Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana menyusun surat lamaran kerja
(application letters) dan wawancara kerja yang baik. Istilah surat lamaran kerja
bagi banyak pihak bukanlah hal yang baru, apalagi bagi para lulusan perguruan
tinggi yang ingin memasuki dunia kerja.
Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk
melamar kerja pada suatu organisasi/lembaga yang membutuhkan karyawan atau
pemimpin pada suatu bidang tertentu. Pada umumnya ketika melamar kerja,
sesorang harus menulis surat lamaran kerja yang dilengkapi dengan sebuah
resume (daftar riwayat hidup). Dalam surat lamaran, dijelaskan berbagai
kemampuan yang dimiliki oleh pelamar kerja yang cocok atau sesuai dengan
posisi/jabatan yang ditawarkan, atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pelamar kerja hanya mengemukakan poin-poin penting yang relevan dengan
persyaratan pekerjaan yang ditawarkan. Dalam makalah ini akan dijelaskan secara
sederhana dan jelas mengenai apa itu wawancara kerja, persiapan yang harus
dilakukan, bagaimana mengenali pekerjaan dan prospek pekerjaan, pertanyaan-
pertanyaan pernting dalam wawancara serta menyampaikan ucapan terima kasih
selepas diberi kesempatan untuk melakukan wawancara kerja
BAB II
PENJELASAN

PENULISAN SURAT LAMARAN KERJA

2.1. Pendekatan AIDA


Pendekatan yang dapat digunakan dalam membuat surat lamaran kerja
adalah pendekatan Attention, Interest, Desire and Action-AIDA. Penjelasan lebih
rinci tentang pendekatan AIDA tersebut akan dijelaskan berikutnya.
Sebagaimana penulisan resume, penulisan surat lamaran kerja juga perlu
menggunakan pendekatan Attention, Interest, Desire and Action-AIDA untuk
menggugah atau menarik perhatian pembaca. Pendekatan AIDA in lebih
menekankan pada sisi sikap pelamar kerja dan apa manfaat yang didapat oleh
pembaca.
Secara lebih rinci, pendekatan AIDA adalah sebagai berikut.
a. Attention Prinsip
pertama dalam penulisan surat lamaran kerja adalah attention (perhatian). Artinya,
pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak organisasi/lembaga pencari kerja
(pembaca) bahwa pelamar kerja memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat
menumbuhakan rasa tertarik bagi pembaca. Jelaskan ide/gagasan yang membuat
pembaca antusias untuk menyimak apa yang anda tuliskan. Pembaca tentunya
bertanya-tanya tentang manfaat yang dapat ia peroleh. Pelamar kerja dapat juga
mengemukakan tentang bagaimana ia mendapatkan informasi lowongan kerja dan
alas an mengapa ia tertarik pada posisi/jabatan tersebut.
b. Interest
Prinsip kedua dalam peulisan surat lamaran kerja adalah interest (minat). Artinya,
pelamar kerja harus dapat menarik perhatian pembaca dengan menjelaskan
relevansi pesan0pesan yang disampaikan. Dalam hal ini, pelamar kerja perlu
menjelaskan dan menegaskan bahwa kualifikasi yang dibutuhkan tersebut relevan
dengan kemampuan yang dimiliki dan ia yakin mampu menyelesaikan pekerjaan
tersebut dengan baik.
c. Desire
Prinsip ketiga dalam penulisan surat lamaran kerja adalah desire (hasrat).
Artinya, pelamar kerja harus dapat menumbuhakan hasrat pembaca untuk
mengetahui lebih jauh apa yang sudah dituliskan dalam surat tersebut. Pelamar
kerja juga dapat meyakinkan embaca melalui bukti-bukti pendukung yang relevan
dengan posisi yang dikehendaki.
d. Action
Prinsip keempat dalam penulisan surat lamaran kerja adalah action (tindakan).
Artinya, pelamar kerja harus dapat memberikan saran kepada pembaca untuk
mengambil suatu tindakan tertentu berkaitan dengan harapan/keinginannya dalam
menulis surat tersebut. Salah satu tindakan tertentu yang dapat dilakukan oleh
pembaca adalah memberi kesempatan untuk melakukan wawancara kerja (job
interview).
2.2. Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja
Penulisan Surat lamaran kerja yang baik perlu memperhatikan kaidah-
kaidah baku dalam penulisan surat lamaran kerja. Artinya, seorang pelamar kerja
harus memahami dan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya apa saja yang perlu
dituliskan dalam surat lamaran kerja serta bagaimana pengorganisasian
penulisannya. Hal ini memiliki arti penting baik bagi pelamar kerja maupun
bagian evaluasi lembaga atau organisasi penerima kerja.
Secara umum, pengorganisasian penulisan surat lamaran kerja memiliki
tiga bagian utama, yaitu paragraph pembuka,pertengahan, dan penutup. Masing-
masing dapat dijelaskan lebih rinci berikut ini.

1) Paragraf pembuka
Surat lamaran kerja sebagaimana bentuk surat-surat bisnis yang lain, harus
dibuat sebaik mungkin dan menarik perhatian (attention) bagi pembacanya. Surat
lamaran kerja harus menyatakan secara jelas pelamar kerja sedang melamar suatu
pekerjaan, sehingga ia perlu juga mengidentifikasi jenis pekerjaan yang diminati.
Surat lamaran kerja yang baik, yang menarik perhatian pembacanya, perlu
mencantumkan hal-hal berikut:
a. Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja, pelamar perlu mengemukakan
kualifikasi yang dimiliki, yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan
jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan/memberikan manfaat
bagi perusahaan atau lemabag yang dilamar.
b. Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal
oleh pembaca (yang menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan
pelamar kerja untuk melamar pekerjaan di perusahaan atau lemabag tersebut.
Meskipun demikian, pemenuhan terhadap kualifikasi yang dibutuhkan tetap
menjadi penilaian yang pertama dan utama.Pada umumnya, pola ini digunakan
ketika lowongan/kesempatan kerja tersebut hanya digunakan untuk kepentingan
internal organisasi tersebut, miasalnya jumlah karyawan yang dibutuhkan hanya
satu orang, maka pola rekrutmennya cenderung tertutup, bukan terbuka.
c. Sumber Publikasi
Sebutkan dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya
lowongan kerja di perusahaan tersebut. Sumber informasi ini antara lain surat
kabar, majalah, radio (sebutkan nama surat kabar/majalah dan tanggal penerbitan,
atau nama radio dan tanggal diumumkan). Dalam surat lamaran jelaskan secara
singkat bahwa pelamar kerja memenuhi persyaratan yang dikehendaki oleh
perusahaan.
d. Pertanyaan
Gunakan kalimat tanya pada awal paragraph untuk menarik perhatian
pembaca yang menunjukkan bahwa pelamar kerja mengetahui problem,
kebutuhan, dan tujuan suatu organisasi serta mempunyai keinginan untuk
membantu memecahkan masalah tersebut. Jadi, hal itu akan memberikan manfaat
bagi pembaca.

