Anda di halaman 1dari 13

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


(Pengaturan Pengkondisian Suhu Ruangan Disesuaikan Dengan
Kebutuhan Jumlah Pengguna Secara Otomatis)

BIDANG KEGIATAN:

PKM-KC

Diusulkan oleh:

DENI SUHENDAR (41314120017) /2015

MUHLIS DARMAWAN (41314120032) / 2015

DENI PURNOMO (41314120053) / 2015

ADI APRIANSYAH (41314120031)/ 2015

UNIVERSITAS MERCU BUANA


2015
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang, kami memulai penyusunan proposal pengajuan program kreativitas
Mahasiswa yang berjudul Pengaturan Pengkondisian Suhu Ruangan Disesuaikan
Dengan Kebutuhan Jumlah Pengguna Secara Otomatis ini dengan maksud
menuangkan ide-ide yang ada dalam pikiran sebagai apresiasi anak bangsa dalam
pengembangan teknologi.

Ucapan terimakasih kepada staf pengajar dan tata usaha dari Program Studi
Aeronautika Jurusan Teknik Mesin Universitas Mercu Buana yang telah memberikan
informasi serta bimbingan mengenai pelaksanaan Pengajuan Program Kreativitas
Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak memiliki kekurangan.Oleh


karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan tulisan.Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan.

Jakarta, 6 April 2015

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................... Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................................................. iv
1. JUDUL PROGRAM .............................................................................................................. 5
2. LATAR BELAKANG MASALAH ....................................................................................... 5
3. PERUMUSAN MASALAH .................................................................................................. 5
4. TUJUAN ................................................................................................................................ 5
5. LUARAN YANG DIHARAPKAN ....................................................................................... 6
6. KEGUNAAN ......................................................................................................................... 6
7. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................ 6
8. METODE PELAKSANAAN ................................................................................................. 8
9. JADWAL KEGIATAN .......................................................................................................... 9
10. RANCANGAN BIAYA ................................................................................................... 10
11. DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12
12. LAMPIRAN ..................................................................................................................... 13

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Siklus refrigasi[1]................................................................................................................ 7


Gambar 2 Skematis siklus refrigerasi termasuk perubahan tekanannya[1] ......................................... 7
Gambar 3 Pengambaran skematik sistem refrigasi ............................................................................ 8

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Kegiatan .................................................................................................................... 9
Tabel 2 Rancangan Biaya (Bahan Habis Pakai)............................................................................... 10
Tabel 3 Rancangan Biaya( Peralatan Penunjang PKM) ................................................................... 10
Tabel 4 Rancangan Biaya(Lain-lain) ............................................................................................... 10
Tabel 5 Rancangan Biaya (Total Pengeluaran) ................................................................................ 11

iv
5

1. JUDUL PROGRAM

Pengaturan Pengkondisian Suhu ruangan disesuaikan dengan kebutuhan jumlah


pengguna secara otomatis.

2. LATAR BELAKANG MASALAH

Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia pada saat ini banyak riset dan
experiment dalam pengembangan teknologi yang dapat mempermudah dan
memberikan kenyamanan.Melalui inovasi banyak ditemukan alat-alat yang untuk
membuat manusia merasa nyaman dari kondisi lingkungan yang tidak sesuai dengan
kondisi manusia itu sendiri.

Alat pendingin ruangan salah satunya Air Conditioning (AC) merupakan salah
satu yang paling efektif dalam menurunkan suhu yang tinggi dalam suatu ruangan agar
bisa mencapai suhu yang diharapkan.

Pada AC biasanya menggunakan system pengontrolan suhu secara manual dan


sensor yang digunakan pasang adalah dekat dengan keluaran udara, sehingga suhu
ruangan tidak sesuai akibat rugi-rugi akibat kondisi asal ruangan.Dan sering kali
penggunaan AC/alat pengkondisian ruangan yang tidak efektif dan efisien,
dikarenakan tidak mendapatkan suhu sesuai dengan kebutuhan jumlah pengguna
system ini.

Oleh karena itu penulis mengangkat judul Pengaturan Pengkondisian Suhu


ruangan disesuaikan dengan kebutuhan jumlah pengguna secara otomatis,
sebagaisalah satu upaya untuk ikut berkontribusi dalam pegembangkan teknologi yang
bergunakenyamanan hidup.

3. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah pada perancangan sistem ini sebagai berikut:


Mengetahui standar kondisi suhu ruangan yang nyaman untuk hidup manusia.

Merancang sistem pengaturan suhu yang disesuaikan dengan pengguna alat dan
diatur secara otomatis.

4. TUJUAN

Adapun tujuan yang kami inginkan dari PKM-KC ini sebagai berikut:
Mengetahui Mengetahui standar kondisi suhu ruangan yang nyaman untuk hidup
manusia

Mendapatkan suatu sistem pengaturan pengkondisian ruangan yang effektif dan


effisien
5. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dalam program kreativitas ini adalah system


pengendalian ruangan secara otomatis dan disesuaikan dengan kebutuhan yang
dibutuhkan berdasarkan jumlah penggunanya.

6. KEGUNAAN

Sistem pengaturan alat pengkondisian ruangan ini dapat membantu


mempermudah kehidupan manusia dalam hal mendapatkan suhu yang ideal untuk
kenyamanan secara otomatis sesuai dengan kebutuhan sedikit banyaknya pengguna
ruangan.

7. TINJAUAN PUSTAKA

7.1 Kondisi ruangan nyaman dan ideal


Sebuah bangunan didirikan untuk memberikan perlindungan dan lingkungan
yang aman dan nyaman, sehingga setiap orang yang berada didalamnya dapat bekerja
dengan maksimal.Tubuh manusia adalah suatu organisme yang mampu menyesuaikan
diri secara menakjubkan. Dalam jangka waktu yang lama tubuh manusia mampu
berfungsi didalam kondisi termal yang cukup ekstrim. Tetapi karena keanekaragaman
suhu dan kelembaban udara luar sering kali berada pada keadaan yang diluar batas
kemampuan adaptasi tubuh, oleh karena itu diperlukan kondisi yang baik didalam
ruang agar dapat dipertahankan lingkungan yang sehat dan nyaman.[1]

Kondisi ideal mencakup keadaan sekitar kehidupan mahlik hidup dalam hal ini
berkaitan dengan keadaan temperatur udara.Suhu yang ideal merupakan suhu yang
mengakibatkan manusia tidak mengeluarkan banyak energy untuk menyesuaikan
dengan kondisi tubuh. Dari salah satu sumber menyebut bahwa suhu yang ideal untuk
tidur adalah antara 20 sampai dengan 25 derajat Celcius. Suhu tersebut benar-benar
optimal untuk tidur.[2]

Rasa nyaman di samping faktor-faktor tersebut di atas sangat dipengaruhi oleh


suhu dan kelembaban udara di dalam ruangan. Rasa nyaman dapat diperoleh apabila
suhu berkisar antara 75F atau sekitar 23C pada kelembaban 50% sampai 78F atau
sekitar 26C pada kelembaban 70%. Rekomendasi dari Standar Nasional Indonesia
(SNI) 03-6572-2001, menyebutkan bahwa daerah kenyamanan suhu untuk daerah
tropis dapat dibagi menjadi :
a. Sejuk, antara temperatur efektif 20,5C-22,8C danRH 40 % 60 %.
b. Nyaman, antara temperatur efektif 22,8C- 25,8C dan RH 40 % 60 %.
c. Hangat, antara temperatur efektif 25,8C- 27,1C danRH 40 % 60 %.[3]

7.2 Sistem AC
AC merupakan mesin pendingin yang sistem kerjanya berdasarkan siklus
refrigerasi kompresi uap.Pada siklus ini, AC menggunakan refrigerant sebagai fluida

6
kerja untuk mendinginkan sebuah ruangan. Siklus refrigerasi kompresi uap ini
menggunakan empat komponen yang berperan penting dalam proses kerjanya.

Gambar 1 Siklus refrigasi[1]

Gambar 2skematis siklus refrigerasi termasuk perubahan tekanannya[1]

Udara dari ruangan diserap evaporator untuk di alirkan menuju ke


kompresor.Dikompresor refrigeran yang berupa gas dikompresi untuk dinaikkan
tekanannya sehingga gas yang awalnya bertekanan rendah menjadi gas yang
bertekanan tinggi dan temperatur yang tinggi.Refrigerant gas yang bertekanan tinggi
ini kemudian dialirkan menuju ke kondensor untuk didinginkan dan diubah menjadi
cairan yang bertekanan rendah. Refrigerant kemudian memasuki katub ekspansi,
dimana tekanan refrigerant turun drastis ke tingkat yang lebih rendah dan temperatur
yang lebih rendah.Refrigerant yang sudah berupa uap bertekanan randah
danbertemperatur rendah ini kemudian memasuki evaporatoruntuk didistribusikan
keruangan yang dikondisikan.

7
AC digunakan untuk mendinginkan produk atau lingkungan gedung.Sistem
refrigerasi atau penyejuk AC memindahkan panas dari tangki reservoir rendah energi
yang lebih dingin ke tangki reservoir energi tinggi yang lebih hangat seperti pada
gambar berikut.

Gambar 3 Pengambaran skematik sistem refrigasi[4]

8. METODE PELAKSANAAN

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pengajuan pelaksanaanprogram


kerja ini, yaitu untuk mengetahui standar kondisi suhu ruangan yang nyaman untuk hidup
manusia, dan merancang sistem pengaturan suhu yang disesuaikan dengan pengguna alat dan
diatur secara otomatis, penulis melaksanakan program ini mengikuti metode sebagai berikut.

8.1 Studi Literatur


Dalam hal ini mencakup tentang pencarian data referensi tentangsuhu yang
dibutuhkan untuk kenyamanan, menganalisis dan menerapkannya pada merancang
sistem pengkondisian yang bisa diatur secara otomatis.

Data yang diperoleh dari studi literatur ini adalah hasil perbandingan dari data-
data penelitian yang sudah dilakukan oleh orang lain, yang pada akhirnya data tersebut
dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan rangkaan alat yang bisa
memenuhi tujuan yang diharapkan.

8.2 Pengolahan data-data


Tahap ini adalah untuk mengolah data-data yang didata-data hasil dari studi
literatur, untuk membandingkan dan menyeleksi data tersebut sehingga mendapatkan
hasil yang terbaik dan memungkinkan untuk proses perancangan model (prototype)
sesuai kajian dan tujuan yang diharapkan.

Dalam pengolahan data ini, penulis dapat merencanakan dapat melakukan


penentuan Design Requirement Objective (DRO) yang akan digunakan sebagai acuan
dalam perancarangan dan penentuan komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan
untuk memenuhi DRO tersebut.

8
8.3 Perancangan dan Design
Setelah perancangan mendapatkan hasil dari pengolahan data, tahap selanjutnya
adalah melakukan perancangan sesuai dengan Design Requirement Objective (DRO)
agar tujuan yang diharapkan pada alat yang dibuat sesuai.

Dengan mengikuti DROyang ditentukan, dapat dilakukan pemilihan komponen


yang cocok agar terpenuhi, dalam hal ini, pemilihan AC, dan komponen elektrik
lainnya untuk memenuhi system yang telah didesign.

Tahap selanjuatnya adalah melakukan design dan melakukan simulasi terhadap


alat tersebut dalam bentuk 3D design and simulation.

8.4 Pembuatan dan Perakitan Alat


Tahap ini meliputi produksi alat yang berdasarkan data hasil dari perancangan
dan design dengan memberikan toleransi dan batasan terhadap hasil produksi tersebut.

8.5 Pengujian dan Analisis Alat


Setelah berhasil di produksi, alat tersebut dilakukan pengujian dengan
memasang alat tersebut pada suatu ruangan yang telah ditentukan dari awal, dan
melakukan pengujian dengan menambahkan element yang dapat mengganggu kondisi
udara didalamnya, seperti dengan manambahkan jumlah pengguna
ruangan.Selanjutnya melakukan analisis apakah alat tersebut mampu merecovery
kondisi udara tersebut pada keadaan kondisi ideal yang ditentukan.

9. JADWAL KEGIATAN
Tabel 1 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Kegiatan
I II III IV V
1 Studi Literatur
2 Pengolahan data-data
3 Perancangan dan Design
4 Pembuatan dan Perakitan Alat
5 Pengujian dan Analisis Alat

9
10. RANCANGAN BIAYA

10.1 Bahan Habis Pakai


Tabel 2Rancangan Biaya (Bahan Habis Pakai)

Harga
No Jenis Pengeluaran Banyaknya Jumlah
(/pcs) atau(/ kg)
1 Kertas 3 rim 50,000.00 150,000.00
2 Koneksi Internet 1 200,000.00 200,000.00
3 Epoxi 2 kg 300,000.00 600,000.00
4 Mepoxsi 1 liter 100,000.00 100,000.00
5 Dempul 1 kg 100,000.00 100,000.00
6 Fiber glass 5M 50,000.00 200,000.00
Rp. 1,350,000.00

1.1 Peralatan Penunjang PKM ( komponen electrik)


Tabel 3Rancangan Biaya( Peralatan Penunjang PKM)

Harga
No Jenis Pengeluaran Banyaknya Jumlah
(/set) atau (pcs)
Air Conditioning Set 1 Set
1 2.500.000 2,500,000.00
Micro Controller 1 Set
2 700.000 700,000.00
Komponen electronic 1 Set
3 300.000 300,000.00
JUMLAH Rp 3,500,000.00

1.2 Lain-lain ( Jasa produksi )


Tabel 4 Rancangan Biaya(Lain-lain)

No Jenis Pengeluaran Harga Jumlah


1 Workshop Elektronik - 800,000
2 Buku Referensi - 200,000
3 Transportasi 200,000
JUMLAH Rp 1,500,000.00

10
1.3 Total Pengeluaran
Tabel 5 Rancangan Biaya (Total Pengeluaran)

No. Jenis Pengeluaran Total Biaya


1 Bahan Habis Pakai 1,350,000.00
2 Peralatan Penunjang PKM 3,500,000.00
3 Lain-lain( Jasa produksi ) 1,500,000.00
JUMLAH Rp 12,000,000.00

11
11. DAFTAR PUSTAKA

1. Solfia, Arinda,Ir Yaumar MT, Ir. Wiratno Argo Asmoro, RANCANG BANGUN SISTEM
AC OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 PADA SMART
BUILDING RUANG KELAS S2 JURUSAN TEKNIK FISIKA FTI-ITS.

2. Breus, M.J., Good Night: The Sleep Doctors 4-Week Program to Better Sleep. 2010.

3. SNI, Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan
gedung, 2001, Badan Standard National Indonesia: Indonesia. p. hal 11-55.

4. Arora, C.P. Refrigeration and Air Conditioning.Second edition. Tata McGraw-Hill

Publishing Company Ltd. 2000.

12
12. LAMPIRAN
1.1 Biodata Ketua dan Anggota Kelompok

Ketua Kelompok
Nama Lengkap : Deni Suhendar
Nama Panggilan : Deni
NIM : 101221007
Tempat/ Tanggal Lahir : Garut, 03 Desember 1991
Alamat Rumah : Kp. Mokla no 50 RT/RW 03/13 Desa Cihanjuang
Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat
Alamat Asal : Kp./Ds. Sakawayana RT/RW 02/01 Kecamatan
Malangbong Kabupaten Garut 44188
No. HP : 085223669305
E-mail : deni.su04@gmail.com
Asal Perguruan Tinggi : Universitas Mercu Buana
Jurusan/ Program Studi : Teknik Mesin
Konsentrasi : Konversi Energi
Program Studi : Konversi Energi
Riwayat Pendidikan :
SDN Sakawayana 2
SMPN 3 Malangbong
SMAN 2 Kota Tasikmalaya
Diploma III Politeknik Negeri Bandung
Pengalaman Organisasi :
OSIS SMPN 3 Malangbong
PRAMUKA SMPN 3 Malangbong
PRAMUKA SMAN 2 Kota Tasikmalaya
PASKIBRA SMAN 2 Kota Tasikmalaya
English Club SMAN 2 Kota Tasikmalaya
IMT-AERO (Ikatan Mahasiswa Teknik Aeronautika)

Jakarta, 24April 2015


Ketua Kelompok

Deni Suhendar
NIM. 41314120017

13

Anda mungkin juga menyukai