Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama :
E-Mail : .com
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
NIM :
UNIVERSITAS TERBUKA
2013
ABSTRAK
Perubahan di lingkungan sekitar adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk
diramalkan, diperkirakan dan dipastikan dimasa yang akan datang. Perusahaan tidak
terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal
maupun lingkungan internal perusahaan. Strategi untuk menghadapi lingkungan
eksternal dapat ditetapkan dengan mengetahui apa yang menjadi ancaman (Threats) dan
apa yang menjadi peluang (Opportunities) bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis Strategi SWOT Distribusi Bahan Bangunan di Perusahaan
Niroconsultan Indonesia. Hasil analisis strategi perusahaan PT. Niro Consultan Sales
Indonesia berdasarkan hasil analisis adalah strategi SO (Agresif Growth). Dengan
demikian kekuatan perusahaan berupa setiap bahan bangunan dibeli diantar langsung
dan peluang berupa produk yang ditawarkan dengan diskon yang menarik.
Pendahuluan
Perubahan dilingkungan sekitar adalah suatu keadaan yang sangat sulit
untuk diramalkan, diperkirakan dan dipastikan untuk masa yang akan datang.
Perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari
lingkungan eksternal maupun lingkungan internal perusahaan. Perubahan yang
berpengaruh negatif merupakan gangguan bagi perusahaan, sedangkan perubahan
yang berpengaruh positif dan dapat menunjang kelangsungan hidup diperusahaan.
Oleh sebab itu, perusahaan harus dapat memperhatikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan, baik itu faktor eksternal maupun
faktor internal.
Strategi untuk menghadapi lingkungan eksternal dapat ditetapkan dengan
mengetahui apa yang menjadi ancaman (Threats) dan apa yang menjadi peluang
(Opportunities) bagi perusahaan. Setelah mengetahui lingkungan eksternal yang
dihadapi, maka analisis lingkungan internal perlu dilakukan guna mengetahui apa
1
yang menjadi kekuatan (Strengths) dan apa yang menjadi kelemahan
(Weaknesseses) dari perusahaan. Dengan demikian perusahaan selalu dapat
beradaptasi dengan lingkungannya sehingga upaya untuk mencapai tujuan
perusahaan senantiasa akan dapat dicapai. Analisis untuk mengetahui strength,
weaknesses, opportunity, dan treath sering disebut analisis SWOT yang
merupakan singkatan dari keempat hal tersebut (Gitosudarmo, 2000).
Penggunaan analisis SWOT (strength, weakness, opportunities, threats)
sebenarnya telah muncul sejak ribuan tahun yang lalu dari bentuk yang paling
sederhana, yaitu dalam rangka menyusun strategi untuk mengalahkan musuh
dalam setiap pertempuran, sampai menyusun strategi untuk memenangkan
persaingan bisnis dengan konsep cooperation dan competition. SWOT merupakan
salah satu alat yang dapat dipakai untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan
suatu perusahaan, khususnya pada bidang pemasaran. Analisis SWOT adalah
analisis terhadap kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesseses),
peluang/kesempatan (Opportunitiess) dan ancaman (Threats) yang dimiliki dan
dihadapi oleh perusahaan (Rangkuti, 2004).
Analisis dan pilihan strategi sebagian besar melibatkan keputusan yang
subjektif dari informasi yang objektif. Untuk itu penyusunan strategi harus dapat
menghasilkan alternatif, mengevaluasi alternatif, dan memilih tindakan yang
spesifik. Aspek perilaku dari perumusan strategi digambarkan, termasuk
pemikiran politik, budaya, etika, dan tanggung jawab sosial. Alat modern untuk
merumuskan strategi digambarkan, dan peran dewan direksi yang semestinya
didiskusikan. Mengembangkan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
mengapitalisasi peluang dapat dianggap sebagai serangan, sementara strategi yang
didesain untuk memperbaiki kelemahan sementara menghindari ancaman dapat
dianggap pertahanan. Setiap organisasi memiliki beberapa peluang dan ancaman
eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat dihubungkan untuk
merumuskan alternatif strategi yang layak (David, 2009).
Analisis SWOT timbul secara langsung atau tidak langsung karena adanya
persaingan yang datang dari perusahaan lain yang memproduksi barang dan jasa
yang sejenis dengan produk perusahaan. Hal ini membuat perusahaan PT. Niro
2
Consultan Sales Indonesia harus menetapkan strategi untuk memenangkan
persaingan di pasar. Persaingan yang semakin ketat dan tajam mengakibatkan
perusahaan membutuhkan antisipasi yang tepat dan akurat sehingga perusahaan
dapat memasarkan produknya di pasar, dan bahkan bila memungkinkan menjadi
pemimpin pasar. Perusahaan harus menjalankan semua operasinya secara efektif
dan efesien tidak terkecuali di bidang pemasaran.
