Kesehatan adalah keadaan dimana badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan mahkluk hidup terutama manusia. Untuk mencapai kesehatan yang optimal manusia perlu hidup sehat misalnya olahraga yang teratur, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan lain sebagainya. Selain upaya yang dilakukan oleh diri sendiri dalam menjaga kesehatan, dibutuhkan juga adanya upaya yang menunjang pelayanan kesehatan diantaranya Rumah Sakit, Balai Pengobatan, Puskesmas, Posyandu, Apotek dan lainnya guna meningkatkan kesehatan masyarakat. Dimana salah satu yang berhubungan dengan kesehatan adalah obat. Obat merupakan suatu komponen penting dan strategis dalam system pelayanan di Rumah Sakit, Apotek, maupun Puskesmas. Oleh karena itu perlu diciptakan suatu aturan di bidang pemakaian obat sehingga dapat diupayakan untuk memenuhi persyaratan efektif, aman, rasional dan murah. Pemilihan jenis obat yang tepat dan efektif sangat mempengaruhi proses penyembuhan pasien walaupun banyak fakor yang berpengaruh pada proses penyembuhan suatu penyakit. Pendidikan Tenaga Kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional Bidang Kesehatan yang diarahkan untuk mendukung upaya pencapaian derajat kesehatan secara optimal. Dalam kegiatan ini, pendidikan tenaga kesehatan diselenggarakan untuk memperoleh tenaga kesehatan yang bermutu, yang mampu mengemban tugas untuk mewujudkan perubahan, pertumbuhan dan pembaharuan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Akademi Farmasi Saraswati Denpasar yang merupakan salah satu institusi pendidikan kesehatan, memiliki tujuan untuk menghasilkan tenaga teknis kefarmasian yang terampil, berwawasan luas, terlatih dan dapat mengembangkan diri baik sebagai pribadi maupun sebagai tenaga kesehatan profesional berdasarkan
1 2
nilai nilai yang dapat menunjang upaya pembangunan kesehatan. Untuk
menghasilkan tenaga teknis kefarmasian, maka penyelenggaraan pendidikan terutama proses belajar mengajar perlu ditingkatkan secara terus menerus baik kuantitas maupun kualitasnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan memberikan pengalaman kerja nyata kepada mahasiswa melalui latihan kerja yang disebut Praktek Kerja Lapangan (PKL). Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu proses pembelajaran pada unit kerja secara nyata, sehingga mahasiswa mendapat gambaran dan pengalaman bekerja secara langsung dan menyeluruh dengan menerapkan sistem siklus/rotasi sesuai alokasi waktu yang ditetapkan salah satunya di apotek. Sebagai calon tenaga penunjang pada pelayanan kesehatan, mahasiswa Untuk itu Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan cara terbaik untuk menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh selama mengikuti pendidikan. Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam membantu mewujudkan tercapainya dalam membantu mewujudan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan. Mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Apotek perlu dipimpin oleh seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) yang mempunyai kemampuan profesional tidak saja dalam bidang teknis farmasi tetapi juga non teknis farmasi. Untuk menunjang kegiatan dan tugas Apoteker, seorang Apoteionker membutuhkan tenaga teknis kefarmasian untuk membantu memberikan pelayanan dan informasi mengenai kefarmasian, dimana salah satunya adalah ahli madya farmasi.
1.2 TUJUAN PRATEK KERJA LAPANGAN
1.2.1 Tujuan Umum Adapun tujuan umum yang ingin dicapai dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan, memperluas, dan menetapkan keterampilan dan membentuk kemampuan mahasiswa untuk bekal memasuki lapangan kerja. 3
2. Mengenal kegiatan kegiatan penyelenggaraan program kesehatan masyarakat
secara menyeluruh baik ditinjau dari aspek administrasi, teknis, maupun sosial budaya. 3. Menumbuh kembangkan serta memantapkan sikap etis, profesionalisme, dan nasionalisme yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki lapangan pekerjaan. 4. Memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja yang nyata dan langsung secara terpadu dalam melaksanakan kegiatan pelayanan farmasi di apotek. 5. Memberikan kesempatan untuk membiasakan diri pada suasana di lingkungan kerja yang sebenarnya.. 6. Memberikan kesempatan masuk dalam penempatan kerja.
1.2.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mendapatkan pengalaman kerja yang nyata dan langsung dengan melaksanakan pekerjaan kefarmasian di apotek. 2. Untuk mengetahui pengelolaan perbekalan farmasi di apotek, yang meliputi pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan, penyimpanan dan pemusnahan resep serta pelaporan penggunaan obat. 3. Untuk mengetahui fungsi kartu stok, laporan stok opname serta buku defecta. 4. Mengetahui alur pelayanan resep di apotek. 5. Mengetahui peranan ahli madya farmasi dan tugas serta tanggung jawabnya di apotek.
1.3 MANFAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Adapun manfaat yang diterima dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di apotek adalah sebagai berikut : 1. Bagi Apotek Anugerah dapat membantu memberikan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat dan wawasan yang berharga kepada calon ahli madya farmasi tentang apotek. 4
2. Bagi Kampus Akademi Farmasi Saraswati dapat meningkatkan kualitas lulusan
ahli madya farmasi yang berkompeten di bidangnya. 3. Bagi calon ahli madya farmasi yang melaksanakan PKL di Apotek Anugerah dapat : a. Calon ahli madya farmasi mendapatkan pengalaman mengenai pelayanan kefarmasian yang ada di apotek dan mengetahui sistem manajemen yang ada di apotek yaitu perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan dan pelaporan, monitoring dan evaluasi, sehingga berguna sebagai bekal untuk melaksanakan pengabdian profesi di masyarakat khusunya di apotek. b. Calon ahli madya farmasi dapat memahami dan mampu memberikan pelayanan kefarmasian dalam praktek dan berinteraksi langsung dengan pasien, sehingga mahasiswa dapat lebih memahami kondisi pasien di lapangan. Ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari PKL ini dikemudian hari akan dapat diterapkan pada saat memasuki dunia kerja, khususnya di apotek, sehingga dapat memberikan pelayanan kefarmasian yang profesional dan berkualitas kepada masyarakat di sekitarnya.