A. ADHITYA BAHAR
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
SKRIPSI
A. ADHITYA BAHAR
A21107650
kepada
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
SKRIPSI
A. ADHITYA BAHAR
A21107650
Pembimbing I Pembimbing II
DR. M. Idrus Taba, SE, M.Si DR. Fauziah Umar, SE. MS.
Nip 19620616 1989101001 NIP 19610713 1987022001
A. ADHITYA BAHAR
A21107650
Menyetujui,
Penitia Penguji
adalah hasil karya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah
saya di dalam skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam
sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan
terdapat unsure-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
A. Adhitya Bahar
PRAKATA
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir
belajar dan syarat guna memperoleh derajat sarjana S-1 pada program Sarjana
Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sriwijaya
Air di Makassar.
1. Dr. Muhammad Yunus Amar, SE, MT. sebagai Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan semangat dan motivasi
motivasi
6. Semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat disebutkan
penyajian skripsi ini kurang sempurna. Oleh sebab itu, penulis mohon maaf atas
semua kekurangan dalam skripsi ini dan menerima dengan senang hati segala
Penulis
ABSTRAK
A. Adhitya Bahar
M. Idrus Taba
Fauziah Umar
Kata kunci : Kepuasan kerja, kompensasi dan disiplin kerja serta kinerja
karyawan
DAFTAR ISI
Halaman
Gambar Halaman
PENDAHULUAN
Dalam persaingan global saat ini, dunia kerja sangat membutuhkan orang
yang bisa berfikir untuk maju, cerdas, inovatif dan mampu berkarya dengan
semangat tinggi dalam menghadapi kemajuan jaman. Tidak hanya itu, dalam
kondisi saat ini peran dari sumber daya manusia sendiri yang mempunyai peran
penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, juga diprioritaskan pada aspek
perusahaan berusaha meningkatkan kinerja dari seluruh elemen yang ada dalam
mendapatkan perhatian yang serius dari seluruh elemen yang ada dalam
mampu mengikuti perkembangan saat ini. Sumber daya manusia yang dalam hal
ini adalah para pegawai atau karyawan pada sebuah lembaga atau organisasi,
tentunya berusaha bekerja dengan kemampuan yang mereka miliki agar dapat
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Trias (2011) yang meneliti
mengenai analisis faktor motivasi, kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja
terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan, disiplin kerja berpengaruh secara
(2007:122) bahwa disiplin kerja sangat mempengaruhi kinerja karyawan, hal ini
dalam penelitian ini yaitu PT. Sriwijaya Air di Makassar, bahwa kinerja karyawan
masih dianggap rendah, faktor yang menyebabkan kinerja karyawan yang masih
rendah sebab adanya karyawan yang kurang disiplin dalam penyelesaian kerja.
Oleh karena itulah maka perlu dilakukan penelitian mengenai faktor kompensasi,
kompensasi dan disiplin terhadap kinerja karyawan pada PT. Sriwijaya Air
di Makassar
kinerjanya baik untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang.
kepuasan, kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
pembahasan.
rancangan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, jenis
dan sumber data, metode pengumpulan data, variabel penelitian dan definisi
terdiri dari gambaran umum perusahaan dan penyajian data hasil penelitian.
Bab kelima sebagai bab penutup yang berisikan simpulan dan saran-
TINJAUAN PUSTAKA
masyarakat.
manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
dan masyarakat .
alah mengelola sumber daya manusia. Dari keseluruhan sumber daya yang
tersedia dalam suatu organisasi, baik organisasi publik maupun swasta, sumber
daya manusialah yang paling penting dan sangat menentukan. Sumber daya
Satu-satunya sumber daya yang memiliki ratio, rasa, dan karsa. Semua potensi
informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan, namun jika tanpa sumber
daya manusia maka akan sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuannya.
akan sia-sia belaka jika unsur sumber daya manusianya tidak diperhatikan,
merupakan suatu alat sosial dan teknologi yang terlalu luas dan kompleks untuk
(objectives) merupakan hal utama dari setiap bentuk manajemen. Jika tujuan
berakhir. Nilai sumber daya manusia sebuah organisasi acapkali terbukti tatkala
organisasi sering lebih tinggi daripada seluruh nilai aktiva fisik dan keuangan.