e. Cuplikan berita
Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita di surat kabar atau majalah
yang menyebutkan bahwa suatu perusahaan sedang merencanakan tenaga
operator, dan sebagainya.
2) Paragraf Pertengahan
Setelah menarik perhatian pembaca pada awal para paragraf, pelamar kerja
perlu menyajikan kualifikasi yang dimilikinya untuk mengisi suatu pekerjaan
yang diinginkannya, dalam suatu ruangan yang disingkat (mungkin tidak boleh
lebih dari tiga paragraf) pelamar kerja tidak boleh mengulang apa yang sudah
dinyatakan dalam resume. USahakan penjelasan dalam paragraph tersebut benar-
benar sangat diminati(interest) dan sangat diharapkan (desire) oleh pembaca.
Dalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan
kualifikasi yang dimiliki dari sudut pandang pembaca (employer) yang mecakup:
a. Pendidikan
Kebanyakan para lulusan suatu perguruan tinggi mempertimbangkan
pendidikan sebagai kualifikasi yang paling penting. Jika demikian, mereka harus
menempatkan pendidikan pada bagain yang pertama, baik pada surat lamaran
kerja maupun pada resume. Pada bagian pendidikan ini, pelamar kerja akan dapat:
Menunjukkan bahwa ia mempunyai latar belakang dalam dunia bisnis yang cukup
luas dan bdiang tertentu secara mendalam.
Menunjukkan bagaimana pendidikannya relevan dengan jenis pekerjaan yang
dilamar.
Menjelaskan bagaimana dan mengapa ia menambahkan bidang studi pilihan
penting di luar bidang studi inti.
b. Pengalaman Kerja
Bagaimana jenis pekerjaan yang pernah dilakukan, terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar, dapat digunakan untuk membantu
memperkuat kualifikasi yang dimilikinya.Dalam hal ini, pelamar kerja perlu
menyatakan secara jelas berbagai fungsi atau kegiatan yang dapat dilakukan. Atas
dasar itu, pelamar kerja akan dapat menunjukkan kepada pembaca bahwa:
Pelamar kerja memperoleh suatu pengalaman yang dapat membantu
mempercepat penyelesaian tugas/pekerjaan baru.
Pelamar kerja akan dapat melaukan adaptasi dan mencoba bekerja sama dengan
lingkungan.
Peamar kerja dapat memikul tanggung jawab suatu pekerjaan dengan lebih baik.
Pelamar kerja adalah orang yang mampu bekerja keras.
c. Sikap, Minat, Aktivitas dan Kualitas
selain latar belakang pendidikan da pengalaman kerja, pelamar kerja dapat
menambahkan berbagai informasi tambahan yang dapat mendukung pekerjaan
yang dilamar. Pelamar kerja dapat menjelaskan tentang kemampuannya daam
melakukan kerja sama dengan orang lain, sikap pelamar kerja terhadap bidang
pekerjaan, perusahaan, suasana kerja, dan kualitas personal (kegiatan
ekstrakuaralikuler dan sejenisnya).

3) Paragraf Penutup
Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu
harapan tindakan (action) sebagaimana yang terdapat pada surat-surat penjualan.
Pelamar kerja dengan menyatakan keingnannya untuk melakukan wawancara
sesuai dengan waktu yang telah disediakan oleh organsasi perusahaan atau
lembaga yang dlamar.
Untuk mempermudah pihak perusahaan menghubunginya, pelamar kerja
perlu memberikan alamat yang jelas dan lengkap, termasuk nomor telepon, faxi
mile (kalo ada).Alamat email (bila ada), dan jam berapa pelamar kerja dapat
dihubungi, pagi, siang atau malam hari.Untuk beberapa perusahaan barangkali
pelamar kerja, perlu melampirkan amplop plus prangko baasannya.Namun ada
balasan.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa dilihat dari cara
pengorganisasiannya, surat lamaran kerja memiliki kesamaan dengan surat
penjualan yang sama-sama menggunakan cara-cara persuasi.
Hal ini dapat dilihat pada table 13.1
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, pada peraga 13.1 kalimat
table dan kalimat 13.2 disajikan beberapa contoh surat lamaran kerja yang
lowongannya diiklankan disurat kabar dan berdasarkan informasi dari seseorang
yang memiliki asks informasi dari perusahaan atau lembaga yang dilamar
Surat Penjualan Surat Lamaran Kerja
Mecari perhatian Mencari perhatian
Perkenalan produk Perkenalkan kualifikasi
Berikan bukti Berikan buti
Dorong suatu tindakan Dorong suatu tindakan/aksi

Surakarta, 7 Januari 2011


Yth Manajer Personalia
PO Box 67126
Jakarta

Dengan Hormat

Iklan bapak diJuwita pos tgl 1 januari 2011 menarik perhatian saya, kaena saya
memiiki kualifiasi yang disyaratkan untuk menduduki posisi sekretris. Disamping
memiliki kemampuan berbahas inggris, baik secara lisan atau tulisan, saya juga
mampu mengoprasikan sistem computer yang bapak gunakan saat ini.

Saya berusia 20tahun, belum menikah, dan memiliki kesehatan yang sangat baik.
Saya lulusan akademiknya sekretaris prima juwita Surakarta dengan index
prestasi 3,8. Disamping itu, saya baru saja menyelesaikan kursus computer yang
diselenggarakan oleh LPK Nusantara. Saya mengikuti kursus computer untuk
mempercepat tugas-tugas menulis surat dan laporan-laporan bisnis. Loka karaya
tentang penulisan surat dan laporan-laporan bisnis yang diselenggarakan oleh
Beta Prima grup telah memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi
penyelesaian tugas.

Hasil pelatihan tersebut telah dapat membantu saya dalam menyelesaikan beragai
tugas secara efisien seperti surat penjualan, surat penawaran, surat jual beli, dan
laporan keuangan.

Pada saat ini, saya adalah sekretaris pada PT Adiguna dengan pengalaman dan
prestasi 2 tahun. Saya sedang mencari kesempatan kerja yang lebih menantang
untuk memperluas wawasan dan pengalaman sebagaimana yang bapak tawarkan.

