Anda di halaman 1dari 3

Karakteristik Kualitatif Informasi

Rerangka konseptual merupakan pedoman bagi penyusun standar untuk memutuskan


apakah suatu objek atau kajadian harus diwajibkan, melalui standar akuntansi, untuk
dilaporkan oleh badan usaha atau organisasi.

Nilai Informasi

Informasi dikatakan mempunyai nilai (kebermanfaatan keputusan) apabila informasi tersebut:

1. Menambah pengetahuan pembuat keputusan tentang keputusannya di masa lalu,


sekarang, atau masa datang.
2. Menambah keyakinan para pemakai mengenai probabilitas terealisasinya suatu harapan
dalam kondisi ketidakpastian.
3. Mengubah keputusan atau perilaku para pemakai.

a. Keterpahaman (Understandibiity) Keterpahaman adalah kemampuan informasi untuk


dapat dicerna maknanya oleh pemakai.
b. Keberpautan (Relevance) Keberpautan atau kerelevanan adalah kemampuan infformasi
untuk membantu pemakai dalam membedakan beberapa alternatif keputusan sehingga
pemakai dapat dengan mudah menentukan pilihan.
c. Nilai Prediktif (Predictive Value) Sebagai unsur keberpautan, nilai prediktif adalah
kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam meningkatkan probabilitas bahwa
harapan-harapan pemakai akan munculan/hasil suatu kejadian masa lalu atau datang akan
terjadi.
d. Nilai Balikan (Feedback Value) Sebagai unsur kebarpautan, nilai balikan adalah
kemampuan informasi untuk membantu pemakia dalam mengkonfirmasi dan mengkoreksi
harapan-harapan pemakai di masa lalu.
e. Ketepatwaktuan (Timeliness) Sebagai aspek pendukung keberpautan, ketepatwaktuan
adalah tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum
informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan.
f. Keterandalan (Realiability) Keterandalan adalah kemampuan informasi untuk
memberikan keyakinan bahwa informasi tersebut benar atau valid.
g. Ketapatan Penyimbolan (Representational Faithfulness) Ketepatan penyimbolan
adalah kesesuaian atau kecocokan antara pengukur atau deskripsi (representasi) dan
fenomena yang diukur atau dideskripsi.
h. Keterujian (Verifiability) Sebagai unsur keterandalan, keterujian adalah kemampuan
informasi untuk memberi keyakinan yang tinggi kepada para pemakai karena tersedianya
sarana bagi para pemakai untuk menguji secara independen ketepatan peyimbolan
(kebenaran/validitas informasi).
i. Kenetralan (Neutrality) Sebagai unsur sekunder keterandalan, kenetralan adalah
ketidakberpihakan pada grup tertentu atau ketakberbiasan dalam perlakuan akuntansi.
j. Keterbandingan (Comparability) Keterbandingan adalah kemampuan informasi untuk
membantu para pemakai mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara dua perangkat
fenomena ekonomik.
k. Materialitas (Materiality) Materialitas adalah besar-kecilnya atau magnitude suatu
penghilangan atau penyalahsajian informasi akuntansi yang menjadikan besar
kemungkinan bahwa pertimbangan seorang bijaksana yang mengandalkan diri pada
informasi tersebur berubah atau terpengaruh oleh penghilangan/pengabaian atau
penyalahsajian tersebut

Elemen-Elemen Laporan Keuangan


Elemen laporan keuangan adalah makna (meaning) atau konstruk yang sengaja ditentukan
dalam perekayasaan akuntansi untuk menyimbolkan atau merepresentasi realitas kegiatan
usaha suatu badan usaha sehingga orang dapat membayangkan realitas kegiatan tersebut secara
keuangan tanpa harus menyaksikan sendiri secara fisis kegiatan tersebut.

Elemen elemen yang harus disajikan untuk mempresentasikan informasi semantik tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Aliran kas bersih masa dating ke badan usaha
2. Sumber daya ekonomik badan usaha
3. Klaim terhadap sumber ekonomik tersebut dari :
1. Entitas atau badan usaha lain
2. Pemilik
3. Perubahan elemen di atas akibat transaksi, kejadian, atau keadaan
Ada tiga jenis perubahan akibat transaksi, kejadian, atau keadaan, yaitu:
1. Perubahan yang tidak mempengaruhi ekuitas
2. Perubahan yang mempengaruhi ekuitas dan elemen lain
3. Perubahan yang hanya mempengaruhi ekuitas
Definisi Elemen
Definisi berkaitan dengan beberapa karakteristik utama elemen-elemen statement keuangan.
Definisi elemen merupakan penyaring atau criteria penting pertama untuk menentukan isi
statement keuangan. Berikut ini disajikan definisi elemen-elemen yang diidentifikasikan
FASB.
Asset Laba komprehensif
Kewajiban Pendapatan
Ekuitas atau asset bersih Biaya
Investasi oleh pemilik Untung
Distribusi ke pemilik Rugi

Sepuluh elemen diatas disebut secara eksplisit oleh FASB dalam SFAC No. 2. Aliran kas bersih
terdiri atas tiga aliran berikut ini :

Aliran kas dari kegiatan operasi


Aliran kas dari kegiatan investasi
Aliran kas dari kegiatan pendanaan

Perubahan Posisi Keuangan

Asset, kewajiban, dan ekuitas sebagai elemen posisi keuangan dapat berubah akibat tiga hal,
yaitu :

1. Kejadian (events) Adalah terjadinya suatu perkara atau urusan yang mempunyai
konsekuensi terhadap suatu entitas.
2. Keadaan (circumstances) Adalah suasana atau seperangkat kondisi yang berkembang
dari suatu kejadian atau serangkaian kejadian yang berkulminasi pada situasi yang tak
terduga atau sulit diduga.
3. Transaksi (transaction) Adalah salah satu bentuk kejadian eksternal yang melibatkan
transfer sesuatu yang bernilai (manfaat ekonomik masa datang) antara dua entitas atau
lebih.

Anda mungkin juga menyukai