pekerjaannya. Ini nampak dalam sikap karyawan terhadap pekerjaan dan segala
pada kepuasan kerja karyawan. Seperti yang ditunjukkan dalam gambar 1, fungsi
personalia bisa membuat kontak langsung dengan para penyelia dan karyawan
apa yang diterima karyawan dari karyawan dibandingkan dengan apa yang
karyawan menerima lebih sedikit uang dari apa yang diharapkan namun jika
dalam dunia kerja, dan ingin melakukan perubahan kerja, yang selanjutnya juga
dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap
menyukai situasi kerjanya dari pada tidak menyukainya. Kepuasan juga terkait
apabila salah satu atau sebagian dari kebutuhan tidak dapat terpenuhi.
karyawan
- Hubungan yang harmonis antara sesama karyawan lainnya
- Kerja sama dengan teman sekerja memberikan kepusan psikologis bagi
karyawan
kompensasi tidak sama dengan konsep gaji atau upah. Gaji dan upah
merupakan salah satu bentuk konkret atas pemberian kompensasi. Untuk itu
lebih jelasnya, kompensasi itu bukan hanya berupa gaji atau upah, tetapi ada
majikan.
dari gaji, dan upah, dapat pula berbentuk fasilitas perumahan, fasilitas
tunjangan pangan dan masih banyak lagi yang lainnya yang dapat dinilai dengan
dan upah.
balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi. Pada
diperoleh karyawan dalam organisasi. Dari definisi tersebut di atas maka dapat
dikatakan bahwa :
karyawan
- Kebijakan pemberian gaji berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan
- Gaji yang ditetapkan oleh perusahaan telah sesuai dengan kebutuhan hidup
karyawan
- Kebijakan pemberian tunjangan menjadi tanggungjawab perusahaan dalam
perusahaan.
employess baik yang langsung berupa uang (finansial) maupun yang tidak
lebih dipertajam.
pekerjaan.
merupakan biaya utama atas keahlian atau pekerjaan dan kesetiaan dalam
bisnis perusahaan pada abad ke-21 ini. Kompensasi menjadi alasan utama
Untuk itu menurut Notoadmodjo dalam Tohardi (2002:414) ada beberapa tujuan
yang tinggi.
2. Menjamin Keadilan
akan memperoleh imbalan sesuai tugas, fungsi, jabatan dan pretasi kerja.
3. Mempertahankan Karyawan
Dengan sistem kompensasi yang baik, para karyawan akan lebih betah
bekerja pada organisasi itu. Hal ini berarti mencegah keluarnya karyawan
Dengan sistem kompensasi yang baik akan menarik lebih banyak calon
5. Pengendalian Biaya
tempat lain. Hal ini berarti penghematan biaya untuk rekruitmen dan seleksi
6. Memenuhi Peraturan-peraturan
baik pula.
Kompensasi yang cukup tinggi sangat dibutuhkan untuk memberi daya tarik
Para karyawan dapat keluar jika besaran kompensasi tidak kompetitif dan
3. Menjamin keadilan
dengan nilai relatif sebuah pekerjaan sehingga pekerjaan yang sama dibayar
pasar kerja.
5. Mengendalikan biaya
atas standar.
Sistem gaji dan upah yang sehat mempertimbangkan faktor-faktor legal yang
satu tolak ukur pencapaian prestasi dan produktivitas kerja yang mampu diraih
oleh karyawan yang pada akhir berpengaruh pada tujuan yang diharapkan
manajemen sumber daya manusia yang terpenting dan harus lebih diperhatikan,
karena semakin baik disiplin karyawan, maka akan semakin tinggi prestasi kerja
yang dapat dicapainya. Sulit bagi karyawan dalam mencapai prestasi kerja yang
diharapkan tanpa adanya disiplin kerja yang baik dan bertanggung jawab yang
dan adil, sulit pula bagi organisasi perusahaan untuk mencapai hasil optimal
karyawan adalah :
bahwa disiplin kerja berkaitan dengan datang dan pulang tepat pada waktunya,
yang berlaku serta perusahaan memberikan sanksi bagi karyawan yang tidak
disiplin
dan sifat karyawannya. Hal ini dapat membantu pemimpin dalam memilih jenis
motivasi kerja mana yang sesuai demean karyawannya. Selain itu, perilaku dan
1. Disiplin Preventif
Adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan
agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga
penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah.