Saya sangat gembira, jika bapak berkenan mempertimbangkan prestasi dan


kualiikasi saya. Panggilan untuk wawancara dengan bapak, sungguh sangat saya
harapkan.

hormat saya,

Nurhidayati

Lampiran: Resume
Surakarta, 10 Januari 2011
Yth. Manaher Peronalia
PT Dipayudha
Jalan Ir.Sutami 105
Surakarta 57126

Dengan hormat,
Ketika Bapak Sasmita Hadi Broto, Dvisi Produksi PT Dipayudha,
berbincang-bincang dengan saya, beliau menyatakan bahwa Bapak sedang
mencari seseorang sarjana ekonomi jurusan menejemen untuk menduduki posisi
staf pemasaran. Atas dasar informasi tersebut, saya memiliki kualifikasi yang
sesuai dengan persyaratan yang Bapak kehendaki. Lagi pula,selama satu tahun
saya telah melakukan program pelatihan pemasaran pada JuwitaMarketing
Training Center di Surakarta.
Saya berusia 25 tahun, bujangan dan memiliki kesehatan yang
prima.Berbagai mata kuliah bidang bisnis yang saya peroleh selama studi dan
pelatihan pemasaran telah memberikan bekal yang sangat berharga bagi saya
dalam melakukan analisis pasar, segmentasipasar dan strategi peluang bisnis. Di
samping itu, keterampilan komputer yang saya peroleh selama 6 bulan padaJuwita
Computer Center di Surakarta akan sangat membantu menyelesaikan tugas-tugas
pada perusahaan Bapak.
Saya menyertakan referensi Dr. Muhammad Ridho, direktur Juwita
Marketing Training Center, dan yang lainnya dalam resume untuk memberi
informasi mengenai karakter dan kemampuan saya.
Saya berharap sudilah kiranya Bapak berkenan memberikan kesempatan
kepada saya untuk melakukan wawancara sesuai dengan waktu yang tersedia.
Hormat saya

Rifai Hidayat
Lampiran : Resume
2.3. Tips untuk Pelamar Kerja
Satu hal yang tak boleh dilupakan oleh pelamar kerja adalah bahwa
pelamar kerja sebenarnya sedang menjual potensi diri kepada perusahaan secara
tertulis baik mencakup kepribadian,kualifikasi, pelatihan yang pernah
diikuti,pengalaman kerja dan hobi. Oleh karena itu, surat lamaran kerja dapat
juga dikatakan sebagai surat penjualan. Sebagai surat penjualanpaling tidak surat
tersebut harus mudah dipahami, jelas, ringkas, tepat atau sesuai dengan pekerjaan
dan rapi dalam penampilan.
Yang Perlu Anda Perhatikan
Pelamar kerja harus mempunyai kualifikasi atau pengalaman kerja untuk
posisi pekerjaan yang dikehendaki.
Bangkitkan pembaca, bukan dari sudut pandangn penulis.
Tekankan hal-hal yang membedakan dengan pelamar lainnya.
minat terhadap kualifikasi yang dimiliki.
Tunjukan hal-hal yang positif.
Usahakan surat lamaran kerja rapi, bersih dan menarik.
Tulislah surat dari sudut pandang
Yang Harus Anda Hindari
Jangan melamar pekerjaan di luar kemampuan anda.
Jangan mengiriman surat lamaran kerja hasil fotokopi
Jangan mengataan bahwa anda menerima jenis pekerjaan apa saja.
Hindari kata-kata yang berlebihan
Jangan meminta belas kasihan terhadap perusahaan yang dilamar.
Hindari untuk mempermasalahkan gaji, kecuali ketika ditanyakan pada saat
wawancara kerja.
Jangan memberi komentar langsung tentang karakter pribadi.
PENULISAN RESUME

Istilah resume atau riwayat hidup memang bukan sesuatu yang baru bagi
mereka yang telah memasuki gerbang dunia kerja, Karena resume merupakan
salah satu prasyarat yang sangat penting pada saat memasuki dunia kerja. Dalam
makalah ini akan dibahas secara rinci tentang hal-hal yan resume, reg berkaitan
dengan pembuatan resume, antara lain tentang cara mempersiapkacana
pengorganisasian, dan masalah-masalah yang muncul dalam penulisan resume.

2.4. Persiapan Penulisan Resume


Istilah resume atau daftar riwayat hidup memang bukan sesuatu yang baru
lagi mereka yang telah memasuki pintu gerbang dunia kerja, karena resume
merupakan salah satu prasyarat yang sangat penting pada saat memasuki dunia
kerja. Dalam bab ini akan dibahas secara rinci tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pembuatan resume, antara lain tentang cara mempersiapkan resume,
rencana pengorganisasian, dan masalah masalah yang muncul dalam penulisan
resume.
Dalam dunia bisnis, istilah resume sering juga disebut dengan CV
(Curriculum Vitae) atau daftar riwayat hidup. Menurut KC Bay, resume
sebenarnya merupakan presentasi penjualan format diri Anda yang sangat penting.
Hal ini mengingat bahwa di dalam resume tercakup semua fakta yang relevan
mengenai latar belakang, kualifikasi, pengalaman kerja dan sebagainya yang
disususn dalam suatu format yang teratur, mudah dipahami dan menarik perhatian
pembacanya.
Secara umum, resume adalah suatu daftar dokumen yang berisis
kualifikasi dan jalur karier Anda yang di sususn secara teratur, rapi, dan menarik
perhatian pembaca. Melalui resume ini diharapkan pimpinan suatu
organisisis/perusahaan sudah dapat mengetahui kemampuan anda, walaupun
belum pernah bertemu secara langsung dengan anda. Oleh karena itu, resume
yang anda buat harus dibuat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian
pembaca.
Dalam mempersiapkan resume, ada tiga hal yang harus dilakukan yaitu:
1) Mencari informasi penting
Sebelum membuat resume, langkah pertama yang perlu anda lakukan
adalah mencari berbagai informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan
yang anda inginkan. Anda dapat melakukan analisis diri (self analysis), analisis
karier (career analysis), dan analisis pekerjaan (job analysis).
a. Analisis diri
Analisis diri ini akan dapat membantu anda dalam mengenal diri sendiri
secara lebih mendalam. Termasuk semua kelebihan dan kekurangannya. Untuk
mempermudah menentukan siapa anda , Anda perlu menjawab beberapa
pertanyaan berikut:
Apakah saya mempunyai aspirasi yang cukup tinggi?
Apakah saya dapat berkomunikasi dengan baik?
Apakah saya orang yang sangat bergantung kepada oranglain?
Apakah saya orang yang energik?
Apakah saya orang yang mempunyai percaya diri?
Apakah saya mempunyai kecerdasan kunatitatif yang tinggi?
Apakah saya mempunyai kecerdasan verbal yang tinggi?
Apakah saya mempunyai kecerdasan yang tinggi dalam pemecahan suatu
masalah?
Berapa indeks prestasi saya secara keseluruhan?
Apa mata kuliah yang paling baik bagi saya?
Apa mata kuliah yang paling sulit bagi saya?
Apa kegiatan organisasi yang saya minati?

