Selain perusahaan, dua pejabat PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan
Satker Listrik Perdesaan Sumatera Utara terbukti bersalah. Keduanya adalah Roland
Siahaan selaku Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Barang dan Jasa serta Binsem
Situmorang sebagai Ketua Pokja Pengadaan Barang dan Jasa. Keduanya dilarang
terlibat dalam tender selama 2 tahun sejak putusan dibacakan, Jumat (5/2) lalu,
tuturnya.
Berikut ini rincian perusahaan yang terlibat kongkalikong tender pengadaan listrik PLN
di Sumatera Utara:
PT Enam Enam Group didenda Rp 872.367.000
PT Bahtera Mayori didenda Rp 826.269.000
PT Esha Sigma Pratama didenda Rp 797.572.000
PT Global Menara Berdikari didenda Rp 593.742.000
PT Boyke Putra didenda Rp 353.211.000
CV Vicpa didenda Rp 258.974.000
CV Sauli Jaya didenda Rp 316.823.000
CV UT Rahman didenda Rp 99.610.000
CV Tri Jaya Teknik didenda Rp 57.652.000
CV Fariqi didenda Rp 48.782.000
PT Twink Indonesia didenda Rp 5.037.427.000
PT Tiga Pilar Sakato didenda Rp 5.748.520.000
PT Trafoindo Prima Perkasa didenda Rp 851.924.000
PT Sinarindo Wiranusa Elektrik didenda Rp 5.641.935.000
PT Mega Kharisma Makmur didenda Rp 781.526.000
PT Citra Mahasurya Industries didenda Rp 1.821.205.000
PT Kentjana Sakti Indonesia didenda Rp 176.764.000
PINGIT ARIA