2. Disiplin Korektif
Adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap
aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-
pelanggaran lebih lanjut.
3. Disiplin Progresif
Adalah memberikan hukuman-hukuman yang lebih berat terhadap
pelanggaran-pelanggaran yang berulang.
Sasaran pokok dari disiplin preventif adalah untuk mendorong disiplin diri
di antara para karyawan. Dengan cara ini para karyawan dapat menjaga disiplin
mana berbagai standar diketahui dan dipahami. Bila para karyawan tidak
secara positif dan bukan secara negatif. Para karyawan biasanya perlu
waktu yang akan datang bukannya malah menghukum kegiatan di masa lalu.
meningkat, apati atau kelesuan, dan juga ketakutan yang dapat menganggu
kinerja karyawan.
pimpinan, setelah itu teguran tertulis, dengan catatan dalam file personalia,
yang dapat diambil oleh manajemen perusahaan adalah pemecatan. Tindakan ini
pandangan tersebut tidaklah realistik. Tidak ada manajer maupun karyawan yang
sempurna, sehingga hampir pasti ada saja berbagai masalah yang tidak dapat
dipecahkan.
dapat langsung dipecat, tanpa harus lagi melalui susunan tindakan pendisiplinan
yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi
perusahaan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kinerja sumber daya manusia
adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas
kepadanya.
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan
pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan.
Sedangkan menurut Ruky (2006:15) mengemukakan bahwa : Kinerja
penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja.
Semakin tinggi dari ketiga faktor di atas, semakin besarlah prestasi kerja
karyawan bersangkutan.
kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
disebut kinerja adalah hasil kerja seorang karyawan yang sesuai dengan standar
adalah :
kayawan berkaitan dengan mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dalam
mencapai visi dan misi perusahaan, ketepatan dan ketaatan waktu dalam
merupakan salah satu ukuran yang tegas yang dapat digunakan sebagai
dengan memiliki pengetahuan, kecakapan dan wawasan yang semakin luas dan
tinggi disertai prestasi kerja yang baik maka akan mendapatkan penghargaan
manusia. Dengan demikian, penilaian kinerja sangat mungkin keliru dan sangat
mudah dipengaruhi oleh sumber yang tidak aktual. Tidak sedikit sumber tersebut
apabila memiliki dampak yang baik pada tenaga kerja yang baru dinilai
kinerja/keragaannya.
dengan itu, kalangan karyawan membutuhkan umpan balik atas kinerja mereka
sebagai pedoman perilakunya di masa depan. Penilaian kinerja pada prinsipnya
karyawan seperti tujuan promosi, kenaikan gaji, pendidikan, pelatihan, dan lain-
lain.
proses yang berbeda dari evaluasi pekerjaan (job evaluation). Penilaian kinerja
sebuah pekerjaan bagi organisasi, dan dengan demikian, pada kisaran beberapa
oleh organisasi.
menyelesaikan pekerjaannya.
dalam perusahaan.
karyawan.
kecakapan karyawan.
Muhammadiyah Jember.
Terhadap Disiplin dan Kinerja Karyawan Hotel Nikki Denpasar. Berdasarkan hasil
analisis jalur, terbukti bahwa kompensasi dan lingkungan kerja non fisik
berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap disiplin dan kinerja
karyawan Hotel Nikki Denpasar. Implikasi dari penelitian ini, adalah kinerja
raya. Lingkungan kerja non fisik harus diperbaiki dalam hal suasana kerja yang
Empiris Pada PT. Bina Guna Kimia). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bina
pada PT. Sriwijaya Air, yakni sebagai sebuah perusahaan yang bergerak
dapat ditingkatkan apabila ada kepuasan kerja yang dirasakan karyawan yang
sistem imbalan yang mampu menjamin kepuasan para anggota organisasi yang
memperkerjakan orang yang dengan berbagai sikap dan perilaku posistif bekerja
Karyawan
PT. Sriwijaya Air
Kinerja karyawan
2.4 Hipotesis
di Makassar.