b. Analisis Karier
Sebagaimana dalam melakukan analisis diri, anda perlu juga membuat dan
menjawab segala macam pertanyaan yang berkaitan dengan karier anda di masa
depan. Oleh karena itu, cobalah anda menggali sebanyak mungkin pertanyaan
yang berkaitan dengan karier yang akan anda pilih. Contohnya adalah sebagai
berikut.
Kecerdasan mana (kuantitatif, verbal, mekanik) yang paling bermanfaat bagi
karier saya?
Apakah ada efek sampig yang membahayakan kesehatan?
Apakah prestasi akademis menjadi syarat bagi penjenjangan karier?
Apakah pengalaman kerja menjadi syarat bagi penjenjangan karier?
Apakah ada imbalan selain yang berbentuk financial?
Apakah bidang pekerjaan sangatdipengaruhi oleh perkembangan teknologi?
Apakah di masa mendatang, bidang yang saya pilih mempunyai tingkat
persaingan yang tinggi?

c. Analisis Pekerjaan
Secara umum, para lulusan suatu perguruan tinggi sedikit atau belum
memiliki pengalaman kerja.Pada tahap-tahap awal memasuki kerja, perusahaan
telah menyediakan suatu program orientasi atau pelatihan kepada mereka yang
baru diterima sebagai karyawan suatu perusahaan. Oleh karena itu, sebelum
menyusun suatu resume, anda perlu menjawab pertanyaan berikut:
Apa tugas dan tanggung jawab pekerjaan?
Apakah karakteristik pribadi saya sesuai untuk tugas dan tanggung jawab
pekerjaan?
Apakah pengalaman saya berkaitan dengan tugas dan tanggug jawab pekerjaan?
2) Perencanaan Resume
Tujuan anda membuat resume adalah agar anda dapat melakukan
wawancara dengan tm dari organisasi (perusahaan) yang anda lamar. Resume
yang ada buat merupakan rincian atau pelengkap terhadap surat lamaran kerja
yang telah anda buat.
Dalam merencanakan resume ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Tujuan Karier
Apabila anda perhatikan iklan lowongan kerja di suatu surat kabar atau
majalah, akan nampak secara jelas beberapa posisi pekerjaan yang dibutuhkan
oleh para pencari kerja. ada iklan lowongan kerja yang menggunakan bahasa
Inggris, tetapi masih banyak yang menggunakan bahasa Indonesia, yang semua itu
sangat bergantung pada status dan lingkup perusahaan tersebut. Anda harus
memutuskan posisi apa yang anda minati atau yang akan menjadi tujuan karier
anda, misalnya posisi manajer sumber daya manusia, manajer pemasaran, manajer
produksi/operasi, manajer pemeliharaan, manajer keuangan, supervisor penjualan,
sekretaris, operator, dan sebagainya.

b. Informasi Pribadi
Data pribadi yang tercantum dalam resume adalah nama, tempat dan
tanggal lahir, alamat rumah, dan jenis kelamin. Anda mungkin dapat
menambahkan data lain yang berkaitan erat dengan jenis pekerjaan yang dipilih.
Beberapa lowongan kerja mensyaratkan bahwa calon pegawainya belum menikah,
memiliki kendaraan sendiri, mempunyai tinggi badan dan berat badan tertentu,
memiliki kemampuan berbahasa asing baik pasif atau aktif, terampil
menggunakan komputer, terampil berkomunikasi baik lisan atau tulisan, dan
sejenisnya. Anda harus memperhatikan syarat-syarat pekerjaan dan karakteristik
pribadi sebelum mengajukan lamaran dan membuat resume.
c. Referensi
Beberapa referensi mungkin perlu dilampirkan di dalam resume. Referensi
adalah orang-orang tertentu yang akan memberikan surat rekomendasi kepada
anda, yang berisi tentang berbagai hal yang mereka ketahui semasa mereka
mengenal anda. Orang-orang yang memberikan referensi akan menambah
kredibilitas pencari referensi. Oleh karena itu, orang-orang yang memberikan
referensi tersebut perlu mencantumkan nama, alamat, nomor telepon, faksimile,
atau e-mail (electronic mail). Orang tua, saudara kandung, dan teman dekat anda
tidak dapat dijadikan sebagai bahan referensi. Yang layak menjadi referensi antara
lain adalah dosen yang pernah mengajar anda semasa kuliah atau manajer tempat
anda pernah bekerja. Salah satu keuntungan menggunakan referensi dalam resume
ini adalah untuk meyakinkan kepada organisasi atau perusahaan pencari kerja
tentang prestasi dan kemampuan positif anda.
3) Pembuatan Resume
Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik,
menekankan pada kompatibilitas kualifikasi anda dan prospektif persyaratan
kerja. Secara umum, resume mencakup: nama, alamat lengkap, tujuan kerja,
kualifikasi, informasi pribadi, dan referensi.
Pada bagian tujuan kerja, anda harus menyatakan secara jelas apa tujuan
anda membuat resume tersebut. Sebagai contoh, anda ingin mengisi lowongan
kerja bidang manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer operasi, teknisi
komputer, wiraniaga produk tertentu, sekretaris, supervisor, dan sejenisnya.
Adapun yang termasuk dalam informasi pribadi (personal) antara lain:
pendidikan (nyatakan pendidikan tertinggi, kemudian yang lebih rendah, dan
sebagainya plus tanggal memulai dan lulusnya), berbagai keterampilan (bahasa
asing, komputer, desain, dan sebagainya), hobi (musik, olah raga, seni),
penghargaan (juara lomba matematika, lomba ilmiah, dan sebagainya),
keanggotaan asosiasi (semasa kuliah maupun di masyarakat umum). Usahakan
informasi tersebut relevan dengan jenis pekerjaan yang anda harapkan.Jadi, tidak
berarti semua kemampuan atau keahlian yang anda miliki perlu dcatumkan dalam
resemu, tetapi informasi yang dapat mendukung pekerjaan anda tersebut.
Pada bagian referensi, carilah orang-orang yang mengetahui dengan baik
mengenai kemampuan anda atau prestasi yang pernah anda raih baik semasa
kuliah maupun semasa anda bekerja.

