Anda di halaman 1dari 6

Implementasi Metode HazOp (Hazard and Operability Study) Dalam Proses

Identifikasi Bahaya Dan Analisa Resiko Pada Feedwater System Di Unit


Pembangkitan Paiton, PT. PJB
Anda Iviana Juniani ; Lukman Handoko ; Cahya Ardie Firmansyah
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Email : andahome@gmail.com ; the_cahya@yahoo.co.id

Abstrak
Process Safety Management tidak pernah terlepas dari proses identifikasi bahaya dan pengendalian
resiko. Bahaya (Hazard) adalah suatu sumber yang berpotensi menimbulkan cedera/kerugian pada manusia,
proses, properti dan lingkungan. Resiko (Risk) merupakan pemaparan tentang kemungkinan dari suatu hal seperti
kerugian atau keuntungan secara finansial, kerusakan fisik, kecelakaan atau keterlambatan, sebagai konsekuensi
dari suatu aktivitas. Dalam hal ini resiko diukur dalam terminologi consequences (konsekuensi) dan likelihood
(kemungkinan/probabilitas).
The Hazard and Operability Study, yang dikenal sebagai HazOp merupakan suatu teknik identifikasi dan
analisis bahaya yang digunakan untuk meninjau suatu proses atau operasi pada sebuah sistem secara sistematis.
Selain itu HazOp mampu digunakan untuk menentukan apakah penyimpangan dalam suatu proses dapat
mendorong kearah kejadian atau kecelakaan yang tidak diinginkan. Karakteristik HazOp yang utama adalah
sistematik, menggunakan struktur atau susunan yang tinggi dengan mengandalkan pada guide words dan
gagasan tim untuk melanjutkan serta memastikan safeguards sesuai atau tidak dengan tempat dan objek yang
sedang diuji.
Feedwater System dari UP. Paiton-PT.PJB digunakan peneliti sebagai obyek implementasi HazOp
dalam sebuah studi kasus. Feedwater system merupakan sistem yang sangat penting dan sensitif bagi
kelangsungan hidup suatu power plant. Peran feedwater system adalah sangat penting dalam menyuplai secara
terus menerus preheated-feedwater kualitas tinggi untuk optimalisasi kinerja boiler pada berbagai kondisi
beban (Sargent & Lundy INTEG). Feedwater System merupakan salah satu system yang kompleks yang
mendukung beroperasinya suatu power plant. Adanya bahaya dan resiko yang sulit diprediksi kapan akan terjadi
pada sistem tersebut dan bagaimana konsekuensinya, akan menjadi salah satu penyebab proses produksi akan
terganggu atau terhenti.
Makalah ini akan menjelaskan proses identifikasi bahaya dengan menggunakan metode HazOp (Hazard
and Operability Study) melalui sebuah studi kasus.
Kata kunci : Hazard, risk, HazOp, Guide Words, likelihood, consequence

Abstract
Process safety management always influence process of hazard identification and risk controlling.
Hazard is a potential resources to harm people, process, property, and environment. And risk is an explanation
of the probability of financial, physical damage, accident, and process delay of lost and benefit in an activities
consequences. In this term, risk is measured in consequences and likelihood.
The Hazard and Operability Study known as HazOp is a systematic hazard identification and analysis
in a process or system operation. HazOp has the capability to determine whether the deviation of process
leading to unwanted situation or as it said an accident to occur. HazOPs main characteristics are not only
systematic, structured with guide words, parameter, and deviation but also depends on team idea in identifing
hazard and to ensure safeguards works as it expected.
Feedwater system of UP. Paiton - PT. PJB used in this research as HazOP implementation object as a
case study. Feedwater system is a very critical, and important system at the power plant. Feedwater system has
a very crucial roles to continuously supply high quality preheated-feedwater to the boiler optimalization.
This paper will describe hazard identification process using HazOp (Hazard and Operability Study) as
a case study.
Key words : Hazard, risk, HazOp, guide words, likelihood, consequence