METODE PENELITIAN
kinerja karyawan adalah desain deskriptif dan desain kausal di mana disebut
tentang institusi sosial, ekonomi, dan politik dari suatu kelompok atau suatu
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih,
mencari peranan, pengaruh, hubungan yang bersifat sebab akibat yaitu antara
Adapun yang menjadi objek penelitian ini pada PT. Sriwijaya Air
selama tiga bulan, yaitu pada bulan September sampai dengan November
tahun 2012.
29
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan dan karyawati pada
dari 100 orang maka dapat diambil sebagai jumlah sampel secara keseluruhan
dalam penelitian ini, mengingat jumlah karyawan 50 orang, maka jumlah tersebut
bentuk informasi baik secara lisan maupun tulisan, yang berperan sebagai
pembahasan.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu
data yang diperoleh dari tanggapan responden terhadap item pertanyaan yang
ini yang dijadikan sebagai variabel yang diteliti adalah sebagai berikut:
diberikan untuk setiap item pertanyaan : Sangat tidak setuju, skor = 1, tidak
setuju, skor = 2, ragu-ragu, skor = 3, setuju, skor = 4 dan sangat setuju, skor = 5.
2. Analisis regresi linier berganda yaitu suatu analisis yang bertujuan untuk
Di mana :
Y = Kinerja karyawan
X1 = Kepuasan kerja
X2 =Kompensasi
X3 = Disiplin kerja
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebasnya secara
Fhitung dari nilai Ftabel, maka berarti variabel bebasnya secara bersama-sama
kualitas pelayanan didukung oleh SDM yang handal sehingga dapat menunjang
oleh Chandra Lie, Hendrie Lie, Johannes B, dan Andy Halim. Dengan dibantu
oleh tenaga ahli bidangnya yakni Supardi, Capt. Kusnadi, Capt. Adil W,
2004, jumlah armada Sriwijaya Air bertambah menjadi 5 pesawat. Antara tahun
2005 sampai dengan tahun 2006 total armada Sriwijaya Air berjumlah 17 armada
pemeliharaan pesawat, Sriwijaya Air bekerja sama dengan PT. Aero Nusantara
bertaraf Internasional. Kerja sama ini dimaksudkan agar para penumpang setia
pabrik pesawat Boeing diberikan kepada PT. Sriwijaya Air melalui rangkaian
kegiatan auditor yang dilakukan oleh Boeing selama beberapa bulan dengan
komersial. dilihat dari segi keselamatan dan pelayanan, maskapai ini menjadi
hingga bersih dari catatan kecelakaan. Para auditor juga berpendapat bahwa
MANAGER
HRD
KOOR. SALES GROUP DESK LEADER TKT & RR LEADER PFC SPV. ACC STATION MANAGER
STAFF PFC STAFF ACC STAFF PASASI
STAFF PFC STAFF ACC STAFF CARGO
STAFF ACC S. RAM HANDL
SALES STAFF TIKETING
REPRETIF STAFF RESERVASI
38
4.1.3 Pembagian Tugas
Strategi maupun struktur tidak dapat ditentukan secara terpisah satu
sama lainnya. Strategi jarang terjadi yang tidak dilengkapi dengan struktur yang
jelas. Wewenang dan tanggung jawab yang jelas untuk setiap fungsi organisasi
pada PT. Sriwijaya Air Distrik Makassar yang akan menunjukkan lebih jelas
kebijaksanaan perusahaan.
Struktur organisasi PT. Sriwijaya Air Distrik Makassar menggunakan
sebab dengan struktur organisasi ini kekuasaan dan tanggung jawab menggaris
dari satu garis puncak ke bawah. Adapun uraian tugas dari posisi yang terdapat
Sriwijaya Air khususnya wilayah Distrik Makassar yang meliputi kantor kota,
Airport, KCP dan Travel Agen yg bekerja sama dengan PT. Sriwijaya Air
2. Manager HRD
Merekrut karyawan, menyeleleksi kandidat karyawan, memberikan atau
fasilitas karyawan.