2.5. Rencana Pengorganisasian


Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokan
menjadi tiga jenis resume, yaitu resume kronologis (chronological resume),
resume fungsional (functional resume), dan resume kombnasi (combination
resume).
Resume Kronologis adalah cara pengorganisasian resume yang
didasarkan pada kronologisnya, yaitu pendidikan dan pengalaman sebagai judul
isinya. Mana yang harus didahulukan, pendidikan atau pengalaman?Putuskan
mana yang lebih memberikan kesan positif bagi pencari kerja.Informasi terkini
sebaiknya ditempatkan pada urutan pertama, lalu diikuti berikutnya, misalnya
penulisan jenjang pendidikan dimulai dari jenjang pendidikan tertinggi. Bentuk
resume ini merupakan bentuk resume tradisional.
Resume Fungsional adalah resume yang disusun atas dasar fungsi-fungsi
dalam organisasi yang dapat dilakukannya dengan baik. Resume fungsional
memerlukan suatu analisis diri, karier, dan pekerjaan secara lebih lengkap.
Beberapa fungsi penting dalam suatu organisasi seperti fungsi pemasaran,
keuangan, akuntansi, produksi, sumber daya manusia, penganggaran, komunikasi,
hubungan masyarakat, dan sejenisnya dapat dijadikan sebagai judul tersendiri
dalam resume.
Adapun Resume Kombinasi adalah kombinasi antara resume kronologis
dan fungsiional. Bentuk resume kombinasi tersebut memberikan suatu keyakinan
bahwa persyaratan pendidikan dan pengalaman terpenuhi dan masih
menggunakan judul-judul lain yang lebih menekankan pada kualifikasi yang
dibutuhkan (resume fungsional).
Untuk membuat resume yang baik, perlu diperhatikan empat hal yaitu:
kerapian(neatness), sederhana (simplicity), akurat (acuracy), kejujuran (honesty).
Dalam menulis resume, usahakan menggunakan kertas yang bersih dan
berkualitas yang baik, jangan ada coret-coretan, dan ketiklah dengan memilih
huruf yang baik. Aturlah format resume seerapi mungkin, enak dibaca dan berisi.
Disamping kerapian, bahasa yang anda gunakan hendaknya jelas, sederhana, tidak
bertele-tele.Lagi pula, informasi yang anda sajikan haruslah informasi yang
akurat.Yang lebih penting lagi adalah bahwa informasi yang anda sajikan adalah
benar, tidak menada-adakan. Dengan kata lain, berikan informasi sejujurnya.
Apabila anda ternyata ketahuan memberikan informasi secara tidak jujur,
kerugianlah yang akan anda dapatkan.
Resume dapat disajikan dalam berbagai macam cara. Sebagaimana anda
ketahui, ada tiga cara pengorganisasian resme, yaitu kronologis, fungsional, dan
kombinasi. Masing-masing contohnya dapat anda lihat pada Peraga 14.1 -14.3.
Peraga
14.1 RESUME MUHAMMAD RIFAI
Alamat: Jalan
Kota, Provinsi, Kode Pos
Nomor Telepon

Tujuan
Profesional

PENDIDIKAN

Nama Universitas kota, provinsi, bulan, tahun .


bulan, tahun.
Fakultas
.......................................
Jurusan
.
Program
Studi
.
L/P
.
Lulusan
.
PENGALAMAN KERJA
Sekretaris
.
Tanggung
Jawab
.
Asisten
Dosen
.
Supervisor
.
Mata
Kuliah
.
Tangung
Jawab
.

AKTIVITAS
Kampus
..
Masyarakat
.........................................

KEAHLIAN DAN HOBI


Keahlian Relevan dan Tujuan
...............................
Hobi Relevan dan Tujuan
...............................
REFERANSI
Tersedia Pusat Informasi
Nama, Alamat Jelas
Peraga Nama .
14.2 Alamat ..
Kota, Provinsi, Kode Pos
Nomor Telepon

TUJUAN

.
...
Kualifikasi Utama

.
..
PEKERJAAN
Okt.2005 2010 Nama lembaga, (kota, provinsi)
Juli.2000 2005 Nama lembaga, (kota, provinsi)
Funsional Pengalaman Kerja :
Manajemen
Umum

Perencanaa
Laba

Manajemen
Internasional

.
Staf
Manajemen

PENDIDIKAN
Lulusan tertinggi, nama PT, kapan lulus, kota,
provinsi
Lulusan yang lebih rendah, nama PT, kapan lulus, kota, provinsi
.

DATA PRIBADI
Hobbi, kesehatan, keahlian yang relevan dengan
tujuan, .
REFERENSI TERSEDIA BILA DIMINTA
Peraga DANY SATRIA
14.3 Alamat rumah: jalan .
Kota, Propinsi, Kode Pos
Nomor Telepon

Tujuan Karier
Data Pribadi
Pendidikan Manajemen

Pengalaman Manajerial

Keterampilan Komunikasi
.............

Keterampilan Komputer

Referensi dapat diperoleh langsung pada Pusat Informasi Kerja


Juwita,Kentingan Rt 04 Rw 10 Jebres Surakarta Telepon (0271) 547812
Resume kombinasi
Dalam bagian pembuka resume dapat menggunakan berbagai macam judul
seperti resume, ikhtisar riwayat hidup, daftar riwayat hidup, resume Muhammad
Rifai Hidayat dengan alamat lengkap. Judul yang dipilih paling tidak mencakup
nama dan alamat Anda secara lengkap sehingga memudahkan pimpinan
perusahaan organisasi yang Anda kirim dengan mudah dapat menghubungi Anda.
Pada bagian tujuan karier, Anda dapat menyatakan tujuan secara umum
maupun khusus seperti contoh berikut ini.
Tujuan umum:
Contoh:
1. Memasuki/mengisi posisi pada level penjualan, pemasaran, keuangan, produksi,
dsb.
2. Mengisi lowongan kerja untuk posisi staf akuntan.
3. Resepsionis
Tujuan Khusus:
Contoh:
1. Mengisi posisi staf penjualan untuk membantu organisasi manajemen bisnis ritel.
2. Mengisi posisi staf akuntan di kantor akuntan publik, selanjutnya memasuki
posisi supervisor.
3. Resepsionis di perusahaan Hotel Mitra Nusantara.
Kualifikasi dasar dapat dinyatakan baik sebelum atau sesudah tujuan
pekerjaan/karier.
Kualifikasi penting yang dapt Anda tawarkan untuk suatu pekerjaan tertentu
mencakup pendidikan dan pengalaman kerja.
Enam tahun menangani pengembangan sumber daya manusia pada perusahaan
terkemuka (sebutkan nama perusahaan) dengan pendidikan tertinggi, fakultas,
jurusan, dan program studi apa. Integritas tinggi dan dapat bekerja sama dengan
orang lain.
Asosiasi dalam bisnis, jurusan/konsentrasi pada masalah transportasi; selama 4,5
tahun berpengalaman di bagian kargo dan departemen pengiriman.
Tingkat sarjana muda jurusan/konsentrasi manajemen personalia, dengan
penekanan pada psikologi, sosiologi, dan bisnis. Selama 4 tahun berpengalaman
bekerja lepas (part-time) dengan orang lain.
Cantumkan penghargaan, beasiswa, atau prestasi terbaik yang pernah Anda
peroleh dan relevan dengan jenis pekerjaan yang akan Anda lamar.