1. PENDAHULUAN kompleks dan terintegrasinya sistem pembangkit


Unit Pembangkitan Paiton, PT. PJB merupakan secara keseluruhan, usaha untuk mempertahankan
industri kelistrikan yang mengoperasikan kualitas energi yang sampai pada konsumen tidaklah
pembangkit PLTU dengan menggunakan batubara mudah. Suatu power plant membutuhkan feedwater
dan solar sebagai sumber energinya. Melihat system yang baik agar boiler dapat bekerja dengan
optimal. Feedwater system merupakan sistem yang desain baru atau teknologi tercakup didalamnya
sangat penting dan sensitif bagi kelangsungan hidup adalah sangat penting, ini digunakan dalam tahap
suatu power plant. Feedwater system pada power dari kelangsungan pabrik. HazOp didasarkan pada
plant adalah sangat penting untuk menyuplai secara prinsip dimana beberapa ahli dengan perbedaan
secara terusmenerus preheated feedwater kualitas identifikasi dalam banyak masalah harus bekerja
tinggi untuk mencukupi kebutuhan boiler pada sama tetapi mereka bekerja terpisah dan hasilnya
berbagai kondisi beban (Sargent & Lundy dikombinasikan untuk mendapatkan kepuiusan.
INTEG). Feedwater System merupakan salah satu The Guide Word HazOp adalah parameter
sistem yang kompleks yang mendukung yang paling memahami masalah HazOp, dengan
beroperasinya suatu power plant. Adanya kombinasi dari beberapa spesifikasi yang telah
kemungkinan kegagalan yang sulit diprediksi kapan dikembangkan. Kekhususan ini akan didiskusikan
akan terjadi dan berapa kerugiannya, akan menjadi sebagai modifikasi dari guide words, tidak untuk
salah satu penyebab proses produksi akan terganggu ditempatkan sebagai hal yang tidak berguna daripada
atau terhenti. pendekatan Guide Word. Tentu saja dalam banyak
Kegagalan yang terjadi selama pengoperasian situasi yang bervariasi lebih efektif dari pada
akan berdampak pada ketidaknyamanan dari operator pendekatan Guide Word.
dan pada lingkungan dimana peralatan sistem dapat
dioperasikan. Kerusakan pada salah satu komponen 2.2. Definisi dan Tujuan HAZOP
akan menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada The Hazard and Operability Study , dikenal
seluruh power plant. Akibatnya dapat menimbulkan sebagai HazOp adalah standar teknik analisis bahaya
kerusakan power plant dan membahayakan yang digunakan dalam persiapan penetapan
kehidupan manusia di sekitar power plant. keamanan dalam sistem baru atau modifikasi untuk
Keamanan dan keselamatan pengoperasian power suatu keberadaan potensi bahaya atau masalah
plant akan dapat terpenuhi jika sistem yang ada di operabilitasnya. Studi HazOp adalah pengujian yang
power plant dapat berfungsi sesuai dengan teliti oleh group spesialis , dalam bagian sebuah
spesifikasi yang telah ditentukan. Hal ini melatar sistem mengenai apakah yang akan terjadi jika
belakangi kebutuhan dilakukannya suatu penelitian komponen tersebut dioperasikan melebihi dari
untuk mengetahui setiap potensi bahaya dan bahaya normal model desain komponen yang telah ada.
pada sistem tersebut, sehingga diharapkan mampu Tujuan penggunaan HAZOP adalah untuk
memberikan rekomendasi pemeliharaan yang tepat meninjau suatu proses atau operasi pada suatu sistem
agar komponen-komponen dalam suatu sistem dapat secara sistematis, untuk menentukan apakah proses
berfungsi dengan baik. penyimpangan dapat mendorong kearah kejadian
The Hazard and Operability Study, yang dikenal atau kecelakaan yang tidak diinginkan.
sebagai HazOp merupakan suatu teknik identifikasi
dan analisis bahaya yang digunakan untuk meninjau 2.3. Karakteristik HAZOP
suatu proses atau operasi pada sebuah sistem secara Sebagai suatu teknik yang digunakan untuk
sistematis. Selain itu HazOp mampu digunakan mempelajari kemungkinan penyimpangan dari
untuk menentukan apakah penyimpangan dalam operasi normal, HazOp memiliki karakteristik
suatu proses dapat mendorong kearah kejadian atau sebagai berikut:
kecelakaan yang tidak diinginkan. Karakteristik Sistematik, menggunakan struktur atau susunan
HazOp yang utama adalah sistematik, menggunakan yang tinggi dengan mengandalkan pada guide
struktur atau susunan yang tinggi dengan words dan gagasan tim untuk melanjutkan dan
mengandalkan pada guide words dan gagasan tim memastikan safe guards sesuai atau tidak
untuk melanjutkan serta memastikan safeguards dengan tempat dan objek yang sedang diuji.
sesuai atau tidak dengan tempat dan objek yang Pengkhususan bentuk oleh berbagai macam
sedang diuji. disiplin ilmu yang dimiliki oleh anggota tim.