3. Koordinator Sales
Mengemban tugas untuk mengkoordinir penjualan baik dalam hal strategi
perusahaan.
4. Sales Refresentatif
Menjalankan tugas fungsi yang di berikan koordinator sales seperti
fungsinya.
6. Staff Ticketing dan Reservasi
Petugas Ticketing bertugas memberikan pelayanan dan informasi kepada
staff preflight jika terjadi change schedule atau cancel flight dll.
9. Staff Preflight Check (PFC)
Bertugas memonitor dan bertanggung jawab terhadap seluruh pembukuan
kepuasan, kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan serta untuk
dalam penelitian ini adalah karyawan dan karyawati pada PT. Sriwijaya Air
sebagai berikut :
pria dan wanita, yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini :
Tabel 4.1
Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
yang terbesar dalam penelitian ini adalah wanita dengan jumlah responden
sebanyak 26 orang (52%) dan pria sebanyak 24 orang (48%), sehingga dapat
dikatakan bahwa sebagian besar karyawan pada PT. Sriwijaya Air di Makassar
adalah wanita.
responden yang berusia dibawah 25 tahun, 26-35 tahun, 36-45 tahun, dan
usia di atas 46 tahun, untuk hasil selengkapnya dapat disajikan melalui tabel
berikut ini :
Tabel 4.2
Karakteristik Responden berdasarkan Usia
kelompok usia responden yang terbesar dalam penelitian ini adalah responden
disusul responden yang berusia antara 36-45 tahun dengan jumlah responden
karyawan pada PT. Sriwijaya Air di Makassar adalah berusia antara 26-35 tahun.
terakhir yang dimiliki oleh karyawan, dimana jenis pendidikan terakhir karyawan
jenis pendidikan karyawan pada PT. Sriwijaya Air di Makassar adalah Sarjana.
berdasarkan lamanya bekerja yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini :
Tabel 4.4
Karakteristik responden berdasarkan Lamanya Bekerja
Dari data tersebut di atas, terlihat bahwa masa kerja responden yang
terbesar dalam penelitian ini adalah di atas dari 10 tahun yakni sebanyak 26
yang bekerja pada PT. Sriwijaya Air di Makassar adalah memiliki masa kerja
Tabel 4.5
Karakteristik Responden berdasarkan Status Perkawinan
sebesar 84%, hal ini berarti bahwa sebagian besar karyawan pada PT. Sriwijaya
kompensasi dan disiplin kerja yang harus dilakukan oleh setiap karyawan dalam
mencapai prestasi kerja atau kinerja karyawan. Hal ini dapat dipahami jika
tingkat kedisiplinan yang baik dari setiap karyawan, maka akan dapat
dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Sriwijaya Air di Makassar
dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap
seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak
karena itulah semakin tinggi kepuasan kerja maka akan berdampak terhadap
mengenai kepuasan kerja yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini :
Tabel 4.6
Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Kerja
pada PT. Sriwijaya Air di Makassar
kerja, dengan pernyataan penghasilan yang saya terima sesuai dengan jabatan
jumlah responden sebanyak 23 orang (46%), Saya merasa jabatan yang saya
berhubungan dengan aktivitas pada suatu organisasi, maka salah satu faktor
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai hasil dari aktivitas kerja
Tabel 4.7
Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Kompensasi
pada PT. Sriwijaya Air di Makassar
maka dari 50 orang responden yang diteliti, maka sebanyak 32 orang atau
sebesar 64% memberikan jawaban setuju mengenai gaji yang saya terima dapat
sebesar 54%.
