Salah satu faktor yang menentukan kualitas obat adalah kondisi lingkungan
tempat di mana produk tersebut dibuat/diproduksi. Kondisi lingkungan yang kritis
terhadap kualitas produk, antara lain adalah :
Cahaya,
Suhu,
Kontaminasi partikel
Salah satu sistem penunjang lain yaitu HVAC (Heating, Ventilating and Air
Conditioning). Tujuan dari HVAC, yaitu:
b. Komponen HVAC
a. Air handling unit (AHU) merupakan unit mesin pengolahan udara
yang dirancang untuk mengkondisikan temperatur, kelembaban, tekanan udara
ruangan, pengontrolan jumlah partikel dan pergantian udara didalam ruang produksi
pada setiap jamnya. Udara tekan adalah udara yang dimampatkan dengan
menggunakan kompresor udara. Udara yang dihasilkan kemudian di-treatment agar
kotoran (misal partikel, water content / PDP dan oil carry over) bisa terkontrol dan
tidak ikut terbawa ke dalam saluran penyaluran udara tekan yang menuju user point-
nya sendiri.
b. Chiller unit
e. Dust Collector
c. Air compress
Proses tersedianya tenaga uap (steam) yaitu karena adanya perubahan air
yang dalam fase cair mejadi air dalam fase gas dengan tekanan tinggi melalui proses
pemanasan menggunakan sebuah ketel uap/boiler. Alat yang digunakan untuk
menghaislkan steam yaitu steam boiler yang memiliki kapsitas 3600 kg/h.
Jenis steam yang digunakan ada 2 macam,yaitu:
1. Plant steam, digunakan untuk pemanasan secara tidak
langsung. Steamdialirkan melalui heating coil dan energi panasnya digunakan untuk
pemanasan pada proses produksi.
1. Validasi prospektif
Validasi prospektif hendaknya mencakup, tapi tidak terbatas pada hal berikut :
Dalam hal tertentu, produksi rutin dapat dimulai tanpa lebih dulu
menyelesaikan program validasi. Keputusan untuk melakukan validasi konkuren
hendaknya dujustifikasi, didokumentasikan dan disetujui oleh kepala bagian
Manajemen Mutu.
3. Validasi retrospektif
Validasi ini hanya dapat dilakukan untuk proses yang telah mapan, namun
tidak berlaku jika terjadi perubahan formula produk, prosedur pembuatan atau
peralatan. Validasi proses hendaklah didasarkan pada riwayat produk. Tahap validasi
memerlukan pembuatan protokol khusus dan laporan hasil kajian data untuk
mengambil kesimpulan dan rekomendasi. Sumber data hendaklah mencakup, tetapi
tidak terbatas pada catatan pengolahan bets dan catatan pengemasan bets, rekaman
pengawasan proses, buku log perawatan alat, catatan penggantian personil, studi
kapabilitas proses, data produk jadi termasuk catatan data tren dan hasil uji stabilitas.
4. Validasi pembersihan
5. Validasi ulang
Tujuan validasi metode analisa adalah untuk mengetahui bahwa metode analisis
sesuai tujuan penggunaanya. Validasi metode analisis umumnya dilakukan terhadap 4
jenis :
Uji identifikasi
Uji kuatitatif zat aktif dalam sampel bahan atau obat atau komponen tertentu
dalam obat.
Akurasi
Presisi
Ripitabilitas
Intermediate precision
Spesifisitas
Batas deteksi
Batas kuantitas
Linearitas, dan
Rentang
Langkah-langkah pelaksanaan validasi adalah sebagai berikut:
4. Pelaksanaan validasi