Dapat digunakan untuk berbagai macam sistem
2. TINJAUAN PUSTAKA atau prosedur.
2.1. Latar Belakang HAZOP Penggunaanya lebih sebagai sistem pada teknik
Pembelajaran HazOp untuk mengidentifikasi penafsiran bahaya.
masalah resiko dan pengoperasian. Konsepnya Perkiraan awal, sehingga mampu menghasilkan
meliputi investigasi dari desain tujuan. Dalam proses kualitas yang baik meskipun kuantitas adalah
mengidentifikasi masalah selama pembelajaran juga mempegaruhi.
HazOp, pemecahannya terekam sebagai bagian dari HazOp dapat digunakan secara bersamaan dalam
hasil HazOp dan bagaimanapun juga, harus ada proses identifikasi safety hazard dan juga pada
kepedulian untuk menghindari percobaan demi sistem operasi secara continyu, khususnya pada
menemukan kenyataan , karena tujuan utama dari fluida dan juga digunakan secara bersamaan untuk
HazOp adalah untuk mengidentifikasi masalah. review prosedur serta rangkaian operasi
Walaupun pelaksana HazOp berpengalaman tetapi
latihan yang didasarkan pada pembelajaran ketika
2.4. Konsep HAZOP kecelakaan atau keterlambatan, sebagai konsekuensi
Istilah istilah terminologi (key words) yang dari suatu aktivitas.
dipakai untuk mempermudah pelaksanaan HazOP Resiko merupakan kombinasi dari Likelihood
antara lain sebagai berikut: dan Consequence. Likelihood merupakan
Deviation (Penyimpangan). Adalah kata kunci kemungkinan dalam suatu periode waktu dari suatu
kombinasi yang sedang diterapkan. (merupakan resiko tersebut akan muncul. Biasanya digunakan
gabungan dari guide words dan parameters). data historis untuk menentukan untuk mengestimasi
Cause (Penyebab). Adalah penyebab yang kemungkinan tersebut. Perhitungan kemungkinan
kemungkinan besar akan mengakibatkan atau peluang yang sering digunakan adalah frekuensi.
terjadinya penyimpangan. Consequence adalah suatu akibat dari suatu kejadian
Consequence (Akibat/konsekuensi). Dalam yang biasanya diekspresikan sebagai kerugian dari
menentukan consequence tidak boleh suatu kejadian atau suatu resiko. Sehingga
melakukan batasan kerena hal tersebut bisa Consequence biasanya diekspresikan dengan biaya
merugikan pelaksanaan penelitian . kerugian yang dialami dalam suatu periode waktu
Safeguards (Usaha Perlindungan). Adanya dari suatu kejadian atau suatu resiko. Oleh karena itu
perlengkapan pencegahan yang mencegah perhitungan resiko dilakukan dengan mengkalikan
penyebab atau usaha perlindungan terhadap nilai Likelihood dengan Consequence.
konsekuensi kerugian akan didokumentasikan
pada kolom ini. Safeguards juga memberikan 2.6. Keandalan
informasi pada operator tentang pemyimpangan Reliability atau keandalan didefinisikan sebagai
yang terjadi dan juga untuk memperkecil probabilitas suatu item (sistem) memiliki performasi
akibat. sesuai dengan fungsi yang diharapkan dalam interval
Action (Tindakan yang Dilakukan). Apabila waktu dan operasi tertentu. Berdasarkan definisi di
suatu penyebab dipercaya akan mengakibatkan atas dapat ditarik pokok pikiran bahwa variabel
konsekuensi negatif, harus diputuskan tindakan- penting yang dikaitkan dengan keandalan adalah
tindakan apa yang harus dilakukan. waktu. Dalam hal ini waktu yang berkaitan dengan
Tindakan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu laju kerusakan (failure rate). Karena waktu
tindakan yang mengurangi atau menghilangkan kerusakan merupakan kejadian yang bersifat random
penyebab dan tindakan yang menghilangkan maka fenomena kerusakan dapat digambarkan dalam
akibat (konsekuensi). Sedangkan apa yang bentuk probabilitas kerusakan yang mengikuti
terlebih dahulu diputuskan, hal ini tidak selalu distribusi tertentu.
memungkinkan, terutama ketika berhadapan
dengan kerusakan peralatan. Namun, pertama- 2.7. Mean Time To Failure
tama selalu diusahakan untuk menyingkirkan Expected value dari densitas kegagalan
penyebabnya, dan hanya dibagian mana perlu (Failure Density Function), sering ditunjukkan
mengurangi konsekuensi.. sebagai waktu rata-rata kegagalan (MTTF). Dalam
Node (Titik Studi). Merupakan pemisahan suatu situasi praktis, MTTF cukup digunakan menilai
unit proses menjadi beberapa bagian agar studi kualitas dari kegunaan suatu komponen. Serta dapat
dapat dilakukan lebih terorganisir. Titik studi didefinisikan sebagai suatu harapan masa pakai suatu
bertujuan untuk membantu dalam menguraikan peralatan. Nilai harapan tersebut dirumuskan sebagai
dan mempelajari suatu bagian proses. berikut :