Data pribadi dapat mencakup nama lengkap, tempat/tanggal lahir,berbagai


keterampilan (skills), kesehatan, tinggi badan, berat badan, hoobi, jenis SIM yang
dimiliki, dan jenis kendaraan yang Anda miliki. Namun perlu diingat bahwa Anda
harus mencantumkan informasi/data yang penting dan relevan dengan jenis
pekerjaan yang Anda kehendaki.Apabila jenis pekerjaan yang Anda kehendaki
adalah sopir taksi, maka jenis SIM yang Anda miliki perlu Anda cantumkan.Di
samping itu, keterampilan mengemudi maupun pemahaman Anda terhadap
kendaraan perlu Anda cantumkan juga.
Mengenai referensi, pilihlah tiga orang yang memiliki reputasi baik, lebih baik
orang yang sudah dikenal oleh perusahaan/organisasi yang Anda lamar. Apabila
Anda pernah bekerja pada suatu perusahaan. Anda dapat meminta surat
rekomendasi dari manajer perusahaan tersebut..di samping itu, Anda dapat juga
menerima surat rekomendasi dari staf pengajar/dosen di suatu perguruan tinggi
temapt Anda pernah kuliah. Anda harus meminta surat kepada orang-orang
tertentu yang akan memberikan nilai plus bagi kemampuan yang Anda memiliki.
Jangan lupa, cantumkan nama dan alamat lengkap termasuk nomor telepon atau
faksimile orang-orang yang menjadi referensi dalam resume Anda.

Masalah dalam Membuat Resume


Saat membuat resume, Anda harus berpikir dengan pola piker pembaca
Anda, dalam hal ini perusahaan pencari kerja. Apa yang dibutuhkan oleh
perusahaan pencari kerja haruslah dijadikan dasar acuan dalam membuat resume.
Resume yang dibuat terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas dan
kemungkinan besar memasukan data yang tidak relevan sehingga tidak akan
mencapai sasaran.
Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan informasi/data
yang cukup bagi pembaca untuk melakukan penelaahan lebih dalam.
Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang
memperhatikan tanda baca dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti.
Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah baiknya
kalau kalimat yang digunakannya bersifat sederhana atau simpel.
Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi
kesalahan penyusunan kalimat.
Pelamar tidak dapat menunjukkan secara tegas dalam resume tujuan pekerjaan
yang dikehendaki, posisi, dan bidang pekerjaan apa yang diminati/diinginkan.
Pelamar menampakkan keyakinan yang berlebihan (overconfidence) sehingga
mungkin pembaca akan ragu-ragu terhadap resume yang dibuat, apakah data
dalam resume memang realistis atau tidak.
Ada pelamar yang tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume. Sebagai
contoh, ia menyatakan mampu mengaplikasikan berbagai program computer,
tetapi setelah diuji ternyata hasilnya sangat mengecewakan.
Berbagai masalah dalam pembuatan resume membuat Anda harus berhati-
hati ketika membuat resume.
WAWANCARA KERJA

A. PENGERTIAN WAWANCARA KERJA


Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu
perusahaan untuk menjaring pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya
jauh lebih banyak daripada posisi atau lowongan yang tersedia. Oleh karena itu,
dibutuhkan alat penyaring/ alat seleksi yang dapat menemukan orang-orang yang
cocok untuk menempati posisi tersebut.
Wawancara atau interview merupakan salah satu metede untuk mendapatkan
data tentang anak atau individu laindengan mengadakan hubungan secara
langsung dengan informan (face to face relatioan ). Wawancara juga digunakan
sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan study
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti , dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal- hal dari responden yang mendalam dan jumlah
responden yang sedikit/ kecil.
Sedangkan menurut Dwyer (2003:474), wawancara merupakan alat untuk
mengumpulkan informasi atau pertukaran informasi. Wawancara, merupakan
percakapan yang terencana dengan tujuan tertentu, yang melibatkan dua orang.
Bahkan, menurut bovee dan Thill (1983:415), setiap dua orang bertemu untuk
mendiskusikan suatu masalah, berarti mereka terlibat dalam suatu
wawancara.Suatu wawancara melibatkan pewawancara (interviewer) dan orang
yang diwawancarai (interview). Agar wawancara dapat berhasil baik, infornasi
harus mengalir dengan baik diantara mereka. Oleh karena itu ketrampilan dan
pemahaman mengenai proses wawancara menjadi penting bagi keduanya.
Menurut Robert Kahn dan Channel Wawancara adalah suatu pola yang
dikhususkan dari interaksi verbal-diprakarsai untuk suatu tujuan tertentu, dan
difokuskan pada sejumlah bidang kandungan tertentu, dengan proses eliminasi
materi yang tak ada kaitannya secara berkelanjutan.Menurut
Koentjaraningrat Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk tujuan
suatu tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan dan pendirian secara lisan
dari seorang responden, dengan bercakap-cakap berhadapan muka.

B. MACAM-MACAM WAWANCARA
Ada beberapa jenis wawancara jika ditinjau dari tujuan atau sipat yang lainnya
. menurut tujuannya, wawancara terdiri dari :
1. The employment interview
The employment interview adalah wawancara yang dijalankan dengan
suata maksud yang berhubungan dengan employmnet. pada umumnya,
wawancara ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran sampai dimana sifat
sifat yang dipunyai oleh seseorang terhadap kriteria yang diminta oleh suatu
employment .
2. Informational interview
Informational interview adalah wawancara yang ditujukan untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan .
3. Administrative interview
Administrative interview adalah wawancara dijalankan untuk keperluan
administrasi.misalnya untuk kesejahteraan organisasi atau untuk mendapatkan
perubahan perubahan di dalam tindakannya (changes in behavior).
4. Counseling interview
Counseling interview adalah wawancara yang dijalankan untuk keperluan
counseling. Wawancara ini hkas digunakan dalam proses counseling.
Menurut jumlah informan (orang yang diwawancara), wawancara dapat dibedakan
memjadi 2, antara lain :
1. Wawancara perorangan (individual)
2. Wawancara kelompok.
Menurut peranan yang dimainkan, wawancara dapat dibedakan menjadi 3 macam,
antara lain:
1. The nondirective interview
The nondirective interview adalah wawancara yang digunakan dalam
proses counseling .
2. The focused interview
The focused interview adalah wawancara yang di tujukan kepada orang
orang tertentu yang mempunyai hubungan dengan objek objek yang di selidiki .

