ABSTRACT: This idea expresses the concept of standart operating procedures in the
computer system of a company. This is because the higher the technology used,
similarly, the smaller the margin of error that may occur, especially if the technology
used is based on computerized technology in which the performance of the machine
used have programmed so well that labor is only in charge of operating the engine and
controls the output of the engine.
1
Zufan Ninggir Wicaksono adalah Mahasiswa sarjana jurusan Teknik Mesin progam studi S1
Pendidikan Teknik Mesin
pada suatu barang, absensi karyawan sebelum kerja menggunakan sidik jari, proses
pengerjaan produk menggunakan CNC (Computer Numerically Control), dan lain-
lainnya. Dalam perusahaan, keefektifan dalam semua aspek sangatlah dibutuhkan
karena untuk meningkatkan hasil produksi, efisiensi waktu, dan yang terpenting
adalah tenaga kerja karena tenaga kerja merupakan aset berharga bagi suatu
perusahaan besar serta perusahaan juga dituntut untuk bersaing pada dunia
perdagangan industri dalam melakukan produksi barang yang berkualitas.
PEMBAHASAN
Sistem Komputerisasi
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom, MM. (2002:4) dalam
bukunya yaitu Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi mengenai
pengertian komputerisasi adalah kegiatan atau usaha untuk mengerjakan sesuatu
pekerjaan yang biasanya dikerjakan secara manual kemudian diubah dengan
menggunakan perangkat alat bantu berupa komputer. Sistem kerja komputer dapat
digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis berdasarkan
urutan instruksi atau program yang telah diberikan kepadanya. Inti dari sistem
komputerisasi dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang sudah ada (baik sebagian atau secara keseluruhan) atau dapat berarti
menyusun suatu sistem yang baru dari sistem yang sebelumnya manual menjadi
sistem yang terkomputerisasi dengan meningkatkan kemampuan mesin komputer
dan sumber daya manusia. Disamping sistem komputerisasi harus didasarkan pada
sifat efektif dimana hal ini akan menjadikan hasil yang maksimal seperti yang
dikemukakan oleh Agung Kurniawan dalam bukunya yang berjudul Transformasi
Pelayanan Publik (2005:109) mengenai efektifitas yaitu kemampuan melaksana-
kan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu organisasi
atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara
pelaksanaannya
Pengaruh teknologi pada efektivitas kerja juga bisa dilihat dari tingkat
kesalahan yang dilakukan oleh tenaga kerja. Semakin tinggi teknologi yang
digunakan, maka semakin kecil pula tingkat kesalahan yang mungkin terjadi,
terlebih bila teknologi yang digunakan adalah teknologi yang berbasis pada
komputerisasi dimana kinerja dari mesin yang digunakan telah diprogram dengan
baik sehingga tenaga kerja hanya bertugas mengoperasikan mesin dan mengontrol
hasil keluaran dari mesin tersebut. Bila aktivitas sebuah industri sebagian besar
masih menggunakan mesin - mesin manual dan membutuhkan banyak tenaga kerja,
maka hal terberat yang harus dihadapi perusahaan adalah saat para tenaga kerja
tersebut mangkir (tidak masuk kerja). Dengan menggunakan mesin berteknologi
tinggi yang secara otomatis menekan jumlah tenaga kerja dalam satu divisi, maka
masalah banyaknya karyawan yang mangkir sudah bukan merupakan hal yang
mengkhawatirkan bagi pihak perusahaan. Sehingga pengaruh teknologi pada
efektivitas kerja bisa dirasakan dari jumlah hasil produksi yang tidak berpengaruh
secara signifikan pada saat tenaga kerja mangkir.
