Abstract
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
simultan maupun parsial dari variabel reliability, responsevenes,assurance,
emphaty, dan tangible terjadap kepuasan debitur Kupedes BRI Unit di Makassar.
Selain itu juga untuk mengetahui dan menganalisis variable mana yang memiliki
berpengaruh dominan terhadap kepuasan debitur. Populasi dalam penelitian adalah
seluruh debitur Kupedes pada tahun 2015. Sampel yang digunakan adalah sebanyak
59 debitur yang diambil secara random yang tersebar pada delapan BRI Unit yang
ada di Makassar Analisa data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian
adalah menggunakan analisis regresi berganda (Multiple Regression). Hasil
penelitian menunjukan bahwa secara simultan variabel reliability, responseveness,
assurance, emphaty, dan tangible berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan debitur. Secara parsial variabel reliability, responseveness, assurance, dan
emphaty berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan debitur, sedangkan
variabel tangible berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan
debitur Kupedes BRI Unit di Makassar. Variabel yang memberi kontribusi paling
besar (dominant) adalah variabel reliability. Dengan demikian Hipotesis yang
diajukan dapat diterima.
.
Kata Kunci : Kualitas Layanan, Loyalitas, Kepuasan Konsumen
A. Pendahuluan
Lembaga keuangan merupakan salah satu tulang punggung negara dalam
menstabilkan konsidi keuangan. Perbankan dalam operasionalnya dengan
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan selanjutnya
disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman. Melihat peran
pokok perbankan yang penting sebagai lembaga perantara keuangan seperti yang
telah dijelaskan, maka hal dasar yang sangat penting sebagai lembaga perantara
keuangan seperti yang telah dijelaskan, maka hal dasar yang sangat di butuhkan oleh
pihak perbankan saat ini untuk dapat menjalankan peran penting tersebut adalah
kepercayaan dan keyakinan dari masyarakat atas dunia perbankan
Menurut Parasuraman et.al (lupiyoadi 2001) ada lima dimensi yang relevan
untuk menjelaskan kualitas pelayanan yaitu tangibles,reliability, responsiveness,
assurance dan empatthy. Kelima dimensi kualitas pelayanan tersebut merupakan kunci
utama untuk meningkatkan kepuasan nasabah yang pada akhirnya berujung pada
loyalitas nasabah.
Tjiptono (2000) menambahkan kualitas layanan memiliki hubungan yang erat
dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan
untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan.
Nasabah yang loyal adalah alat promosi yang efektif. Dengan adanya nasabah
yang loyal akan sangat membantu pihak bank, karena nasabah yang loyal,
merupakan alat promosi dari mulut kemulut yang efektif. Nasabah yang loyal akan
membawa nasabah lainya untuk menikmati pelayanan produk perusahaan. Semakin
meningkat jumlah nasabah yang dilayani, semakin meningkat pula pendapatan dan
laba perusahaan (Warta BRI 2011 : 17).
B. Landasan Teori
Parasuraman, dkk (1985) mengungkapkan kualitas pelayanan sebagai suatu
bentuk penilaian terhadap tingkat pelayanan yang diterima (perceived service)
dengan tingkat pelayanan yang diharapkan (expected service). Kualitas pelayanan
bagi sebuah bank dapat memiliki pengaruh untuk mendatangkan nasabah baru
dan mengurangi kemungkinan nasabah lama berpindah ke perusahaan
lain.Kualitas produk ialah merupakan kemampuan produk untuk menjalankan
fungsinya yang mencakup daya tahan, keandalan, kekuatan, kemudahan
penggunaan dan reparasi produk serta ciri ciri bernilai lainnya (Kotler dan
Armstrong, 1997).
Menurut Lovelock, 1996 (dalam Japarianto,2007) kunci pembedaan pada
produk jasa dan barang adalah pada kenyataan bahwa konsumen seringkali
menerima nilai dari jasa tanpa mendapatkan kepemilikan permanen dari elemen
yang berwujud. Menurut Siag ian, 1991 ( dalam Julita, 2001 : 3 ) pelayanan secara
umum ialah rasa menyenangkan yang diberikan kepada orang lain disertai
kemudahan - kemudahan dan memenuhi segala kebutuhan mereka.
Lee dan shets (1991) mengemukankan bahwa didalam dunia bisnis fungsi
dan tujuannya yaitu memaksimalkan kepuasan pelanggan. Fitzsimmons (1994)
bahwa kualitas pelayanan adalah perbandingan yang diharapkan. Jika harapan
melebihi, pelayanan akan dirasakan mempunyai kualitas yang luar biasa dan juga
kejutan yang menyenangkan.
Kotler (1997;36) menyatakan bahwa Kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja
(atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya. Oliver (1997; 13) di definisikan
sebagai tanggapan pemenuhan konsumen, merupakan keputusan bahwa citra
produk atau jasa itu sendiri menyediakan tingkat menyenangkan atas pemenuhan
konsumsi bersangkutan, termasuk tingkat pemenuhan yang rendah atau yang tinggi.
