggung jawab dan motivasi terhadap tugas dan kewajiban bekerja.
I.Perencanaan pembangunan daerah yang direncakan oleh Bappeda dimulai dari tingkat desa/ kelurahan, kecamatan,
kabupaten dan kota, hingga tingkat propinsi melalui Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan). Dalam
perencanaan pembangunan daerah ini diperlukan adanya partisipasi masyarakat lokal dalam pelaksanaan pembangunan
di daerahnya.
II.Bappeda melakukan proses pembahasan yang terkoordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
melalui Musrenbang di daerah, dimana diharapkan juga partisipasi dari masyarakat dalam musyawarah perencanaan
pembangunan tersebut.