Anda di halaman 1dari 3

membuat campuran pendingin

1. Pecahkan es batu kecil kecil, kemudian campurkan 3 bungkus garam. aduk merata dan pindahkan ke
beker besar.

2. masukkan laruran urea 1M kedalam tabungbreaksi

3. masukkan larutan urea tadi kedalam bekee besar yang berisi es.

4. tunggu hingga beku lalu ukur dengan termometer

titik beku urea menjadi -3

titik beku urea 2 M menjadi -5

nacl 1 molar -6

nacl 2 molar -10

Jenis larutan titik beku larutan Penurunan Titik Beku

urea 1 m -3 0 - (-3) = 3

urea 2 m -5 0 - (-5) = 5

nacl 1 m -6 0 - (-6) =6

nacl 2 m -10 0 - (-10) = 10

titik beku air 0C

Pembahasan :

VII PEMBAHASAN

1. Bagaimana pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan?

Pengaruhnya yaitu, zat akan memiliki titik beku rendah apabila ia memiliki partikel zat terlarut yang
banyak.
2. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap tittik beku larutan?

Semakin tinggi konsentrasi zat maka zat akan membutuhlan waktu lama untuk membeku atau zat
tersebut memiliki titik beku yang rendah dibanding dengan zat yang memiliki konsentrasi rendah.

3. bandingkan titik beku larutan NaCl 1 m dan larutan urea 1 m serta larutan NaCl 2 m dengan larutan
urea 2 m. Mengapa terjadi perbedaan? jelaskan.

Karena NaCl dan urea merupakan larutan yang berbeda. Nacl merupakan larutan elektrolit sedangkan
urea bukan larutan elektrolit. Sifat larutan ini sangat menentukan titik beku suatu larutan. umumnya
larutan elektrolit akan memiliki titik beku yang lebih rendah jika dibandingkan larutan non elektrolit
karena larutan elektrolit memiliki faktor vanhoff. sehingga hasil kali penentuan titik bekunya akan
menghasilkan angka yang besar.

Larutan mempunyai sifat-sifat yang berbeda dari pelarutnya. Salah satu sifat penting dari suatu
larutan adalah penurunan titik beku. Titik beku adalah temperatur tetap dimana suatu zat tepat
mengalami perubahan wujud dari cair ke padat. Setiap zat yang mengalami pembekuan memiliki
tekanan 1 atm. Keberadaan partikel-partikel zat pelarut mengalami proses pengaturan molekul-molekul
dalam pembentukan susunan kristal padat, sehingga diperlukan suhu yang lebih rendah untuk mencapai
susunan kristal padat dari fasa cairnya. Hal ini lah yang menyebabkan terjadinya penurunan titik beku
suatu larutan yang keadaannya ditambahkan zat terlarut. Faktor- faktor yang mempengaruhi kelarutan
diantaranya tekanan, temperatur, dan luas penampang. Semakain tinggi tekanan dan temperatur maka
semakin cepat suatu larutan untuk bereaksi. Sebaliknya, semakin kecil luas permukaan zat terlarut, maka
semakin cepat bereaksi. Pada percobaan kali ini yang dimaksud dengan pelarut itu air suling atau
aquades, sedangkan urea dan NaCl pada percobaan tersebut sebagai zat terlarut. Pada penggunaan alat
dan bahan diutamakan untuk berhati-hati. Ketika termometer dimasukkan ke dalam tabung reaksi,
usahakan agar termometer tidak menyetuh dinding tabung karena akan membuat termometer jadi tidak
stabil sehingga mempengaruhi temperatur penurunan titik beku larutan yang di uji. Dan sebelum
penghitungan suhu, termometer harus dalam temperatur yang stabil.

Es, garam , urea dan NaCl merupakan bahan yang digunakan pada percobaan mengenai penurunan titik
beku melalui penentuan molalitas. Garam dapur yang digunakkan tersebut sebagai campuran es yang
dimaksudkan untuk menghambat proses pencairan es, sehingga dapat membantu kita dalam melakukan
penganalisisan terhadap titik beku laruatan yang di uji tersebut.

Dalam penggunaan garam dapur, massa garam yang digunakakn jangan terlalu banyak dan juga
jangan terlalu sedikit, sebab akan mempengaruhi proses penurunann titik beku dan hasil yang didapat
kemungkinan kurang akurat. Namun apabila garam yag digunakaan terlalu sedikit, penurunan titik beku
tidak mencapai suhu yang akurat, dan pada larutan gula yang di uji , pembentukkan kristal yang terjaadi
tidak sempurna. Oleh karena itu para pratikum di tuntut ketelitian dan keterampulannya dalalam
melakukan percobaan tersebut.
Perubahan titik beku pada larutan dipengaruhi oleh faktor yang mempengaruhi perubahan suhu baik
dari sisitem ataupun dari lingkuangan. Dari data hasil pengamtan yang telah didapat, masing-masing ada
tiga larutan yang di uji memiliki titik beku konstant yang berbeda-beda.

Dalam penurunan titik beku berlaku ketentuan sebagai berikut :

a. Suatu pelarut jika ditambahkan zat terlarut, maka titik bekunya akan turun.

b. Titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan non-elektrolit

c. Tf ( penurunan titik beku) = titik beku pelarut murni titik beku larutan).

IX. KESIMPULAN

Dari percobaan yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
titik beku dan penurunan titik beku ialah jumlah konsentrasi molal dan sifat larutan (elektrolit dan non-
elektrolit). Dan garam dapur disini berfungsi sebagai stabilisator suhu es dikarenakan garam dapur dapat
menghambat proses pencairan es.

Kesimpulan :

- Titik beku pelarut murni lebih tinggi dibanding titik beku larutan.

- Pada kemolalan yang sama, titik beku larutan elektrolit (NaCl) lebih rendah daripada larutan non
elektrolit (urea) .

- Semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin kecil titik bekunya.

- Titik beku larutan non elektrolit (urea) lebih besar dibanding titik beku larutan elektrolit (NaCl).

Anda mungkin juga menyukai