Engel (1994) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi
purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui
harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak
memenuhi harapan. Sedangkan loyalitas menurut Lovelock & Wright (2007)
menyimpulkan loyalitas merupakan keputusan pelanggan tertentu dalam jangka
waktu lama. Dari beberapa pendapat mengenai loyalitas diambillah kesimpulan
terlihat bahwa loyalitas lebih ditujukan pada suatu perilaku yang ditunjukkan pada
suatu perilaku yang ditunjukkan dengan pembelian rutin, didasarkan pada unit
pengambilan keputusan.
C. Metode Penelitian
Kerangkar konseptual dibangun dari telaah pustaka dan penelitian empiris,
yang berkaitan dengan kualitas layanan, kepuasan dan loyalitas. Hasil penelitian ini
akan memberikan gambaran yang benar tentang pengukuran lima dimensi pengaruh
kualitas pelayanan dan promosi pemasaran sehinggadalam kerangka manajemen
pemasaran jasa akan bermanfaat sebagai salah satu informasi penting dalam
menentukan sumber daya manusia untuk membantu perusahaan dalam meraih
keuntungan dan konsumen untuk mendapatkan tingkat kepuasan dan peningkatan
loyalitas nasabah yang maksimum diharapkan. Adapun kerangka konseptual pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error
1 (Constant) 2.031 .443
Kualitas_Layanan_x1 .302 .121
Kepuasan_Nasabah_Y1 .219 .100
Berdasarkan hasil pengujian koefisien variabel X dan Y didapatkan
hasil bahwa Variabel Y2 (Loyalitas Pelanggan) terhadap variabel X1 (Kualitas
Layanan) adalah P = 0.000, Variabel X1 (Kualitas Layanan) dengan tingkat
signifikansi P=0.016 dan Variabel Y1 (Kepuasan Nasabah) menunjukan
tingkat signifikansi sebesar P=0.32
Maka didapatkan Koefisien Regresinya adalah sebagai Berikut
Loyalitas Nasabah = 0.337 (X1) + 0.297 (Y1)
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error
1 (Constant) 2.869 .443
Kualitas_Layanan_x1 .322 .103
a. Predictors: (Constant), Kualitas_Layanan_x1
b. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan_Y2
Daftar Pustaka
Abed, Abdedniya dan Majid N.Z, (2011), Measuring the Perceive Service Quality in the Islamic Bank
Syestem Malaysia, International Journal Business and Social Science, Vol 2, NO 13
Agha, Tahir dan Asghar Ali (2013) Assessing Service Attitude: Service Quality Measure Taken by
Islamic Banks in Pakistan, Journal of Busness and Management (JOSR-IBM), Vol 8,
pp 61-68
Anonim, 1995, Seratus Tahun Bank Rakyat Indonesia 1895 - 1995, Humas Bank Rakyat Indonesia,
Jakarta.
Anonim, 2002, Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Mikro, Kantor Pusat PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Jakarta.
Caruana, Albert, 2002. Service Loyalty The Effects of service quality and the mediating role of
customer satisfaction, Europen Journal of Marketing, Vol. 36, No. 7/8, 2002, pp. 811-
828.
Dick, Alan S. and Kunal Basu, 1994. Customer Loyalty: Toward an Integrated Conceptual
Framework. Journal of the Academy of Marketing Science, Vol 22, pp 99-113.
Gaspersz, Vincent. 2002. Total Quality Management. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Kartajaya, H, 1998. Marketing Plus 2000 Siasat Memenangkan Persaingan Global, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Kotier, Philip. 1997. Marketing Management, alih bahasa oieh Hendra Teguh dan Ronny Rusli. PT
Prendallindo. Jakarta.
Muljono.P Teguh. 1996. Manejemen Perkreditan Bagi Bank Komersial. Edisi III. BPFE. Yogyakarta.
Oliver, Richard L, 1997. Satisfaction A Behavioral Perspective On The Consumer, Mc Graw - Hill
Companies, Inc, Singapore.
Pasuranman. 1991. Marketing Service: Competing Trough Quality,The Free Press A Division of
Micmilan, Inc.
Reichheld dan Saaser. 1990. Zero Defenitions : Quality Comes TO Services Harvard Business
Review, 68(5), p.105-11
Santoso, PB dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: Andi
Sekaran, Uma, 2000, Research Methods For Business, Third Edition, John Wiley & Sons, Inc, New
York
Supranto, J MA, 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar,
Rineka Cipta, Jakarta.
Sutojo Siswanto. 2000. Strategi Manajemen Kredit Bank Umum. Damar Mulia Pustaka. Jakarta.
Swastha, B dan Handoko, T.H. 1997, Manajemen Pemasaran Anafisa Prilaku Konsumen, BPFE,
Yogyakarta.
Yazid, 1999. Pemasaran Jasa, Konsep dan impfementasi, Ekonesia FE Ull, Yogyakarta.