3. The repeated interview


The repeated interview adalah wawancara yang berulang . wawancara ini
terutama digunakan untuk mengikuti perkembangan tertentu , terutama proses
sosial.
Menurut sifatnya wawancara dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Wawancara langsung,
2. Wawancara tidak langsung,
3. Wawancara insidental,
4. Wawancara berencana
C. BAGIAN BAGIAN WAWANCARA
Pada dasarnya, metode wawancara ini terdiri dari beberapa bagian. Bagian
bagian tersebut, antara lain :
1. Permulaan atau pendahuluan wawancara
Wawancara tahap awal sering disebut wawancara
pendahuluan(preliminary interview). Bagian ini lebih ditujukan untuk
menciptakan hubungan yang baik antara pewawancara dengan informan, serta
biasanya diisi dengan penyampain maksud dan tujuan dari wawancara itu sendiri.
2. Inti wawancara
Bagian ini merupakan bagian yang ditujukan untuk mencapai maksud
dan tujuan wawancara. Apabila maksud dari wawancara adalah untuk
mengumpulkan data latar belakang sosial maka maksud tersebut harus dapat
tercapai pada bagian ini.
3. Akhir wawancara
Bagian ini untukmengakhiri jalannya wawancara. Wawancara dapat
ditutup dengan melakukan penyimpulan tentang apa yang telah dibicarakan
(misalnya, dalam counseling interview). Kadang-kadang wawancara ditutup
dengan menentukan waktu lebih lanjut.

D. PERSIAPAN WAWANCARA
Mengingat pentingnya wawancara dalam memasuki dunia kerja,sudah
selayaknya pelamar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Berikut
merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
1. Datang tepat pada waktunya
2. Bersikap yakin
3. Siapkan sertifikat diploma, surat-surat penghargaan, atau berkas penting lainnya
4. Berpakaian yang rapi dan sopan
5. Bersikap tenang
6. Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang
mengantar
7. Tersenyumlah, tetapi jangan tersenyum terus
8. Tunggu sampai dipersilakan duduk, atau jika tidak dipersilahkan, mintalah izin
untuk duduk
9. Ingat nama pewawancara dengan benar
10. Tataplah pewawancara saat berbicara
11. Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan
12. Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik
13. Bicaralah dengan jelas
14. Atur nada suara
15. Tunjukkan minat dan kesungguhan
16. Bersikaplah jujur
Beberapa hal hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
(1)Jangan datang terlambat
(2)Jangan kelihatan kesal karena sudah menunggu lama
(3)Jangan datang untuk wawancara tanpa persiapan
(4)Jangan berpenampilan berlebihan
(5)Jangan membawa tas belanja atau yang sejenisnya
(6)Jangan membawa teman atau keluarga saat wawancara
(7)Jangan duduk sebelum dipersilakan
(8)Jangan meletakkan tas di atas meja wawancara
(9)Jangan membungkuk atau menundukkan kepala
(10)Jangan bertopang dagu
(11)Jangan melipat tangan di muka dada
(12)Jangan merokok atau mengulum perrnen
(13)Jangan membuka percakapan
(14)Jangan memotong pewawancara di tengah kalimat
(15)Jangan melebih-lebihkan diri
(16)Jangan mengatakan kepada perusahaan hal-hal yang seharusnya dilakukan
mereka kepada anda
(17)Jangan membual
(18)Jangan mengkritik diri sendiri
(19)Jangan mengkritik atau menjelek-jelekkan calon atasan atau mantan atasan
anda
(20)Jangan memberikan informasi yang tidak relevan
(21)Jangan memberikan kesan sangat membutuhkan pekerjaan
(22)Jangan berlama-lama dengan apa yang ditawarkan perusahaan
(23)Jangan mengajukan pertanyaan yang tidak berbobot
(24)Jangan emosional
(25)Jangan membuka rahasia perusahaan tempat kerja sebelumnya, atau tempat
kerja sekarang
(26)Jangan memberikan kesan tidak sabar.

E. CARA MENGENALI PEKERJAAN DAN PERUSAHAAN


Sebelum melakukan wawancara, perlu dicari berbagai informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar dan perkembangan perusahaan yang
bersangkutan. lnformasi dapat diperoleh dari berbagai publikasi resmi yang
dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, baik yang berbentuk jumal,
majalah, bulletin, atau internet. Pada era informasi ini, pencarian informasi
mengenai perusahaan bukanlah hal yang sulit. Wawancara sebagai bentuk
komunikasi dua arah (two-way communication) merupakan kesempatan yang baik
bagi pelamar untuk menanyakan secara langsung berbagai hal mengenai pekerjaan
dan perusahaan kepada pewawancara. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan
antara lain:
(1)Apa tugas dan tanggung jawab dari pekerjaan yang dilamar
(2)Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai promosi
(3)Bagaimana kesempa|an berkembang dalam perusahaan
(4)Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai baru
(5)Apa yang menjadi produk unggulan perusahaan
(6)Siapa pesaing utama perusahaan

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pelamar dalam wawancara sangat


penting artinya bagi pewawancara, khususnya untuk mengetahui tingkat
keseriusan pelamar dalam melamar posisi kerja tersebut. Jika sudah diberi
kesempatan untuk menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan
perusahaan, tetapi tidak dimanfaatkan, pewawancara akan menilai bahwa pelamar
tidak serius. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan untuk berlanya yang
diberikan oleh pewawancara dan hindari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat
interogasi.