semakin tinggi disiplin kerja yang dijalankan oleh setiap karyawan dalam
menangani setiap pekerjaan, maka akan semakin tinggi kinerja yang dihasilkan
perusahaan PT. Sriwijaya Air di Makassar yang dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.8
Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Disiplin Kerja
pada PT. Sriwijaya Air di Makassar
jawaban setuju, hal ini dapat dilihat dari pernyataan dengan disiplin kerja
yakni sebanyak 28 orang atau 56%, disiplin kerja akan menciptakan kondisi
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Oleh karena itulah dalam
menunjang pencapaian kinerja, maka perlu ditunjang oleh adanya upaya setiap
mengenai kinerja karyawan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.9
Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Karyawan
pada PT. Sriwijaya Air di Makassar
Alternatif Jawaban Responden
Sangat TidakS Cukup Setuju Sangat
No Pertanyaan
Tidak etuju Setuju Setuju
Setuju
1. Setiap karyawan diberikan 2 8 29 11
0
kesempatan untuk berkreativitas (4) (16) (58) (22)
2. Bekerja sama memberikan 8 37 5
0 0
kemudahan dalam bekerja (16) (74) (10)
3. Kesesuaian hasil pekerjaan 13 32 5
0 0
dikaitkan dengan target (26) (64) (10)
4. Pimpinan memberikan jaminan 8 37 5
0 0
terhadap keamanan kerja (16) (74) (10)
5. Keterampilan yang dimiliki mem-
12 34 4
pengaruhi peningkatan 0 0
(24) (68) (8)
kinerja karyawan
6. Promosi memacu kinerja kerja 9 33 8
0 0
karyawan (18) (66) (16)
Sumber : Lampiran SPSS
1. Uji Validitas
Uji validitas daftar pertanyaan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
total dan melakukan korelasi terhadap nilai koefisien korelasi yang over
estimate. Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item total yang over
estimate.
Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan
biasanya dilakukan uji signifikan. Oleh karena itulah menurut Dwi (2010 : 90)
bahwa suatu item dianggap valid jika dalam uji signifikan koefisien korelasi
dibawah dari 0,05, lebih lanjut Dwi mengemukakan bahwa suatu item dianggap
Dengan demikian maka dapat disajikan hasil uji validitas atas kepuasan
Corrected Item
Kode Pertanyaan rstandar Kesimpulan
Total Correlation
X11 0,350 0,30 Valid
X12 0,486 0,30 Valid
X13 0,524 0,30 Valid
X14 0,476 0,30 Valid
X15 0,390 0,30 Valid
Sumber : Data diolah, 2013
Tabel 4.10 yakni hasil pengujian validitas atas kepuasan kerja, maka
dari 5 item pernyataan yang diuji ternyata semua item pertanyaan sudah sah
(valid), sebab kelima item pernyataan memiliki nilai korelasi yang sudah di atas
dari 0,30.
Kemudian akan disajikan hasil uji validitas atas kompensasi yang dapat
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Kompensasi
Corrected Item
Kode Pertanyaan rstandar Kesimpulan
Total Correlation
X21 0,360 0,30 Valid
X22 0,534 0,30 Valid
X23 0,380 0,30 Valid
X24 0,353 0,30 Valid
X25 0,438 0,30 Valid
Sumber : Data diolah, 2013
dari 5 item pernyataan yang diuji ternyata semua item pertanyaan sudah sah
(valid), sebab kelima item pernyataan memiliki nilai korelasi yang sudah di atas
dari 0,30.
Kemudian akan disajikan hasil uji validitas atas disiplin kerja yang dapat
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Disiplin Kerja
Corrected Item
Kode Pertanyaan rstandar Kesimpulan
Total Correlation
X31 0,618 0,30 Valid
X32 0,680 0,30 Valid
X33 0,747 0,30 Valid
X34 0,698 0,30 Valid
Sumber : Data diolah, 2013
Berdasarkan hasil uji validitas atas disiplin kerja, maka dari empat item
sudah valid atau sah karena memiliki nilai corrected item total correlation
Corrected Item
Kode Pertanyaan rstandar Kesimpulan
Total Correlation
Y1 0,302 0,30 Valid
Y2 0,513 0,30 Valid
Y3 0,586 0,30 Valid
Y4 0,601 0,30 Valid
Y5 0,557 0,30 Valid
Y6 0,584 0,30 Valid
Sumber : Data diolah, 2013
tersebut sudah valid atau sah karena memiliki nilai corrected item total
2. Uji Reliabilitas
pada PT. Sriwijaya Air di Makassar. Uji Reliabilitas merupakan uji kehandalan
yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh alat ukur dapat dipercaya.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
nilai cronbachs alpha yang dihasilkan melalui pengolahan data SPSS. Jika nilai
cronbachs alpha > 0,60 maka dikatakan reliabel (Ghozali, 2001). Hasil pengujian
Tabel 4.14
Hasil Uji Reliabilitas
Dari tabel 4.14 yakni hasil uji reliabilitas atas variabel kepuasan,
kompensasi dan disiplin kerja dengan kinerja karyawan pada PT. Sriwijaya Air
memiliki nilai cronbachs alpha () di atas 0,60, dimana dapat dirinci untuk
variabel tersebut sudah andal atau reliable karena memiliki nilai rstandar di atas
dari 0,60.