Suatu perusahaan yang baik harus memiliki sistem komputerisasi yang baik
pula, yang dimaksud dengan komputerisasi pada suatu perusahaan bukan hanya
sudah digunakannya komputer di dalam perusahaan tersebut tetapi sistem
pengolahan datanya itu sudah menggunakan komputer, baik penginputan datanya
sampai dengan pencetakan laporan yang akan berguna untuk manajemen dalam
mengambil keputusan. Apabila suatu perusahaan telah memiliki suatu sistem
komputerisasi yang baik, maka keefisienan dan keoptimalan kerja dari perusahaan
tersebut akan lebih mudah dicapai. Komputerisasi yang baik juga dapat membantu
para manajer untuk mengambil keputusan yang lebih tepat untuk kelangsungan
perusahaannya.
Sekarang bayangkan jika didalam suatu perusahaan tidak memiliki sistem
komputerisasi yang baik, seluruh pekerjaan pengolahan data di perusahaan tersebut
masih menggunakan sistem pengolahan data manual, maka keefisienan dan
keoptimalan kerja didalam perusahaan tersebut akan sulit dicapai. Misalnya
manager atau staf manager ingin mencari data penggajian pegawai bulan kemarin
yang memiliki gaji diatas 3 juta rupiah, maka manager atau staf manager harus
mencari data penggajian pegawai tersebut secara manual dan itupun akan memakan
waktu yang lama. Bandingkan jika perusahaan tersebut telah memiliki sistem
komputerisasi yang baik, manager atau staf manager hanya perlu memasukan
keyword (kata kunci) di komputer tersebut lalu komputer akan menampilkan apa
yang manager atau staf manager cari dalam waktu yang relatif sebentar.
Berbeda dengan manusia yang akan merasa bosan apabila melakukan
pekerjaan yang dilakukan secara terus menerus dan itu-itu saja, komputer tidak
akan merasa jenuh dengan apa yang dilakukannya walaupun hal yang dilakukannya
itu telah berkali-kali dilakukan. Komputer tetap akan melakukan hal yang telah
diperintahkan untuknya sesuai dengan format yang telah diberikan terkecuali jika
format perintah tersebut dirubah oleh penggunanya. Lalu bagaimana jika
manajemen di perusahaan tersebut ingin membuat sistem manajemen di
perusahaannya menjadi lebih baik namun tidak mengetahui langkah-langkah dalam
pembuatannya? Di sinilah peran sistem analis dibutuhkan, sistem analis adalah
orang yang berkompeten dalam pembuatan sistem menjadi lebih baik, orang yang
bertugas untuk menganalisis sistem pada suatu perusahaan yang membutuhkan
jasanya agar sistem di perusahaan tersebut menjadi lebih baik. Pihak manajemen
akan memberitahukan sistem yang diinginkan untuk perusahaannya lalu
selanjutnya tugas sistem analislah yang akan mengerjakannya.
Oleh karena itu, komputerisasi pengolahan data sangat dibutuhkan oleh
seluruh perusahaan agar mecapai keefisienan dan keoptimalan kerja. Walaupun
untuk membuat suatu sistem komputerisasi yang baik di perusahaan membutuhkan
biaya yang tidak sedikit, tetapi hasilnya akan lebih menguntungkan dibandingkan
dengan biaya yang dikeluarkan.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, Standar Operasional Prosedur komputerisasi
harus dimiliki oleh setiap perusahaan, karena sangat berpengaruh pada masa depan
perusahan. Efek globalisasilah yang sangat diwaspadai oleh beberapa perusahaan
karena bila tidak siap siaga akan dampak dari globalisasi maka perusahaan akan
bangkrut atau gulung tikar disebakan kalah kualitas dan kalah daya saing harga.
Saran
Dalam mengatasi masalah globalisasi sebaiknya perusahaan harus
menggunakan Standar Operasional Prosedur komputerisasi sehingga untuk proses
produksi, administrasi, dan koordinasi akan lebih efektif namun perusahaan harus
menyadari Standar Operasional Prosedur komputerisasi tidaklah murah dalam
penerapannya tetapi menghasilkan profit yang besar dan menguntungkan
DAFTAR RUJUKAN