Komunikasi (communication) adalah perpindahan informasi dan makna
dari satu pihak kepada pihak lain melalui penggunaan symbol- symbol bersama.
Pihak A (Pengirim) Pihak B (Penerima)
Saluran Arti yang dimaksudkan Komunikasi Penguraian kode
[Pengkodean] [Penafsiran makna]
Gambar: Model Komunikasi Satu Arah
Pengirim (sender) memulai proses dengan menyampaikan informasi
kepada penerima pesan yakni orang yang dimaksudkan oleh pesan tersebut. Pengirim memiliki arti (meaning), yaitu orang yang ingin dikomunikasikan dan membentuk sandi (encode) dari arti tersebut kedalam symbol. Ketika pengirim memindahkan (transmit), atau mengirim, pesan melalui beberapa saluran (channel) , seperti media lisan atau tertulis. Penerima mengkodekan pesan (misalnya, membacanya) dan berupaya untuk menafsirkan makna dari pengirim itu. Penerima dapat memberikan umpan balik kepada pengirim dengan pengkodean pesan dalam menanggapi pesan pengirim. Proses komunikasi sering terhambat oleh kebisingan, atau gangguan dalam sistem, yang menghalangi pemahaman yang sempurna. Kebisingan bisa berupa apa saja yang mengganggu komunikasi yang akurat: telepon bordering, pikiran tentang hal- hal lain, atau kelelahan sederhana atau stress. Gambar diatas lebih dari sekedar pemahaman teoritis tentang komunikasi, tetapi juga menunjukkan sebab- sebab utama suatu komunikasi bisa gagal. Kesalahan bisa dibuat dalam setiap tahap dari model tersebut. Seorang manajer yang menyadari adanya potensimasalah dalam setiap tahap, akan melangkan dengan lebih hati- hati untuk memastikan komunikasi berjalan dengan efektif. Model ini juga membantu menjelaskan topok yang akan dibahas selanjutnya: perbedaan antara komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah, perangkap komunikasi, kesalahan persepsi, dan beragam saluran komunikasi.
Komunikasi Satu Arah Versus Komunikasi Dua Arah
Dalam komunikasi satu arah (one- way communication), informasi
mengalir hanya dalam satu arah yaitu dari pengirim ke penerima, tanpa umpan balik. Seorang manajer mengirim surat elektronik (e-mail) kebawahan tanpa meminta tanggapan. Seorang karyawan menelpon departemen teknologi informasi (TI) dan meninggalkan pesan yang meminta perbaikan untuk komputernya. Seorang pengawas menegur seorang pekerja produksi tentang kerusakannya dan kemudian pergi. Ketika penerima merespon pengirim, pihak B menjadi pengirim dan pihak A menjadi penerima- terjadi komunikasi dua arah (two- way communication). Komunikasi satu arah dalam situasi seperti yang baru saja dijelaskan dapat menjadi dua arah jika e-mail manajer mengundang penerima untuk membalas dengan pertanyaan, departemen TI menelpon kembali karyawan dan meminta rincian tentang masalah computer, serta pengawas menenangkan diri dan mendengarkan penjelasan pekerja produksi tentang kerusakan yang terjadi. Sebenarnya komunikasi dua arah bukan hanya berarti penerima memberikan umpan balik, tetapi juga pengirim menerima umpan balik. Dalam pertukaran konstruktif ini, kedua belah pihak berbagi informasi bukan hanya disampaikan dari satu orang ke yang lainnya. Oleh karena komunikasi satu arah lebih cepat dan mudah bagi pengirim, maka komunikasi ini jauh lebih banyak digunakan daripada yang seharusnya. Seorang eksekutif yang sibuk menemukan lebih mudah untuk menuliskan pesan melalui e-mail kepada bawahannya dari pada harus membahas masalah yang menyebabkan kemarahannya tersebut. Selain itu, ia tidak harus berurusan dengan berbagai pertanyaan atau ditendang oleh seseorang yang tidak setuju. Komunikasi dua arah lebih sulit dan memakan banyak waktu dari pada komunikasi satu arah. Namun, lebih akurat, lebih sedikit terjadi kesalahan , dan lebih sedikit masalah yang timbul. Ketika penerima memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, berbagai kekhawatiran, dan membuat saran atau memodifikasi, mereka memahami lebih tepatnya apa yang sedang dikomunikasikan dan apa yang harus mereka lakukan dengan informasi tersebut. Berbagai informasi yang efektif diantara rekan tim adalah contributor utama untuk kinerja.
Perangkap Komunikasi
Pesan yang dimaksud pengirim tidak selalu menyebrang menuju
penerima. Anda sedang berilusi jika anda perpikir bahwa ada korelasi yang sempurna antara yang anda katakana dengan yang didengar orang lain. Kesalahan bisa muncul dalam semua tahap proses komunikasi. Dalam tahap pengkodean, kata- kata bisa salah digunakan, nilai decimal salah ditempatkan, ada fakta yang terlewatkan atau penggunaan ungkapan yang ambigu. Dalam tahap transmisi, sebuah memo bisa hilang dalam sebuah meja yang tidak rapi, atau kata- kata dalam layar bisa terlalu kecil untuk dibaca dari belakan ruangan, atau kata- kata digunakan dengan intonasi yang ambigu. Masalah penguraian kode muncul ketika penerima pesan tidak menyimak dengan baik atau membaca dengan terlalu cepat dan melewatkan poin penting. Tentu saja, penerima pesan bisa salah menafsirkan pesan, seperti juga seseorang bisa menarik kesimpulan yang salah dari memo yang tidak jelas, dan seorang pendengar bisa menganggap pernyataan umum dari pimpinannya dengan terlalu pribadi, atau lirikan yang ditanggapi dengan salah. Umumnya, proses presepsi dan penyaringan bisa menyiptakan salah pengertian. Persepsi (perception) adalah proses menerima dan menginterpretasikan informasi. Seperti yang anda ketahui, proses seperti nini tidak sepenuhnya objektif. Proses ini bersifat subjektif, karena motif pribadi seseorang dan sikapnya pada pengirim dan pada pesan bisa menciptakan bias interpretasi. Terkadang seseorang mengasumsikan bahwa orang lain akan selalu berbagi sudut pandang mereka dan secara alami akan lebih memperhatikan pandangannya sendiri dibandingkan pandangan orang lain. Akan tetapi, perbedaan persepsi akan menghalangi consensus bersama. Perbedaan persepsi akan membantu seseorang melihat dari sudut pandang orang lain dan berpendapat bahwa hal itu adalah logis, dan menggabungkan perspektif orang tersebut dalam interpretasi masalah milik anda. Umumnya menggabungkan pandangan orang lain kedalam sudut pandang pribadi adalah penting agar bisa bekerja secara kolaboratif. Selain itu, kemampuan anda untuk memandang dari perspektif orang lain, katakanlah untuk benar- benar memahami sudutpandang pelanggan atau pemasok bisa mengahsilkan penilaian yang lebih baik untuk prestasi anda. Penyaringan (filtering) adalah proses menahan, mengabaikan, atau mengubah informasi. Pengirim pesan melakukan hal ini, ketika hanya mengatakan hal- hal yang mereka pikir ingin didengar oleh pimpinan, atau memberikan pujian yang tidak berdasar dan bukan kritik yang bersifat jujur. Penerima pesan juga menyaring informasi; mereka mungkin gagal dalam mengenali pesan yang penting, atau hanya menyimak sebagian dari isi pesan tidak yang lain. Anda tidak dapat berasumsi bahwa orang lain memiliki maksud seperti yang anda pikirkan, atau mengerti arti yang anda maksudkan, karena perbedaan proses penyaringan dan persepsi. Para manajer perlu memiliki keunggulan dalam membaca interaksi, dan menyesuaikan gaya komunikasi dan persepsi mereka pada orang yang mereka ajak berinteraksi.