program SPSS release 17 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.15
Hasil Olahan Data Regresi dengan Menggunakan Program SPSS Versi 17
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .584 .303 1.926 .060
Kepuasan Kerja .352 .106 .408 3.325 .002
Kompensasi .317 .094 .306 3.379 .001
Disiplin Kerja .255 .100 .289 2.542 .014
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Lampiran
penjelasan bahwa :
kerja (X1), kompensasi (X2) dan disiplin kerja (X3) constant, maka
Tabel 4.16
Hasil Analisis Korelasi Berganda
Fhitung Sign
Adjusted R Std. Error of the
karyawan (Y). Dari hasil analisis regresi maka diperoleh nilai standar
sebesar 0,206.
Dari hasil koefisien regresi maka diperoleh koefisien regresi sebesar 0,352,
selain itu memiliki nilai thitung untuk kepuasan kerja sebesar 3,325 dan
ttabel 1,679, serta memiliki nilai probalitas 0,002 < 0,05. Karena nilai thitung
lebih besar dari ttabel serta memiliki nilai probabilitas yang lebih kecil dari
PT. Sriwijaya Air di Makassar. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Empiris Pada PT. Bina Guna Kimia). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
Bina Guna Kimia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian yang telah
regresi untuk kompensasi sebesar 0,317, serta memiliki nilai t hitung 3,379 > ttabel
1,679 dan selain itu nilai memiliki probabilitas 0,001 < 0,05. Hal ini berarti
karyawan pada PT. Sriwijaya Air di Makassar. Hasil penelitian ini sejalan
untuk disiplin kerja sebesar 0,255, serta memiliki nilai t hitung 2,542 >
ttabel 1,679 dan selain itu nilai memiliki probabilitas 0,014 < 0,05. Hal ini
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh I Made
kompensasi, lingkungan kerja non fisik dan disiplin berpengaruh positif dan
disiplin kerja memiliki pengaruh yang simultan atau serempak terhadap kinerja
karyawan maka dapat digunakan uji F. Dalam uji Anova diperoleh nilai Fhitung
(45,374 > 2,807) dan selain itu memiliki nilai probabilitas < alpha (0,000 < 0,005),
maka dapat dikatakan bahwa model regresi dapat digunakan untuk dapat
memprediksi kinerja karyawan. Hal ini berarti semakin tinggi kepuasan kerja,
kompensasi dan disiplin kerja yang dimiliki oleh masing-masing karyawan pada
disiplin kerja karyawan maka kinerja karyawan akan semakin menurun, sehingga
5.1. Simpulan
karyawan pada PT. Sriwijaya Air di Makassar, maka dapat ditarik beberapa
dengan kinerja karyawan pada PT. Sriwijaya Air di Makassar ternyata ada
pengaruh yang kuat dan signifikan, sebab semakin tinggi kepuasan kerja,
kompensasi dan disiplin kerja maka akan semakin tinggi pula kinerja
karyawan sebab memiliki nilai probabilitas yang kurang dari 0,05. Dengan
5.2. Saran-saran
gaji yang diberikan, selain itu agar pemberian bonus diberikan secara tepat
waktu.
Cantika Yuli, Sri Budi, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan
pertama, Universitas Muhammadiyah Malang
Hasibuan Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. edisi revisi.
cetakan kesepuluh. Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta
Mulyono Sri, 2006, Statistik Untuk Ekonomi Dan Bisnis, edisi ketiga, Penerbit :
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta
Siagian, Sondang, P., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi pertama,
cetakan kedua, Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta