Anda di halaman 1dari 2

KATA PENGANTAR

Pada Perpres 72/2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional disebutkan bahwa


pembinaan dan pengawasan mutu sumber daya manusia kesehatan adalah upaya untuk
mengarahkan, memberikan dukungan, serta mengawasai pengembangan dan
pemberdayaan mutu sumber daya manusia kesehatan. Merujuk kepada Rencana Aksi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, tugas dalam
pengembangan kebijakan, norma, standar, pengaturan dan kriteria merupakan tugas Pusat
Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan. Selama ini
pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dilaksanakan secara konservatif tanpa perencanaan
terstruktur jangkauan yang terbatas dan tidak melibatkan stakeholder secara
aktif.
Namun demikian seiring dengan tuntutan kebutuhan akan mutu tenaga kesehatan
yang baik dari masyarakat dan tantangan permasalahan kesehatan yang kian kompleks maka
pelaksanaan program pembinaan dan pengawasan tenaga kesehatan harus dirancang dengan
memperhatikan perbaikan input (sumber daya, regulasi dan sistem informasi), penguatan
proses (perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, metode dan cara) dan pencapaian output
(kinerja dan indikator). Atas dasar tersebut perlu dilakukan langkah - langkah perubahan
yang mendasar agar program pembinaan dan pengawasan mutu tenaga kesehatan ini
memberikan manfaat kepada tenaga kesehatan yang akan memberikan dampak kepada
patient safety dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Dalam pelaksanaan proyek perubahan Strategi Kebijakan Penguatan
Pembinaan Dan Pengawasan Mutu Tenaga Kesehatan Dengan Pendekatan Sistem ini,
Pusat Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan menggunakan
pendekatAN sistem dengan area inovasi di tingkat sistem, organisasi, proses dan
individu/orang yang memerlukan mobilisasi sumber daya yang cukup intensif akan tetapi
akhirnya memberikan manfaat bagi institusi. Dalam proses pelaksanaan proyek
perubahan terjadi dinamika yang menyebabkan interaksi antar stakeholder menjadi lebih
intensif. Dukungan pelaksanaan proyek perubahan ini diberikan oleh berbagai pihak
khususnya Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, organisasi profesi
dan Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

3
Kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Untung Suseno S, MKes selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI
sekaligus sebagai mentor.
2. Prof.Dr. Agus Dwiyanto, MPA selaku Kepala Lembaga Administrasi Negara RI.
3. Dr Adi Suryanto, MSi selaku Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara RI
sebagai pembahas dan pemberi masukan.
4. Dr. Sri Asmawati Kusumawardani, SH, MHum sebagai coach.
5. Seluruh staf Pusat Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM
Kesehatan selaku pelaksana proyek perubahan.
6. dr. Daryo Semitro, Sp BS, sebagai konsultan Sistem Informasi.
7. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara dan jajarannya.
8. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan dan jajarannya.
9. Kepala Pusat Kajian Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I dan seluruh jajarannya.
10. Seluruh peserta Diklat Kepemimpinan II Angkatan XXXIX Kelas D.

Keberhasilan penyelesaian proyek pelaksanaan pada tahap jangka pendek hingga 5


September 2014 ini atas dukungan berbagai pihak dan kami mengharapkan dukungan ini
terus berlanjut pada tahap jangka menengah dan jangka panjang. Proyek pelaksanaan ini
akan dilanjutkan hingga tuntas pada akhir tahun 2015 dan selanjutnya diharapkan akan
memberikan manfaat secara luas.
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan petunjuk sehingga seluruh tahap
proyek perubahan ini dapat diselesaikan dan berguna bagi tenaga kesehatan dan
masyarakat Indonesia.
Sumedang, September 2014
Penyusun.

Kepala Pusat Standarisasi, Sertifikasi


dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan

dr. Kirana Pritasari, MQIH

Anda mungkin juga menyukai