t f (t )dt
Severity. Merupakan tingkat keparahan yang
diperkirakan dapat terjadi. MTTF =
Likelihood. Adalah kemungkinan terjadinya 0

konsekwensi dengan sistem pengaman yang
ada.
= - t dR dt = tR(t ) + R(t )dt =
dt
0 R(t )dt

0 0 0
Risk atau resiko merupakan kombinasi
kemungkinan likelihood dan severity.
3. PENGOLAHAN DATA & ANALISA
3.1. Feedwater System
2.5. Resiko
Feedwater System merupakan salah satu sistem
The Standards Australia/New Zealand (AS/NZS
penunjang dari Steam Power Plant (PLTU). Dimana
4360:2004) memaparkan bahwa resiko adalah suatu
fungsi sistem ini yaitu untuk menyuplai secara secara
kemungkinan dari suatu kejadian yang tidak
terus menerus preheated feedwater kualitas tinggi
diinginkan yang akan mempengaruhi suatu aktivitas
untuk mencukupi kebutuhan boiler pada berbagai
atau obyek. Resiko tersebut akan diukur dalam
kondisi beban (Sargent & Lundy INTEG).
terminologi consequences (konsekuensi) dan
Diagram pipa Feedwater System dapat dilihat pada
likelihood (kemungkinan/probabilitas). Dijelaskan
gambar 3.1. Proses kerja Feedwater System tersebut
juga bahwa resiko adalah pemaparan tentang
yaitu untuk menyuplai secara secara terus menerus
kemungkinan dari suatu hal seperti kerugian atau
preheated feedwater kualitas tinggi dari storage tank
keuntungan secara finansial, kerusakan fisik,
menuju boiler economizer. Feedwater System terdiri 3.2. Pengolahan Data
tiga Pompa (variable speed, 50% horisontal, Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi
multistage, centrifugal), High Pressure (HP) Heater potensi bahaya & resiko pada setiap komponen di
tipe tertutup, sistem perpipaan dan katupkatup Feedwater system menggunakan metode HazOp.
melengkapi dari desain sistem perpipaan Feedwater Dimulai dengan penentuan node/titik studi,
System. pemilihan guide word dan deviation untuk
Boiler Feed mendapatkan data-data
Pump(BFP) System To Boiler Economizer
mode kegagalan yang

2200 - 07

2200 - 05
2200 -
terdiri dari BFP System terjadi pada sistem

06
2A, 2B, 2C yang terkait. Hasil identifikasi

2600 - 07

2600 - 06

2600 - 05
HP Heater No.07 HP Heater No.06 HP Heater No.05

masingmasing bahaya dengan


mempunyai saluran menggunakan HazOp

2100 - 05
2100 - 07

2100 - 06
utama pompa BFP yaitu terlampir.
terdiri dari Suction Selanjutnya dalam

2101

2500

2201
Valve, Suction Strainer, menentukan nilai

2210 2A 2200 2A
Minimum
2200 2C

Minimum
2200 2B

Minimum

2110 2B

Flow
2110 2C

Flow
Flow

2110 2A
2102 2510 2202

Balancing Drum

Balancing Drum
2210 2B
Pompanya sendiri, consequences digunakan

2210 2C

Leak Off

Leak Off

Drum Leak Off


3200 2C 3200 2B 3200 2A

Balancing
C 0
02

2B
222

Discharge Valve, 222


metode kualitatif,

20
2A

22
BFP BFP BFP
50 % 50 % 50 %
2C 2B 2A

Discharge Control Minimum Flow


sedangkan nilai
3100 2C 3100 2B 3100 2A Balancing Drum Leak Off

Valve. Saluran utama likelihood peneliti


2100 2C 2100 2B 2100 2A

Balancing Drum
Leak Off Line
juga dilengkapi dengan menggunakan data time
2300 2A

2300 2C
2300 2B

STORAGE TANK

2400 2A

2400 2B

2400 2C
sistem keseimbangan to failure yang
2310 2C

yaitu Minimum Flow 2310 2B dikumpulkan


System dan Balancing 2310 2A
mempunyai interval
Gambar 3.1 Diagram Sistem Perpipaan Feedwater System PLTU Unit II 400 MW T/G Paiton
System yang tujuannya Gambar 3.1 Diagram Sistem Perpipaan Feedwater System PLTU Unit II 400 waktu selama 4 tahun
MW T/G paiton
menyeimbangkan yaitu antara tahun 1997
Boiler Feed Pump System yang terpasang secara sampai tahun 2001. Data tersebut dikumpulkan dari
parallel standby. Selain berfungsi sebagai sistem Work Order pada bagian Performance and
keseimbangan Minimum Flow System menjamin Maintenance Control , Operation & Maintenance
bahwa pompa mempunyai aliran yang cukup PLTU Unit I & II Paiton. Data tersebut diolah untuk
meskipun dalam beban rendah, mencegah panas yang mencari distribusi yang tepat untuk setiap komponen
berlebihan pada bagian yang berputar. Aliran ini Feedwater System. Penentuan distribusi tersebut
mengalir secara langsung ke storage tank. Selain merupakan tahap menentukan kecenderungan
sistem tersebut diatas juga dilengkapi dengan saluran distribusi system dengan adanya fungsi waktu yang
pre-warming yang tujuanya menyamakan temperatur berubah-ubah. Kriteria Likelihood yang digunakan
fluida antara line discharge dan line suction. Fungsi peneliti adalah frekuensi kerusakan komponen pada
dari BFP Sistem adalah mengalirkan feedwater dari suatu periode waktu tertentu. Nilai likelihood
storage tank ke HP-Heater System. BFP sistem ini diperoleh dari ratio antara jumlah hari operasional
terpasang secara paralel yaitu dua buah pompa per tahun terhadap nilai MTTF (mean time to
running masing masing 50% (Capacity) dan satu failure). Paiton power plant tidak pernah berhenti
standby. Apabila dua buah pompa ini gagal operasi produksi maka diasumsikan perusahaan menjalankan
maka akan terjadi unit derating. produksi selama setahun 365 hari atau sama dengan
Feedwater System juga dilengkapi dengan 8760 jam per tahun, sehingga peluang frekuensi
Feedwater Control Valve System yaitu fungsinya kegagalan dalam 5th maka Likelihood = 43800 /
untuk mengontrol aliran feedwater yang menuju HP- MTTF.
Heater System. Feedwater Control Valve System
dilengkapi juga dengan sistem by pass yang 3.3. Penilaian Resiko
fungsinya apabila Feedwater Control Valve saluran Dalam melakukan penilaian resiko, langkah
utama gagal operasi maka akan secara otomatis, awal yang diambil adalah mendefinisikan kriteria
sistem by pass akan berfungsi. Selain subsystem likelihood dan consequences. Kriteria likelihood
diatas yang melengkapi Feedwater System, yang digunakan adalah frekuensi, dimana dalam
dilengkapi juga dengan HP-Heater System yang perhitungannya secara kuantitatif menggunakan
berfungsi sebagai pemanas feedwater yang akan analisa keandalan. Kriteria consequences yang
disuplai ke boiler. Masingmasing HP-Heater digunakan adalah pengaruh atau akibat kegagalan
dilengkapi dengan By pass Control Valve. Apabila komponen Feedwater System terhadap operasional
HP-Heater ini mengalami kegagalan akan sangat power plant. Nilai resiko diperoleh sebagai
berpengaruh pada konsumsi bahan bakar. Feedwater kombinasi dari likehood and consequences.
mengalir dari HP-Heater No.05, lalu ke HP-Heater
No.06, ke HP-Heater No.07 dan masuk ke boiler
economizer.
penggunaan node dan parameter diperoleh
evaluasi bahaya dan resiko cukup
signifikan.
b. Hazop pada feedwater system menunjukkan
data bahwa tingkat resiko tertinggi terdapat
pada komponen pipa suction BFP, dengan
level resiko extreme risk. Selain itu
diperoleh level resiko high risk pada
komponen pompa, pipa discharge dan
discharge valve.
c. Rekomendasi yang diberikan peneliti untuk
komponen yang memiliki tingkat resiko
extreme dan high risk, adalah dengan
melakukan periodic maintenance.
d. Peneliti memberikan saran untuk riset
selanjutnya agar melakukan HazOp pada
sistem-sistem lainnya yang terintegrasi pada
feedwater system ini, dengan tujuan untuk
mengetahui adanya pengaruh kegagalan
antar sistem. Selain itu juga melakukan
penjadwalan ulang pada kegiatan
maintenance

