Anda di halaman 1dari 3

Potter & Perry. (2009). Fundamental of Nursing. Buku 1 Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Potter dan Perry (2009), yang menyatakan

bahwa pengetahuan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi perilaku dan keyakinan

seseorang, selain itu kemampuan kognitif membentuk cara berpikir seseorang, meliputi

kemampuan untuk mengerti faktor-faktor yang berpengaruh dalam kondisi sakit dan praktek

kesehatan personal.

Menurut LIPI-UNESCO/ISDR (2006), pengetahuan merupakan faktor

utama kunci kesiapsiagaan. Pengetahuan yang harus dimiliki individu dan rumah

tangga mengenai bencana gempa bumi yaitu pemahaman tentang bencana gempa

bumi dan pemahaman tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana tersebut,

meliputi pemahaman mengenai tindakan penyelamatan diri yang tepat saat terjadi

gempa bumi serta tindakan dan peralatan yang perlu disiapkan sebelum terjadi

gempa bumi, demikian juga sikap dan kepedulian terhadap resiko bencana gempa

bumi. Pengetahuan yang dimiliki biasanya dapat memengaruhi sikap dan

kepedulian individu dan rumah tangga untuk siap dan siaga dalam mengantisipasi

bencana, terutama bagi yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana.

LIPI-UNESCO/ISDR, 2006. Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Mengantisipasi


Bencana Gempa dan Tsunami, Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesian, Jakarta.

Pengetahuan bukanlah fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan

sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun

lingkungannya. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan tersedia, sementara

orang lain tinggal menerimanya. Pengetahuan adalah sebagai suatu pembentukan yang
terus-menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi karena adanya

pemahaman-pemahaman baru (Budiman dan Riyanto, 2013).

Budiman dan Riyanto. 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Sikap adalah sesuatu kesiapan mental dan saraf yang tersusun melalui pengalaman

dan memberikan pengaruh langsung kepada respons individu terhadap semua objek atau

situasi yang berhubungan dengan objek itu. Definisi sikap bahwa sikap itu tidak muncul

seketika atau dibawa lahir, tetapi disusun dan dibentuk melalui pengalaman serta

memberikan pengaruh langsung kepada respon seseorang (Djaali, 2009).

Djaali. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Menurut Notoatmodjo (2012), perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih

langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Apabila penerimaan perilaku

baru melalui proses seperti yang tersebut di atas yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan

sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat berlangsung lama (long lasting) dan

sebaliknya apabila perilaku tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan

berlangsung lama.
Hal ini sesuai dengan teori menurut Notoatmodjo (2012), yang menyatakan bahwa

sikap membuat seseorang mendekati atau menjauhi orang lain atau objek lain. Sikap positif

terhadap nilai-nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan nyata. Hal ini

disebabkan oleh beberapa alasan seperti situasi atau kondisi saat itu, mengacu pada

pengalaman orang lain, berdasarkan banyak atau sedikitnya pengalaman seseorang, nilai-

nilai yang menjadi pegangan setiap orang dalam masyarakat.

notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Menurut Moenir (2008), yang menyatakan bahwa sikap adalah suatu pandangan

atau ketetapan hati seseorang terhadap suatu objek yang akan diikuti dengan perbuatan

setelah ada rangsangan untuk berbuat. Sikap positif atau menerima akan membuat

seseorang melakukan aktivitas atau perbuatan sesuai dengan yang diisyaratkan,

menyenangi, bergairah dalam melaksanakan, berpikir kreatif dan inovatif, dan memiliki

rasa tanggung jawab.

Moenir, H.A.S. 2008. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Edisi 1. Cetakan 7. Jakarta:
Bumi Aksara.

Hidayat. 2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Cetakan ketiga. Jakarta:
Salemba Medika.

Hastono. (2014). Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawalipers.

Anda mungkin juga menyukai