A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan pasien dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan pengertian teknik distraksi dan relaksasi dengan benar.
2. Menyebutkan jenis-jenis teknik distraksi dan relaksasi dengan benar.
3. Menyebutkan tujuan distraksi dan relaksasi dengan benar.
4. Menjelaskan penatalaksanaan distraksi dan relaksasi.
C. Materi
Terlampir
D. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
E. Media
- Leaflet
F. Strategi
a. Kontrak dengan pasien dan keluarga (waktu, tempat, topik)
b. Menggunakan Leaflet agar dapat lebih mudah diperhatikan seluruh peserta.
c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
d. Dengan tanya jawab langsung.
G. Proses Penyuluhan
1. Proses :
- Penyuluhan berjalan lancar.
- Tidak ada audiens yang meninggalkan proses penyuluhan
- Maksimal audiens meninggalkan penkes 10%.
2. Hasil :
- Audiens dapat menjelaskan pengertian distraksi
- Audiens dapat menjelaskan tujuan relaksasi
- Audiens dapat menjelaskan manfaat relaksasi
- Audiens dapat menjelaskan tips relaksasi
- Audiens dapat menjelaskan 3-4 dari 9 langkah relaksasi
- Audiens dapat menjelaskan 2-3 dari 5 langkah distraksi
TEKNIK DISTRAKSI DAN RELAKSASI
A. Pengertian
Tehnik distraksi adalah pengalihan dari fokus perhatian terhadap nyeri ke stimulus yang
lain. Tehnik distraksi dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori bahwa aktivasi retikuler
menghambat stimulus nyeri. jika seseorang menerima input sensori yang berlebihan dapat
menyebabkan terhambatnya impuls nyeri ke otak (nyeri berkurang atau tidak dirasakan oleh
klien),. Stimulus yang menyenangkan dari luar juga dapat merangsang sekresi endorfin, sehingga
stimulus nyeri yang dirasakan oleh klien menjadi berkurang. Peredaan nyeri secara umum
berhubungan langsung dengan partisipasi aktif individu, banyaknya modalitas sensori yang
digunakan dan minat individu dalam stimulasi, oleh karena itu, stimulasi penglihatan,
pendengaran dan sentuhan mungkin akan lebih efektif dalam menurunkan nyeri dibanding
stimulasi satu indera saja (Tamsuri, 2007).
Relaksasi adalah kegiatan yang memadukan otak dan otot. Otak yang "lelah" dibuat
tenang dan otot yang tegang dibuat relaks. Jika seseorang melakukan relaksasi, puncaknya
adalah fisik yang segar dan otak yang siap menyala kembali. Oleh karena itu, relaksali
melibatkan komponen-komponen penting tubuh yang secara terus menerus dipakai, misalnya
pancaindra, pernapasan, aliran darah, (sistem kardiovaskuler), otak dan otot-otot rangka,
C. Jenis-jenis relaksasi:
1. Relaksasi pernafasan
2. Imagery
3. Senam
D. Tujuan
Tujuan dari penggunaan teknik distraksi, yaitu agar seseorang yang menerima teknik ini
merasa lebih nyaman, santai, dan merasa berada pada situasi yang lebih menyenangkan.
Alimul, A., A,. A. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, P.,A & Perry, A.,G.(2005). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep,proses,dan praktik (edisi
4) Jakarta : EGC.
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2001). Buku ajar keperawatan medikal-bedah Brunner & Suddarth (Edisi
8). Jakarta: EGC.