5. DAFTAR PUSTAKA
Banerjee, Sanjoy. (2003) Industrial
Hazards and Plant Safety. Taylor &
Francis, London.
Center Chemical Process Safety, (1992).
Hazard Evaluation Technique. 2nd
Edition. American Institute of Chemical
Engineer, New York.
Ebeling, Charles. E. (1997). Reliability &
3.4. Analisa
Maintainability Engineering. McGrawHill
Penggunaan HAZOP dalam penelitian ini
International edition.
bertujuan untuk meninjau suatu proses pada suatu
Goethsch, D L (2002). Occupational
sistem secara sistematis dan menentukan apakah
Safety And Health for Technologists,
proses penyimpangan dapat mendorong kearah
Engineeringand Manager, Fouth
kejadian atau kecelakaan yang tidak diinginkan.
Eddition,Prentice-Hall,Inc.,New Jersey
Salah satu komponen yang teridentifikasi memiliki
level resiko Extreme Risk adalah pipa suction BFP. Hammer, W., Price, D., (2001).
Komponen ini diidentifikasi dengan deviation less Occupational Safety Management And
pressure, peluang kegagalan (likelihood) almost Engineering,Fifth Eddition,Prentice-
certain dan consequences level adalah major, dimana Hall,Inc.,New Jersey
menyebabkan sistem tidak mampu beroperasi. Data Iviana Juniani, Anda (2003). Identifikasi
kegagalan pada komponen pipa suction BFP Resiko Dan Penerapan Risk Management
menunjukkan distribusi weibull2 dengan parameter Pada Sistem Bahan Bakar Solar UP.
distribusi adalah =0,93 dan =2002,2. Selanjutnya Paiton, PT. PJB. Tugas Akhir, Teknik
parameter tersebut digunakan untuk mendapatkan Industri, ITS, Surabaya
nilai MTTF (mean time to failure), dimana diperoleh Standards Australia 1999, Guidelines for
MTTF=2071hours. Sehingga besarnya Likelihood managing risk in the Australian and New
atau peluang terjadinya kegagalan tersebut dalam 5 Zealand public sector, Risk Management
tahun adalah 21,15 kali. AZ/NZS 4360 : 2004 Standards Australia,
Homebush, NSW
4. KESIMPULAN & SARAN Woodhouse, John. (1993). Managing
a. Identifikasi yang dilakukan pada feedwater Industrial Risk. Chapman & Hall, London
system dengan menggunakan metode hazop
menunjukkan adanya (jumlah) peluang
terjadinya resiko. Penerapan hazop ini
memberikan kelebihan bahwa proses
identifikasi bahaya dan resiko dilakukan
dengan sangat detil setiap itemnya, dengan
6. LAMPIRAN HAZOP WORKSHEET
Company : UP. Paiton, PT.Pembangkitan Jawa-Bali
Facility : Boiler Feed Pump (Feedwater System)
Node : Boiler Feed Pump
Intention : Mengalirkan feedwater dari storage tank ke pompa

Anda mungkin juga menyukai