F. PERTANYAAN PENTING DALAM WAWANCARA


Dalam wawancara, bertagai pertanyaan akan diajukan kepada pelamar
sehingga pelamar harus benar-benar mempersiapkan diri agar bisa menjawab
semua pertanyaan yang diajukan dengan baik dan benar. Pertanyaan-pertanyaan
dalam wawancara bisa berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, program
pelatihan dan pendidikan yang pernah diikuti, pengalaman kerja, pergaulan
antarsesama, penilaian kepribadian, hobi, kepnbadian, latar belakang keluarga,
dan tujuan karier. Berikut berbagai contoh pertanyaan yang sering dilakukan
dalam wawancara kerja:

(1)Pekerjaan yang dilamar


(2)Pendidikan dan Pelatihan
(3)Latar Belakang keluarga
(4)Kepribadian
(5)Penilaian Pribadi
(6)Tujuan Karier
(7)Hobi dan Lain-lain

Apabila sebelumnya sudah pernah bekerja, pertanyaan-pertanyaa


mengenai sikap pimpinan, pekerjaan sebelumnya, pendelegasian, dan
pengambilan keputusan biasanya juga diajukan. Berikut ini adalah contoh
pertanyaan-pertanyaan tersebut:
(1)Pendapat tentang pimpinan
a)Bagaimana pendapat Anda tentang atasan/pimpinan?
b)Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan pimpinan menyampaikan pujian atau
kritik kepada anda?
c)Bagaimana perlakuan atasan anda?

(2)Pekerjaan sebelumnya
a)Mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan yang lama?
b)Ceritakan tugas atau tanggung jawab di perusahaan sebelumnya!
c)Pekerjaan apakah yang paling menarik yang pernah dilakukan?
d)Pekerjaan apakah yang tidak menarik yang pernah dilakukan?

(3)Pergaulan antar sejawat


a)Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman sejawat?
b)Bagaimana reaksi anda bila teman-teman yang lain memeroleh promosi
jabatan?
c)Jika sedang tidak bertugas, apakah anda sering ngobrol dengan teman-teman
anda?
d)Apakah anda lebih senang bekerja sendiri atau berkelompok?
e)Tipe orang yang bagaimana yang paling anda senangi, dan tipe yang bagaimana
yang anda benci?

(4)Pendelegasian
a)Bagaimana mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain?
Coba berikan contohnya!
b)Bagaimana memotivasi orang lain untuk menyelesaikan tugas yang mendesak
yangtidak terduga sebelumnya?
c)Bagaimana tanggung jawab anda ketika mendelegasikan sebagian tugas dan
tanggung jawab Anda kepada orang lain?
d)Jika orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan tanggung jawab
anda,apa yang anda lakukan?

(5)Pengambilan keputusan
(6)Keputusan apa yang paling mudah dan yang paling sulit yang pernh anda
ambil?
(7)Bagaimana melakukan pengambilan keputusan yang penting?
(8)Bagaimana reaksi orang lain terhadap keputusan yang anda ambil?

Sebagai langkah antisipasi, sebaiknya pertanyaan tersebut dicoba dijawab


sebelum menghadapi wawancara
G. TINDAK LANJUT WAWANCARA

1. Ucapan Terima Kasih


Apa yang perlu dilakukan setelah wawancara tersebut berakhir ? segera setelah
acara usai, berikan ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun kecil
kemungkinannya diterima kerja diperusahaan tersebut. Hal itu perlu dilakukan
untuk menunjukkan penghargaan atas waktu yang telah disediakan untuk
wawancara.
Tuliskan surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat dan jelas. Hindari
sikap menyombongkan diri atau terlalu percaya diri. Akhiri surat dengan suatu
harapan untuk memperoleh keputusan sesegera mungkin.
2. Surat Penerimaan Kerja
Diterima bekerja dengan jabatan serta diperusahaan yang diinginkan merupakan
harapan semua orang. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa membuat surat
pemberitahuan dengan baik dan mengirimkannya sesegera mungkin.
Setelah menerima surat penerimaan kerja,sebaiknya pelamar menulis surat
balasan. Rencana organisasional untuk surat balasan sama dengan surat
pemberitahuan penerimaan kerja. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan saat menulis surat balasan, yaitu :
Nyatakan dengan antusias kegembiraan terhadap tawaran tersebut
Konfirmasikan kedatangan kepada bagian personalia
Tunjukan antisipasi terhadsap penerimaan tawaran tersebut
3. Surat Pengunduran diri
Surat pengunduran diri merupakan surat yang dibuat pelamar kerja atau mereka
yang sudah bekerja, tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain
yang lebih menguntungkan atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik
daripada perusahaan yang telah ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua
bentuk ujian seleksi, baik tertulis maupun wawancara, dapat membuat surat
pengunduran diri karena telah diterima bekerja diperusahaan lain.
Ketika seseorang berniat mengundurkan diri dari suatu pekerjaan, sebenarnya
tidak ada keharusan untuk membuat surat pengunduran diri karena pada dasarnya
dapat dilakukan secara lisan. Setiap orang berhak menulis ssurat pengunduran
diri,baik yang bernada positif maupun negative. Namun demikian, rencana
organisasional surat pengunduran diri sebaiknya menggunakan perncanaan tak
langsung sebagaiman pada penulisan bad news. Pada bagian awal surat
dikemukakan hal yang bersifat positif atau netral,baru kemudian menyampaikan
pengunduran diri dibagian pertengahan. Selanjutnya, surat ditutup dengan ucapan
terima kasih.
BAB III
KESIMPULAN

1. Surat lamaran kerja merupakan pintu gerbang pelamar kerja memasuki dunia
bisnis. Oleh karena itu, pelamar kerja dapat menggunakan pendekatan
Attention, Interest, Desire, and Action-AIDA dalam membuat surat lamaran
kerja.
2. Secara garis besar surat lamaran kerja mencakup tiga hal, yaitu paragraph
pembuka, paragraph pertengahan, dan paragraph penutup. Paragraph pembuka
lebih menekankan bagaimana pelamar kerja dapat menarik perhatian pembaca
melalui suatu pernyataan rangkuman, nama person, sumber publikasi,
pertanyaan, dan cuplikan berita. Paragraph pertengahan merupakan penjelasan
terhadap apa yang di minati dan sangat di harapkan oleh pembaca seperti
kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, berbagai minat, dan aktivitas.
Dalam surat lamaran kerja, paragraph penutup mencakup suatu tindakan yaitu
untuk wawancara.
3. Suatu resume merupakan laporan factual terhadap kualifikasi pelamar. Dalam
resume pelamar harus menekankan poin-poin penting pelamar.
4. Wawancara kerja merupakan bagian penting dalam perjalanan karier anda, sebaiknya
persiapan matang guna menyongsong wawancara dapat dilakukan, sehingga dalam
wawancara anda dapat memikat pewawancara dan memperbesar peluang anda untuk
diterima pada perusahaandan posisi yang anda inginkan.
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Djoko. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2011.


http://katakakakakakaka.blogspot.co.id/2015/01/makalah-komunikasi-bisnis-
wawancara.html.

Anda mungkin juga menyukai