Tujuan dari strategi ini adalah untuk menjamin ketepatan pencapaian
sasaran. Suatu rancangan strategi dapat dipilih untuk menutup kesenjangan dalam
mencapai sasaran. Sifat kesenjangan itu sendiri juga sangat situasional. Jika
kesenjangan akibat prestasi di masa lampau yang sangat buruk lebih mungkin
dilakukan dan bila kesenjangan itu besar sebagai akibat dari peluang lingkungan
yang diharapkan, maka akan lebih tepat bila dilakukan ekspansi (Kurniawan &
Hamdani, 2008).
Dengan melihat kondisi ini dapat dirumuskan bagaimanakan Analisis
Strategi SWOT Distribusi Bahan Bangunan Pada PT. Niro Consultan Sales
Indonesia. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui faktor-faktor internal
yang mejadi kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal yang menjadi peluang
dan ancaman perusahaan.
METODE
3
Metode Analisis Data
Dalam menganalisis posisi perusahaan dalam persaingan, metode analisis
yang digunakan adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses,
Opportunities, Threats) yang membandingkan antara faktor eksternal, yaitu
peluang, ancaman dan faktor internal yaitu kekuatan, kelemahan (Freddy
Rangkuti, 2008).
Keuntungan yang dapat diberikan oleh analisis SWOT yakni sebagai
berikut:
1. Kemampuan untuk menganalisa dan mengembangkan strategi atau taktik
perusahaan secara lebih baik.
2. Sebagai dasar untuk menilai kemampuan dan keahlian dasar yang terdapat
dalam organisasi.
3. Untuk merangsang seluruh partisipan atau karyawan dalam perusahaan
untuk berbagi pengalaman dan terlibat dalam pencapaian strategi dan
taktik tersebut.
4. Membantu perencana untuk meminimalkan dampak buruk dari kelemahan
yang ada.
5. Meyakinkan bahwa kesempatan dapat dimanfaatkan dan tidak hilang.
6. Mengusahakan berbagai cara untuk menghindari ancaman dan akibatnya
terhadap perusahaan.
Hasil analisa tersebut akan dipetakan ke dalam bentuk Matrix SWOT.
Matrix SWOT adalah matrix yang menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman ekternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Menurut (J Salusu, 1996) tentang matriks SWOT menggunakan beberapa
strategi, yaitu:
1. Strategi S.O, yaitu memanfaatkan peluang yang ada dengan keunggulan
organisasi (comparative advantage comparative)
2. Strategi S.T, yaitu memobilisasi beberapa keunggulan untuk mencapai
sasaran (mobilization)
3. Strategi W.O, yaitu memilih faktor mana yang dipacu dan faktor mana
yang ditunda (investmen/divestmen)
4
4. Strategi W.T, yaitu perlu kehati-hatian atau kewaspadaan dalam mencapai
sasaran (damage control)
5
Tabel 2.
Hasil Pengolahan Data Kelemahan (Weaknesses) Perusahaan
PT. Niro Consultan Sales Indonesia
Tabel 3.
6
Hasil Pengolahan Data Peluang (Opportunities) Perusahaan
PT. Niro Consultan Sales Indonesia
Tabel 4.
Total
Around 3.4625 1.00
Growth
2.15
Sumber: data diolah, 2013
2.05
Diverst Joint
Exit Ventura
7
Weaknesses
Gambar 1.
Matrik Analisis Strategis (SWOT) PT. Niro Consultan Sales Indonesia
8
PENUTUP
Kesimpulan
Analisis strategi perusahaan PT. Niro Consultan Sales Indonesia
mempunyai kekuatan perusahaan yang memiliki skor tertinggi sebesar 1.225
adalah setiap bahan bangunan dibeli diantar langsung. Hal ini merupakan
kekuatan perusahaan yang sanggat diandalkan untuk menghadapi persaingan.
Faktor eksternal perusahaan PT. Niro Consultan Sales Indonesia yang
mempunyai peluang yang dominan ataupun mempunyai peluang besar dengan
skor 1.3 yakni produk yang ditawarkan dengan diskon yang menarik.
Saran
PT. Niro Consultan Sales Indonesia sebaiknya memperbaiki kegiatan-
kegiatan promosinya sehingga konsumen dapat mengetahui secara detail
informasi bahan bangunan yang dipasarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Gitosudarmo, Indrito, Drs 2000. Prinsip Dasar Manajemen. Edisi Ketiga, Penerbit
BPFE, Yogyakarta.